Share

Bab 10

Penulis: Lara Aksara
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-22 08:34:08

Mita memijit pelipisnya. Ia sedang berada di ruangan kerja saat ponselnya bergetar memberitahukan notifikasi dari Mita. Kabar tentang sidang ketujuh yang baru saja digelar, menyisakan kalut ke pikiran Senja.

[Pak Haris dan Denta berhasil menunjukkan bukti bahwa dirinya ikut berkontribusi membesarkan Mariska Couture] pesan yang ditulis Mita. 

Senja menggulir layar untuk membuka lampiran yang disertakan Mita. Data tentang beberapa proyek Mariska Couture yang berhasil disertai bukti jelas jika itu adalah campur tangan Denta.

Beberapa proyek rumah mode ini memang hasil saran Denta Prayudha. Tetapi hanya sebatas itu. Selanjutnya, Senja dan anak buahnya yang bekerja sendiri untuk mendapat kepercayaan pelanggan.

[Dan majelis hakim menerima?] tuntut Senja tak sudi mengalah.

[Ya. Karena bukti yang dilampirkan bukan hanya niatan. Tapi jelas tertulis dan tercetak]

Mita membalas sekaligus memberikan tangkap layar sebuah berita beberapa tahun silam ketika pembukaan cabang Mariska Couture yang baru dan jelas tertera di sana Senja mengucapkan terima kasih atas kontribusi Denta Prayudha yang saat itu adalah suaminya.

“Shit!” Senja memaki pelan. Ia merasa semakin terpojok ketika pesan Mita masuk lagi.

[Jika kita bisa membuktikan kalau Denta menggunakan dividen untuk keuntungan pribadi, aku akan membawa bukti itu ke corporate court dan meminta pembekuan hak saham Denta, atau bahkan pencabutan sahamnya]

[Bagaimana aku bisa melakukannya? Kami sudah tidak serumah!] balas Senja.

[Minta bantuan Astrimei, memeriksa dokumen-dokumen lama yang ditinggalkan Citra. Aku akan menyediakan auditor forensik untuk meneliti lebih lanjut. Kita tidak akan menyerah dengan mudah, Bu Senja. Jangan khawatir, aku tidak akan berhenti sebelum menang]

Senja melempar ponsel ke atas meja dengan frustasi. Meski ia tidak menghadiri sidang, tetapi setiap laporan hasil sidang selalu membuatnya sebal hingga ke ubun-ubun.

Ia berdiri, berjalan sekeliling ruangan sambil memikirkan langkah selanjutnya. Untuk menyuruh Astrimei seperti yang disarankan Mita, Senja sungguh tidak tega. Wanita itu bekerja cukup keras beberapa bulan ini demi menyamai Nana Citra yang notabene sudah berkarir di sini selama belasan tahun.

Senja menyisir rambut lalu menyelipkan sisi kiri ke balik telinga, “Tidak bisa. Pikiranku buntu. Aku butuh udara segar.”

Ia kembali ke meja kerja untuk meraup ponsel dan tas jinjing lalu keluar dari kantor pribadinya.

“Mei, aku keluar makan siang,” pamitnya.

“Baik, Bu. Selamat menikmati,” ujar Astrimei tulus.

Ketulusan itu menghentikan langkah Senja. Tegakah dia menambah beban wanita manis itu? Senja memutar tumit dengan ragu, menatap ke arah sekretarisnya yang balas menatap dengan wajah ramah.

Berat. Dia pernah melihat Nana Citra di posisi itu. Lalu apa? Sebelas tahun kemudian, dia juga melihat Nana Citra digagahi suaminya.

“Bu Senja butuh bantuan?” tanya Astrimei lembut.

“Tidak.” Dengan cepat Senja memutuskan. “Hanya mau bilang, saat jam makan siang, kamu langsung istirahat saja, tidak perlu menungguku.”

“Baik, Bu.”

