Beranda / CEO / KETURUNAN CEO / BOSS TIDAK PUNYA AKHLAK

Share

BOSS TIDAK PUNYA AKHLAK

Penulis: Alya Snitzky
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-30 18:17:42

    Setelah David meninggalkan kamarnya Lilan masih menangis. Rasanya ia tak sanggup lagi untuk berdiri tegak manatap indahnya dunia. Apa yang dapat ia banggakan sekarang sebagai seorang wanita? 

    Keperawanan yang ia jaga selama ini hilang begitu saja dalam sekejab. Lilian dan David saat ini sedang berada di kota Kupang. Salah seorang klien mereka menginginkan Nadine syuting di air terjun Oenesu. Pemandangan di sana memang terkenal sangat indah, hanya keperluan untuk membuat iklan sebetulnya. Sebagai sekretaris pribadi David, Lilian tentu saja ikut serta. 

    Nadine adalah brand ambassador perusahaan kosmetik milik David. Sebelum menikah dengan David, Nadine adalah seorang foto model dan artis yang cukup laris membintangi iklan produk kecantikan.

    Semalam, karena syuting telah selesai dan siang ini rencananya mereka semua akan pulang ke Jakarta, David mengajak Lilian untuk menemani klien mereka minum-minum. Sementara Lilian yang memang tidak mau bergabung lebih dulu ke kamar. 

     Lilian ingat semalam setelah minum beberapa gelas wine dirinya merasa pusing dan pamit untuk ke kamar.  Selanjutnya ia tidak tau lagi apa yang terjadi hingga saat terbangun David sudah ada di sampingnya.

     Sementara itu David langsung bergegas pergi ke kamarnya sendiri. Ia menarik napas lega saat melihat Nadine masih tertidur dengan pulas. Istrinya itu memang meminum obat tidur semalam karena ingin tidur dengan nyenyak. David merasa sangat beruntung sekali, jika tidak, Nadine pasti akan curiga ia tidak tidur di kamar itu.

     Lelaki itu pun bergegas menuju ke kamar mandi, menyalakan shower dan merasakan kesegaran air mengalir dari ujung rambut hingga kakinya. Beberapa kali ia menghela napas panjang, berusaha untuk bisa menerima apa yang telah terjadi. Selama 6 tahun menikah dengan Nadine ia belum pernah sekali pun mengkhianati istrinya itu. Bagi David pernikahan adalah sesuatu yang sangat sakral dan suci.  Walau ia tidak mencintai Nadine dan hingga kini pernikahan mereka belum dikaruniai anak. Tapi, David tidak pernah mempermasalahkan hal itu karena menurut dokter dirinya yang mandul.

      Setelah merasakan kesegaran dan juga sedikit ketenangan, David pun keluar dari kamar mandi dan ia melihat Nadine baru saja terbangun. Ia segera menghampiri sang istri dan mengecup kening Nadine seperti biasanya.

"Pagi sayang, nyenyak sekali tidurmu," sapa David dengan hangat. Wanita cantik berhidung mancung itu menggeliat dan membalas senyuman David.

"Kau sampai jam berapa semalam? Pukul satu aku sempat terbangun dan kau belum juga kembali." 

Alih-alih menjawab suaminya, Nadine justru melontarkan pertanyaan yang membuat David sesak napas. "Aku kembali ke kamar pukul tiga lewat,  kepalaku sakit sekali," jawab David berdusta. Inilah dusta pertama yang ia lakukan setelah 6 tahun pernikahan. 

"Ah, pantas saja kau sudah mandi. Kita jadi pulang ke Jakarta hari ini?" tanya Nadine. David segera menganggukkan kepalanya.

"Iya sayang, kita akan pulang ke Jakarta hari ini. Setelah makan siang dengan kllien kita akan segera ke Bandara."

      Siang itu semua berjalan lancar. Namun, Nadine menangkap sesuatu pada Liliana yang tidak biasanya.

"Kamu baik-baik saja, Lilian?" tanya Nadine saat pesawat mereka take off.

"Saya baik-baik saja, Bu. Hanya mungkin semalam saya minum agak banyak jadi ...."

