Home / Urban / KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN / Part 68 Rencana Andrian

Share

Part 68 Rencana Andrian

last update Last Updated: 2024-01-08 19:56:13

Andrian terkejut, tetapi secepat mungkin menguasai diri. Laki-laki itu menarik pelan tangan Fiona dan mencium jemari tangan gadis itu.

"Hei, ada apa ini, Amore? Apa kamu merencanakan sesuatu?" tanya Fiona sambil tertawa kecil.

Andrian ikut tertawa. "Apa tidak boleh, kalau aku ingin makan malam berdua denganmu, hm? Aku bosan di rumah. Perempuan itu terlalu dingin semenjak anak kami meninggal," jawab Andrian dengan suara tercekat.

Fiona menarik napas pelan. Dia menoleh dan mengusap pipi Andrian yang fokus mengemudi. Fiona sedikit mencondongkan tubuh, lalu mencium sudut bibir Andrian sekilas.

"Oh, Fiona. Jangan membuatku tidak konsentrasi," tegur Andrian sambil mengedipkan sebelah mata.

"Apa setelah makan malam bisa bersamaku, Amore?" tanya Fiona penuh harap.

Jujur, melihat ketampanan mantan kekasihnya itu, jantung Fiona berdetak semakin tidak karuan. Apalagi jika mengingat kehebatan laki-laki tampan itu di atas ranjang. Fiona benar-benar merindukan saat itu, setelah beberapa bulan tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 69 Ceroboh

    "Maafkan aku, Amore," ucap Andrian lagi sambil ikut naik ke tempat tidur. "Aku hanya ingin selalu mengingatnya, bukan maksudku membuatmu sedih lagi." Andrian kemudian memegang wajah Cassandra dan mengusap air mata wanita itu.Andrian memang sengaja tidak memberitahu Cassandra perihal foto-foto Angelo yang tersimpan di handphone. Dia berpikir, saat itu Cassandra masih syok dan belum bisa menerima kepergian anak mereka. Cassandra mengerjap sekali lagi, lalu mengangguk samar. "Kenapa kamu tidak memperlihatkan padaku? Aku sangat merindukannya, Andrian," tanyanya protes.Andrian mengangguk samar dengan perasaan semakin bersalah. Kepergian Angelo memang sudah hampir dua bulan, tetapi rasa penyesalan itu tidak juga pergi dari hati Andrian. Cassandra meraih kembali handphone dari tangan Andrian.Ditatapnya berlama-lama wajah mungil seperti tengah tidur pulas itu. Air mata Cassandra tak terbendung lagi. Hatinya teramat sakit ketika mengetahui kematian Angelo memang sudah direncanakan oleh ses

    Last Updated : 2024-01-09
  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 70 Ancaman Jemmy

    "Kalau kamu sampai ikut campur dan menggagalkan rencanaku, orang tuamu di California sana kupastikan menanggung akibatnya, Fiona. Dengar itu!" Jemmy menyambar jaketnya kemudian beranjak dari kamar Fiona. Fiona mematung. Sebuah pertanyaan baru melintas di benaknya. Dari mana Jemmy tahu orang tuanya tinggal di California? Padahal, selama ini Fiona selalu menyembunyikan tentang keberadaan orang tuanya.Fiona selalu mengatakan pada media dan juga Andrian jika dirinya tidak lagi memiliki orang tua. Untuk menarik simpati publik, Fiona sering mengatakan dirinya korban broken home dan hanya memiliki orang tua angkat.Namun, justru Jemmy mengetahui hal itu. Fiona semakin tidak mengenal sosok kekasih yang dipacarinya selama dua tahun terakhir ini. Brak! Pintu utama ditutup kasar dari luar. Fiona mendengus kesal. Setiap kali Jemmy selesai mendapatkan kenikmatan dari tubuhnya, laki-laki itu selalu bertindak semaunya. Bahkan, tidak jarang Jemmy berbuat kasar untuk mewujudkan fantasi seksualnya.F

    Last Updated : 2024-01-09
  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 71 Tawaran Murahan