Senja kembali berbalik dan kini melangkah lebih mantap. Lebih baik begini. Cukup Mita yang menjadi kawan seperjuangannya. Wanita itu tidak akan berkhianat. Ia sudah memiliki suami dan dua anak kembar yang luar biasa. Mita lebih bisa dipercaya ketimbang Astrimei yang masih lajang.

Pikiran Senja yang rusak, sulit untuk meletakkan kepercayaan kembali pada sekretarisnya

**

 Mantan sekretaris yang pernah mengkhianati Senja, kini menjadi ratu di rumah yang dulu menjadi sarang cinta Senja dan Denta. Perutnya mulai membuncit, menampilkan lekukan indah di bawah gaun lembut yang ia kenakan.

“Jadi, tinggal proses saja kan, Mas? Bukti sudah diterima majelis hakim?” tanyanya kepada pria yang telah menikahi secara siri.

Denta tersenyum licik, “Ya. Senja yang goblok itu mengantarkan buktinya sendiri. Jejak digital memang kejam. Di salah satu berita online beberapa tahun lalu, ia mengucapkan terima kasih atas kontribusiku sehingga bisa membuka cabang Mariska Couture di Surabaya. Bukan cuma berita tertulis. Videonya pun ada.”

Citra tertawa bahagia, “Mariska Couture bakal jadi Citra Musk buat hadiah persalinanku,” ujarnya kenes.

**

Senja memilih sebuah kafe berbasis alam yang melenakan pikiran kusutnya. Dengan gazebo-gazebo setengah tertutup yang satu sisinya menghadap ke taman beserta kolam yang bergemericik, Senja menyandarkan punggung menanti pesanan.

Sidang perceraiannya tidak mudah. Ia memang tidak hadir di sana. Sesuai permintaannya pada Ratna Pandita, pemilik sekaligus pengacara kenamaan Pandecta Law.

Ia menyerahkan semua urusan perceraiannya pada Mita Prameswari. Senja hanya datang sekali pada saat sidang mediasi, memastikan bawah keputusannya menggugat cerai dilakukan dengan sadar dan tidak atas desakan siapapun.

Selanjutnya, Mita yang berjibaku melawan Denta dan tim pengacaranya. Ia hanya mendapatkan laporan saja.

“Brengsek!” Senja memaki pelan, mengeluarkan sesak di dalam dadanya.  

Ia mengambil segelas air putih yang sudah disediakan di atas meja, mencoba menikmati suasana. Namun, pikirannya masih dipenuhi bayangan Denta dan Citra. Betapa sakitnya saat ia memergoki keduanya di atas ranjang yang seharusnya menjadi simbol cinta dan kesetiaan.

Kini, saat memutuskan hubungan dengan mereka pun. Masih saja disusahkan dengan rebutan harta gono-gini!

Senja kembali menyandarkan punggung lalu mengedarkan pandangannya jauh melampui taman dan kolam ikan. Ia tersentak saat melihat Reinaldo tampak berjalan menyusuri jalan setapak berkerikil, masih di bagian luar kafe. Tampaknya pria itu sedang melepas kepergian koleganya.

Wanita yang sedang gundah ini seolah mendapat pencerahan.

Saat pelayan masuk menghidangkan makanan, ia segera bertanya, “Mas, kenal orang itu?” Ia menunjuk pada Reinaldo yang masih berbincang dengan rekannya sambil tertawa kecil.

“Yang mana... ooh, yang pake jas item tapi jasnya disampirin di tangan? Kenal, itu Pak Rei. Bos United Talent Agensi,” jawab pelayan itu.

Senja segera menyurukkan uang lima puluh ribuan ke tangan pelayan itu dan memintanya untuk memberitahu Reinaldo jika dia ada di sini.

Ia tak memiliki pilihan, rasanya Reinaldo hadir manjadi opsi tambahan baginya untuk mengalahkan Denta.

