Share

Bab 10

Penulis: Lara Aksara
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-22 08:34:08

Mantan sekretaris yang pernah mengkhianati Senja, kini menjadi ratu di rumah yang dulu menjadi sarang cinta Senja dan Denta. Perutnya mulai membuncit, menampilkan lekukan indah di bawah gaun lembut yang ia kenakan.

“Jadi, tinggal proses saja kan, Mas? Bukti sudah diterima majelis hakim?” tanya Citra kepada pria yang telah menikahinya secara siri.

Denta tersenyum licik, “Ya. Senja yang goblok itu mengantarkan buktinya sendiri. Jejak digital memang kejam. Di salah satu berita online beberapa tahun lalu, ia mengucapkan terima kasih atas kontribusiku sehingga bisa membuka cabang Mariska Couture di Surabaya. Bukan cuma berita tertulis. Videonya pun ada.”

Citra tertawa bahagia, “Mariska Couture bakal jadi Citra Musk buat hadiah persalinanku,” ujarnya kenes.

**

Senja memilih sebuah kafe berbasis alam yang melenakan pikiran kusutnya. Dengan gazebo-gazebo setengah tertutup yang satu sisinya menghadap ke taman beserta kolam yang bergemericik, Senja menyandarkan punggung menanti pesanan.

Sidang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 11

    “Maaf, Nja,” bisik Reinaldo.“Tak apa.” Senja mengibaskan tangannya.“Kau ingin aku mengirimkan file-file ini ke ponselmu?” tanya Reinaldo lagi.“Ya, kirimkan saja.” Senja berusaha menutupi sesak dengan menarik makanannya lalu mulai makan perlahan.Di sampingnya, Reinaldo sibuk mengirimkan file-file yang ia miliki ke ponsel Senja.“Kamu tidak makan lagi?” tawar Senja, merasa sungkan karena makan sendiri. Walau sejatinya ia tidak berselera lagi, tetapi makanan itu sudah telanjur terhidang di depannya.“Makanlah, aku akan menemanimu,” jawab Reinaldo masih sambil menatap layar ponselnya.“Terima kasih,” bisik Senja lembut.“Jangan berterima kasih dulu. Aku belum memberikan semuanya padamu,” gumam Reinaldo terdengar sedikit meggeram.“Maksudmu?” tanya Senja lagi.Reinaldo menatapnya, “Kalau foto dan video ini tidak bisa diterima sebagai bukti. Kamu perlu sesuatu yang lebih keras untuk menghantamnya, Nja.”“Dan kau akan menyarankan aku untuk melakukan apa?” tanya Senja.“Bukan kamu. Tapi a

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-23
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 12

    Apa yang terjadi selanjutnya, membuat Senja lebih sering mengulas senyum di wajahnya. Mita membawa bukti-bukti itu ke ahli auditor forensik dan berhasil memenangkan sidang harta gono gini. Mariska Couture akan tetap menjadi milik Senja Mariska. Bukti-bukti penyelewengan dana oleh Denta Prayudha, membuat Senja bahkan dapat mengajukan gugatan perdata. Jadi, setelah gugatan cerainya dikabulkan. Senja akan maju menggugat Denta pada sidang perdata dengan dibantu oleh Abimanyu, salah seorang Senior Associate dari Pandecta Law, firma hukum yang sama dengan Mita Prameswari. Keputusan cerai akan segera didapatkan oleh Senja dan sebentar lagi statusnya berubah menjadi janda cerai. Ditambah ia mampu membalas perbuatan Denta dengan meminta ganti rugi pada sidang perdata. Membuat dendam Senja separuh terbalaskan. Tambahan kebahagiaan untuk Senja, Mariska Couture lolos tahap eliminasi. Dengan demikian, bisa dipastikan tahun depan Mariska Couture akan terdaftar sebagai salah satu rumah mode asa

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 13

    “Selamat untuk kebebasanmu, Senja.” Senja mendengus pelan, menutup pintunya lalu mengangguk, “Terima kasih.” “Ayo. Aku punya hak istimewa untuk mentraktirmu. Lagipula, ini hari besar untukmu. Perayaan wajib.” Senja melirik sekilas ke arah Astrimei yang berdiri dengan gesture sopan, menatap ke arahnya sambil tersenyum. “Aku punya ide lebih baik, ini perayaan kebersamaan. Astrimei juga mengambil bagian menolongku, bukan?” katanya sambil menatap ke arah Reinaldo. Pria yang lebih muda empat tahun itu mengernyit. Ia memahami, sekali lagi Senja menghindari untuk berdua-duaan dengannya. Padahal sekarang adalah momen yang pas. Melihat Reinaldo bertampang keberatan, cepat-cepat Senja menambahkan. “Aku ingin menikmati kebebasan ini dulu,” gumamnya, lalu tanpa menunggu persetujuan Reinaldo lagi, ia menghampiri Astrimei. “Kemasi barang-barangmu, ayo ikut. Aku ingin mentraktir makan malam.” “Saya ikut Madam dan Tuan Rei?” tanyanya sambil menunjuk ke dadanya sendiri. “Hm.” Senja menyeli

