Share

BUKAN PILIHAN

"Kenapa aku harus sakit hati??" ucap Dinda dalam hati.

Ia merasa ada hal lain yang dirasakannya saat keluarga Andi melakukan preskon.

"Terserah Andi dan keluarganya kan, itu urusan mereka. Sadar Dinda ayo sadar!!!" Ia seperti sedang menyangkal perasaanya sendiri.

Selama ini Dinda memang selalu mengabaikan Andi, ia tau sebenarnya Andi menyukainya, namun Dinda tidak pernah menganggap perasaannya dan bersikap cuek pada Andi. Hal itu karena Dinda merasa ia telah berhutang banyak pada Andi dan tidak pantas untuk menerima perasaan Andi yang begitu tulus.

Ia menarik nafas panjang, "Wake up Dinda!!"

Dinda pun merapikan barangnya dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

"Kamu mau ke mana??" tanya Ibu Harti saat melihat Dinda keluar dari kamarnya.

"Ya mau ke sekolah dong Bu!!" jawab Dinda.

"Memangnya masih kerja gak libur??" tanya Ibu Harti.

"Libur apa sih Bu??' Dinda merasa bingung.

"Kan Rara nya juga lagi sibuk," jawab Ibu Harti.

"Yaa gak ada hubungannya dong Bu, aneh Ibu ah!!" ucap Dinda.

"Aku be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status