Share

KTP - 5

Penulis: Rose Marberry
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Asher tahu, ketika menginjakan kaki di sekolah, semuanya tak lagi sama, walau dia masih mencari-cari sosok Lizzy. 

Laki-laki itu menarik napas panjang, ini memang tak muda. Semalaman dia tidak bisa tidur, terus memikirkan Lizzy, merasa menyesal begitu dalam, andai, tak ada taruhan bodoh tersebut, tidak akan terjadi seperti ini. Lizzy masih ada dan bergantung di lehernya, dan memberi kata-kata semangat agar mengikuti pelajaran dengan baik. 

"Kau, bisa!" Asher berbalik, saat Verena menepuk pundaknya. Dia pandangi saudarinya, walau Verena itu cerewet dan mengesalkan, tapi, dia partner in crime terbaik, Verena selalu bisa diandalkan dalam apa pun. 

Asher masih berjalan dengan menggunakan tongkat, berjalan terseok-seok. 

"Asher! Dude, kau kembali. Betapa sekolah ini kesepian tanpa kau!" Verena langsung memutar bola matanya malas, si sialan ini lagi! 

"Hi, Sweety. Kau selalu terlihat cantik di manapun." Verena langsung menga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • KISSING THE PLAYBOY   KTP - 6

    "Mom, kau harus melihat jika Lizzy benar-benar sudah masuk sekolah?""Benar kah?" tanya Rara, memakai kacamata hitam dan menunggu Lizzy yang dimaksud Asher. Putra bungsunya begitu semangat menjelaskan siapa Lizzy dan kembali menemukan kebahagiaannya, mereka semua senang walau tahu Asher hanya menghibur dirinya.Verena sudah turun duluan, Asher menunggu Lizzy datang dan memperkenalkan gadis itu kepada ibunya."Di mana? Oh iya, hari ini, Mommy mau ganti kuku. Kamu mau warna apa?""Bukankah Mommy suka warna pink?" Rara terseyum lebar. Baiklah, walau sudah tua dan kadang merasa bahwa warna pink itu norak, tapi, cat kuku warna pink tetap menjadi favorit Rara."Daddy pasti akan senang kalau Mommy potong rambut ya." Rara memainkan rambutnya, dan melihat di kaca. Dia rajin perawatan untuk menyegarkan mata suaminya. Suami mesum yang sudah tua punya banyak anak dan punya cucu, tapi masih saja mesra dan manja."Itu d

  • KISSING THE PLAYBOY   Introduction

    "Bukankah ini seru babe?" Lizzy memeluk Asher dan mencium kekasihnya.Mereka adalah kumpulan para remaja yang suka balapan. Dan hari ini, Asher ditantang untuk balapan dengan Mark. Teman yang selalu menyebalkan di mata Asher. Dan jika menang, maka Asher bisa mengajak Lizzy candle light dinner romantis di menara Eiffel. Semua akomodasi ditanggung oleh Mark.Asher hanya tersenyum miring dan meludah. Lizzy tak pernah melepaskan kekasihnya."Ayo babe! Kita akan dinner yang romantis.""Kita melalukan itu setiap saat." jawab Asher. Lizzy masih bergantung di leher Asher."C'mon babe. Aku akan membayar keperawananku jika itu berhasil."Asher langsung menarik tangan Lizzy dan membawa masuk dalam mobil."Kita akan berpesta setelah ini." seru Lizzy begitu bersemangat."Pakai sabuk pengamanmu." Lizzy menggeleng.Asher langsung melihat Mark yang mengejek dirinya, dengan mobil silver jelek