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 14

    Senja memutar bola matanya begitu melihat kotak sarapan sudah ada di atas meja kerjanya lagi. Ini sudah yang kedua kalinya. Sama seperti kemarin, ada catatan kecil bertuliskan tangan khas Reinaldo: [Jangan bekerja dengan perut kosong. - R] Ia hampir yakin, Astrimei ada di balik semua usaha Reinaldo meletakkan kotak sarapan cantik di sini. Ia mendesah. “Pria ini benar-benar tidak menyerah.” Kalau Senja berpikir kotak saraopan cantik adalah usaha maksimal Rei untuk mendapatkan hatinya. Maka ia salah. Bagian paling mengejutkan datang saat siang hari. Kali ini bukan hanya makanan, tapi sebuah bouquet bunga liar yang menghiasi mejanya. Senja menoleh ke luar. Dia merasa cuma sebentar saja meninggalkan kantornya untuk ke restroom. Dan bouquet itu sudah begitu saja nangkring di atas mejanya. Astrimei masih sibuk bekerja. Entah pura-pura atau benar-benar sibuk, Senja pun tak dapat mengenali dengan tepat. Ia mengembuskan napas lalu melangkah masuk. Sebagai seorang wanita designer yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 15

    Senja tak mencurigai tindakan Reinaldo di belakangnya. Ia terlalu sibuk dengan bisnisnya untuk mengurusi Denta dan Citra. Apalagi urusan gugatan perdata telah ditangani dengan baik oleh tim pengacara Pandecta Law yang disewanya. Senja tidak langsung menyadari ada yang salah. Awalnya, ia hanya merasa ada sedikit pergeseran dalam bisnisnya. Beberapa klien setia tiba-tiba membatalkan pesanan, alasan mereka beragam. Beberapa mengaku menemukan harga yang lebih baik di tempat lain, beberapa lagi hanya berkata bahwa mereka ingin menunda kerja sama. Tapi Senja bukan orang bodoh. Sebagai pemilik Mariska Couture, apalagi rumah modenya sedang naik daun karena mendapat slot di Paris Fashion Week sehingga mengangkat reputasinya. Seharusnya banyak klien dan investor berbondong-bondong ingin bekerja sama dengan rumah modenya. Maka ia tahu pola ini bukan sesuatu yang biasa terjadi. Astrimei, sekretarisnya yang paling bisa diandalkan, datang ke ruangan dengan ekspresi sedikit khawatir. “Madam,

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 16

    Hari berikutnya, Senja memutuskan untuk mengambil tindakan. Ia menghadiri acara networking bisnis dan sengaja memastikan dirinya ada di jalur yang sama dengan mantan suaminya. Ketika ia akhirnya melihat pria itu, ia langsung melangkah mendekat. Denta tersenyum miring saat melihatnya. “Senja, lama tidak bertemu.” Pria itu bersikap seolah-olah antara dirinya dan Senja tidak pernah ada gugatan perdata. Hanya sepasang manusia yang pernah menjalin rumah tangga kemudian selesai. Tapi Senja tak terbawa permainan palsunya. Ia tidak membuang waktu untuk basa-basi, langsung menyerang Denta. “Apa yang kau lakukan?” Denta memasang ekspresi polos. “Aku tidak mengerti maksudmu.” Senja mendekat, menatapnya tajam. “Jangan berpura-pura bodoh, Mas. Aku tahu kau dan Citra yang menyebarkan rumor tentang perusahaanku.” Denta tertawa kecil. “Kamu terlalu paranoid. Kamu jadi selalu berpikiran buruk pada kami.” “Terserah kamu mau mengaku atau tidak,” kata Senja tajam. “Tapi aku ingin kamu tahu sa