"Ah, aku mengerti. Kamu bisa libur dua atau tiga hari jika  mau. Kalau David tidak mengizinkan, aku akan memarahinya," tukas Nadine dengan ramah. 

"Baik, Bu. Saya rasa memang saya butuh beristirahat selama beberapa hari," kata Liliana.

"Ajukan saja cuti tahunanmu. Bukankah kamu tidak pernah pakai jatah cutimu itu," ujar Nadine.

"Terima kasih, Bu. Ibu baik sekali," ujar Liliana gembira. 

      Nadine memang sangat baik pada Liliana, ia tidak mempunyai adik perempuan. Entah mengapa setiap kali mellhat Liliana ia merasa sangat suka. Tetapi, entah apa yang terjadi jika Nadine tau apa yang sudah terjadi antara Lilian dan suaminya.

      Tiba di Soekarno-Hatta mereka sudah dijemput oleh supir pribadi David. Seperti biasa, mereka mengantarkan Lilian ke apartemennya baru pulang. Liliana pun segera naik ke lantai 10 menuju ke kamarnya untuk segera beristirahat. Ia benar-benar merasakan lelah, terlebih saat ia melihat ada tanda merah di dadanya. Gadis itu menjerit histeris dan melemparkan apa saja ke dinding. 

      Saat berada di Kupang ia masih menahan diri, namun kini ia sudah tidak dapat menahan lagi. Lilana merasa sangat kotor, ia segera menuju ke kamar mandi. Diisinya bathtub lalu segera berendam, ia menggosok setiap inci kulitnya dengan lulur dan sabun. Ia ingin melenyapkan semua bekas sentuhan David yang sudah tertinggal.

"AAARRRGH ...!!!" 

Tak puas dengan membersihkan tubuh, Liliana berteriak. Ia mencoba untuk menghilangkan sesak di dadanya. Entah berapa lama ia berendam hingga jari-jarinya keriput dan tubuhnya menggigil kedinginan. Barulah ia bangkit dan keluar dari kamar mandi. Hanya dengan menggunakan jubah mandinya Liliana pun membaringkan tubuhnya di atas ranjang.

      Entah berapa lama Lilana tertidur hingga ia merasa sakit dan tubuhnya ditindih oleh seseorang. Saat ia membuka mata, ia terkejut mendapati David sedang berada meniduri dirinya. Ia berusaha berontak namun tenaga David jauh lebih kuat, apa lagi saat ini tubuh mereka menyatu. Liliana hanya mampu menjerit dan menangis meraung-raung.

"Biadab! Jahanam!" makinya, namun David tak peduli ia justru makin bergerak dengan liar menikmati tubuh indah Liliana. Beberapa kali juga ia melumat bibir Liliana dengan paksa dan gadis itu mencium aroma alkohol dari mulut David. 

       David memacu dan terus memacu hingga ia sampai ke puncak dan tanpa berpikir ia mengeluarkan semua di dalam rahim Liliana. Entah mengapa saat ia melihat Liliana polos di hadapannya ia merasa tergoda. Sadar bahwa David menumpahkan benih di dalam rahimnya Liliana bertambah putus asa. Bagaimana tidak panik dan cemas, saat ini adalah masa suburnya.

"Anda benar-benar bajingan, tidak mempunyai hati! Semalam anda melakukannya tanpa sadar saya masih bisa memaafkan, tapi kali ini anda sudah memperkosa saya!" pekik Liliana sambil mendorong tubuh David dengan kasar.

PLAK!

     David menampar Liliana dengan keras, pria yang masih dikendalikan oleh alkohol itu tidak terima jika ia dibentak dan dikasari oleh sekretarisnya itu.

"Kau ini hanya pegawaiku, ini juga adalah apartemen milikku!" teriak David sambil mencengkram dagu Liliana. Gadis itu hanya bisa menangis, kenapa nasibnya bisa sial sekali memiliki bos yang tidak punya hati seperti David.

"Anda harus bertanggung jawab jika sampai saya hamil!" seru Liliana yang disambut tawa panjang David.

