Share

Part 68 Kecelakaan

Penulis: La Bianconera
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-12 19:14:32
"Iya, suamimu itu yang meminta kami menghabisimu dan papamu!" sahut salah satu dari kelima laki-laki itu.

Aruna termangu mendengarnya. "Alexei?" ulangnya tak percaya.

Dia melirik ke arah Pak Amir yang masih beradu pukul dengan orang-orang suruhan "Alexei" itu. Isma segera menarik Aruna untuk menyingkir supaya tidak melanjutkan perkelahian, mengingat wanita itu tengah hamil.

"Mbak, sudah! Ayo, masuk mobil!" ajak Isma sambil menarik tangan Aruna.

Aruna melepaskan pegangan tangan Isma dan kembali berkelahi. Aruna lumayan mahir berkelahi, bahkan dia melumpuhkan salah satu dari mereka.

"Arrrgh, sialan kamu!" maki laki-laki itu.

Aruna menginjak kuat bahu laki-laki yang telah tengkurap di aspal itu. "Apa kamu pikir aku percaya dengan bualanmu? Katakan dengan jujur, siapa sebenarnya yang menyuruh kalian terus menterorku!" sentak Aruna sambil memelintir kuat lengan laki-laki yang langsung mengerang kesakitan merasakan ngilu.

"Aku, ak-ku, nggak bohong, Aruna!" jawabnya.

Aruna mengikat kedua tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 69 Hukuman

    "Aruna! Chto sluchilos' s toboy, Milyy?" Teriakan Alexei membuat seorang laki-laki berbadan kekar membuka pintu. Alexei mendongak menatap laki-laki berambut pirang itu dengan tatapan dingin. Dia mengeratkan kepalan tangannya yang menyatu di belakang tubuh. Alexei tidak menghiraukan rasa perih di kulit pergelangan tangannya akibat gesekan dengan tali pengikat berulang kali."Chto sluchilos' s toboy, Gospodin?" (Apa yang terjadi, Tuan?) tanya pengawal itu mendekat.Alexei tidak menjawab. Dia melirik sekilas laki-laki itu, kemudian beralih ke arah nampan berisi makan malam di atas meja kecil di pojok ruangan."Tolong bawa keluar makanan itu!" perintah Alexei dengan nada dingin. "Aku mual mencium baunya!" lanjutnya lagi.Pengawal itu tampak berpikir sejenak, lalu melangkah mendekat. "Tapi Anda belum makan, Tuan. Saya bisa mendapatkan hukuman dari jenderal jika Anda sakit!" jawab laki-laki tersebut ragu.Alexei tersenyum miring sekilas. "Kalian menyediakan makanan untukku, tetapi selalu me

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 70 Maaf....

    Bagaskara meraih bahu Pak Amir yang hendak menghindarinya. "Kenapa kamu nggak jawab aku, Pak Amir? Kamu tahu, kan, di mana Bayu selama ini? Lalu, di mana Kinasih?" tanyanya dengan tatapan memohon.Pak Amir menggeleng pelan. Dia menantang tatapan mata bosnya itu sembari tersenyum penuh arti. "Anda tidak perlu mencari keberadaan Nyonya Kinasih lagi, Tuan. Bukankah itu yang Anda inginkan dari dulu?" tanyanya mengejek.Kedua mata Bagaskara terbelalak mendengar ucapan pedas itu. Meskipun apa yang dikatakan Pak Amir benar adanya. Dia yang menginginkan Kinasih pergi, membuangnya seperti sampah demi bunglon berwujud manusia, bernama Belinda.Kini, penyesalan itu rupanya belum beranjak dari sudut hati Bagaskara. Bahkan, niatnya bertemu dengan wanita yang dia cintai itu masih begitu kuat. Jika ada kesempatan kedua, Bagaskara ingin memulai segalanya dari awal bersama Kinasih meskipun terlebih dahulu dia harus bersujud di kaki wanita itu."Terserah Pak Amir bilang apa, aku ingin bertemu Kinasih, d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 71 Pembunuhan Belinda

