Share

BAB 33

Refleks badan berdiri lalu menatap Mas Langit yang membuang pandangan saat aku menajamkan mata ke arahnya.

Sementara sosok cantik masih berdiri tegak memandang syahdu ke arah Mas Rian yang belum mengubah posisi. Ah, cinta memang selalu menciptakan lara, bagi jiwa yang terlanjur terkunkung. Semoga hanya diri yang lemah ini saja yang selalu terjerambab dalam posisi menyakitkan itu.

Benar-benar di luar perkiraan. Aku sangka Mas Rian akan memohon kerelaanku melepas hak asuh Abram seperti permintaannya kemarin-kemarin? Kenapa jadi ingin ...? Rasioku hari ini benar-benar tak bisa diajak kerjasama memikir orang-orang yang berpendidikan tapi tak pandai ini, menurutku. Apa mereka kira semudah itu mengubah status pernikahan cuma dengan kata menyesal? Lalu tujuan Mas Langit mengucap ijab kabul hanya sebagai Muhallil -? Ya, Tuhan ... Begitu matang hambamu membuat rencana seakan lupa pada takdirMu yang pasti berlaku.

"Terus terang aku syok hari ini. Beri waktu menelaah atas semua yang terjadi,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
hei anjing, harusnya kesempatan emas itu tidak kau sia2kan dg pergi dan lari dati masalah apakah masslah selessi? dasar otak binatang kau dan diam aja ketika diri kau mau dipergilirkan. lebih rendah kau dari anjing
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status