"Pemeras! Aku ini lelaki mandul, jadi tidak mungkin kau bisa hamil! Kau pikir kenapa sampai 6 tahun aku menikah belum memiiliki anak?!" seru David.

"Anda gila!" seru Liliana.

      Mendengar perkataan Liliana emosi David naik sampai ke ubun-ubun dan tanpa belas kasihan ia menarik tubuh Liliana dengan kasar lalu kembali menyetubuhi gadis cantik itu tanpa ampun. Tak peduli dengan jeritan Liliana ia terus memacu hingga ia merasa puas.

Bab terkait

  • KETURUNAN CEO   MONSTER PENGHANCUR

    Lilian duduk meringkuk di sudut kamar, semalaman David benar-benar menikmati tubuhnya tanpa ampun semalam suntuk. Tampak bekas jejak berwarna merah di sekujur tubuhnya. Liliana terisak, air matanya tak berhenti menetes sejak semalam. Ia hanya menutupi tubuhnya dengan selimut. Dadanya terasa begitu sesak, saat ia tau bahwa David sudah mengambil keperawanannya, Liliana masih bisa menerima. Mungkin saat itu David juga dalam kondisi mabuk. Tapi, saat ini ia yakin sekali David baru minum sedikit. Terbukti dari apa yang ia lakukan kepadanya sampai berkali-kali. Mendengar suara isak tangis David pun terjaga dan menatap Lilian yang duduk di sudut kamar hanya berbalut selimut sambil memeluk kedua lututnya. Matanya tampak sembab, ia pasti menangis semalaman, pikir David. Perlahan ada sedikit penyesalan di hati David. Sejak awal melihat Liliana, David sebenarnya sudah menaruh hati pada Liliana. Tetapi, gadis itu bekerja dengan sangat prof

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-30
  • KETURUNAN CEO   RAHASIA NADINE

    Nadine menatap David tak percaya, apakah selama ini diam-diam suaminya mendambakan kehadiran anak di antara mereka? Apa yang harus ia lakukan sekarang? Gila! Ide David itu memang sangat gila. Bisa saja ia tidur dengan lelaki lain, tapi hasilnya pasti akan tetap sama. Dia tidak akan mungkin bisa hamil, karena pada kenyataan yang sebenarnya bukan David yang mandul. Tetapi dirinya yang tidak akan pernah bisa memberikan keturunan pada lelaki manapun. Dengan wajah memerah menahan perasaan yang campur aduk, antara kesal, kecewa sekaligus juga bingung. Ia kesal karena David dengan mudahnya menyuruh tidur dengan lelaki lain. Kecewa karena ternyata cinta David tidak sebesar yang ia pikirkan. Jika David benar cinta, ia tidak akan pernah merelakan tubuh istrinya dinikmati oleh lelaki lain, apa lagi sampai mengandung. Bingung, karena ia tidak tau harus bagaimana menutupi rahasia yang sudah dua tahun ini ia tutupi. "Kau tidak mencintai ak

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • KETURUNAN CEO   MILIK YANG PALING BERHARGA

    Suasana yang tadinya penuh pergumulan panas kini berubah menjadi kepiluan. Dirga memeluk Nadine dengan erat, tak rela rasanya melepas gadis yang ia cintai menjadi milik orang lain."Aku bersumpah akan selalu setia kepadamu, Din. Kau tidak akan pernah menyesal sudah menyerahkan segalanya kepadaku. Maafkan aku yang tak berdaya ini. Kelak, jika aku mapan dan sudah menyelesaikan pendidikan S2-ku, aku akan selalu menunggumu kembali.""Tidak, Mas. Jika kau menemukan gadis lain yang pantas untuk kau jadikan istri menikahlah. Jangan pedulikan aku," bisik Nadine lirih dalam dekapan Dirga."Jangan pernah melarang aku untuk selalu mencintai dan setia kepadamu," jawab Dirga sambil mengecup kening Nadine dengan penuh kasih sayang. Hingga malam tiba, mereka mengulangi lagi permainan panas mereka. Nadine bersikeras meminta supaya Dirga membuahi rahimnya. Biarlah ia menikah dengan lelaki lain tapi, ia ingin mengandung dan mem

