Home / Romansa / KEPINCUT CINTA IDOLA / CINTA PLATONIK NAMI

Share

CINTA PLATONIK NAMI

“Nona tidak boleh merendahkan diri seperti itu. Nona masih berharga.”

Kalimat penyemangat seperti itu hanya seperti angin lalu semata, yang setelah berhembus, lantas kembali disapa pengap.

“Nona Nami tidak salah sama sekali. Hasil visum juga membuktikan jika Nona Nami masih virgin.”

Nami mempertahankan sekuat tenaga agar tangan keriput Pak Kaze yang tidak tahu kenapa saat kejadian malam itu, begitu bertenaga. Memang Pak Kaze belum tua-tua amat. Tetangga Nami seorang kakek-kakek berusia tujuh puluhan saja, masih kuat mengangkut beras berkarung-karung. Apalagi Pak Kaze yang masih kepala lima usianya.

“Saya kotor.”

Nami dibelikan sabun oleh ibunya Nami. Sabun cair itu habis dalam sekali mandi, karena Nami menggosok-gosok kulitnya sampai memerah dan lecet, berujung meninggalkam perih.

“Nona …. “

Samudra meraih tangan Nami hati-hati. Terakhir kali Samudra tak sengaja menyentuh bahu Nami kemarin, reaksi gadis itu gemetar hebat dan menjerit-jerit kesetanan. Samudra lega ketika sekarang Na
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status