Share

Bab 56. Perasaan Ayana Yang Jelas Pada Jovan

"Ayana!" seru Jovan.

Ayana menatap Jovan dan ponselnya bergantian. Wajah Jovan yang jelas terlihat marah dan deringan itu, Ayana bingung bertindak.

"Turun!" Jovan mengeratkan rahangnya.

Ponsel itu belum berhenti berdering. Karena Ayana masih marah pada Jovan, Ayana nekat mengangkat panggilan dari Matin.

Jovan membelalak kesal, saat melihat Ayana menggeser tanda terima panggilan.

Panggilan tersambung. Ayana memutar badan membelakangi Jovan.

"Ayana, apa kamu tidak terluka? Manajer bilang kamu tidak ada di restoran saat ini."

Jovan mendengar jelas, dadanya bergemuruh. Dia sangat ingin menghajar Martin saat ini. Tangannya mengepal kuat

"Saya baik-baik saja. Teman saya sudah menjemput pulang, maaf."

Terdengar desahan lega dari sana. "Syukurlah. Aku akan kembali secepatnya. Jika kamu ada keluhan sakit, kamu pergi periksa, semua biaya biar aku yang tanggung."

"Tidak perlu, saya tidak terluka. Maaf, saya sudah melakukan kesalahan."

"Tidak masalah, kamu pemula."

Jovan tidak tahan. Dia meraih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status