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • KETURUNAN CEO   KITA CARI PELAKUNYA

    "Kita akan cari pelakunya dan membuatnya bertanggung jawab atas apa yang menimpamu," kata Nadine. Namun, Liliana dengan cepat menggelengkan kepalanya. Tidak! Nadine tidak boleh sampai tau hal ini, itulah yang ada dalam pikiran Liliana."Tidak, Bu. Jangan ke sana lagi, tidak usah bawa masalah ini ke pihak yang berwajib. Saat ini saja saya sudah trauma, saya tidak akan sanggup menghadapi jika harus menceritakan aib ini pada orang lain. Saya mohon, Bu. Jika Ibu ingin saya tetap hidup, tolong kita akhiri saja sampai di sini," pinta Liliana dengan mata berkaca-kaca dan tatapan mengiba. Nadine menghela napas panjang. Ia sangat mengerti, yang namanya pemerkosaan pasti akan meninggalkan trauma yang dalam pada korbannya. Melihat kondisi Liliana yang seperti ini saja dia sudah tidak tega."Kita ke dokter, ya?" bujuk Nadine. Liliana kembali menggelengkan kepalanya, "Saya akan baik-baik saja, Bu," ucapnya lirih."Kamu tid

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-03
  • KETURUNAN CEO   TAWARAN GILA

    Liliana menatap Nadine tak percaya, bagaimana mungkin dia meminta untuk menikah dengan lelaki yang sudah menghancurkan kehidupannya? Liliana tidak tau harus menjawab apa sekarang. Tapi, pengakuan Nadine tadi membuatnya benar-benar ketakutan. Padahal sebelumnya ia merasa lega karena David mengatakan dirinya mandul. Tetapi, dengan fakta baru bahwa ternyata Nadine yang tidak bisa memberikan keturunan kepada David membuat Liliana cemas."Aku tau kau butuh waktu untuk berpikir, jadi aku akan memberimu waktu, Li.""Sa-saya ... Saya tidak tau harus menjawab apa, Bu. Bagaimana mungkin saya menikah dengan Pak David?""Aku akan membayarmu dengan uang yang banyak jika memang nanti kau hamil. Tapi, kau harus mengakui bahwa itu adalah anak David. Kau tidak boleh menceritakan pada siapa pun jika kau sudah diperkosa oleh orang yang tidak kau kenal." Liliana menelan salivanya, "Bu ... Kita tunggu saja beberapa minggu lagi. Semoga saja say

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-09
  • KETURUNAN CEO   SEBATAS KERJA

    David terkejut saat ia mendapati Liliana sudah datang dan duduk di meja kerjanya. Gadis cantik itu tampak sedang mengerjakan beberapa laporan yang memang sudah David minta sebelum mereka ke Kupang."Kau sudah sehat, Li?" tanya David hati-hati. Ia tidak mau mengambil resiko jika Liliana akan berbuat sesuatu yang mempermalukan dirinya. Meski David tau jika Liliana tidak mungkin nekad, tapi sikap gadis itu pasti akan berubah."Sudah, Pak. Terima kasih," jawab Liliana datar. David melihat kedua mata gadis itu masih sangat sembab. Diam-diam ia merasa sangat menyesal atas perbuatan yang sudah ia lakukan pada gadis itu. Tak ingin berlama-lama menatap kepedihan di wajah Liliana,David pun segera masuk ke dalam ruangan kerjanya. Namun, bukannya bekerja, ia malah memikirkan Liliana dan juga obrolan serius bersama Nadine semalam. David tidak tau apa yang akan terjadi jika kedua orangtua mereka tau jika salah satu dari mere

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-11
  • KETURUNAN CEO   PENDEKATAN