Bukankah pria itu sendiri yang menawarkan saat mereka terakhir bertemu di acara amal?

Pelayan segera meninggalkan gazebo yang disewa Senja. Sejurus kemudian, wanita itu bisa melihat pelayan tersebut tergopoh menghampiri Reinaldo yang hendak masuk ke dalam mobilnya.

Senja menatap penasaran. Dari jauh, ia bisa melihat Reinaldo seperti terkejut lalu matanya mengarah ke tempat pelayan menunjuk gazebo Senja.

Wanita itu yakin, dari tempat Reinaldo berdiri, ia tidak bisa melihat ke dirinya karena terhalang tanaman. Tetapi Senja bisa melihat senyum terukir di wajah pria itu dan ia menepuk bahu pelayan sebelum kemudian masuk kembali ke dalam kafe. 

“Kebetulan yang menarik,” sapanya. Reinaldo memasuki gazebo Senja, membawa aroma kayu yang maskulin bersamanya.

Senja jadi mengingat malam itu. Bagaimanapun, ia adalah wanita normal yang memiliki kebutuhan. Dan ia sudah lama tidak bersentuhan dengan pria sejak memutuskan berpisah dari Denta.

‘Dan pria yang terakhir kusentuh, justru dia,’ pikirnya sebal saat menggelengkan kepala perlahan.

Reinaldo melipat jas, meletakkan di lantai kayu lalu duduk bersimpuh santai di depan Senja. 

“Jika ini benar-benar kebetulan,” balas Senja, sambil lalu. Ia menyisipkan satu ruas rambutnya ke belakang telinga kiri, tak bisa menutupi kegalauan di wajahnya.

“Proses perceraiannya rumit?” tanya Reinaldo bersimpati.

“Tahu dari berita portal online lagi?” selidik Senja. Reinaldo mengangkat bahu.

“Aku merindukanmu, Nja. Tapi kamu memilih untuk menghindar. Aku bisa apa? Hanya bisa mengikutimu melalui berita online. Media sosial pribadimu pun tak pernah kau posting dirimu. Semua selalu tentang Mariska Couture.”

Reinaldo seperti menggerutu. Senja menyembunyikan senyumnya. Ia merasa tersanjung, tetapi enggan menunjukkan di hadapan pria mempesona ini.

“Well, sepertinya sekarang aku butuh bantuanmu. Kau bilang punya bukti bahwa mereka berselingkuh?” tanya Senja.

Reinaldo memamerkan senyum misterius lalu mengangguk.

Bab terkait

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 1

    "Aku pulang, Mas," ujar Senja yang melangkah masuk sambil meletakkan kunci mobil secara sembarangan ke tatakan kayu bulat. Ia terpaksa begitu karena tangannya sibuk dengan Red Velvet Nougat serta mengempit botol sampanye. Namun, tidak ada jawaban. Senja mengerutkan kening. Biasanya Denta langsung menyambutnya, entah dari ruang tengah atau dapur. Tapi kali ini, rumah terasa terlalu sepi. Ia melangkah perlahan. Apa karena ia pulang lebih cepat padahal sudah ijin datang terlambat karena rapat dengan kolega? Mungkin Denta tidak menyambutnya karena itu. Senja menggeleng sambil tersenyum geli, ia melangkah masuk meninggalkan area foyer rumahnya. "Kenapa aroma lavender di sini aneh sekali?" Senja menuju ke ruang tengah. Ia mencium aroma yang tak biasa. Denta tak pernah menyukai lavender, apalagi membakar lilin seperti itu. Ia meletakkan tart dan sampanye di meja ruang tengah. Matanya menangkap sesuatu di sofa, jas milik Denta. Namun yang lebih menarik perhatian Senja adalah gaun sati

