Share

BAB 48: Sebuah Kantong Misterius

“Baju tidur, check. Baju jalan-jalan tiga hari, check. Odol, sampo, sikat gigi dan sabun, check.” Arini memperhatikan dan mencentang list keperluan selama tiga hari di Kuala Lumpur. Dia ingin memastikan tidak ada yang terlupakan.

“Udah lengkap semuanya, In. Tadi malam lo udah periksa semua loh,” kata Brandon memeluk Arini dari belakang. Dia melingkarkan tangan di depan perut yang ramping itu.

Perhatian Arini teralihkan ke arah perut yang dipegang Brandon. Jantung tiba-tiba berdebar mengingat sampai hari ini, ia masih belum datang bulan. Bagaimana jika dugaannya benar? Apakah ia harus pergi lagi dari kehidupan Brandon, agar pria itu tidak membatalkan rencana perjodohan tersebut?

Arini sudah bisa memprediksi apa yang akan dilakukan Brandon, andai dirinya benar-benar hamil. Pria itu pasti membatalkan perjodohan dan menikah dengannya. Kepala yang dihiasi rambut panjang itu menggeleng tegas, nyaris menabrak kepala yang ada di sampingnya.

Gue nggak boleh hamil! Apa kata Mama, Papa dan Tante
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status