Share

Bab 18

Author: Lara Aksara
last update Last Updated: 2025-03-03 09:21:13

Mendengar Reinaldo menyerahkan hatinya seperti itu. Entah bagaimana Senja jadi ingin memiliki dan menjaga pria itu.

Maka keesokan harinya, ketika ia terbangun di dalam pelukan Reinaldo yang masih lelap, Senja bertahan berdiam diri dan menatap wajah teduh yang terlihat tenteram saat tidur begini.

Rasanya ia telah terlibat begitu dalam dengan pria ini. Mustahil Reinaldo akan melepaskannya dengan mudah. Senja sendiri, merasakan keengganan kala berpikir untuk menjauhi pria yang sebenarnya bukan tipenya sama sekali.

Senja tak pernah menyukai pria yang lebih muda. Namun, bersama Reinaldo rasanya berbeda. Pria ini meskipun lebih mudah, tetapi rasanya Senja mau saja tunduk padanya.

“Pagi, Cantik,” sapa Reinaldo dengan suara seperti mengerang. Matanya bahkan masih terpejam ketika mengatakan itu. Senja tersipu. “Jangan melihatku seperti itu, membuatku ingin melakukan serangan fajar padamu.”

Mata Senja mendelik mendengar kalimat bermuatan mesum dari Reinaldo. Diurainya pelukan pria itu lal
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 19

    Lima tahun lalu. Ayu Livia adalah istri Reinaldo, seorang wanita yang dikenal lembut, cerdas, dan penuh kasih. Berprofesi dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit besar di Jakarta. Reinaldo sangat mencintainya dan menganggap sebagai satu-satunya cahaya dalam hidupnya. Namun, kebahagiaan mereka tidak bertahan lama. Suatu hari, Ayu menemukan bahwa alat kesehatan yang digunakan di rumah sakit tempatnya bekerja memiliki kualitas buruk dan menyebabkan beberapa pasien mengalami komplikasi serius, bahkan ada yang meninggal. Saat ia menelusuri dokumen pengadaan, ia menemukan nama perusahaan yang bertanggung jawab atas suplai alat medis tersebut, dan perusahaan itu memiliki keterkaitan langsung dengan seorang pebisnis. Denta Prayudha. Seorang pengusaha ambisius. Namanya muncul berkali-kali dalam dokumen, terjalin erar dengan hubungan gelap di dunia bisnis ilegal, terutama dalam pencucian uang dan manipulasi tender rumah sakit. Ayu, yang tidak bisa tinggal diam melihat pasien mend

    Last Updated : 2025-03-05
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 20

    “Ya, Jay. Bicaralah.” Reinaldo menjauhi konter dapur di hari Minggu pagi. Ia menerima panggilan telepon dari Jay, hacker kepercayaannya dan meninggalkan Senja begitu saja. Wanita yang sedang asyik menghaluskan bumbu dengan hand blender hanya menatap punggung Rei yang menjauh, beberapa detik lalu pria itu memang menunjukkan layar ponsel sebagai pemberitahuan ia akan menerima panggilan itu. “Madam Senja bersamamu?” tanya Jay. “Hm. Dia ada di dapur. Katakan, Jay.” “Denta dan rekannya bergerak makin massive menyebar rumor melalui link media sosial. Kekasihmu akan mendapatkan pukulan terberatnya Senin bseok. Kamu yakin akan diam saja?” Rei mengetuk-ngetukkan jarinya di meja tinggi. Lalu ia mengarahkan pendangan sedikit saja ke arah Senja yang berada di balik konter dapur. Wanita itu tampak begitu cantik dan hidup. Ia memasak sambil bersenandung, memperlihatkan betapa bahagia hatinya. Tegakah ia membiarkan Senja dilukai Denta? “Sejauh apa kerusakannya?” tanyanya kemudian. “Madam Se

    Last Updated : 2025-03-06
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 21

    “Lalu, apa yang terjadi?” Reinaldo sedang berada di ruangan kantornya yang mewah. Sosok pria kurus berambut gondrong dengan kumis dan cambang awut-awutan berada di depannya. Visualnya tampak aneh di tengah kerapian dan kemewahan kantor Reinaldo. Tetapi dialah senjata rahasia Reinaldo. Hacker yang hanya mau memenuhi panggilan Reinaldo dan datang ke kantornya seperti orang tidak penting sekedar mengantarkan dokumen. “Dia sempat memperhitungkanmu. Karena di beberapa kesempatan, kamu tampil berdua dengan Senja,” jawab Jay. “Bagus!” Reinaldo menggeretakkan jemarinya dengan wajah puas. “Tetapi kemudian dia memutuskan, kamu tidak memiliki tendensi apapun dengan Senja,” lanjut Jay. “O, crap! Kenapa begitu?” “Dia lebih curiga, ini adalah salah satu perlawanan Nana Citra karena mulai diabaikan oleh Denta. Ia berpikir, Nana Citra yang masih memiliki koneksi dengan beberapa supplier Mariska Couture, membantu mengklarifikasi bahwa berita kegoncangan finansial itu tidak benar.” Senyum mirin