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 2

    Reinaldo membawa Senja ke sebuah hotel berbintang lima dan mengajaknya masuk ke dalam griya tawang yang biasa ia sewa. Begitu mereka di dalam ruangan, Senja yang lupa diri dan terbawa emosi, mengalungkan kedua tangannya ke leher Reinaldo lalu memburu bibir pria itu. Reinaldo menangkap pinggang ramping Senja lalu memeluknya. Ia perlu melakukan itu karena Senja tidak bisa berdiri dengan tegak. “Whoopsie, kenapa lantainya jadi jelly,” kata Senja geli. Ia masih memeluk leher Reinaldo. Sepenuhnya bergayut pada pria itu. Reinaldo yang memiliki tinggi 188cm, dengan mudah membawa Senja yang menempel padanya dengan ujung kaki menyeret lantai. “Jangan bilang Madam belum pernah mabuk?” tanyanya dengan ketenangan yang patut diacungi jempol. Senja terkikik, “Ini mabok? Semua jadi goyang-goyang.” “Aku juga?” tanya Reinaldo. Senja menatapnya dengan mata sayu. Satu lengan mengait leher pria itu sementara tangan yang lain mengelus rahangnya. “Kamu tetep kliatan tampan, Pak Rei.” Alis Reinal

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 3

    Senja tak mampu menolak tawaran yang dipaksakan Reinaldo padanya. Akhirnya, ia diantar pria itu kembali ke area parkir Opulence Bar untuk mengambil mobilnya. Sepanjang perjalanan menuju ke sana, Senja lebih banyak berdiam diri. Ia mengalihkan perhatian dengan memeriksa ponselnya. Senja mengabaikan semua notifikasi pesan maupun panggilan dari Denta. Denta Prayudha, menjadi suami selama 10 tahun. Pria yang ia pikir adalah tempat berlindung paling aman. Bukan hanya itu, mereka telah menjalin hubungan semenjak dirinya berusia 23 tahun. Ia tidak mengira, satu-satunya pria dalam hidupnya sanggup mengkhianatinya, tak lain dan tak bukan dengan sahabatnya sendiri. Sejak kapan? Perempuan laknat itu bahkan telah mengandung hasil kebejatan mereka berdua. Ia merasa dibodohi begitu saja. Matanya telah buta oleh cinta, ataukah otaknya terlalu dipenuhi bisnis hingga melupakan keadaan rumah tangganya yang telah berbalik arah? Lalu Citra ... sahabat sekaligus tangan kanannya, yang selama ini ia

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 4

    Denta yang berada di kantornya, memijat pelipis saat mendengar aduan Citra melalui sambungan telepon. “Ya, nanti aku akan bicara pada Senja.” Sejujurnya, Denta tidak mengira Senja berani mengambil tindakan se-frontal ini. Ia mengira Senja akan menghindar sejenak kemudian kembali padanya dengan membawa segala syarat. Mungkin, salah satunya mengijinkan ia menikahi Citra secara siri hanya sampai dengan kelahiran anaknya. Lalu menyuruhnya berpisah. Tetapi, Senja malah melakukan hal lain di luar dugaan Denta. Ia benar-benar harus membereskan masalah yang telah telanjur timbul ke permukaan. Denta bersiap untuk makan siang di luar. Ia berencana menemui Senja. “Aku ikut!” pekik Citra saat Denta mengatakan rencananya. “Tck, nanti malah bikin runyam suasana,” tegur Denta. “Pokoknya aku mau ikut!” “Nurut kenapa?!” Denta nyaris menggebrak meja pada kebebalan Citra. Untung ia berhasil menguasai diri, mengingat kalau wanita ini sedang mengandung anaknya. “Kalau kamu ikut, Senja tidak bisa be

