Share

Bab 34

Hari itu. Pagi-pagi setelah salat dan ngaji, Rena sudah bersiap menyiram bunga di halaman. Koleksi anggrek suaminya sudah hampir seminggu tidak disiram.

Walaupun kepalanya sedikit pusing karena semalam terlalu lama menangis hingga jatuh tertidur, Rena memaksakan diri merawat tanaman kesayangan sang suami. Walaupun hatinya sakit dengan sang pemilik tanaman dan juga pemilik hatinya, Rena tetap merasa bertanggung jawab atas bunga-bunga itu.

Biasanya, setiap sore, dua hari sekali dia dan suaminya merawat tanaman itu bersama. Membuang bagian-bagian yang sudah mati dan memberi pupuk pada tiap pot itu. Namun, kini suasana itu tak ada lagi. Sang suami lebih memilih mampir ke tempat selingkuhannya daripada mengurus tanaman yang sudah sejak lama dirawatnya.

Rena tertegun saat mau melangkah mengambil selang air. Dia melihat sepatu wanita di samping pintu. Sebuah high heels, barang yang jelas bukan miliknya. Rena melirik ke dalam rumah. Menatap sekilas ke kamar suaminya yang pintunya masih tertut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Dwi Ani
semoga dokter menyesal dikemudian hari dan mendapatkan karma
goodnovel comment avatar
Yuli
sekolah tinggi. tinggi sampai jadi dokter. tapi sayang sekali bodoh karna tdk bisa membedakan mana batu berlian sama batu aspal.
goodnovel comment avatar
Grace Luhulima Mahulete
nanti juga kena karmanya manusia2 itu. Rena yg kuat ya kl mau bertahan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status