Home / Romansa / Jungle Love / Janji Abdi

Share

Janji Abdi

Author: Kebo Rawis
last update Last Updated: 2021-10-27 00:22:59

MALAM harinya, Abdi mengulangi pernyataan tersebut di hadapan Trisna dan Murni. Sedangkan kakaknya satu lagi yang tinggal di Kuningan, menjadi saksi melalui video call. Semuanya terlihat lega setelah mendengar kemantapan hati Abdi.

Atas saran Trisna sebagai kakak tertua, Abdi diminta segera menghadap Haji Sobirin. Meski sang haji sudah punya rencana untuk menikahkan bulan depan, Trisna mendesak Abdi untuk meminta izin untuk mengucap ijab-qabul terlebih dahulu. Sedangkan bulan depan untuk pesta resepsi.

"Akang takut saya berubah pikiran, ya?" tanya Abdi pada Trisna ketika mereka tinggal berdua di ruang tamu.

Yang ditanyai jadi tergelak. "Ya, bolehlah dibilang begitu. Tapi, sebetulnya ini kan sudah jadi tuntunan. Kalau memang tidak ada yang harus ditunggu lagi, sebaiknya disegerakan. Walau cuma ijab-qabul dulu, pestanya belakangan."

"Saya sih, nggak pesta-pestaan juga nggak apa-apa," sahut Abdi seraya tersenyum kecut, merasa keki karena pertanyaannya justru

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jungle Love   Menghitung Hari

    SUNGGUH tak terperi kegembiraan Haji Sobirin saat ini. Salah satu impian terbesar dalam hidupnya, yakni menikahkan Atisaya, sebentar lagi bakal segera terwujud. Puterinya dan Abdi telah melisankan persetujuan mereka untuk dinikahkan lebih cepat dari rencana awal.Mulanya Abdi meminta dinikahkan secara agama saja terlebih dahulu, cukup dirinya mengucap qabul di hadapan wali Atisaya dengan disaksikan kerabat dekat. Namun Haji Sobirin punya pikiran berbeda. Ia sama sekali tidak keberatan sekalian menggelar pesta.Malam itu juga Ustadz Salim dipanggil. Selain seorang ulama desa, lelaki satu ini juga paham perhitungan-perhitungan 'hari baik'. Kepadanya Haji Sobirin diminta menghitungkan kapan sebaiknya pernikahan Abdi dan Atisaya dilangsungkan."Kamu sudah mengambil langkah yang tepat, Nang," ucap Ustadz Salim saat menyalami Abdi. "Calon istri sudah ada. Bahkan bobot, bibit, dan bebetnya tidak perlu diragukan lagi. Restu orang tua juga sudah diberikan. Jadi, memang s

    Last Updated : 2021-10-29
  • Jungle Love   Bayang-Bayang Tiara

    ALIH-ALIH dapat terlelap, Abdi justru merasa tidak mengantuk sama sekali. Pemuda itu malah kembali bangun dari posisi berbaring, duduk di tepian ranjang. Bayangan wajah Tiara terus saja menghiasi kepalanya, seolah tak mau meninggalkannya sedetik pun.Abdi menghela napas panjang. "Maafkan aku, Tiara. Aku harus memutuskan begini karena satu dan lain alasan. Kalau kamu mau, aku siap menjelaskannya seharian penuh kepadamu. Dan aku harap kamu mau mengerti alasanku," desahnya.Napas panjang itu lantas diembuskan kembali. Ketika bayangan Tiara tak kunjung pergi, Abdi menangkupkan kedua belah tangannya ke muka."Aku sungguh tak mau kehilangan dirimu, Tiara. Aku ingin hidup bersamamu, menghabiskan hari-hariku di sisimu. Tapi, keadaanku juga keadaan keluargaku tidak memungkinkan untuk itu. Maafkan aku," desah Abdi lagi, seolah-olah sedang berbicara berhadap-hadapan dengan Tiara.Setelah beberapa saat susah payah berusaha mengusir bayangan Tiara, Abdi menyerah. Pemu