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 5

    Senja tersenyum samar. Sungguh kebetulan Denta melihatnya bersama Arion Sylvano, salah satu designer muda yang baru bergabung dengan Mariska Couture. Tentu saja Denta belum mengenalnya. Itu cukup memuaskan Mariska ketika melihat wajah gelap Denta saat ia berjalan bersama dengan Arion, anak buahnya yang baru itu memang akan mengajaknya makan siang bersama untuk membahas design terbaru mereka yang akan dibawa ke Paris Fashion Week. Pukulan yang tak sengaja dilayangkan Senja dengan memanfaatkan Arion terlihat cukup keras. Mana ia peduli jikalau nantinya Denta bakalan tahu juga dari Nana Citra perihal siapa sejatinya Arion Sylvano. Yang penting, ia sempat menyakiti hati Denta! Ia melihat bagaimana wajah Denta tadi mendadak mengeras. Rahangnya mengatup rapat dan matanya tajam menyorot mereka berdua. ‘Haha, dia terlihat sangat tidak suka,’ pikir Senja. Ia sangat menikmati itu. Biar Denta tahu rasanya. Bagaimana rasanya melihat oarng yang dulu kau miliki, berjalan menjauh sambil tertawa

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 6

    Senja duduk di balik meja kerjanya, jari-jarinya mengetuk ringan permukaan meja. Ia sedang memeriksa berbagai design yang sedang in saat ini. Pikirannya sambil mengembara, dipenuhi dengan berbagai hal. Bukan tentang Denta, tentu saja tidak. Melainkan tentang koleksi terbaru mereka yang akan dipamerkan di Paris Fashion Week. Idenya agar Arion memakai pakaian adat yang dimodifikasi menjadi busana modern sungguh membuatnya tak sabar untuk melihat hasil kerja anak muda berbakat itu Namun, pikirannya kembali terusik saat ia mengingat Reinaldo. Segera ia merasa galau. Senja sungguh menyesal telah melakukan hal di luar batas, meski itu akibat dari pengaruh alkohol. “Terus gimana sekarang,” gumamnya pelan seraya memijit keningnya sendiri. “Madam.” Senja menoleh, melihat Rebecca masuk dengan ekspresi serius. “Ada yang ingin saya bicarakan.” “Hmm?” Rebecca meletakkan sebuah map di atas meja, “Surat PHK untuk Nana Citra sudah diterbitkan. Kita tidak berkewajiban membayar pesangon kare

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 7

    Pagi hari sebagai wanita single ... well, calon wanita single. Senja masih dalam proses menggugat cerai. Begitu saja, Senja sudah merasakan kebebasan yang melegakan. Walau bangun sendirian dia atas tempat tidur selama dua puluh tahun terakhir bangun di sisi seorang pria, tidak membuat Senja merasa kesepian. Ia dapat memulai harinya dengan santai dan hanya fokus pada dirinya sendiri. Mandi berendam selama dia mau, tidak perlu pusing memikirkan menu sarapan untuk orang lain. Pun repot menyiapkannya. Ia hanya perlu menyiapkan untuk dirinya sendiri. Senja tersenyum saat menikmati sandwich dan omelet buatannya sendiri dengan ditemani secangkir kopi yang masih mengepul. Di tangan kirinya, sebuah tablet tampak menunjukkan berita terkini yang disediakan oleh portal online. Mendadak, keningnya berkerut. Sebuah notifikasi pesan masuk. Dari Astrimei, sekretarisnya yang baru, pengganti jalang Nana Citra. Senja melirik jam di sudut tablet. “Jam berapa ini? Belum mulai jam kerja dan dia suda