    Bagaskara terus melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. Laki-laki itu mencengkeram setir mobil dengan kuat. Rasanya, ingin sekali meremukkan benda itu. Tidak kurang dari tiga puluh menit, mobil berhenti kasar di pekarangan sebuah rumah megah.Bagaskara mengerutkan kening melihat sebuah sedan mewah terparkir gagah di garasi yang pintunya terbuka lebar. Dengan sikap tak acuh, Bagaskara menggedor pintu depan."Belinda, buka pintunya!" perintahnya geram.Rumah megah itu terlihat sepi. Sekali lagi, Bagaskara melirik ke arah garasi. Dalam kepalanya sempat terlintas pemilik mobil itu, namun sebelum pertanyaan itu mendapatkan jawaban, pintu keburu dibuka dari dalam.Senyum Belinda memudar melihat kehadiran mantan suaminya. Dia hendak kembali menutup pintu, tetapi Bagaskara segera mendorongnya dengan kuat sehingga pintu terbuka lebar.Brak!Bunyi daun pintu membentur dinding dalam rumah. Bagaskara memindai penjuru ruangan yang sepi. Rumah megah yang diberikan pada Belinda ketika mereka masih s

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-15
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 72 Usaha Melarikan Diri

    "Kenapa Papa masih mendatangi perempuan itu? Bukankah Papa sudah bercerai dan Kak Gerald nggak tinggal di rumah itu lagi?" "Ya, pastinya ingin melakukan sesuatu. Iya, kali, ke sana mau kembali selingkuh dengan mantan istrinya, Run!" sahut Elang seenaknya.Bagaskara langsung menatap tajam pada Elang yang menunjukkan sikap tidak peduli. Laki-laki muda itu menyilangkan kedua lengan di depan dada dengan tatapan mengejek."Memang, Papa ingin memberikan pelajaran pada Belinda supaya mengaku, siapa yang sudah membayarnya. Tapi ternyata, di sana ada pacarnya Belinda. Laki-laki itu menusuk Belinda dengan pisau, niatnya pisau itu ditusukkan ke Papa. Tapi, Papa menghindar!""Dari dulu, aku sudah bilang ke Papa supaya menjauhi Whu Li. Tapi, Papa nggak pernah menghiraukan peringatanku dan Alexei. Bagaimana kalau laki-laki itu mengatakan Papa terlibat pembunuhan Belinda?""Kamu jangan khawatir, Papa datang hanya sebagai saksi. Sidik jari laki-laki itu ada di pisau.""Baguslah. Karena urusan kita be

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 73 Rencana Pengunduran Diri

    "Podnimite ruki, Alexei!" ulang laki-laki di belakangnya sembari menodongkan senjata pada Alexei.Alexei mengumpat lirih, "Govno!!" Lalu, dengan malas dia berbalik. Alexei memandang dua orang di depannya dengan tatapan tanpa ekspresi. Mereka lantas mendekat dengan waspada. Meskipun Alexei tidak bersenjata, mereka tahu, laki-laki di depannya ini sangatlah cerdik."Jongkok dan jangan melawan, Alex!" perintah salah satu dari mereka.Terpaksa Alexei menurut meskipun dia tahu akan kembali masuk ke "kandang beruang". Namun, seandainya dia memaksa tetap kabur, sudah pasti dia akan menghadapi masalah lebih besar. Alexei hanya pasrah ketika kedua tangannya kembali disatukan di belakang tubuh menggunakan borgol. Diperlakukan layaknya penjahat sangatlah memalukan! Hal inilah yang dialami Alexei ketika baru saja mendarat di Bandara Domodedovo hampir tiga bulan yang lalu. Dia langsung disambut anggota militer Russia dan mengawalnya dengan sigap seperti halnya penjahat negara. Memang, Ruslanov Ye