    Last Updated : 2021-10-29
  • Jungle Love   Mimpi Tiara

    TIARA bangun dari tidurnya dalam keadaan kaget. Wajahnya pias bukan main, dipenuhi titik-titik keringat dingin. Napasnya pun terengah-engah, bagaikan habis berlari dikejar-kejar setan. Dalam kebingungan gadis itu coba mengingat-ingat lagi apa mimpinya tadi.Setelah bersusah payah mengumpulkan memori, barulah Tiara dapat mengingat kembali impian yang membuatnya bangun dalam keadaan seperti itu. Ia memimpikan Abdi. Lebih tepatnya lagi ia mimpi kehilangan Abdi, karena pemuda tersebut masuk ke dalam jurang."Oh, pertanda apakah ini?" desis Tiara dengan hati diliputi ketakutan yang amat sangat. Saat itulah baru ia sadari jantungnya berdegup lebih kencang berkali-kali lipat dari biasa.Dalam mimpinya, Tiara seolah mengulang kembali momen ketika dirinya bermobil berdua bersama Abdi menuju Batang. Bedanya, mereka berangkat sebagai pasangan kekasih. Lalu, kecelakaan itu terjadi dan mobil yang mereka tumpangi masuk ke dalam jurang.Persis kejadian saat mereka tersa

    Last Updated : 2021-10-29
  • Jungle Love   Kejutan Ryan

    KESIBUKAN membantu Mbak Yem di dapur membuat waktu bergulir lebih cepat bagi Tiara. Tahu-tahu saja sudah waktunya bagi gadis itu untuk sarapan dan kemudian berangkat ke kantor. Ia sudah tak sabar ingin tahu apa yang ingin dibicarakan Ryan dengannya.Ketika papa dan mamanya bergabung ke meja makan, Tiara memanfaatkan kesempatan itu untuk kembali menanyakan soal niat mereka berbicara dengan Keluarga Wijaya. Mereka bertiga harus satu kata sebelum menghadapi pihak laki-laki."Pa, Ma, kira-kira kapan nih baiknya kita bicarakan soal batalnya pertunangan Tiara dan Ryan? Jangan digantung lama-lama dong," cetus Tiara membuka pembicaraan.Pak Wardoyo dan istri sontak saling pandang mendengar itu. Alih-alih menjawab serius, lelaki berusia pengujung lima puluhan tahun itu malah menggoda puterinya."Wah, Ma, sepertinya ada yang sudah tidak sabar ingin berstatus bebas tanpa ikatan. Apa karena sudah ada yang mengejar lagi, ya?" kata Pak Wardoyo, serya kedipkan sebelah m

    Last Updated : 2021-10-30
  • Jungle Love   Permintaan Maaf

    BUDI Wijaya duduk di kursi satu-satunya yang ada di depan meja kerja Tiara. Sedangkan Ryan berdiri di sebelah ayahnya. Wajah kedua lelaki itu sangat sulit diartikan. Tiara tak dapat menebak apakah keduanya tengah marah, malu, atau malah seperti memendam kesakitan.Tiara sendiri kembali duduk di kursinya. Didekatkannya kursi ke meja, sehingga kedua tangannya dapat dilipat ke permukaan meja kerja. Ia sama sekali tidak menghiraukan Ryan yang hanya berdiri karena tak ada lagi tempat duduk.Menariknya, Budi Wijaya juga seperti tak acuh pada puteranya yang tak dipedulikan oleh Tiara. Hal ini membuat dugaan di hati Tiara semakin tebal, bahwasanya orang tua tersebut sudah tahu perbuatan Ryan terhadapnya."Om mengagetkan saya, karena sudah lama sekali Om nggak main ke kantor ini," ujar Tiara membuka percakapan. Kalimat itu merupakan bentuk halus dari pertanyaan yang muncul di benaknya, "Tumben, Om?"Budi Wijaya coba tersenyum. Namun jelas sekali senyum itu dipaksa

    Last Updated : 2021-10-30
  • Jungle Love   Theo Lagi

    SETELAH tubuh Budi Wijaya dan Ryan menghilang ke dalam kabin lift, barulah Tiara menarik napas lega. Disandarkannya punggung ke sandaran kursi, lalu meregangkan kedua tangan dan kaki. Sepasang matanya dipejamkan rapat-rapat.Gadis itu merasa sedikit bersalah karena telah bersandiwara pura-pura tidak tahu di hadapan bekas calon mertuanya. Namun, bukankah itu yang justru menjadi permintaan Ryan padanya? Bukankah Ryan meminta Tiara tidak memberi tahu perselingkuhan yang ia lakukan kepada orang tuanya?Berpikir sampai di sana Tiara merasa lega. Setidaknya ia tidak malah menambahi kesedihan Budi Wijaya. Biarlah orang tua itu berpikir Tiara tak tahu apa-apa mengenai hubungan Ryan dan Anita. Tak terbayangkan betapa sedihnya perasaan lelaki tersebut andai Tiara malah menambahi keterangan bahwa dirinya pernah memergoki Ryan dan Anita di apartemen.Satu hal yang pasti, kini persoalannya dengan Ryan sudah bisa dikatakan benar-benar selesai. Ia telah dapat melepaskan diri d