    "Tuan Kastilont, kenapa Anda di sini?" tanya Cassandra mulai takut.Jemmy tersenyum sekilas, lalu melirik sekeliling yang sepi. Laki-laki itu maju selangkah yang membuat Cassandra mundur sembari menjulurkan tangan ke depan. Raut wajah Cassandra pun semakin ketakutan karenanya."Tetap di situ, atau saya laporkan Anda pada security!" Bola mata Cassandra bergerak waspada, kemudian segera menyambar tasnya. Wanita itu menutup pintu dengan posisi tubuh tetap menghadap Jemmy. Cassandra bergegas melewati Jemmy, tetapi laki-laki itu justru mengikutinya."Tunggu, Nona, tunggu!" cegah Jemmy sembari menyambar lengan Cassandra.Cassandra tidak menanggapi. Setengah berlari, Cassandra meninggalkan Jemmy. Namun, sekali lagi Jemmy berhasil memegang tangan Cassandra. Dengan cepat Jemmy menarik pinggang Cassandra dan mencium bibir wanita itu dengan rakus. Cassandra berusaha memberontak sambil mengangkat sedikit pahanya bermaksud menendang selangkangan Jemmy, tetapi laki-laki itu menghindar.Jemmy melep

    Last Updated : 2024-01-10
  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 72 Pelacur

    Beberapa pesan pop-up itu muncul bersamaan dengan suara dentingan kecil. Andrian mematut dirinya di depan cermin, sambil tersenyum mengingat adegan panasnya bersama sang istri yang hampir menyita separuh malamnya.Andrian menoleh sekilas ketika terdengar suara handphone kembali berdenting beruntun. Sebagai seorang bos, handphone memang menjadi benda paling sibuk di sisinya. Andrian memang tidak menghiraukan beberapa panggilan atau pesan singkat sejak tadi malam karena dia ingin membebaskan pikirannya dari seluk-beluk pekerjaan. Cassandra yang baru keluar dari kamar mandi, justru berinisiatif meraih benda berwarna hitam itu dan memberikan pada Andrian."Grazie, Amore." Andrian mengucapkan terima kasih lalu duduk di sisi tempat tidur.Cassandra beralih duduk di depan cermin merias tipis wajahnya. Dia melirik Andrian yang fokus pada layar persegi panjang di tangannya, lalu menggeleng pelan."Sebenarnya, tadi malam aku ingin cerita sama kamu, Amore." Cassandra berkata datar sambil menyapu

    Last Updated : 2024-01-11
  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 73 Penemuan Kondom Bekas

    Gebby termangu. Setelah diajak sarapan bersama, lalu Andrian menawarkan makan malam? Gadis itu mencubit lengannya sendiri memastikan jika ini bukanlah mimpi. Namun, ternyata lengannya terasa sakit. Andrian yang memperhatikan hal itu, menyunggingkan senyum satu sudut sekilas."Bagaimana, kamu menerimanya, Gabby?" tanya Andrian lagi, tetapi ekor matanya melirik pada Cassandra.Tidak hanya itu, Andrian juga mengulurkan tangan memegang jemari tangan Gabby. Hal itu jelas membuat Gabby seperti tekena sengatan listrik ribuan watt. Dadanya berdesir hebat dengan suhu tubuh mendadak panas dingin."Ah, ta-tapi, Tuan." Gabby tampak ragu."Ehem!" Sontak, Gabby menoleh ke arah deheman di depan pintu. Dia pun langsung salah tingkah. Cassandra menatapnya datar sembari melangkah anggun ke arah mereka. Wanita itu meletakkan paper bag berisi sarapan untuk sang suami.Tanpa basa-basi, Cassandra duduk di sofa tunggal lalu memandang Gabby dan Andrian bergantian. Berbeda dengan Gabby yang langsung ciut nya

    Last Updated : 2024-01-11
  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 74 Kembali Terluka

    "Ikut saya sekarang!" Andrian menarik tangan Cassandra sedikit kasar sehingga wanita itu hampir terjatuh dari kursi. Namun, Andrian tidak peduli. Laki-laki itu menghentikan langkah di ambang pintu dan menoleh pada Angelica yang masih terlihat syok."Angelica, buang benda menjijikkan itu, lalu katakan pada Zio Ivo untuk memulai meeting! Tidak perlu menunggu saya! Ingat, jangan sampai kejadian ini diketahui orang lain!" perintahnya dengan suara tegas dan dingin.Angelica mengangguk kaku. "Ba-baik, Tuan," jawabnya sangat lirih.Angelica melirik kondom bekas pakai itu dengan tatapan jijik. Dia memegang benda itu seperti memegang ekor tikus, lalu memasukkan ke tong sampah."Apa yang terjadi, Angelica, kenapa Tuan Andrian marah-marah?" tanya Helena tiba-tiba."Oh, il mio Dio!" (Oh, ya Tuhan) pekik Angelica kaget sambil memegangi dadanya.Helena menatap curiga pada rekan kerjanya itu, kemudian beralih pada tong sampah yang tutupnya masih menganga. Sontak, Angelica melepas injakan kakinya se

    Last Updated : 2024-01-12
  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 75 Balas Dendam