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 17

    Senja menyerah di bawah keperkasaan Reinaldo. Berat beban yang menimpanya akhir-akhir ini, semua perhatian manis Reinaldo dan teringat pria ini jugalah yang selalu membantunya membuat Senja tak kuasa menolak. Dari yang semula berciuman di atas sofa, Senja tak menolak saat Reinaldo menggiring dan membawanya berpindah ke kamar tidur. Rencana makan malam pun berubah menjadi bermalam. Reinaldo yang awalnya meminta ditemani makan malam, berakhir menjadi teman tidur Senja. “Kau tahu, Sayang?” Reinaldo bertanya sambil mengelus tulang selangka Senja dengan ibu jarinya. Mereka sedang tidur miring setelah bercinta dengan posisi Reinaldo di belakang Senja. “Apa?” tanya Senja pelan. Ia masih kewalahan menata napas akibat perbuatan Reinaldo. Tiga kali ia memuncak sendiri baru Reinaldo menemaninya. Luar biasa. Sesuatu yang tak pernah ia dapatkan dari Denta Prayudha! “Menemukanmu adalah hal terindah dalam hidupku,” bisik Reinaldo lembut sambil mengecup bahu mulus Senja. Wanita itu tertawa p

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 18

    Mendengar Reinaldo menyerahkan hatinya seperti itu. Entah bagaimana Senja jadi ingin memiliki dan menjaga pria itu. Maka keesokan harinya, ketika ia terbangun di dalam pelukan Reinaldo yang masih lelap, Senja bertahan berdiam diri dan menatap wajah teduh yang terlihat tenteram saat tidur begini. Rasanya ia telah terlibat begitu dalam dengan pria ini. Mustahil Reinaldo akan melepaskannya dengan mudah. Senja sendiri, merasakan keengganan kala berpikir untuk menjauhi pria yang sebenarnya bukan tipenya sama sekali. Senja tak pernah menyukai pria yang lebih muda. Namun, bersama Reinaldo rasanya berbeda. Pria ini meskipun lebih mudah, tetapi rasanya Senja mau saja tunduk padanya. “Pagi, Cantik,” sapa Reinaldo dengan suara seperti mengerang. Matanya bahkan masih terpejam ketika mengatakan itu. Senja tersipu. “Jangan melihatku seperti itu, membuatku ingin melakukan serangan fajar padamu.” Mata Senja mendelik mendengar kalimat bermuatan mesum dari Reinaldo. Diurainya pelukan pria itu lal

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03

Bab terbaru

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 38

    “Mari, kita saksikan busana-busana dari designer kenamaan Indonesia, yang membawa warna baru dalam mode dunia selaras dengan nuansa musim panas yang ceria!” Suara itu menggema di atas runway yang kosong, musik menghentak, sejurus kemudian satu persatu model kelas dunia berlenggak lenggok di atasnya. Berbaris rapi dengan fashion memukau menempel di tubuh mereka. Lampu sorot menari-nari di atas panggung megah Teatro alla Scala, menerangi gemerlap koleksi haute couture yang memukau. Di balik panggung, kesibukan luar biasa dipimpin oleh Senja Mariska sendiri. Ia melakukan supervisi untuk setiap pakaian yang dikenakan oleh model sebelum mereka dilepas berjalan di atas runway. “Madam Mariska!” Beberapa kali teriakan itu akan berkumandang, berasal dari designer-designer muda di bawah pimpinan Madamoiselle Giselle yang khusus mengundang Senja Mariska untuk berkolaborasi dengannya. “Bagaimana dengan ini?” Salah seorang designer muda mendorong model wanita dengan tinggi menjulang ke dep

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 37

    "Selamat datang di Milan, Senja." Kalimat itu diucapkan dengan hangat oleh seorang pria berwajah ramah, menyambut kedatangan Senja di bandara kota mode tersebut. Pria itu adalah Marco, perwakilan dari rumah mode milik Madamoiselle Giselle yang mengundang Senja untuk memamerkan koleksi haute couture-nya di Milan Fashion Week. "Terima kasih, Marco," jawab Senja dengan senyum tipis, matanya mengamati sekeliling bandara yang ramai. Ia baru saja menempuh perjalanan panjang dari Jakarta, dan rasa lelah mulai menyergap. "Perjalanan yang panjang, ya?" tanya Marco, seolah bisa membaca pikiran Senja. Dengan gaya maskulin, ia meminta koper Senja dan membantu membawakannya. "Mari, mobil sudah menunggu. Kami akan mengantarmu ke hotel, kamu bisa beristirahat sebentar sebelum jadwal padat dimulai." Senja mengangguk, mengikuti Marco keluar dari bandara. Udara Milan yang dingin menyapa kulitnya, berbeda jauh dengan hangatnya Jakarta. Mobil mewah berwarna hitam mengkilap sudah terparkir di depan