    Last Updated : 2025-03-06
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 22

    Konferensi pers telah usai ketika Senja bersiap melangkah keluar dari rumah modenya. Namun, sekelompok wartawan ternyata belum puas dengan penjelasan profesional Senja selama konferensi resmi. Kini mereka mengejar pendapat pribadi dan personal direktur utama sekaligus designer pertama Mariska Couture. Halaman depan rumah mode itu masih dipenuhi oleh para wartawan. Senja yang melihat dari dalam, menarik napas dan bersiap untuk menyerbu keluar, bertekad tidak akan mengeluarkan pernyataan apapun. Ia takkan terpancing lebih jauh karena merasa perlu menjaga reputasi Mariska Couture yang sebentar lagi akan bersaing di kancah internasional. “Madam tidak apa-apa?” tanya Astrimei khawatir. Senja menggeleng. “Pak Parlin sudah kau siapkan?” tanyanya kemudian. Sekarang Astrimei mengangguk. Sekretaris Senja itu tampak memeriksa ponsel. “Pak Parlin sudah di dalam mobil dan siap berangkat kapanpun Madam siap.” Senja menarik napas sekali lagi lalu mengangguk. Astrimei mendorong pintu, berdua m

    Last Updated : 2025-03-07
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 23

    Mentari musim panas sedang memeluk kota Paris ketika Senja dan rombongan Mariska Couture tiba di kota ini. Di sepanjang Sungai Seine, kerlip cahaya matahari menari di atas air. Menara Eiffel berdiri megah, seperti menara suar yang mengundang dunia untuk menyaksikan keajaiban Paris. Di tengah kota, persiapan untuk Paris Fashion Week sedang mencapai puncaknya. Butik-butik mewah di sepanjang Champs-Élysées memamerkan koleksi terbaru mereka, jendela-jendela toko dihiasi dengan gaun-gaun haute couture yang memukau. Di kafe-kafe tepi jalan, para desainer, model, dan kritikus mode berkumpul, berdiskusi tentang tren terbaru dan inspirasi artistik. Senja menatap itu semua dari mobil yang berjalan menuju ke hotel tempat ia dan rombongan menginap. Saat melewati Grand Palais, mata Senja menatap kagum. Di sinilah para desainer papan atas dunia akan memamerkan karya-karya terbaik mereka. Para model dengan langkah anggun melenggang di atas panggung, memamerkan gaun-gaun yang terbuat dari bahan-ba

    Last Updated : 2025-03-07
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 24

    Malam sebelum peragaan busana besar, Senja duduk di ruang kerja hotelnya, dikelilingi oleh sketsa dan kain-kain pilihan untuk koleksi terbarunya. Ia seharusnya fokus pada acara besok, tetapi notifikasi ponsel yang terus berbunyi membuatnya terganggu Saat ia membuka layar, matanya membelalak. Artikel dari beberapa media mode ternama di Prancis memenuhi berandanya, dengan judul yang cukup untuk membuat darahnya mendidih. “Desainer Asia dengan Reputasi Kontroversial: Kenaikan Senja Mariska dan Hubungan Misterius dengan Reinaldo Wicaksana.” Jari-jarinya gemetar saat ia mengklik salah satu artikel. [Dunia mode Paris menyambut kehadiran Senja Mariska, seorang desainer berbakat dari Indonesia, yang tiba-tiba melejit setelah perceraiannya dengan mantan suaminya, pengusaha Denta Prayudha. Namun, sumber yang dekat dengan industri menyebutkan bahwa kebangkitannya bukan semata-mata karena bakat. Ada spekulasi bahwa hubungannya dengan Reinaldo Wicaksana, investor besar yang mendukung ekspa

    Last Updated : 2025-03-08
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 25