    Last Updated : 2021-10-31
  • Jungle Love   Drama Abdi

    ABDI terpaksa menunda keberangkatannya ke Jakarta pagi itu. Satu hal yang ia kahwatirkan akhirnya terjadi juga. Atisaya menyulut drama, mencegahnya pergi karena tahu sang calon suami hendak menemui Tiara.Untung saja Haji Sobirin sedang tidak ada di rumah. Sejak pukul enam orang tua tersebut sudah pergi bersama beberapa orang untuk berbelanja ke pusat kabupaten. Persiapan upacara pernikahan Atisaya dan Abdi sudah dimulai.Sebelumnya Abdi sudah meminta izin pada Haji Sobirin dan ibunya untuk ke Jakarta sebentar. Ia beralasan hendak mengundurkan diri secara langsung, serta mengambil barang-barangnya yang masih ada di ibukota.Sayang, rupanya Atisaya sulit menerima alasan tersebut saat Abdi datang untuk berpamitan. Alih-alih mengizinkan sang calon suami pergi, gadis itu malah merajuk."Neng, tolong mengerti. Akang harus menyelesaikan persoalan ini, supaya pernikahan kita tidak ada ganjalan ke depan. Lagi pula Akang tidak akan lama-lama di Jakarta, nanti mala

    Last Updated : 2021-10-31
  • Jungle Love   Cemburu Tiara

    BEGITULAH yang terjadi akhirnya. Membawa mobil milik calon mertuanya, Abdi mengajak serta Atisaya ke Jakarta. Segera perubahan rencana itu ia kabarkan pada ibunya, yang tentu saja sangat kaget. "Eh, kalian serius mau pergi jauh?" tanya ibu Abdi dengan wajah terheran-heran. Sebagai orang tua, ia masih meyakini jika pengantin tidak boleh bepergian jelang hari pernikahan. Apalagi sejauh jarak yang membentang antara Indramayu dan Jakarta. "Minta doanya, Mak. Pokoknya Abdi bakal sehati-hati mungkin nyetirnya," sahut Abdi, seraya mencium tangan ibunya untuk berpamitan. Sama sekali tidak menjawab pertanyaan ibunya. "Kalian berapa hari di sana?" tanya ibunya saat ganti membiarkan tangannya dicium Atisaya. "Nanti malam langsung balik, Mak. Cuma sebentar kok," jawab Abdi. "Ya sudah, kalau begitu hati-hati," pesan ibu Abdi akhirnya. Lalu kepada Atisaya wanita tersebut berkata, "Eneng jangan lupa kasih kabar ke Pak Haji." "Iya, Mak," jawab Atisaya

    Last Updated : 2021-10-31

Latest chapter

  • Jungle Love   Pertemuan Kembali

    TANPA terasa tiga tahun sudah Tiara menjalani pendidikan di Inggris. Impian lamanya untuk meraih gelar doktor sebentar lagi tercapai. Sudah tercapai sebetulnya, hanya tinggal menunggu upacara pengukuhan beberapa hari ke depan. Karena itulah gadis tersebut jadi lebih sibuk hari-hari belakangan ini. Bukan lagi disibukkan oleh urusan persiapan ujian tesis, karena itu semua sudah berlalu. Tiara memperoleh nilai memuaskan karena berhasil membuat terkesan para pengujinya. Kesibukannya kali ini karena papa dan mamanya akan datang. Terang saja kedua orang tuanya ingin menghadiri upacara pengukuhan sang puteri tercinta. Untuk itu Tiara musti mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama papa-mamanya berada di Coventry. Selama ini Tiara memilih tinggal di asrama kampus. Selain demi menghemat anggaran, itu juga menjadi caranya agar lebih fokus pada pendidikan. Namun, pihak kampus melarang selain mahasiswa untuk menginap di asrama. Jadilah Tiara kelimpungan mencari

  • Jungle Love   Duka Mendalam

    SEJAK mendengar penjelasan Haji Sobirin, perasaan cinta kasih Abdi terhadap Atisaya semakin bertambah-tambah. Abdi ikut merasa bersalah atas kematian ibu istrinya tersebut, sebab kelalaian ayahnya yang menyebabkan ibu mertuanya terluka parah dan akhirnya menutup usia.Tambahan lagi setelah mendengar uraian panjang lebar dari Haji Sobirin mengenai kanker serviks yang dialami Atisaya. Ketika akhirnya mau memeriksakan diri ke dokter, penyakit yang diderita Atisaya ternyata sudah sangat parah. Pilihan yang diberikan dokter hanyalah mengangkat rahim yang sudah dijangkiti sel-sel kanker.Atisaya sangat terpukul ketika itu. Namun, tak ada pilihan lain. Jika ingin peluang hidupnya bertambah, puteri semata wayang Haji Sobirin tersebut harus mengorbankan rahimnya dibuang. Sekaligus merelakan salah satu fungsi agungnya sebagai seorang wanita lenyap.Operasi besar itu dilakukan empat setengah tahun lalu. Jauh sebelum Haji Sobirin mendatangi ibu Abdi kemudian menawarkan jali