  • KISSING THE PLAYBOY   KTP - 1

    Peep! Peep! Peep!Bunyi patient monitor terasa begitu mencekam, seperti berada dalam rumah hantu.Gerald hanya bisa menepuk punggung istrinya yang baru saja siuman dari pingsan karena mengetahui anak bungsu mereka kecelakaan."Dia baik-baik saja." bisik Gerald. Ini adalah kecelakaan terparah yang pernah dia lihat dalam hidupnya, apalagi menimpa putra bungsunya membuat Rara pingsan berkali-kali.Parameter yang ditampilkan pada layar, antara lain detak jantung, tekanan darah, irama napas dan jantung, kadar oksigen, suhu tubuh, grafik EKG. Walau Rara maupun Gerald tak tahu yang mana detak jantung, tekanan darah, dan lainnya. Dia hanya melihat grafik tersebut, merasa horor seperti di film-film, karena grafik itu bisa saja berjalan lurus yang membuat nyawa Asher melayang.Kondisi Asher tak bisa disebutkan, jauh dari kata baik-baik saja, tubuhnya hancur dan tidak sadarkan dir

  • KISSING THE PLAYBOY   KTP - 2

    "Mommy, aku ingin bertemu Lizzy." Asher masih ngotot untuk bertemu Lizzy—kekasihnya. Keluarganya terdiam, tidak tahu apa yang mereka katakan jika Lizzy pergi ke dunia yang berbeda dengan mereka. Mereka telah berpisah alam."Baby, kau sembuh terlebih dahulu. Kita akan bertemu Lizzy.""Apa Lizzy tidak merindukan aku? Kenapa dia tidak mau menjenguk diriku?" Rara hanya mampu menampilkan senyumannya. Asher baru saja bertolak dari rumah sakit, dan masih memakai kursi roda dan banyak alat penyangga di tubuhnya, masih banyak perban di seluruh tubuhnya."Lizzy sibuk. Dia akan segera datang. Kau segera sembuh, dan bebas temui Lizzy." Rara berkata dengan sudut hati yang terasa nyeri, ini tidak mudah. Kebohongan demi kebohongan akan terus dia lontarkan saat Asher bertanya Lizzy, terkadang diam-diam Rara berdoa Asher amnesia dan melupakan siapa Lizzy. Apa Rara jahat?"Mommy masak bubur. Kau mau makan?" As

  • KISSING THE PLAYBOY   KTP - 3

    Verena berdiri dalam posisi serba salah. Dia merasa bersalah pada Asher, pada Ibunya juga yang terus menangis karena Asher kembali koma."Mommy." Rara hanya menggeleng. Harusnya mereka bisa menunda untuk memberitahu kebenaran pada Asher, jika akan jadi seperti ini.Rara terus menangis memeluk tubuh Asher yang kaku, tidak sanggup melihat Asher seperti ini."Mommy. Kita semua bersedih, Asher seperti ini, tapi Mommy harus perhatikan kesehatan, Mommy." Rara masih menangis, terduduk dalam ruangan tersebut, terus memanggil nama Asher agar bangun, tapi Asher seolah menghukum dirinya, dia tidak akan bangun dalam waktu yang lama, sampai dia bertemu Lizzy. Lizzy mengingkari janjinya, Lizzy sudah berjanji agar mereka selalu bersama, tapi Lizzy sekarang tinggal di sebuah kuburan sempit."Mommy, makan." Verena kadang sampai gondok sama ibunya. Tapi Gerald sudah berpesan agar menjaga kondisi ibunya, saat A

  • KISSING THE PLAYBOY   KTP - 4

    Katy Perry - The One That Got Away_______________ All this money can't buy me a time machine, noCan't replace you with a million rings, noI should've told you what you meant to me (whoa)'Cause now I pay the price In another lifeI would be your girlWe'd keep all our promisesBe us against the worldIn another lifeI would make you staySo I don't have to say you wereThe one that got awayThe one that got awayThe one (the one)The one (the one)The one (the one) Verena hanya mengintip melihat Asher yang menangis memegang foto Lizzy dan mendengar lagu Katy Perry, semakin merasa teriris-iris. Benar-benar lirik itu menggambarkan keadaan Asher dan Lizzy.

