Share

Kidung Wukir Polaman

Jayakatwang telah di tahan di Hujung Galuh bersama Ardharaja dan para pembesar Singasari. Mereka semua dipenjara di sebuah pulau di tengah kolam yang disektiarnya banyak terdapat buaya muara sungai yang saat itu banyak terdapat di Jawa. Sulit bagi Jayakatwang dan pengikutnya untuk lari dari pulau itu. Kalaupun mereka berhasil keluar dari penjara dan berenang menyeberang danau, mereka harus berhadapan dengan sekawanan buaya lapar yang sengaja dipiara di tempat itu. Jika beruntung bisa lolos dari serangan buaya, mereka masih harus berhadapan dengan pasukan Mongol yang berjaga di tepi kolam. Kecil kemungkinan untuk dapat menembus penjagaan Mongol karena seluruh lingkungan di pulau itu dijaga oleh para prajurit Mongol dengan pengamanan berlapis. Di tempat pengasingannya, Jayakatwang masih sempat menulis sebuah karya sastra ‘Kidung Wukir Polaman’.

Warang seorang Senopati kerajaan Daha, anak dari Jalak Katengeng Kepala Telik Sandi Daha ingin membebaskan ayahnya dan juga Prabu Jayakatwa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status