    Senja kembali ke kamar hotelnya pada malam hari. Menara Eiffel yang memancarkan lampu berwarna warni setiap beberapa detik sekali, tak mampu menghibur Senja. Seharian ini ia telah cukup bagus memakai topeng kebahagiaan. Walaupun runway-nya berjalan cukup sukses dan Senja dielu-elukan di setiap kesempatan. Tetap saja rasanya kekhawatiran atas beritanya kemarin, menggerogoti hati. Apalagi selama sibuk seharian ini, Reinaldo juga tak menampakkan batang hidungnya. Senja mengembuskan napas berat saat membuka kamar pintu hotelnya dan melangkah masuk. “Hari yang melelahkan?” tanya Reinaldo, berdiri menyambutnya yang masih melepas satu sepatu. “Begitulah. Rasanya semua pujian itu hanya fatamorgana,” keluh Senja. “Kamu yakin?” Reinaldo mengulurkan kedua tangannya pada Senja yang telah melepas sepatu. Wanita itu melangkah masuk ke dalam pelukannya dan Reinaldo mendaratkan bibirnya ke kening Senja, seolah sudah terbiasa di sanalah tempatnya berada. “Aku punya sesuatu untuk menaikkan mood-

    Last Updated : 2025-03-08
  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 26

    “Semua siap?” Senja mengedarkan pandangan k arah tim-nya. Semuanya mengangguk dengan wajah antusias. “Sebentar lagi, dunia akan melihat Mariska Couture. Semua ini terjadi bukan hanya karena aku, tetapi berkat kalian juga. Ijinkan aku mengucapkan terima kasih dari lubuk hati yang terdalam.“ Senja berkata sambil meletakkan telapak tangan di dadanya. “Sebelum mulai, mari kita berdoa untuk kelancaran acara.” Senja dan tim menundukkan kepala dengan khidmat. Berdoa menurut agama masing-masing. Jauh di sudut panggung, Reinaldo memperhatikan dengan matanya yang tajam. Ia telah mengetahui pergerakan wartawan yang mengincar Senja. Maka, ia berada di sini untuk melindungi wanita yang kini dicintainya. Saat jam pertunjukan semakin dekat, para tamu VIP mulai berdatangan. Mereka mengenakan pakaian terbaik mereka, siap menyaksikan pertunjukan mode yang akan menjadi sorotan Paris Fashion Week. Lampu-lampu terang menyorot ke panggung runway yang megah, dihiasi dekorasi menyerupai bebatuan yan

    Last Updated : 2025-03-09

Latest chapter

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 38

    “Mari, kita saksikan busana-busana dari designer kenamaan Indonesia, yang membawa warna baru dalam mode dunia selaras dengan nuansa musim panas yang ceria!” Suara itu menggema di atas runway yang kosong, musik menghentak, sejurus kemudian satu persatu model kelas dunia berlenggak lenggok di atasnya. Berbaris rapi dengan fashion memukau menempel di tubuh mereka. Lampu sorot menari-nari di atas panggung megah Teatro alla Scala, menerangi gemerlap koleksi haute couture yang memukau. Di balik panggung, kesibukan luar biasa dipimpin oleh Senja Mariska sendiri. Ia melakukan supervisi untuk setiap pakaian yang dikenakan oleh model sebelum mereka dilepas berjalan di atas runway. “Madam Mariska!” Beberapa kali teriakan itu akan berkumandang, berasal dari designer-designer muda di bawah pimpinan Madamoiselle Giselle yang khusus mengundang Senja Mariska untuk berkolaborasi dengannya. “Bagaimana dengan ini?” Salah seorang designer muda mendorong model wanita dengan tinggi menjulang ke dep

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 37

    "Selamat datang di Milan, Senja." Kalimat itu diucapkan dengan hangat oleh seorang pria berwajah ramah, menyambut kedatangan Senja di bandara kota mode tersebut. Pria itu adalah Marco, perwakilan dari rumah mode milik Madamoiselle Giselle yang mengundang Senja untuk memamerkan koleksi haute couture-nya di Milan Fashion Week. "Terima kasih, Marco," jawab Senja dengan senyum tipis, matanya mengamati sekeliling bandara yang ramai. Ia baru saja menempuh perjalanan panjang dari Jakarta, dan rasa lelah mulai menyergap. "Perjalanan yang panjang, ya?" tanya Marco, seolah bisa membaca pikiran Senja. Dengan gaya maskulin, ia meminta koper Senja dan membantu membawakannya. "Mari, mobil sudah menunggu. Kami akan mengantarmu ke hotel, kamu bisa beristirahat sebentar sebelum jadwal padat dimulai." Senja mengangguk, mengikuti Marco keluar dari bandara. Udara Milan yang dingin menyapa kulitnya, berbeda jauh dengan hangatnya Jakarta. Mobil mewah berwarna hitam mengkilap sudah terparkir di depan