Bab terbaru

  • KISSING THE PLAYBOY   KTP - 6

    "Mom, kau harus melihat jika Lizzy benar-benar sudah masuk sekolah?""Benar kah?" tanya Rara, memakai kacamata hitam dan menunggu Lizzy yang dimaksud Asher. Putra bungsunya begitu semangat menjelaskan siapa Lizzy dan kembali menemukan kebahagiaannya, mereka semua senang walau tahu Asher hanya menghibur dirinya.Verena sudah turun duluan, Asher menunggu Lizzy datang dan memperkenalkan gadis itu kepada ibunya."Di mana? Oh iya, hari ini, Mommy mau ganti kuku. Kamu mau warna apa?""Bukankah Mommy suka warna pink?" Rara terseyum lebar. Baiklah, walau sudah tua dan kadang merasa bahwa warna pink itu norak, tapi, cat kuku warna pink tetap menjadi favorit Rara."Daddy pasti akan senang kalau Mommy potong rambut ya." Rara memainkan rambutnya, dan melihat di kaca. Dia rajin perawatan untuk menyegarkan mata suaminya. Suami mesum yang sudah tua punya banyak anak dan punya cucu, tapi masih saja mesra dan manja."Itu d

  • KISSING THE PLAYBOY   KTP - 5

    Asher tahu, ketika menginjakan kaki di sekolah, semuanya tak lagi sama, walau dia masih mencari-cari sosok Lizzy. Laki-laki itu menarik napas panjang, ini memang tak muda. Semalaman dia tidak bisa tidur, terus memikirkan Lizzy, merasa menyesal begitu dalam, andai, tak ada taruhan bodoh tersebut, tidak akan terjadi seperti ini. Lizzy masih ada dan bergantung di lehernya, dan memberi kata-kata semangat agar mengikuti pelajaran dengan baik. "Kau, bisa!" Asher berbalik, saat Verena menepuk pundaknya. Dia pandangi saudarinya, walau Verena itu cerewet dan mengesalkan, tapi, dia partner in crime terbaik, Verena selalu bisa diandalkan dalam apa pun. Asher masih berjalan dengan menggunakan tongkat, berjalan terseok-seok. "Asher! Dude, kau kembali. Betapa sekolah ini kesepian tanpa kau!" Verena langsung memutar bola matanya malas, si sialan ini lagi! "Hi, Sweety. Kau selalu terlihat cantik di manapun." Verena langsung menga

  • KISSING THE PLAYBOY   KTP - 4

    Katy Perry - The One That Got Away_______________ All this money can't buy me a time machine, noCan't replace you with a million rings, noI should've told you what you meant to me (whoa)'Cause now I pay the price In another lifeI would be your girlWe'd keep all our promisesBe us against the worldIn another lifeI would make you staySo I don't have to say you wereThe one that got awayThe one that got awayThe one (the one)The one (the one)The one (the one) Verena hanya mengintip melihat Asher yang menangis memegang foto Lizzy dan mendengar lagu Katy Perry, semakin merasa teriris-iris. Benar-benar lirik itu menggambarkan keadaan Asher dan Lizzy.

  • KISSING THE PLAYBOY   KTP - 3

    Verena berdiri dalam posisi serba salah. Dia merasa bersalah pada Asher, pada Ibunya juga yang terus menangis karena Asher kembali koma."Mommy." Rara hanya menggeleng. Harusnya mereka bisa menunda untuk memberitahu kebenaran pada Asher, jika akan jadi seperti ini.Rara terus menangis memeluk tubuh Asher yang kaku, tidak sanggup melihat Asher seperti ini."Mommy. Kita semua bersedih, Asher seperti ini, tapi Mommy harus perhatikan kesehatan, Mommy." Rara masih menangis, terduduk dalam ruangan tersebut, terus memanggil nama Asher agar bangun, tapi Asher seolah menghukum dirinya, dia tidak akan bangun dalam waktu yang lama, sampai dia bertemu Lizzy. Lizzy mengingkari janjinya, Lizzy sudah berjanji agar mereka selalu bersama, tapi Lizzy sekarang tinggal di sebuah kuburan sempit."Mommy, makan." Verena kadang sampai gondok sama ibunya. Tapi Gerald sudah berpesan agar menjaga kondisi ibunya, saat A