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 8

    Lampu-lampu kristal bergemerlapan di aula utama Maheswari Manor, tempat acara gala fashion diadakan. Para tamu yang hadir adalah tokoh-tokoh berpengaruh di dunia bisnis dan industri mode. Denta berada di sini sebagai salah satu pebisnis sukses yang diundang sejatinya karena kekuatan finansialnya. Ia diharapkan akan menyumbang dalam jumlah besar malam ini karena membutuhkan untuk pemulihan nama baik perusahaannya. Medika Inovasi Nusantara, perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang produksi dan distribusi alat kesehatan. Sering kali diterpa rumor buruk tentang penyelenggaraan usahanya. Itu sebabnya Denta perlu menciptakan citra bagus untuk perusahaannya.Dari kejauhan, mata Denta menangkap sosok Senja. Seketika, napasnya tercekat. Ini pertama kalinya ia melihat istrinya setelah malam dia tertangkap basah, berminggu-minggu lalu. Bukan hanya kehadiran Senja yang mengejutkan, tapi bagaimana dia tampak jauh lebih berani dan bebas dibandingkan saat masih bersamanya. Gaun biru tua i

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20

Bab terbaru

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 10

    Mita memijit pelipisnya. Ia sedang berada di ruangan kerja saat ponselnya bergetar memberitahukan notifikasi dari Mita. Kabar tentang sidang ketujuh yang baru saja digelar, menyisakan kalut ke pikiran Senja. [Pak Haris dan Denta berhasil menunjukkan bukti bahwa dirinya ikut berkontribusi membesarkan Mariska Couture] pesan yang ditulis Mita. Senja menggulir layar untuk membuka lampiran yang disertakan Mita. Data tentang beberapa proyek Mariska Couture yang berhasil disertai bukti jelas jika itu adalah campur tangan Denta. Beberapa proyek rumah mode ini memang hasil saran Denta Prayudha. Tetapi hanya sebatas itu. Selanjutnya, Senja dan anak buahnya yang bekerja sendiri untuk mendapat kepercayaan pelanggan. [Dan majelis hakim menerima?] tuntut Senja tak sudi mengalah. [Ya. Karena bukti yang dilampirkan bukan hanya niatan. Tapi jelas tertulis dan tercetak] Mita membalas sekaligus memberikan tangkap layar sebuah berita beberapa tahun silam ketika pembukaan cabang Mariska Couture yan

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 9

    Satu bulan sudah Senja tinggal di apartemen pribadinya. Hari-harinya disibukkan dengan pekerjaan saja. Jika sedang berada di Mariska Couture, Senja menjadi pribadi yang berbeda saat ia sendirian di apartemennya. Senja mampu menutupi luka hati jika berada di kantor. Segunung pekerjaan, puluhan design istimewa yang membutuhkan konsentrasi tinggi, mampu membuatnya melupakan kemelut rumah tangga. Tetapi ketika sendirian di apartemen, Senja kembali menjadi wanita yang terpuruk karena pengkhiatan keji sang suami. Ini sedikit menyiksa, membuat Senja kehilangan berat badan karenanya. Hari ini, ia ada janji temu dengan Pramita Prameswari, salah satu pengacara senior Pandecta Law yang terkenal mampu mengurus kasus perceraian seperti yang dialami oleh Senja. Gugatan cerai Senja memang telah didaftarkan dan menjadi tanggung jawab Mita. “Bu Senja, Ibu Mita dari Pandecta Law sudah datang,” kata Astrimei. “Suruh masuk, Mei.” Wanita muda nan ayu itu mengangguk sambil tersenyum, membuka pintu ru

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 8

    Lampu-lampu kristal bergemerlapan di aula utama Maheswari Manor, tempat acara gala fashion diadakan. Para tamu yang hadir adalah tokoh-tokoh berpengaruh di dunia bisnis dan industri mode. Denta berada di sini sebagai salah satu pebisnis sukses yang diundang sejatinya karena kekuatan finansialnya. Ia diharapkan akan menyumbang dalam jumlah besar malam ini karena membutuhkan untuk pemulihan nama baik perusahaannya. Medika Inovasi Nusantara, perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang produksi dan distribusi alat kesehatan. Sering kali diterpa rumor buruk tentang penyelenggaraan usahanya. Itu sebabnya Denta perlu menciptakan citra bagus untuk perusahaannya.Dari kejauhan, mata Denta menangkap sosok Senja. Seketika, napasnya tercekat. Ini pertama kalinya ia melihat istrinya setelah malam dia tertangkap basah, berminggu-minggu lalu. Bukan hanya kehadiran Senja yang mengejutkan, tapi bagaimana dia tampak jauh lebih berani dan bebas dibandingkan saat masih bersamanya. Gaun biru tua i

