Share

Maafkan Aku, Abdi ....

MELIHAT Abdi hanya menghentikan langkah tapi tidak berbalik badan, Tiara segera menjadi maklum. Gadis itu mengamat-amati penampilan bagian depan tubuhnya sendiri, lalu keluarkan suara mendesah panjang.

"Ah, pantas saja kalau Abdi sampai bersikap begitu," kata gadis itu di dalam hati.

Hanya mengenakan blus putih tanpa bra begitu, dada Tiara memang terlihat sangat menantang. Tentulah Abdi merasa risih dibuatnya. Tiara sendiri sebetulnya juga malu, tapi mau bagaimana lagi memangnya? Kan ini dalam keadaan darurat?

"Ibu memanggil saya?" Terdengar suara Abdi bertanya.

Pertanyaan itu membuat Tiara tergeragap kaget dari lamunan singkatnya.

"I-iya," sahut Tiara agak gugup. Lalu buru-buru menguasai diri. Badannya yang menyandar di ayunan ditegakkan.

"Saya mau bilang terima kasih sama kamu, sekaligus minta maaf karena sudah membuat kamu repot. Selama kaki saya masih begini, saya bakal terus bikin kamu repot selama beberapa hari ke depan," tambahnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status