Share

Musuh dalam Selimut

"Kalian pulanglah, aku baik-baik saja di sini. Ada perawat dan dokter yang berjaga, Dona juga akan menginap malam ini."

Hanung menatap Rama dan Amira bergantian. Lelaki paruh baya itu berangsur pulih setelah kemarin siuman. Meskipun masih lemah terbaring, tapi dia sudah bisa berkomunikasi dengan lancar.

"Aku akan pergi setelah Anda makan, Pak." Amira tetap kukuh pada pendiriannya dan tak beranjak sedikit pun dari ruangan itu.

Perempuan itu menatap lurus paman sekaligus ayah tirinya yang tak menjawab. Sampai saat ini Amira percaya bahwa Hanung tak benar-benar jahat. Sebuah keadaan sulit telah mendesaknya untuk melakukan hal-hal keji tersebut.

Dia yakin pembunuhan itu juga tak sengaja, ada semacam dorongan atau sebuah provokasi yang membuatnya kehilangan kendali. Hal itu bisa dibuktikan dengan trauma lelaki ini terhadap pisau. Bahkan pisau daging untuk memotong steak saja Hanung tak mau menggunakannya lagi. Selalu para pelayan yang membantunya.

Tak jarang juga Amira melihat tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Ternyata Andini jahat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status