Share

MENUJU RUMAH ABAH HARUN

Di sepanjang perjalanan Raisa masih memikirkan tentang kecelakaan itu.

"Apa itu menjadi peringatan dan ancaman buat kita?" 

"Maksud kamu apa, Sa?" sahut Delon.

"Ya, kalau kita tak mneghentikan sekarang apa yang tengah kita lakukan. Maka akan ada kecelakaan baru. Di luar permintaan dari sosok itu. Yang setahun minta tiga kali 'kan?"

Tak ada yang bisa memebrikan komentar. Hamaz yang masih merasakan kepala yang cenut-cenut. Hanya terdiam. Sesekali meringis.

Dalam waktu lima belas menit. Mobil Delon sudah berada di depan rumah Abah Harun. Bergegas mereka berempat turun. Tampak pagar sudah terbuka lebar. Sepertinya Abah Harun menunggu kedatangan mereka.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam. Masuklah, Mas!"

Mereka berempat langsung masuk. Lalu, lelaki itu memberi tanda agar Hamaz duduk di dekatnya. Hamas dan Delon langsung mencium tangan lelaki itu.

"Mas Hamaz, Abahnya siapa?"

Setelah menjawab dan menceritakan sekelu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Akmal hafizh efendi
makin serem seru dan bikin penasaran...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status