    Saat jam menunjukkan pukul lima, Lilian bergegas membereskan mejanya dan segera turun ke lobby. Biasanya ia selalu menunggu David keluar dari ruangannya. Namun, kali ini ia tidak mau menunggu. Lilian masih bisa merasakan sentuhan David di sekujur tubuhnya dan itu sangat menyakitkan."Hai, Li. Tumben kau sudah turun ke lobby. Biasanya bos pulang kau baru turun."Lilian menoleh, ia tersenyum saat tau melihat siapa yang menyapa."Kau belum pulang, Gas?" Bagaskara pemuda itu bekerja di bagian pemasara. Ia sudah lama sekali memendam perasaan pada Lilian. Tetapi, gadis itu memang sengaja menjaga jarak kepada siapa pun. Bagi Lilian pekerjaan nomor satu. Lagi pula tujuannya datang ke kota ini adalah bekerja, bukan untuk hura-hura atau sekadar berpacaran. "Aku kurang enak badan," jawab Lilian singkat."Kalau begitu aku antar kau pulang," ujar Bagas. Lil

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-04
  • KETURUNAN CEO   BOS YANG MAIN SEROBOT

    David menatap tajam saat Bagas membawa Liliana pergi. Lelaki itu pun tak ingin membuang waktu, ia segera masuk ke dalam mobil dan mengikuti dari belakang. David merasa lega saat melihat jalan yang dilalui Bagas memang menuju ke apartemen Liliana. Tetapi, lelaki itu mendadak gusar saat melihat mobil Bagas berhenti di samping warung tenda. "Mau merayu wanita tapi tidak ada modal!" gerutu David kesal. Ia tau jika Liliana tidak mungkin berpacaran dengan Bagas. Ia tau bagaimana tindak tanduk sekretarisnya itu. Liliana adalah gadis yang sangat susah didekati. Apa lagi, David juga tau bahwa dirinya yang sudah mengambil kehormatan gadis itu. Melihat Lilana bersama Bagas, ia merasa tidak ikhlas. Jadi, tanpa berpikir panjang, David segera menyusul masuk."Lain kali, jika ingin mengajak Liliana makan, pilih tempat," kata David saat mendengar Bagas akan membawa Liliana ke tempat ini lain kali."L

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-04

Bab terbaru

  • KETURUNAN CEO   FROM THE BEGINNING : KETURUNAN CEO

    _28 TAHUN KEMUDIAN_ "Nggak punya mata?! Nggak liat ada manusia sebesar ini? Matanya di mana?" hardik Alexandra kesal. Hancur sudah penampilannya hari ini, padahal ia sudah berdandan sejak jam lima pagi. Hari ini wawancara kerjanya. Tapi, penampilannya rusak karena tersiram segelas kopi hitam. "Kau yang tidak punya mata, kalau mau melamun ya jangan sambil jalan. Melamun dulu, baru jalan, atau seharusnya tadi ketika kau bangun tidur ya habiskan lamunanmu dulu!" bentak pemuda yang baru saja Alexandra hardik. Pemuda itu sebenarnya sangat tampan, dengan tinggi sekitar 180 CM ia tampak begitu gagah. Matanya yang coklat, dengan alis tegas dan tebal, hidung mancung dan bibir yang begitu sensual untuk seorang pria. "Kenapa kau menatapku seperti itu? Kau terpesona denganku, kan?" ujar pemuda itu sambil tersenyum nakal. Demi Tuhaaan, senyumnya membuat Alexandra terpukau, terlebih senyum p

  • KETURUNAN CEO   IKHLAS

    Pagi itu jenazah Kadita dibawa pulang dari rumah sakiit dan langsung dimandikan untuk segera dimakamkan. Kinasih, Nadila dan Nadine turun tangan untuk memandikan jenazah Kadita."Mami masih tidak percaya nenekmu meninggal secepat ini. Padahal kondisinya sudah membaik bahkan sudah sembuh dari stroke yang dideritanya," kata Nadila pada Nadine."Tidak ada yang tau takdir Tuhan, Mami," ujar Nadine. Setelah dimandikan dan diberi kain kafan, jenazah pun langsung disalatkan dan langsung dibawa ke pemakaman. Arnold dan Sanjaya bahkan ikut membawa keranda dan juga masuk ke dalam lubang kubur untuk memakamkan jenazah Kadita. Sanjaya dan Arnold menatap tanah merah di hadapan mereka. Ayu, perawat Kadita pun tampak sangat terpukul dengan kepergian Kadita yang begitu mendadak. Sementara pelayat yang lain sudah pulang, keduanya masih berada di makam Kadita."Ibumu sudah tenang di sana," kata Arnold sambil

