Share

Part 68 Rencana Andrian

Andrian terkejut, tetapi secepat mungkin menguasai diri. Laki-laki itu menarik pelan tangan Fiona dan mencium jemari tangan gadis itu.

"Hei, ada apa ini, Amore? Apa kamu merencanakan sesuatu?" tanya Fiona sambil tertawa kecil.

Andrian ikut tertawa. "Apa tidak boleh, kalau aku ingin makan malam berdua denganmu, hm? Aku bosan di rumah. Perempuan itu terlalu dingin semenjak anak kami meninggal," jawab Andrian dengan suara tercekat.

Fiona menarik napas pelan. Dia menoleh dan mengusap pipi Andrian yang fokus mengemudi. Fiona sedikit mencondongkan tubuh, lalu mencium sudut bibir Andrian sekilas.

"Oh, Fiona. Jangan membuatku tidak konsentrasi," tegur Andrian sambil mengedipkan sebelah mata.

"Apa setelah makan malam bisa bersamaku, Amore?" tanya Fiona penuh harap.

Jujur, melihat ketampanan mantan kekasihnya itu, jantung Fiona berdetak semakin tidak karuan. Apalagi jika mengingat kehebatan laki-laki tampan itu di atas ranjang. Fiona benar-benar merindukan saat itu, setelah beberapa bulan tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status