  • Jungle Love   Penjelasan Mertua

    UNTUNG saja Abdi dapat kembali menguasai diri dengan cepat. Mobil yang dikemudikannya hanya oleng sesaat karena mengalami perubahan kecepatan secara tiba-tiba. Berikutnya kendaraan tersebut kembali berada dalam kontrol.Tak urung, Haji Sobirin yang sangat kaget menjadi pucat pasi wajahnya. Lelaki tua itu mengelus dada sembari mengatur napasnya yang seketika tersengal-sengal."Kita berhenti di rest area di depan sana saja dulu, baru lanjut lagi obrolannya," kata Haji Sobirin kemudian.Dipandanginya Abdi yang terlihat memerah kedua pipinya."I-iya, Pak," sahut Abdi cepat. Sedetik berselang ia buru-buru menambahkan, "Maaf, saya tadi kaget banget.""Tidak apa-apa," respon Haji Sobirin.Lelaki tua itu sangat maklum jika Abdi dibuat kaget oleh ucapannya tadi. Kejadian yang melibatkan kematian istrinya dan ayah Abdi telah berlalu selama belasan tahun. Selama itu pula Haji Sobirin menyimpan rapat-rapat rahasia tersebut bersama ibu Abdi.Abdi me

  • Jungle Love   Pertanyaan Besar

    BULAN demi bulan telah berlalu sejak malam pertama yang mengejutkan bagi Abdi. Selama itu pula ia berusaha memendam satu pertanyaan besar di dalam hatinya. Pertanyaan yang sebetulnya sangat mengganggu pikiran, tetapi terus saja ia pendam sendiri. Meski rasa penasarannya setinggi bintang, namun Abdi paham sebaiknya ia tidak bertanya pada Atisaya. Gadis itu berurai air mata ketika mengatakan hal tersebut di malam pertama mereka. Jelas sekali ekspres kesedihan, kecewa, juga cemas pada wajah Atisaya ketika itu. Sejak pengakuan itu Abdi menganggap tak pernah mendengar apa-apa dari istrinya. Ia perlakukan perempuan tersebut sepenuh kasih, sebagaimana layaknya seorang suami memperlakukan istri. Malam-malam mereka juga berlangsung seperti biasa, sekalipun Abdi kian lama memperhatikan jika istrinya sedikit bermasalah dengan libido. Dari referensi yang pernah ia baca kemudian, memang seorang perempuan cenderung mengalami penurunan gairah seksual setelah menjalani opera

  • Jungle Love   London

    PUKUL tujuh lewat lima menit, pesawat yang membawa Tiara ke London lepas landas dari Bandara Internasional Abu Dhabi. Dari kursi kelas bisnisnya, gadis itu duduk termangu mengamati pemandangan yang tersaji dari jendela bulat. Mula-mula yang terlihat di mata Tiara adalah deretan pesawat besar-besar. Ketika pesawat yang ia tumpangi naik semakin tinggi, hamparan lautan luas muncul di horison. Beberapa kapal tampak bagai titik-titik kecil dalam pandangannya. Kedatangan pramugari yang menawarkan makanan dan minuman mengingatkan Tiara kalau dirinya belum sempat sarapan tadi. Karena harus meladeni telepon Theo, gadis itu praktis hanya menghabiskan kopi latte-nya. Aneka kue yang sudah terlanjur diambil sama sekali tak disentuh. Tawaran dari pramugari diiyakan oleh Tiara. Jadilah sekira setengah jam berikutnya gadis itu asyik menyantap aneka menu yang dibawakan secara berurutan satu demi satu oleh pramugari. Setelahnya Tiara memilih merebahkan tubuh. Semalam i