  • KETURUNAN CEO   CINTA SEJATI

    Liliana menatap Nadine, "Mbak, tapi ...."Dirga yang mengerti maksud Liliana tersenyum."Nadine memang mengalami anovulasi, Li. Tapi, bukan berarti tidak dapat disembuhkan. Saat ini kami sedang berobat supaya Nadine bisa hamil dan kami memiliki anak," jelas Dirga.Liliana hanya mengangguk-angguk, ia memang pernah membaca dari sebuah artikel tentang anovulasi. Dan memang bisa sembuh dengan cara terapi. Tak lama acara pun dimulai dengan doa- doa setelah itu barulah diteruskan dengan acara yang lainnya. Tampak Liliana dan David begitu bahagia. Tapi, tiba-tiba saja saat acara hampir selesai Kadita yang sedang duduk dan bicara dengan Kinasih memegangi dadanya dan jatuh pingsan. Sanjaya dan Arnold yang duduk tak jauh dari Kadita langsung menggendongnya dan membawa ke rumah sakit."Cinta sejati tidak akan pernah mati,meskipun orang yang kita cintai sudah tid

  • KETURUNAN CEO   SELAPANAN

    Arini benar-benar menepati perkataannya. Rumah Liliana mendadak ramai, dua kamar tamu terisi dan setiap hari ada saja yang membuat Liliana tertawa geli. Arini dan Kinasih dengan semangat membagi tugas. Arini merawat Liliana dengan jamu-jamu tradisional buatannya dan juga tak lupa mengoleskan obat buatannya ke perut Liliana. Setiap pagi, Arini akan membuatkan kunyit asam sirih untuk Liliana minum setiap hari. Selain itu untuk mengembalikan bentuk tubuh Liliana seperti semula, Arini membuat jamu dengan bahan-bahan yang terdiri dari 7 gram daun papaya, daun jinten, 10 gram kayu rapet, 10 gram daun sendok, 7 gram daun iler, 7 gram daun sambilonto dan 7 gram asam Jawa. Semua bahan-bahan ini ia tumbuk halus lalu direbus dalam dua gelas air hingga mendidih. Dan, Liliana mau tidak mau meminumnya sambil memejamkan mata. Ia sama sekali tidak bisa menolak, karena Arini akan menunggunya hingga m

  • KETURUNAN CEO   EVAN CRUEL ROMANO

    Pagi itu Liliana terbangun dan ia merasa perutnya terasa sedikit sakit. Baru saja ia akan melaksanakan ibadah salat subuh, tapi rasa sakit di perutnya makin terasa. Perlahan, ia membangunkan David."Mas, perutku sakit ..." keluh Liliana. David langsung membuka matanya dan menatap istrinya yang meringis kesakitan. Ia bertambah panik saat melihat ada darah yang mengalir di kaki Liliana."Ya Allah, kita ke rumah sakit sekarang. Tunggu, aku panaskan mobil sebentar." David langsung mengganti pakaiannya, dan ia berlari keluar kamar. Tuti yang melihat David panik langsung menghampiri."Ada apa, Pak?" tanyanya."Ibu mau lahiran. Cepat bawakan tas yang sudah di siapkan." Kinasih yang kebetulan baru bangun pun ikut panik dan segera membangunkan seisi rumah. Untung saja seminggu sebelumnya Kinasih berinsiatif untu

  • KETURUNAN CEO   SANTAI SEJENAK

    "Kau suka kamar baru kita?" tanya David."Aku suka, Mas. Aku suka halaman rumah yang asri dan teduh itu, saat melihat dari balkon, aku langsung melihat taman. Oya, Mas rumah lama kita kau jual?" tanya Liliana."Iya, saat ini masih dalam proses perbaikan. Jendela yang pecah dan kunci semua diganti. Kemarin, kata Mushi ada yang berminat tapi, dia mau supaya semua direnovasi terlebih dahulu.""Terimakasih, Mas. Kau sangat memikirkan aku. Kau tau bahwa aku mungkin akan sedikit merasa trauma di rumah itu. Dan, kau berinisiatif untuk membawaku pindah rumah. Terimakasih ya, Mas.""Sama-sama, sayang."“Tapi, perusahaanmu baru bangkit kembali. Itu pun uang dari Opa, kan? Apa tidak boros ... kau membeli rumah baru ini?” tanya Liliana. David menggelengkan kepalanya perlahan.“Rumah ini aku beli dari uang yang selama ini aku simpan ditambah uang dari papa. Papa dan Opa yang menyuruh untuk pindah. Tidak mengapa, sayang ... toh rumah lam