  • KISSING THE PLAYBOY   KTP - 2

    "Mommy, aku ingin bertemu Lizzy." Asher masih ngotot untuk bertemu Lizzy—kekasihnya. Keluarganya terdiam, tidak tahu apa yang mereka katakan jika Lizzy pergi ke dunia yang berbeda dengan mereka. Mereka telah berpisah alam."Baby, kau sembuh terlebih dahulu. Kita akan bertemu Lizzy.""Apa Lizzy tidak merindukan aku? Kenapa dia tidak mau menjenguk diriku?" Rara hanya mampu menampilkan senyumannya. Asher baru saja bertolak dari rumah sakit, dan masih memakai kursi roda dan banyak alat penyangga di tubuhnya, masih banyak perban di seluruh tubuhnya."Lizzy sibuk. Dia akan segera datang. Kau segera sembuh, dan bebas temui Lizzy." Rara berkata dengan sudut hati yang terasa nyeri, ini tidak mudah. Kebohongan demi kebohongan akan terus dia lontarkan saat Asher bertanya Lizzy, terkadang diam-diam Rara berdoa Asher amnesia dan melupakan siapa Lizzy. Apa Rara jahat?"Mommy masak bubur. Kau mau makan?" As

  • KISSING THE PLAYBOY   KTP - 1

    Peep! Peep! Peep!Bunyi patient monitor terasa begitu mencekam, seperti berada dalam rumah hantu.Gerald hanya bisa menepuk punggung istrinya yang baru saja siuman dari pingsan karena mengetahui anak bungsu mereka kecelakaan."Dia baik-baik saja." bisik Gerald. Ini adalah kecelakaan terparah yang pernah dia lihat dalam hidupnya, apalagi menimpa putra bungsunya membuat Rara pingsan berkali-kali.Parameter yang ditampilkan pada layar, antara lain detak jantung, tekanan darah, irama napas dan jantung, kadar oksigen, suhu tubuh, grafik EKG. Walau Rara maupun Gerald tak tahu yang mana detak jantung, tekanan darah, dan lainnya. Dia hanya melihat grafik tersebut, merasa horor seperti di film-film, karena grafik itu bisa saja berjalan lurus yang membuat nyawa Asher melayang.Kondisi Asher tak bisa disebutkan, jauh dari kata baik-baik saja, tubuhnya hancur dan tidak sadarkan dir

  • KISSING THE PLAYBOY   Introduction

    "Bukankah ini seru babe?" Lizzy memeluk Asher dan mencium kekasihnya.Mereka adalah kumpulan para remaja yang suka balapan. Dan hari ini, Asher ditantang untuk balapan dengan Mark. Teman yang selalu menyebalkan di mata Asher. Dan jika menang, maka Asher bisa mengajak Lizzy candle light dinner romantis di menara Eiffel. Semua akomodasi ditanggung oleh Mark.Asher hanya tersenyum miring dan meludah. Lizzy tak pernah melepaskan kekasihnya."Ayo babe! Kita akan dinner yang romantis.""Kita melalukan itu setiap saat." jawab Asher. Lizzy masih bergantung di leher Asher."C'mon babe. Aku akan membayar keperawananku jika itu berhasil."Asher langsung menarik tangan Lizzy dan membawa masuk dalam mobil."Kita akan berpesta setelah ini." seru Lizzy begitu bersemangat."Pakai sabuk pengamanmu." Lizzy menggeleng.Asher langsung melihat Mark yang mengejek dirinya, dengan mobil silver jelek

DMCA.com Protection Status