Share

Part 21 Ciuman

Tatapan semua penghuni rumah tertuju pada kedua orang itu. Bagaskara mendekat dan mengeratkan rahangnya.

"Pergi kalian dari sini! Kemasi barang-barang kalian!" sentaknya sambil menunjuk pintu.

"Kami tidak bisa membiarkan mereka pergi, Pak. Mereka harus kami bawa ke kantor polisi dan kami proses!" sela salah satu polisi pada Bagaskara. Lalu, tatapannya beralih pada Alexei. "Untuk dugaan pelanggaran yang lain, silakan membuat laporan dan sertakan bukti, Pak!" imbuhnya.

Alexei mengangguk. "Baik, terima kasih!" jawab laki-laki itu tenang.

Bagaskara mengusap dahinya kasar. Tidak pernah dia duga jika pembantu mereka sendiri adalah seorang pemakai narkoba dan juga bersekongkol untuk membunuh Aruna.

"Baiklah, kami akan mengikuti prosedur dari kepolisian." Bagaskara berkata lirih kemudian meninggalkan tempat itu.

Laki-laki tua itu sangat geram dengan kenyataan yang terjadi. Dia harus melakukan satu hal, sebelum Belinda membuat kekacauan lebih parah lagi!

*

"Kamu yang gila! Aku nggak sudi meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status