Share

Bab 38. Curiga

Masih pagi cafe juga belum buka, memang biasanya jam sepuluhan baru dibuka, itu pun pasti masih sepi pengunjung. Aku memang tidak boleh menganggap hal ini dengan enteng. Mbak Dila bersama Mas Gerry, sedangkan aku hanya sendiri, bodyguard paling ada untuk mengawasiku saja.

Jam dinding menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Sambil menunggu jam sepuluh tiba, lebih baik aku merapikan rumah yang berantakan.

Beberapa pekerjaan rumah yang tidak pernah aku lakukan sebelum menikah dengan Mas Arlan adalah mencuci piring, mencuci pakaian, dan nyetrika baju. Selain itu, pernah aku coba meskipun harus memaksa pembantu menyerahkan pekerjaannya. Namun, setelah mendapatkan gelar seorang istri, semua aku lakukan, itu semua karena cinta yang tumbuh kepadanya begitu besar.

Kuambil beberapa piring, lalu membersihkannya dengan spons, kemudian membilasnya dengan air keran yang mengalir hingga bersih.

"Selesai, akhirnya kerjaan rumah selesai, tinggal nyapu, lalu salin baju, berangkat deh. Kalau bukan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status