    Cassandra langsung memalingkan wajah, dengan tangan terkepal di sisi tubuhnya. Mendapat serangan tiba-tiba seperti itu, membuat Gabby terkejut dan sontak mendorong pelan tubuh jangkung Andrian.Gabby menunduk di depan Cassandra sambil memilin jemarinya. Cassandra beralih memandang kedua orang di depannya itu bergantian dengan tatapan tanpa ekspresi."Apa kamu pikir yang kamu lakukan ini sudah hebat, suamiku? Ayolah, kalau ada masalah kenapa tidak kita bicarakan, tapi malah kamu tambah masalah lagi? Apa kamu ingin semua jadi berantakan dan mengulang kesalahanmu yang lalu?" tanya Cassandra dengan tangan bersidekap. Dia berusaha sekuat tenaga tidak menunjukkan rasa sakit di depan Andrian dan Gabby.Andrian mengeraskan rahangnya dan melirik sekilas Cassandra. "Esci, Cassandra. Aku muak melihatmu!" usirnya. Cassandra masih bergeming sambil menggelengkan kepalanya. "Get out, Cassandra Lusette!" ulang Andrian dengan suara keras.Helena yang berada di dalam ruangan terkejut dan sontak melongo

    Last Updated : 2024-01-12
  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 76 Seperti Wanita Panggilan

    "Andrian, hentikan!" Cassandra menahan dada Andrian yang telah mengungkungnya. Andrian menyingkirkan tangan sang istri dengan pelan, lalu kembali melancarkan aksinya. "Aku tidak akan menyakitimu kalau kamu tidak memberontak. Bukankah kita suami istri dan kamu melarangku melakukannya dengan orang lain?" tanyanya lirih.Cassandra mengangguk pelan. Meskipun hatinya terasa sakit akibat perlakuan Andrian sebelum ini, tetapi dia berusaha melayani suaminya itu."Apakah laki-laki brengsek itu juga menyentuhmu selembut ini?" tanya Andrian sinis di antara aksinya.Raut wajah Andrian berubah merah membayangkan istri yang sekarang digaulinya, pernah berbagi peluh dengan Jemmy. Cassandra menggeleng pelan, sembari mencengkeram lengan atas suaminya. "Demi Tuhan, aku tidak pernah melakukannya dengan siapa pun selain suamiku. Jika kamu tidak percaya, bunuh aku sekarang, Andrian," jawab Cassandra lirih.Andrian termangu dalam keraguan. Dia memang tidak percaya dengan semua penjelasan Cassandra. Namu

    Last Updated : 2024-01-13

Latest chapter

  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 55 Kembali Bersatu

    Andrian menggenggam jemari tangan Cassandra di atas makam Antonio. Sebelah tangannya mengusap batu nisan Antonio. Ada rasa sedih mendalam kehilangan sosok sahabat meskipun sempat menjadi saingannya."Aku datang padamu untuk meminta kembali Cassandra. Aku yakin, kamu tidak mungkin marah padaku. Aku janji akan menjaganya seperti kamu menjaga dia dan anak-anakku. Damailah di sana, Antonio. Terima kasih sudah menjaga mereka dengan baik." Andrian tersenyum samar, kemudian menatap Cassandra yang duduk di seberangnya."Ayo, kita pulang!" ajak Cassandra tidak ingin larut dalam kenangan tentang Antonio.Cassandra tidak ingin terus menerus bersedih karena kehilangan Antonio. Dia harus bisa menghargai perasaan Andrian setelah berani berdamai dan memutuskan menerima kembali laki-laki itu.Andrian mengangguk menuruti permintaan Cassandra. Tangannya tak lepas dari jemari tangan Cassandra hingga memasuki mobil. Sejenak, keduanya terdiam di dalam mobil dengan pandangan sama-sama tertuju pada makam An

  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 64 Saling Memaafkan

    Andrian mengerang kecil. Luka jahitan bekas operasi yang masih basah itu, terasa sangat nyeri. Rupanya, Cassandra menekan dengan kuat tepat di perban itu. Cassandra termangu melihat Andrian kesakitan sambil memegangi dadanya."Kenapa berhenti? Lakukanlah, Amore!" pinta Andrian pasrah. Tatapannya nanar pada Cassandra, tidak ada kemarahan sedikit pun di sana.Bella segera mendekati Cassandra untuk mencegah wanita itu berbuat yang lebih brutal. Bella maklum, kondisi Cassandra benar-benar jatuh sehingga bisa saja bertindak di luar kendali.Angelica sigap memanggil perawat. Tidak lama kemudian, seorang perawat memasuki ruang perawatan Andrian."Kenapa luka Anda bisa mengeluarkan darah?" tanya perawat sembari melepas perban di dada Andrian.Andrian menggeleng pelan. "Maaf, saya tidak sengaja menyenggol perbannya!" jawabnya berbohong. Lantas, Andrian melirik pada Cassandra yang menatap luka di dadanya dengan wajah pucat. Darah merembes dari sela-sela jahitan yang masih basah. Luka bekas ope