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 36

    Ketika Denta menghadapi kemelut rumah tangga keduanya. Senja sedang moncer dan mendaki karier ke level lebih tinggi. Ia sibuk menyiapkan design haute couture pesanan Madam Giselle. Ini tidak mudah. Haute couture melibatkan pembuatan pakaian yang sangat rumit dan detail, dengan menggunakan teknik jahitan tangan yang presisi dan bahan-bahan berkualitas tinggi. Bahannya pun khusus untuk pelanggan khusus. Secara sederhana, haute couture adalah puncak dari dunia mode, yang menggabungkan keahlian, kreativitas, dan eksklusivitas untuk menciptakan pakaian yang benar-benar luar biasa. Senja sedang meninjau sketsa desain bersama tim designer muda ketika Astrimei masuk ke ruang kerja dengan tablet di tangannya. "Madam, Madamoiselle Giselle baru saja mengirimkan beberapa perubahan untuk gaun haute couture-nya." Sekretaris Senja itu berjalan masuk sambil menatap tablet, hampir menabrak Arion Sylvano, designer muda paling tampan di Mariska Couture. “Ups, maaf.” “Tak apa, Nona,”sahut Arion

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 35

    “Kau akan menikahinya?” Suara Yaman, pelan dan gemetar. Tak lagi menggebu-gebu seperti tadi. Matanya yang sedikit keruh, menatap tak percaya ke arah Reinaldo. Pria itu mengangguk mengiyakan pertanyaan Yaman. Kening Yaman menjadi berkerut, “Seberapa kaya kau?” tudingnya. “Paman,” keluh Senja tak kuasa, hanya bisa meletakkan dahi ke telapak tangannya. Tak mampu menatap ke arah Reinaldo. Pria yang lebih muda dari Senja itu tersenyum miring, terlihat sangat percaya diri. “Sangat kaya, Paman,” jawabnya kemudian. Yaman memincingkan mata tanda tak percaya. Reinaldo tertawa pelan. “Saya memiliki agensi sendiri, bekerja sama dengan kawan dari Amerika Serikat kamu membuka agensi model di lima kota besar dunia. New York, Barcelona, Seoul, Lyon dan Jakarta.” Yaman menganga, Senja memutar mata. Ia tahu Reinaldo berkata yang sesungguhnya, hanya saja tak merasa nyaman dengan tatapan serakah Yaman. “Keponakan Paman takkan kekurangan saat bersama saya.” Yaman mendecih, “Aku tak peduli dengann

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 34

    Akhir pekan berikutnya, Senja yang tak lagi diganggu Citra, pada akhirnya mewujudkan keinginan Reinaldo untuk membawanya ke Graha Ceria Werdha, sebuah panti jompo profesional yang merawat paman satu-satunya yang telah renta. “Rei,” panggil Senja saat mereka dalam perjalan di dalam mobil. “Hm?” Reinaldo, menyetir dengan satu tangan sementara tangan yang lain memainkan jemari Senja, menjawab tanpa menoleh. “Aku hanya ingin kamu tahu lebih dulu. Bahwasanya Paman Yaman dan aku, tidak memiliki hubungan yang baik,” tutur Senja, suaranya sedikit tersekat. “Pamanmu tidak tulus merawatmu saat kamu masih kecil hingga remaja?” Itu bukan pertanyaan. Itu pernyataan dari Reinaldo. “Dari mana kamu tahu?” tanya Senja terkejut. Reinaldo memutar matanya dengan lucu. “Madam Senja, sepertinya kamu belum merasa dirimu sekarang ini sudah menjadi designer terkemuka ya?” godanya kemudian. Senja mendecak sebal lalu berupaya melepaskan tangannya dari genggaman Reinaldo. “Hey!” pria itu bersuara keberata