  • KETURUNAN CEO   KEJUTAN MANIS

    Sudah tiga hari Liliana dan David tinggal di hotel. Dan, pagi itu David dengan wajah ceria membawa kabar gembira untuk Liliana"Apa kita bisa segera cek out dari sini, Mas?" tanya Liliana."Hmm, besok ya sayang. Kejutanku besok baru siap. Jadi, ya kau bersabar saja sampai besok." Liliana hanya mengerutkan dahinya. Ia mulai curiga melihat gelagat David. Ia yakin, suaminya pasti sedang mempersiapkan sesuatu yang sama sekali tidak ia duga sebelumnya."Mas, beritahu aku kau sedang mempersiapkan apa? Kenapa aku tidak boleh pulang dulu sekarang?" tanya Liliana sambil duduk di atas pangkuan suaminya itu."Kau penasaran?""Ya jelas, Mas. Ayolah, kau ini jahat sekali. Selama beberapa hari ini, kau bahkan menyita ponsel milikku. Tidak boleh bicara dengan siapapun. Bahkan, aku tidak kau izinkan untuk sekedar berenang. Ayolah, Mas," rayu Liliana. David hanya terta

  • KETURUNAN CEO   KARENA AKU MENCINTAIMU

    Selama dua hari Liliana tidak sadarkan diri, selama itu pula David menemani sang istri. Saat tersadar, Liliana menatap suaminya itu dengan perasaan haru sekaligus geli melihat lelaki gagah dan tampan yang ia cintai itu menangis."Kau ini lucu, Mas. Aku baik-baik saja. Sini, lebih baik kau menciumiku seperti tadi," jawab Liliana dengan suara lirih sambil menahan nyeri di punggungnya."Sakit, Sayang?""Pundakku nyeri, Mas.""Tentu saja, kau ini terkena peluru. Lain kali, jangan pernah melakukan hal seperti itu lagi," ucap David lirih."Lalu, apa aku harus diam saja melihat suamiku hampir celaka? Kalau kau mengatakan bahwa kau mencintaiku dan tidak mau aku celaka, aku juga mencintaimu, Mas. Dan, aku tidak mau suami ... ayah dari anakku celaka. Jadi, tolong jangan pernah lalai untuk menjaga dirimu sendiri." David terharu mendengar jawaban sang istri. David tidak pernah mengira bahwa Liliana

  • KETURUNAN CEO   MENJADI PERISAI

    Dor! Leo melepaskan tembakan, peluru nya menyerempet kaki Liliana sehingga wanita itu merosot turun dan membuat Aryo kesulitan hingga akhirnya ia melepaskan Liliana dan mengeluarkan senjata api miliknya juga dan mengarahkan pada David yang lengah. Melihat suaminya dalam bahaya, Liliana tak mengindahkan rasa nyeri pada kakinya, dengan sekuat tenaga ia bangkit dan menghambur ke dalam pelukan David. Namun, sebuah peluru yang sudah terlanjur di lepaskan menembus ke punggung Liliana. Melihat itu, KOMPOL Leo melepaskan kembali tembakan untuk melumpuhkan Aryo dan Yudi. Sementara David yang melihat darah dari punggung Liliana meraung dan memeluk sang istri. Sanjaya segera berlari dan menghampiri David dan Liliana."Kita bawa istrimu ke rumah sakit, biar Bang Leo yang mengurus sisanya. Ayo, kau bawa ke mobilky, cepaaat Dave!!!" seru Sanjaya. David pun menurut dan segera menggendong Liliana ke dalam mob

DMCA.com Protection Status