Share

BAB 108 MENDAFTAR MASUK

Rambut Arash mulai memanjang, rambut putihnya mulai terlihat tumbuh, jadi Arash mulai mengikat rambutnya karena ia merasa gerah.

Pemuda dengan rambut sebagian putih, memakai topeng dengan tatapan tajam merah menyala.

Hal yang ada pada diri Arash sudah cukup mencolok dan menarik perhatian orang banyak, terlebih saat ini dua orang wanita cantik menggandeng tangannya, Arash merasa ingin berteriak! Namun jika teringat akan ibunya, ia tak boleh menyakiti wanita baik.

Jika itu wanita jahat, mungkin Arash akan bersikap berbeda.

"Kakak, kamu ingat wanita dari masa depan itu? Aku mengikuti wanita itu, dia pergi ke daerah padang pasir, nggak cuma satu, ada beberapa tempat yang bernuansa sama dengan tempat itu, di sana mereka menahan banyak anak kecil dan dewasa untuk dijadikan bahan penelitian," kata Mei Xue memberikan informasi yang selama ini ia dapatkan.

Arash mendengarkan dengan baik, "setahumu ada berapa pusat penelitian di sana?" tanya Arash lagi.

"Ada 5, tetapi kudengar salah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status