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 33

    Citra keluar dari kafe dengan langkah tergesa, jari-jarinya mencengkeram erat ponselnya. Wajahnya masih diliputi kebingungan, tetapi di balik itu, ada bara kecil yang mulai menyala, sebuah kecurigaan yang menolak padam. Dari dalam mobilnya, Senja mengamati hasil manipulasi Reinaldo. Ia memperhatikan bagaimana Citra memasuki taksi dengan ekspresi muram. "Dia terpengaruh," gumamnya samar. Reinaldo masuk ke dalam mobil beberapa menit kemudian. Wajahnya terlihat puas. Tak sedikitpun terlihat keraguan atau rasa bersalah, malah ada kelegaan di matanya. "Semua sesuai rencanamu," kata Senja pelan. Reinaldo tidak langsung menjawab. Ia meraih dagu Senja, mengangkatnya sedikit, lalu menatapnya dalam. "Ya, Sayang. Kau bebas dari dua parasit." Senja mengembuskan napas lega. "Aku tidak tahu apakah harus lega atau bersalah, Rei. Aku merasa seperti orang jahat." Reinaldo menghela napas, lalu membelai rambut Senja dengan lembut. "Sayang, dengarkan aku." Ia menggenggam tangan Senja dengan kuat,

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 32

    Keesokan paginya, Senja duduk di sofa ruang tengah rumah Reinaldo. Ia memang dibawa pulang ke rumah pria itu. Sekarang, ia sedang menikmati teh pagi harinya sambil masih berusaha mencerna percakapan semalam. San pria pemilik rumah, berdiri tak jauh darinya. Berada di depan jendela besar dengan secangkir kopi di tangan, tubuh tegapnya hanya terbungkus kemeja tipis. Di saat begini, ponsel Senja kembali mendentingkan notifikasi, membuatnya menarik napas kesal. Minggu pagi, sepagi ini, mustahil rasanya itu dari pesan kolega manapun. Mungkin itu Citra lagi. Hal ini membuatnya merasa perlu mengungkit ulang percakapan semalam. "Rei, kurasa Citra kembali menghubungi. Reinaldo menoleh ke arahnya dari yang semula menikmati pemandangan taman di pagi hari. Tersenyum miring ke arah Senja, “Sudah kuduga.” ”Jadi… kau akan melalukannya hari ini? Kau ingin membuat Citra membenci Denta?" tanya Senja ragu. Reinaldo masih menatap penuh cinta padanya, bibirnya melengkung tipis. "Tidak perlu membuat

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 31

    “Apa yang akan kau lakukan?” tanya Senja penasaran. “Sesuatu yang akan kamu ketahui tanpa aku sembunyikan, oke?” jawab Reinaldo sambil mengedipkan satu mata dengan jenaka. Mobil kembali melaju tenang di jalan protokol ibukota. Lampu-lampu mulai menyala, memantulkan cahaya di jendela. Senja yang sudah mempercayai Reinaldo, kembali bersandar di jok penumpang, matanya masih terpaku pada layar ponsel yang menampilkan serangkaian pesan Citra. Setelah dibaca-baca kembali, cara Citra menyusun kata-kata seolah mereka adalah sahabat yang perlu menyelesaikan konflik kecil. [Mbak ... aku cuma ingin bicara. Aku gak ada niat jahat. Kenapa nomorku diblock. Kamu terlalu keras sama aku.] Senja jadi mendengus, bibirnya mengerucut kesal. "Aku gak habis pikir. Kenapa dia masih ngotot? Kayak gak mau tahu kalau aku sudah gak mau ada urusan sama dia." Reinaldo, yang menyetir dengan satu tangan di kemudi dan tangan lainnya santai di lututnya, melirik sekilas. Senyum kecil terbit di bibirnya, penuh a

  • KALA TANTE JANDA BERTEMU DUDA MUDA   Bab 30

    “Aku benar-benar tak memiliki lowongan pekerjaan untukmu, Cit.” Senja menatap Citra yang masih menangis sesenggukan di sofa. Astrimei tetap berada di sisi wanita itu, menepuk bahunya seolah bersimpati, tetapi tatapan tajamnya ke arah Senja memberi sinyal bahwa mereka sepaham. Citra tidak layak diberi belas kasihan berlebihan. “Jadi, setelah semua yang kau lakukan, sekarang kau berharap aku menyelamatkan hidupmu?” suara Senja datar, tidak terpengaruh air mata dan drama. Citra mengangkat wajahnya yang berlinang air mata, suaranya tercekat. “Bukan begitu, Mbak. Aku hanya—aku tak tahu lagi harus meminta tolong ke siapa ....” Senja menyesap kopinya pelan, membiarkan aroma kafein itu menenangkan pikirannya sebelum kembali meletakkan cangkir, menatap dingi ke arah Citra. “Kau masih punya keluarga. Masih punya ibu yang mau merawat anakmu. Bukankah kamu seharusnya berjuang bersama Mas Denta? Bukannya dulu kau rela menghancurkan rumah tanggaku demi dia? Masa sekarang kalian berpisah begitu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status