  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 63 Kembali Terluka

    "Lepaskan saya, Bunda. Saya harus mengikuti mereka!" Cassandra kembali memberontak.Di antara isak tangis, Cassandra meringis menahan kram di perutnya. Wanita itu memegangi perut yang semakin terasa tidak nyaman. Bella dan Bunda Stefania segera memanggil sopir untuk membawa Cassandra ke rumah sakit.Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan USG, Cassandra dibawa ke ruang perawatan. Dia masih menangis, tidak menyangka hari bahagianya berubah kelam. Cassandra juga belum tahu nasib Andrian dan Antonio di ruang operasi.Bella yang mendorong kursi roda, menghentikan langkah ketika mendengar suara seseorang sedang berbicara di telepon. Cassandra mendongak menatap Bella, lalu menyadari sesuatu.Air mata Cassandra kembali menetes membasahi pipi mendengar suara yang dikenalnya itu. Bella hendak kembali mendorong kursi roda, tetapi Cassandra mencegah sahabatnya itu, untuk mendengarkan pembicaraan lebih lanjut."Tunggu sebentar, Bella! Tolong antar aku ke tempat pengawal itu!" pintanya pada sang

  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 62 Takut Kehilangan

    Mendengar jawaban Cassandra, Antonio hanya bisa mengangguk meskipun dia tahu, wanita itu tidak melihatnya. Cassandra kembali meneruskan langkah. Di ruang bawah tampak sepi, mungkin anak-anak sedang dimandikan oleh Nanny.Cassandra juga tidak melihat keberadaan Andrian dan mobil laki-laki itu. Entah ada perasaan aneh tiba-tiba menghinggapi Cassandra. Dia memaki diri sendiri yang terlalu munafik jika kepergian Andrian membuatnya merasa kehilangan."Aku pulang dulu, kamu juga segera kembali ke atas. Hati-hati naik turun tangga!" ucap Antonio begitu mereka sampai di lantai bawah.Cassandra mendongak menatap manik Antonio lalu mengangguk samar. Antonio tersenyum, kemudian mencium bibir Cassandra sekilas sebelum memutuskan berlalu dari hadapan kekasihnya itu."Ciao Amore. Hati-hati di jalan!'' ucap Cassandra mengikuti langkah Antonio sampai di depan pintu.Antonio tersenyum sebelum memasuki mobil. Segera, mobil mewah itu pun meninggalkan car port rumah megah Andrian. Sesampainya di luar pag

  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 61 Sama-sama Bimbang

    Mendengar suara tangisan, Antonio segera mengangkat wajah Cassandra dan menatapnya dalam. Sedangkan Cassandra buru-buru menghapus air mata, lalu memunguti pakaiannya yang berserak di dekat sofa.Antonio memperhatikan sang kekasih, lalu tersenyum samar. Dia terus memperhatikan Cassandra yang memakai pakaiannya dengan terburu-buru."Ah, aku harus ke kamar mandi dulu, Amore!" pamit Cassandra pada laki-laki yang masih duduk memperhatikan dirinya itu."Hati-hati, jangan terburu-buru, Bellissima!" ucap Antonio mengingatkan.Cassandra tidak menjawab. Dia segera memasuki kamar mandi, lalu mengunci pintunya dari dalam. Di sana, dia menumpahkan tangis di depan wastafel. Cassandra meremas baju atasnya ketika melihat beberapa tanda kepemilikan Antonio bertebaran di dadanya."Aarrggh!" jerit Cassandra. Lantas, pandangan wanita itu turun pada perutnya yang membuncit. Perut berisi bayi darah daging Andrian itu, diusapnya lembut dengan hati dilema."Kenapa aku lakukan itu, Tuhan? Kenapa aku harus be