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 74 Bagaskara vs Whu Li

    Dor!"Jatuhkan senjatamu!" Laki-laki yang tadi berada di belakang kemudi, tersenyum mengejek mendengar perintah konyol itu. Dia tidak menghiraukan peringatan Elang, tetapi justru turun dari mobil dan mengarahkan senjata pada Elang."Bayu!" ucap Bagaskara tanpa sadar.Senyum laki-laki itu mengembang melihat kehadiran Elang. Ternyata "anak ingusan bermulut judes" itu masih peduli padanya. Sementara itu, Elang, seperti biasa menunjukkan sikap datar tanpa ekspresi.Namun, senyum Bagaskara pudar ketika melihat siapa yang berada di samping Elang. Julio. Iya, laki-laki muda yang menjadi kepercayaan Bagaskara selama lebih dari tiga tahun. Kini, Julio bersama Elang? Bagaskara terdiam, otaknya mendadak kosong seolah tidak berfungsi. Bagaskara tidak habis mengerti, permainan apa yang tengah dijalankan oleh mantan anak sambungnya itu.Dor!Sebuah tembakan kembali meletus. Kali ini tidak mengenai sasaran. Bagaskara yang masih fokus dengan lamunan, tersentak ketika tubuhnya didorong kuat Julio seh

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 75 Menunggu Kematian Bagaskara

    Bodyguard itu kembali meminta Aruna segera memasuki mobil, ketika ada mobil lain melaju ke arah mereka dan berhenti tepat di samping mobil Alphard hitam itu.Seketika, wajah Aruna berubah pucat ketakutan. Dia menunduk sambil menutup wajah dengan telapak tangan. Di luar mobil, dua orang bodyguard menodongkan senjata ke arah mobil SUV berwarna navy itu. Namun, sesaat kemudian, mereka kompak menyimpan kembali senjatanya.Kedua bodyguard itu mengangguk hormat pada Elang dan dua orang pengawalnya yang turun dari mobil. Elang segera membuka pintu mobil di samping Aruna."Aarrgh! Jangan mendekat!" pekik Aruna tanpa membuka matanya."Runa, turun! Kamu ikut Kakak!" perintah Elang sambil menarik telapak tangan adiknya yang masih menutup wajah.Aruna mengerjapkan mata. Raut ketakutan berubah menjadi kebingungan. "Ke mana, Kak?" tanyanya."Ke bandara!" jawab Elang singkat."Ban-bandara, Kak?" ulang Aruna bingung.Elang mengangguk. Lalu, pandangan laki-laki berusia 30 tahun itu, tertuju pada Isma

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 76 Akhir Perjalanan Whu Li

    Bagaskara terus menggerakkan tubuh supaya menimbulkan suara. Tatapannya bergantian menatap benda yang berada di dekat tumpukan batu bata di bawah sana. Lalu, beralih pada kedua anak buahnya yang masih mondar-mandir mencarinya."Hmmmph--" Bagaskara menoleh kanan kiri, berusaha melepaskan ikatan di mulutnya."Tuan, apa Anda dengar kami?" Kedua anak buah Bagaskara berpencar. Salah satu dari mereka berlari menjauh, lalu melambaikan tangan ke arah satu mobil kepolisian yang melaju mengejar mobil Whu."Tolong, Pak! Berhenti!" teriak pengawal Bagaskara dengan tangan terentang."Tunggu, siapa dia?""Di mana Pak Bagaskara? Bukankah dia melaporkan malam ini mereka diculik dan dibawa ke tempat ini?" tanya balik satu anggota kepolisian."Pak, cepat! Ada bom di dalam, tapi kami tidak bisa menemukan Tuan Bagaskara. Kami tidak tahu, Tuan Bagaskara dan Mbak Aruna disekap di sebelah mana. Tolong, Pak, waktunya sudah mau habis!" ucap laki-laki itu dengan ketakutan.Polisi dari pasukan Gegana itu, denga