  • Jungle Love   Pengakuan Theo

    SEKETIKA saja ada setitik rasa bersalah dalam benak Tiara. Sejak terakhir kali mereka makan siang bersama, yang bertepatan dengan hari kedatangan Abdi dan Atisaya ke kantornya, Tiara memang berusaha menghindari Theo.Gadis itu memutus jalur komunikasi secara sepihak. Telepon dari Theo tidak pernah diangkat lagi. Pesan-pesan dari pemuda itu memang tetap ia balas, tapi Tiara sengaja membalas sangat terlambat demi menghindari obrolan lewat aplikasi perpesanan.Lalu ketika rencana berkuliah lagi ke Inggris muncul, tak sekali pun Tiara memberi kabar pada Theo. Pada pikir gadis itu, tak ada gunanya juga memberi tahu Theo. Toh, pemuda itu bukan siapa-siapa baginya. Hanya seorang kenalan yang ia temui sewaktu di Indramayu.Namun, yang Tira tidak tahu, Theo memandang jalinan interaksi di antara mereka selama ini dengan cara berbeda. Ajakan-ajakannya yang selalu dituruti gadis itu, juga keriaan Tiara setiap kali bersamanya, bagi Theo adalah sebuah lampu hijau. Theo ingin

  • Jungle Love   Transit

    PENERBANGAN yang diambil Tiara mengambil rute Jakarta - Abu Dhabi - London. Sebuah rute yang memakan waktu total selama nyaris 19 jam, termasuk untuk transit di Bandara Abu Dhabi. Sebuah perjalanan panjang yang Tiara harapkan jadi pembuka lembaran baru dalam hidupnya. Pesawat mendarat di Bandara Abu Dhabi tepat pukul empat pagi. Penumpang yang menuju ke London dipersilakan turun karena harus pindah pesawat. Mereka harus menunggu 3 jam sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Tiara menuruti aliran penumpang yang menuruni tangga pesawat. Sesampainya di dalam terminal, mereka berpencar. Seorang pramugari darat mengarahkan para penumpang yang hendak transit. "Permisi, saya hendak transit ke London. Di mana saya dapat melapor?" tanya Tiara pada seorang pramugari darat yang tengah bertugas. Diam-diam ia memuji diri sendiri karena kemampuannya dalam berbahasa Inggris masih terjaga dengan baik. "Oh, silakan ikuti jalur ini, Ibu. Nanti setibanya di ujung sana a

  • Jungle Love   Keberangkatan

    KEESOKAN harinya, Tiara berangkat menuju bandara dengan diantar papa dan mamanya. Namun selanjutnya hanya si gadis yang akan terbang ke Inggris, menumpang pesawat milik maskapai kebanggaan sebuah negara kaya di Timur Tengah.Rencana Bu Wardoyo yang ingin ikut puterinya ke Inggris ditunda, sebab Tiara hendak jalan-jalan dulu. Bersama suaminya, wanita paruh baya itu sepakat akan menyusul setelah Tiara mendapat kepastian diterima oleh kampus tujuannya.Bandara tampak lengang malam itu. Maklum saja, sudah cukup larut saat Tiara dan papa-mamanya tiba di sana. Pesawat yang akan membawa gadis itu ke London dijawalkan berangkat pukul sebelas malam dan mereka tiba di bandara hanya satu jam lebih sedikit dari waktu keberangkatan.Begitu tiba, Tiara menyempatkan diri untuk bercakap-cakap sambil berpelukan dengan sang mana. Lalu bergantian dengan papanya. Kedua orang tuanya hanya mengantar sampai di pintu masuk ruang keberangkatan dan akan langsung kembali ke rumah.

  • Jungle Love   Move On

    TIARA baru saja menyelesaikan salat Subuh ketika mendengar smartphone-nya berdering. Benaknya langsung menduga-duga, siapa kiranya yang menelepon sepagi ini? Sekilas nama Abdi muncul di kepalanya, tetapi Tiara segera mengenyahkannya jauh-jauh.Gadis itu segera beranjak mendekati nakas, tempat di mana gawainya terletak. Dari kejauhan nama si pemanggil sudah terbaca, membuat Tiara kerutkan keningnya dengan ekspresi heran."Mas Pardi? Kok tumben dia menelepon sepagi ini?" gumam Tiara, sembari meraih gawainya. Digesernya tampilan tombol hijau yang ada di layar."Kenapa, Mas? Kok nggak biasa-biasanya telepon jam segini?" sapa Tiara begitu mendengar Pardi mengucap halo.Ditanya begitu, terdengar Pardi tertawa mengekeh. Tawa khas lelaki itu."Maaf, Mbak. Mumpung inget soalnya. Kalau ditunda-tunda, nanti biasanya malah jadi lupa," sahut Pardi beralasan."Iya, nggak apa-apa sih. Toh, aku juga sudah bangun," kata Tiara pula, sembari duduk di tepian ra

DMCA.com Protection Status