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 7

    Pagi hari sebagai wanita single ... well, calon wanita single. Senja masih dalam proses menggugat cerai. Begitu saja, Senja sudah merasakan kebebasan yang melegakan. Walau bangun sendirian dia atas tempat tidur selama dua puluh tahun terakhir bangun di sisi seorang pria, tidak membuat Senja merasa kesepian. Ia dapat memulai harinya dengan santai dan hanya fokus pada dirinya sendiri. Mandi berendam selama dia mau, tidak perlu pusing memikirkan menu sarapan untuk orang lain. Pun repot menyiapkannya. Ia hanya perlu menyiapkan untuk dirinya sendiri. Senja tersenyum saat menikmati sandwich dan omelet buatannya sendiri dengan ditemani secangkir kopi yang masih mengepul. Di tangan kirinya, sebuah tablet tampak menunjukkan berita terkini yang disediakan oleh portal online. Mendadak, keningnya berkerut. Sebuah notifikasi pesan masuk. Dari Astrimei, sekretarisnya yang baru, pengganti jalang Nana Citra. Senja melirik jam di sudut tablet. “Jam berapa ini? Belum mulai jam kerja dan dia suda

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 6

    Senja duduk di balik meja kerjanya, jari-jarinya mengetuk ringan permukaan meja. Ia sedang memeriksa berbagai design yang sedang in saat ini. Pikirannya sambil mengembara, dipenuhi dengan berbagai hal. Bukan tentang Denta, tentu saja tidak. Melainkan tentang koleksi terbaru mereka yang akan dipamerkan di Paris Fashion Week. Idenya agar Arion memakai pakaian adat yang dimodifikasi menjadi busana modern sungguh membuatnya tak sabar untuk melihat hasil kerja anak muda berbakat itu Namun, pikirannya kembali terusik saat ia mengingat Reinaldo. Segera ia merasa galau. Senja sungguh menyesal telah melakukan hal di luar batas, meski itu akibat dari pengaruh alkohol. “Terus gimana sekarang,” gumamnya pelan seraya memijit keningnya sendiri. “Madam.” Senja menoleh, melihat Rebecca masuk dengan ekspresi serius. “Ada yang ingin saya bicarakan.” “Hmm?” Rebecca meletakkan sebuah map di atas meja, “Surat PHK untuk Nana Citra sudah diterbitkan. Kita tidak berkewajiban membayar pesangon kare

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 5

    Senja tersenyum samar. Sungguh kebetulan Denta melihatnya bersama Arion Sylvano, salah satu designer muda yang baru bergabung dengan Mariska Couture. Tentu saja Denta belum mengenalnya. Itu cukup memuaskan Mariska ketika melihat wajah gelap Denta saat ia berjalan bersama dengan Arion, anak buahnya yang baru itu memang akan mengajaknya makan siang bersama untuk membahas design terbaru mereka yang akan dibawa ke Paris Fashion Week. Pukulan yang tak sengaja dilayangkan Senja dengan memanfaatkan Arion terlihat cukup keras. Mana ia peduli jikalau nantinya Denta bakalan tahu juga dari Nana Citra perihal siapa sejatinya Arion Sylvano. Yang penting, ia sempat menyakiti hati Denta! Ia melihat bagaimana wajah Denta tadi mendadak mengeras. Rahangnya mengatup rapat dan matanya tajam menyorot mereka berdua. ‘Haha, dia terlihat sangat tidak suka,’ pikir Senja. Ia sangat menikmati itu. Biar Denta tahu rasanya. Bagaimana rasanya melihat oarng yang dulu kau miliki, berjalan menjauh sambil tertawa