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20

Bab terbaru

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 97 Ending

    Dor!Bagaskara mengerang kesakitan dan tubuhnya ambruk ke tanah. Semua tersentak. Aruna dan Alexei kompak menatap ke arah Elang yang berdiri di belakang Bagaskara dengan pistol terarah ke laki-laki tua itu."Begini, kan, yang kamu lakukan pada papaku dulu? Kamu ingat Bagaskara? Setelah kamu berhasil menyingkirkan aku dan Mama dari keluarga Sasmito, kamu juga menghabisi Papa Hendra. Apa salahnya Papa padamu? Bukankah Papa sudah mengalah segala-galanya dan membiarkanmu mengambil Mama? Tapi kamu justru mengkhianatinya, Bagaskara!" cecar Elang dengan suara bergetar."Bay ... Bayu ...." Bagaskara mendesis merasakan nyeri luar biasa di bahunya.Aruna tersentak. Dia menatap tubuh Bagaskara yang bersimbah darah. Wanita itu bangkit lalu mendekat. Pistol Bayu masih mengarah pada Bagaskara. Melihat Bagaskara tidak berdaya, hatinya terasa sakit. Kini, dendam itu memang telah terbayar, tetapi dia juga menyesal telah menyakiti orang yang pernah menyayanginya."Kakak, sudah! Jangan bunuh Papa!" teria

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 96 Tembak Dia, Aruna....

    Tangan Aruna gemetar memegang benda dengan jenis Glock 17 berwarna hitam itu. Kedua matanya terpejam rapat tidak berani menatap objek yang merupakan boneka di depan sana."Jangan tegang, Aruna. Fokus, konsentrasi pada satu titik yang akan kamu tembak. Kamu harus bisa menentukan waktunya secepat mungkin sebelum musuh menembakmu!" Bagaskara terus menyemangati.Aruna menggeleng pelan. Dia meluruhkan tubuhnya di depan Bagaskara dan mendongak dengan tatapan memohon. Bagaskara masih berusaha bersabar menghadapi sikap Aruna yang dinilai sangat lemah itu."Aku nggak mau, Papa! Aku nggak mau jadi pembunuh!" Bagaskara menarik napas lelah. "Papa nggak memintamu jadi pembunuh, Aruna. Papa hanya ingin kamu bisa membela dirimu sendiri ketika orang-orang yang membenci Papa hendak mencelakaimu. Apa kamu ingin terus dikawal? Nggak, kan?" rayu Bagaskara lagi. "Ayolah, Sayang. Papa menyayangimu dan melindungimu dari bayi dengan segenap cinta Papa, Runa. Lakukan hal ini untuk Papa. Papa nggak ingin jika

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 95 Penculikan Aruna

    "Aruna, ini Papa, Sayang! Kenapa kamu pergi nggak kasih kabar, Aruna?" Aruna mundur selangkah sambil menggeleng pelan. Dia semakin ketakutan ketika dua orang laki-laki itu memepetnya. Di depannya, laki-laki berwujud lain, namun aslinya Bagaskara itu, tersenyum. Bagaskara merentangkan kedua tangan meminta Aruna memeluknya. Akan tetapi, Aruna justru kembali mundur selangkah dan tubuhnya menabrak salah satu pria pengawal Bagaskara."Jangan takut. Kita akan menyelamatkan Anda dari keluarga Yevgeny yang hendak mencelakaimu, Nona!"Aruna menggeleng berkali-kali. Dia benar-benar dalam situasi yang sulit. Aruna ingin mempercayai ucapan Alexei, tetapi pembicaraan dengan kedua orang tuanya, memupus keyakinan Aruna. Sedangkan untuk percaya pada Bagaskara, nyatanya laki-laki itu pimpinan mafia yang tengah diburu Interpol dan kepolisian Indonesia."Nggak, Anda bukan Papa. Anda bukan Bagaskara!" teriak Aruna ragu. Dia menoleh pada laki-laki yang memegang kedua lengannya. "Lepaskan saya! Let's me g