  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 60 Permintaan

    "Andrian, apa kamu tidak ingin memelukku?" tanya wanita itu menatap manik kebiruan Andrian.Andrian tersadar dari lamunan singkatnya, lalu mengangguk samar. Dengan ragu, dia mendekati Helena dan memeluk wanita itu. Wanita yang pernah dibencinya, sekaligus terpaksa dia terima karena hubungan darah itu tidak bisa dihapus oleh takdir sekalipun."Terima kasih, Andrian. Kuharap tidak ada kebencian di hati kita. Maafkan aku yang sudah merusak semuanya," ucap Helena lirih di dada Andrian. Andrian menelan saliva berat mendengar ucapan itu. Memaafkan? Jika ada yang harus mengemis maaf, maka orang itu adalah dirinya. Andrian melepaskan pelukan dan menatap Helena dengan tatapan dalam."Maaf, Helena. Aku begitu bersalah padamu dan Kakek. Jika Kakek masih hidup, mungkin aku akan bersimpuh di kakinya.""Hei, apa yang kamu bicarakan? Papa itu hatinya sangat luas. Aku yakin kamu lebih paham daripada aku, Andrian. Ayolah, kamu harus tersenyum! Kita buka lembaran baru dengan damai, bagaimana?" Helena

  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 59 Penyesalan

    "Cassandra, apakah tidak ada kesempatan sekali lagi untukku?" tanya Andrian putus asa.Cassandra semakin kesal dengan sikap mantan suaminya yang tidak tahu malu itu. Wanita itu kembali memutar bola mata malas, lalu menatap tidak minat pada Andrian."Tidak! Kesempatanmu hanya sebagai ayah dari kedua anakku, bukan suamiku!" jawabnya tegas.Andrian tidak menyerah. Sudah kepalang tanggung karena dia telah memberanikan diri mendekati Cassandra lagi. Meskipun di sisi lain ada rasa rendah diri setelah terlalu sering melukai hati Cassandra."Aku janji, Cassandra! Aku akan melakukan apa pun yang kamu mau. Bahkan, aku tidak peduli dengan semua hartaku, asalkan kamu ...""Apa pun?" sahut Cassandra cepat hingga membuat Andrian langsung mengangguk."Ya, apa pun. Katakan, Cassandra!" desak Andrian tidak sabar.Cassandra tersenyum penuh arti lalu mengangguk pelan. Dia menatap sekeliling yang sepi karena karyawan sudah sibuk di mejanya masing-masing."Apa pun. Hm, baiklah. Sepertinya kamu ingin sekal

  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 58 Harapan Yang Pupus

    Jelas, itu bukan tanda kepemilikan dari Andrian. "Sial kenapa harus ada jejak begini?" Marta menjadi bingung ketika semakin digosok, bekas kissmark itu tidak menghilang melainkan tambah memerah. Dia tidak perlu sekhawatir ini jika saja Andrian tidak datang mendadak.Entah apa yang membuat Andrian tiba-tiba datang. Padahal, sore tadi laki-laki itu mengatakan pergi ke rumah Gennaro. Marta melirik sekilas ke arah ruang tamu di mana Andrian tampak fokus dengan handphone."Oke, aku ke sana sekarang!" Laki-laki itu menarik napas panjang kemudian bangkit.Dia menoleh ke arah pintu kamar mandi yang masih tertutup. Marta yang mendengarkan pembicaraan Andrian justru menarik napas lega. Dia segera memakai kimono dan mengikat di depan perut, lalu segera menemui Andrian."Aku sudah selesai. Tapi sepertinya kamu mau pergi!" Marta pura-pura cemberut kecewa.Andrian menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala. "Maaf, Davidde sedang demam. Aku harus mengantar ke rumah sakit!" ucapnya.Marta mende

  • KONTRAK PANAS DENGAN CEO DINGIN    Part 57 Rahasia Memuakkan

    Cassandra mendorong pelan dada Antonio dan kembali menatap laki-laki tampan itu. "Apa kamu tidak keberatan, Antonio? Seharusnya kamu mendapatkan wanita yang sepadan, bukan sepertiku!" "Apa yang membuatmu berpikir begitu? Aku mencintaimu sejak dulu sampai sekarang Cassandra!" ucap Antonio tegas.Cassandra mengangguk samar diiringi senyuman. Senyum manis yang tidak dibuat-buat dan baru Antonio lihat semenjak wanita itu mengalami perceraian. Antonio bertekad ingin membuat Cassandra selalu menyunggingkan senyum manis dan melupakan kegagalan pernikahannya."Aku terima!" ucap Cassandra sambil mengangguk berkali-kali.Antonio tertegun sejenak, kemudian memeluk Cassandra. Sementara di depan pintu, Andrian semakin mematung menatap keduanya. Laki-laki itu membalikkan badan, yang membuat Antonio tanpa sengaja menatapnya.Lantas, Antonio melepaskan pelukan dan bangkit. Kemudian dia melangkah mendekati Andrian yang hendak beranjak dari situ."Andrian, sudah lama kamu di situ?" tanya Antonio pelan

DMCA.com Protection Status