Share

SORROW IN JIAJU

Subuh itu desa Jiaju diselimuti udara dingin, menyusupi celah-celah jendela. Alih-alih bersiap untuk upacara kremasi nenek Goh, warga di rumah-rumah malah berkelumun di bawah selimut. Termasuk Daniel dan Eden yang masih meringkuk kedinginan.

Lidya berteriak di depan rumah Eden, membangunkan seekor kucing yang tengah sama-sama menikmati enaknya tidur berselimutkan hawa dingin.

“Abaaang Eden! Mau ikut ke rumah nenek Goh tidak?” Seru Lidya nyaring.

“Selamat pagi, Lidya. Waaah … ternyata kau sudah sebesar ini? Cantik sekali.”

Lidya terkejut, ternyata ibunda Eden sudah berada di luar rumah dan sepertinya tengah bersiap untuk mendatangi rumah nenek Goh.

“Eeh–maafkan aku nyonya Liu.” Lidya menunduk malu.

“Tidak apa! Aku dengar selama di Hong Kong, Eden sudah menjagaimu seperti adik sendiri. Jangan pernah sungkan untuk meminta bantuannya. Meskipun terkadang gayanya menyebalkan, tapi dia anak yan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status