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 94 Kabur

    Sepasang mata bulat Aruna semakin terbuka lebar. Perencanaan pembunuhan pada dirinya? Jadi, dia dan Alenadra memang benar diincar orang yang sama?Tatapan mata Alexei berubah sendu. Dalam hati yang terdalam tidak tega mengatakan pada Aruna tentang sepak terjang Bagaskara. Apalagi dalam keadaan Aruna hamil besar. Tangan laki-laki itu bergerak mengusap-usap perut Aruna."Orang yang sama? Jadi, kecurigaanku dari dulu itu benar, Alex?" tanyanya parau.Alexei tidak langsung menjawab. Laki-laki itu justru memeluk istrinya dan mengerjapkan mata menyembunyikan air mata di kepala Aruna."Jangan takut. Aku tidak akan membiarkan dia menyakitimu, Milyy. Ada aku dan Elang. Julio juga membantu kita. Sekarang, laki-laki itu diburu Interpol," jelasnya hati-hati. Aruna langsung mendorong dada Alexei. "Julio? Nggak, nggak!" sahutnya dengan wajah mendadak marah. "Julio itu pengkhianat! Kamu pikir dia setia padamu dan Elang? Dia yang memberikan informasi kedatanganku ke Russia sehingga Tuan Ruslanov tah

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 93 Penyamaran

    "Chto oni s toboy sdelali, Milyy?"Air mata Aruna tiba-tiba mengambang. Dia bangkit perlahan, lalu mengerjap berkali-kali. Aruna menoleh pada sang mama, seolah menyakinkan jika penglihatannya tidak salah. Kinasih tersenyum lalu bangkit dan mengusap-usap bahu Aruna.Alexei menatap nanar pada istrinya, lalu turun ke perut besar wanita itu. Alexei merentangkan kedua tangan menyambut sang istri ke dalam pelukan. "Aku kangen kamu, Alexei. Aku kangen kamu!" ucap Aruna emosional."Me too, Milyy. I am sorry, Milyy!" Alexei menciumi pipi sang istri, lalu mengusap perut wanita itu. "Bagaimana kabarnya?" tanyanya dengan suara bergetar. Manik kebiruan itu berkabut saat menatap perut Aruna. Alexei merasa bersalah karena tidak bisa menemani Aruna menjalani masa-masa kehamilan. "Dia juga merindukanmu, Alex! Apa kabarmu, Milyy?" Alexei melepaskan pelukan, kemudian memindai penampilannya sendiri. "Masih seperti dulu, Alexei mantan bodyguardmu yang kaku dan menyebalkan, Aruna!" kekehnya.Aruna ters

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 92 Buronan

    "Pak Bagaskara, kami hitung sampai tiga, mohon kerjasamanya!""Satu ... dua ... tiga!"Tidak ada jawaban dari pemilik rumah. Namun, suara mencurigakan itu masih terdengar dari lantai atas. Dua orang polisi lantas naik ke sana. Mereka menyisir beberapa sudut ruangan. Dua kamar di lantai dua rumah megah itu juga kosong.Masih ada satu kamar dalam keadaan tertutup. Dari dalam kamar itu terdengar asal muasal suara mencurigakan. "Aah! Ouh ... iya, terus! Jangan berhenti, sedikit lagi, Babe!"Dua orang polisi itu pun saling pandang dan menggaruk tengkuk mereka. Suara desahan diiringi suara pekikan kenikmatan masih terdengar cukup menggelitik telinga.Tok ... tok ... tok!Pintu diketuk dari luar, tetapi rupanya mereka yang di dalam tidak menghiraukan suara ketukan pintu. Atau mereka memang enggan mendengarkan karena merasa terganggu dan tanggung? Entahlah!Beberapa menit menunggu, tidak ada tanda-tanda mereka menyudahi aktivitas panas di siang hari yang terik ini. Suara desahan itu masih sa

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 91 Usaha Penangkapan Bagaskara