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 36

    Ketika Denta menghadapi kemelut rumah tangga keduanya. Senja sedang moncer dan mendaki karier ke level lebih tinggi. Ia sibuk menyiapkan design haute couture pesanan Madam Giselle. Ini tidak mudah. Haute couture melibatkan pembuatan pakaian yang sangat rumit dan detail, dengan menggunakan teknik jahitan tangan yang presisi dan bahan-bahan berkualitas tinggi. Bahannya pun khusus untuk pelanggan khusus. Secara sederhana, haute couture adalah puncak dari dunia mode, yang menggabungkan keahlian, kreativitas, dan eksklusivitas untuk menciptakan pakaian yang benar-benar luar biasa. Senja sedang meninjau sketsa desain bersama tim designer muda ketika Astrimei masuk ke ruang kerja dengan tablet di tangannya. "Madam, Madamoiselle Giselle baru saja mengirimkan beberapa perubahan untuk gaun haute couture-nya." Sekretaris Senja itu berjalan masuk sambil menatap tablet, hampir menabrak Arion Sylvano, designer muda paling tampan di Mariska Couture. “Ups, maaf.” “Tak apa, Nona,”sahut Arion

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 35

    “Kau akan menikahinya?” Suara Yaman, pelan dan gemetar. Tak lagi menggebu-gebu seperti tadi. Matanya yang sedikit keruh, menatap tak percaya ke arah Reinaldo. Pria itu mengangguk mengiyakan pertanyaan Yaman. Kening Yaman menjadi berkerut, “Seberapa kaya kau?” tudingnya. “Paman,” keluh Senja tak kuasa, hanya bisa meletakkan dahi ke telapak tangannya. Tak mampu menatap ke arah Reinaldo. Pria yang lebih muda dari Senja itu tersenyum miring, terlihat sangat percaya diri. “Sangat kaya, Paman,” jawabnya kemudian. Yaman memincingkan mata tanda tak percaya. Reinaldo tertawa pelan. “Saya memiliki agensi sendiri, bekerja sama dengan kawan dari Amerika Serikat kamu membuka agensi model di lima kota besar dunia. New York, Barcelona, Seoul, Lyon dan Jakarta.” Yaman menganga, Senja memutar mata. Ia tahu Reinaldo berkata yang sesungguhnya, hanya saja tak merasa nyaman dengan tatapan serakah Yaman. “Keponakan Paman takkan kekurangan saat bersama saya.” Yaman mendecih, “Aku tak peduli dengann

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 34

    Akhir pekan berikutnya, Senja yang tak lagi diganggu Citra, pada akhirnya mewujudkan keinginan Reinaldo untuk membawanya ke Graha Ceria Werdha, sebuah panti jompo profesional yang merawat paman satu-satunya yang telah renta. “Rei,” panggil Senja saat mereka dalam perjalan di dalam mobil. “Hm?” Reinaldo, menyetir dengan satu tangan sementara tangan yang lain memainkan jemari Senja, menjawab tanpa menoleh. “Aku hanya ingin kamu tahu lebih dulu. Bahwasanya Paman Yaman dan aku, tidak memiliki hubungan yang baik,” tutur Senja, suaranya sedikit tersekat. “Pamanmu tidak tulus merawatmu saat kamu masih kecil hingga remaja?” Itu bukan pertanyaan. Itu pernyataan dari Reinaldo. “Dari mana kamu tahu?” tanya Senja terkejut. Reinaldo memutar matanya dengan lucu. “Madam Senja, sepertinya kamu belum merasa dirimu sekarang ini sudah menjadi designer terkemuka ya?” godanya kemudian. Senja mendecak sebal lalu berupaya melepaskan tangannya dari genggaman Reinaldo. “Hey!” pria itu bersuara keberata