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 4

    Denta yang berada di kantornya, memijat pelipis saat mendengar aduan Citra melalui sambungan telepon. “Ya, nanti aku akan bicara pada Senja.” Sejujurnya, Denta tidak mengira Senja berani mengambil tindakan se-frontal ini. Ia mengira Senja akan menghindar sejenak kemudian kembali padanya dengan membawa segala syarat. Mungkin, salah satunya mengijinkan ia menikahi Citra secara siri hanya sampai dengan kelahiran anaknya. Lalu menyuruhnya berpisah. Tetapi, Senja malah melakukan hal lain di luar dugaan Denta. Ia benar-benar harus membereskan masalah yang telah telanjur timbul ke permukaan. Denta bersiap untuk makan siang di luar. Ia berencana menemui Senja. “Aku ikut!” pekik Citra saat Denta mengatakan rencananya. “Tck, nanti malah bikin runyam suasana,” tegur Denta. “Pokoknya aku mau ikut!” “Nurut kenapa?!” Denta nyaris menggebrak meja pada kebebalan Citra. Untung ia berhasil menguasai diri, mengingat kalau wanita ini sedang mengandung anaknya. “Kalau kamu ikut, Senja tidak bisa be

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 3

    Senja tak mampu menolak tawaran yang dipaksakan Reinaldo padanya. Akhirnya, ia diantar pria itu kembali ke area parkir Opulence Bar untuk mengambil mobilnya. Sepanjang perjalanan menuju ke sana, Senja lebih banyak berdiam diri. Ia mengalihkan perhatian dengan memeriksa ponselnya. Senja mengabaikan semua notifikasi pesan maupun panggilan dari Denta. Denta Prayudha, menjadi suami selama 10 tahun. Pria yang ia pikir adalah tempat berlindung paling aman. Bukan hanya itu, mereka telah menjalin hubungan semenjak dirinya berusia 23 tahun. Ia tidak mengira, satu-satunya pria dalam hidupnya sanggup mengkhianatinya, tak lain dan tak bukan dengan sahabatnya sendiri. Sejak kapan? Perempuan laknat itu bahkan telah mengandung hasil kebejatan mereka berdua. Ia merasa dibodohi begitu saja. Matanya telah buta oleh cinta, ataukah otaknya terlalu dipenuhi bisnis hingga melupakan keadaan rumah tangganya yang telah berbalik arah? Lalu Citra ... sahabat sekaligus tangan kanannya, yang selama ini ia

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 2

    Reinaldo membawa Senja ke sebuah hotel berbintang lima dan mengajaknya masuk ke dalam griya tawang yang biasa ia sewa. Begitu mereka di dalam ruangan, Senja yang lupa diri dan terbawa emosi, mengalungkan kedua tangannya ke leher Reinaldo lalu memburu bibir pria itu. Reinaldo menangkap pinggang ramping Senja lalu memeluknya. Ia perlu melakukan itu karena Senja tidak bisa berdiri dengan tegak. “Whoopsie, kenapa lantainya jadi jelly,” kata Senja geli. Ia masih memeluk leher Reinaldo. Sepenuhnya bergayut pada pria itu. Reinaldo yang memiliki tinggi 188cm, dengan mudah membawa Senja yang menempel padanya dengan ujung kaki menyeret lantai. “Jangan bilang Madam belum pernah mabuk?” tanyanya dengan ketenangan yang patut diacungi jempol. Senja terkikik, “Ini mabok? Semua jadi goyang-goyang.” “Aku juga?” tanya Reinaldo. Senja menatapnya dengan mata sayu. Satu lengan mengait leher pria itu sementara tangan yang lain mengelus rahangnya. “Kamu tetep kliatan tampan, Pak Rei.” Alis Reinal

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status