    Mendengar tembakan itu, Bagaskara tertegun. Laki-laki itu kembali turun dari mobil dan melangkah cepat menuju ke tempat di mana Alenadra merengang nyawa.Di tumpukan kardus itu, Alenadra meringkuk sambil terus memegangi perutnya. "Mne zhal', chto ya ne smog zashchitit' tebya. Pozzhe rasskazhi svoyemu Angelu, kto eto s nami sdelal." (Maafkan aku tidak bisa melindungimu. Kelak katakan pada malaikat, siapa yang melakukan ini pada kita.") Bibir Alenadra bergerak pelan. Suara lirih itu mampu ditangkap telinga Bagaskara."Alenadra!" Bagaskara menatap nanar ke arah gadis di depannya. Alenadra menatapnya sayu, lalu menyunggingkan senyum. "Thanks for loving me!" ucapnya lalu memejamkan mata. "Moy brat podberet menya i spaset nas," (Kakakku akan datang menjemputku, dia akan menyelamatkan kami) lanjutnya sangat lemah.Bagaskara dan anak buahnya kompak saling pandang. "Tuan, ada mobil ke sini. Kita tinggalkan tempat ini. We go now!" seru salah satu dari mereka.Bagaskara menatap sekali lagi pad

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 90 Jejak Bagaskara

    "Aku tadinya nggak percaya, Alex. Tapi itulah fakta yang terkuak tentang mertuamu." "Kasihan sekali Elang dan Aruna," sesal Alexei lirih. Julio mengangguk samar, lalu menepuk pelan bahu Alexei. Julio segera membereskan beberapa barangnya ke dalam ransel. Dia kembali membantu Alexei untuk berbaring. "Alex, aku pergi dulu. Aku harus mengurus beberapa dokumenmu. Setelah kamu kuat, cepat kembalilah ke Russia.""Spasibo, Julio."Julio kembali mengangguk dan menoleh sekali lagi pada sahabatnya. Laki-laki itu menggantung ransel ke bahunya kemudian benar-benar pergi dari ruang perawatan Alexei."Kamu harus menerima semua yang kamu perbuat, Bagaskara. Aku tidak menyangka kamu adalah iblis. Alenadra dan Hendra Langit tidak akan tenang selama kamu masih berkeliaran."Alexei mengambil handphone yang sejak tadi dianggurkan di atas nakas. Alexei segera membuka galeri foto. Hal pertama yang dicari adalah foto Aruna. Namun, Alexei tidak punya keberanian untuk menghubungi istrinya itu meskipun rasa

  • KEKASIHKU BUKAN BODYGUARD BIASA    Part 89 Dugaan Kejahatan Bagaskara

    "Hidupnya siapa, Mama? Coba aku lihat, Mama lagi bicara sama siapa?" tanya Aruna dengan tangan terulur.Tatapan mata wanita itu tertuju pada kantong baju Kinasih. Kinasih yang tidak bisa berkelit lagi, menarik napas pelan dan mengambil handphone. Diberikannya benda berwarna hitam itu dengan ragu.Aruna membuka log panggilan. Tidak menemukan hal yang dicari di situ. Lalu, jari telunjuk Aruna membuka room chat. Elang sedang mengetik pesan....Aruna segera membuka pesan singkat dari kakaknya itu. Dua baris kalimat yang mengabarkan Bagaskara dan Alexei sama-sama berada di rumah sakit. Banyak pertanyaan berkecamuk di benak Aruna. "Alexei? Jadi, jadi ... dia ...." Jari-jari Aruna masih mengambang di atas handphone.Aruna menatap Kinasih dengan tatapan menuntut jawaban. Kinasih hanya menggeleng lemah karena memang dirinya tidak tahu menahu tentang kepergian Alexei ke Indonesia. "Mama juga tidak tahu, Sayang. Sepertinya ada sesuatu sehingga Alexei pergi ke sana. Mama juga heran, kenapa dia

DMCA.com Protection Status