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 33

    Citra keluar dari kafe dengan langkah tergesa, jari-jarinya mencengkeram erat ponselnya. Wajahnya masih diliputi kebingungan, tetapi di balik itu, ada bara kecil yang mulai menyala, sebuah kecurigaan yang menolak padam. Dari dalam mobilnya, Senja mengamati hasil manipulasi Reinaldo. Ia memperhatikan bagaimana Citra memasuki taksi dengan ekspresi muram. "Dia terpengaruh," gumamnya samar. Reinaldo masuk ke dalam mobil beberapa menit kemudian. Wajahnya terlihat puas. Tak sedikitpun terlihat keraguan atau rasa bersalah, malah ada kelegaan di matanya. "Semua sesuai rencanamu," kata Senja pelan. Reinaldo tidak langsung menjawab. Ia meraih dagu Senja, mengangkatnya sedikit, lalu menatapnya dalam. "Ya, Sayang. Kau bebas dari dua parasit." Senja mengembuskan napas lega. "Aku tidak tahu apakah harus lega atau bersalah, Rei. Aku merasa seperti orang jahat." Reinaldo menghela napas, lalu membelai rambut Senja dengan lembut. "Sayang, dengarkan aku." Ia menggenggam tangan Senja dengan kuat,

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 32

    Keesokan paginya, Senja duduk di sofa ruang tengah rumah Reinaldo. Ia memang dibawa pulang ke rumah pria itu. Sekarang, ia sedang menikmati teh pagi harinya sambil masih berusaha mencerna percakapan semalam. San pria pemilik rumah, berdiri tak jauh darinya. Berada di depan jendela besar dengan secangkir kopi di tangan, tubuh tegapnya hanya terbungkus kemeja tipis. Di saat begini, ponsel Senja kembali mendentingkan notifikasi, membuatnya menarik napas kesal. Minggu pagi, sepagi ini, mustahil rasanya itu dari pesan kolega manapun. Mungkin itu Citra lagi. Hal ini membuatnya merasa perlu mengungkit ulang percakapan semalam. "Rei, kurasa Citra kembali menghubungi. Reinaldo menoleh ke arahnya dari yang semula menikmati pemandangan taman di pagi hari. Tersenyum miring ke arah Senja, “Sudah kuduga.” ”Jadi… kau akan melalukannya hari ini? Kau ingin membuat Citra membenci Denta?" tanya Senja ragu. Reinaldo masih menatap penuh cinta padanya, bibirnya melengkung tipis. "Tidak perlu membuat

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 31

    “Apa yang akan kau lakukan?” tanya Senja penasaran. “Sesuatu yang akan kamu ketahui tanpa aku sembunyikan, oke?” jawab Reinaldo sambil mengedipkan satu mata dengan jenaka. Mobil kembali melaju tenang di jalan protokol ibukota. Lampu-lampu mulai menyala, memantulkan cahaya di jendela. Senja yang sudah mempercayai Reinaldo, kembali bersandar di jok penumpang, matanya masih terpaku pada layar ponsel yang menampilkan serangkaian pesan Citra. Setelah dibaca-baca kembali, cara Citra menyusun kata-kata seolah mereka adalah sahabat yang perlu menyelesaikan konflik kecil. [Mbak ... aku cuma ingin bicara. Aku gak ada niat jahat. Kenapa nomorku diblock. Kamu terlalu keras sama aku.] Senja jadi mendengus, bibirnya mengerucut kesal. "Aku gak habis pikir. Kenapa dia masih ngotot? Kayak gak mau tahu kalau aku sudah gak mau ada urusan sama dia." Reinaldo, yang menyetir dengan satu tangan di kemudi dan tangan lainnya santai di lututnya, melirik sekilas. Senyum kecil terbit di bibirnya, penuh a

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 30

    “Aku benar-benar tak memiliki lowongan pekerjaan untukmu, Cit.” Senja menatap Citra yang masih menangis sesenggukan di sofa. Astrimei tetap berada di sisi wanita itu, menepuk bahunya seolah bersimpati, tetapi tatapan tajamnya ke arah Senja memberi sinyal bahwa mereka sepaham. Citra tidak layak diberi belas kasihan berlebihan. “Jadi, setelah semua yang kau lakukan, sekarang kau berharap aku menyelamatkan hidupmu?” suara Senja datar, tidak terpengaruh air mata dan drama. Citra mengangkat wajahnya yang berlinang air mata, suaranya tercekat. “Bukan begitu, Mbak. Aku hanya—aku tak tahu lagi harus meminta tolong ke siapa ....” Senja menyesap kopinya pelan, membiarkan aroma kafein itu menenangkan pikirannya sebelum kembali meletakkan cangkir, menatap dingi ke arah Citra. “Kau masih punya keluarga. Masih punya ibu yang mau merawat anakmu. Bukankah kamu seharusnya berjuang bersama Mas Denta? Bukannya dulu kau rela menghancurkan rumah tanggaku demi dia? Masa sekarang kalian berpisah begitu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status