Share

CRUEL LIFE

“Berengsek!” Daniel tidak tahan dengan tindakan kekerasan yang terlihat jelas di depan matanya.

Diapun mengepalkan tangan dan merapatkan rahangnya. Dengan naluri bak pahlawan kesiangan, Daniel meninggalkan tenda tempatnya berjualan lalu berjalan cepat ke sumber keributan.

“Abang! Tunggu! Jangan kesana! Abang!” Lidya berteriak-teriak melihat langkah Daniel yang semakin cepat.

“Besok aku kembali lagi! Jika kau tidak muncul ditempat ini, maka aku akan mendatangi tempat tinggalmu dan menyita apapun yang kau miliki. Dengar tidak?” Preman itu membentak sambil bertolak pinggang dan menunjuk-nunjuk.

“Iya–aku dengar! Dasar biadab!” Daniel berteriak mengamuk, serta dengan kekuatan penuh menghantamkan tinjunya pada rahang sang ketua preman.

BUAK! Tinju Daniel berhasil membuat preman itu gontai dan mundur beberapa langkah.

“KURANG AJAR! Beraninya kau memukulku? Apa kau sudah bosan hidup–HAH?” mata preman itu berkobar. Sambil memegangi rahangnya, d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status