Share

Part 89–Sebuah Keputusan

Sesampainya di sana, aku basa-basi sebentar dengan Papa Mama. Bersikap tenang dan biasa saja seolah tak pernah mendengar hal menyakitkan tadi. Tak lama kemudian, Papa dan Mama pamit pulang. Sementara, Indira sendiri sedang pergi untuk mengambil pakaian ganti di rumahnya.

Mas William pamit menemui dokter. Menyisakan hanya aku dan Alex yang saling menatap canggung. Perlahan, aku mendekat, lalu duduk di kursi samping brankar.

"Tante senang kamu sudah siuman, Lex," ujarku memecah keheningan.

Alex diam dengan tatapan lurus memandang langit-langit ruangan ini.

"Tante akan selalu berdoa untuk ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Yuyun Haryanto
andai aku jd lusi pun aku akan pergi. punya suami yg plin pan tdk tegas.
goodnovel comment avatar
Siti Rahayu
lanjut lagi dong Thor..
goodnovel comment avatar
Bali Borneo
Biarkan Lusi pergi dulu, biar Wiliam sadar diri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status