Share

Kopi Pahit

Author: AANGROWL
last update Last Updated: 2021-08-19 13:27:35

SELAMAT MEMBACA

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Pukul 07.00

Rezza masih terbaring di kasur empuk miliknya, ponsel yang tergeletak di atas meja kecil di samping tempat tidur nya itu bergetar berkali-kali, sudah terpampang nama Vino Devanto dilayar pipih itu.

Rezza yang melihatnya tak menghiraukan sama sekali. Ia mematikan ponselnya dengan cepat.

Pagi ini cahaya matahari sudah masuk melalui kaca-kaca jendela dan menyengat wajah Rezza, namun ia tak merasa terganggu sedikit pun.

"Buka pintunya! Aless, bangun dong sayang! Udah pagi ni," ujar lembut seorang wanita muda di depan pintu kamar Rezza.

"Iya, Maaaa. Mama masuk aja! Pintunya ga dikunci."

Dengan membawa segelas susu wanita itu berjalan perlahan menghampiri anak tirinya yang ia sayang dan ia manjakan.

Rezza membuka matanya perlahan, ia terkejut setelah melihat mama tirinya sudah berdan-dan dengan begitu cantik nan anggun, seperti akan menghadiri pesta atau perayaan lainnya.

"Sayang, ini susunya. Mama udah siapkan sarapan di bawah, cepat mandi ya!" tutur Wanita itu dengan duduk di pinggir kasur Rezza.

"Iya iya, Mama Hana turun aja dulu!"

Hana Lowis, merupakan mama tiri Rezza atau pengganti mamanya Rezza yang sudah meninggal dunia. Papa Rezza menikah dengan Hana baru sebulan yang lalu.

Sebelum mereka menikah, Rezza sudah mengenal Hana, mereka bahkan sering jalan bersama, main PS bersama, bahkan mempunyai kesukaan yang sama. Awal mereka bertemu yaitu ketika mama kandung Rezza dirawat di rumah sakit, karena penyakit Anemia akut.

Waktu itu Hana menjadi salah satu perawat yang merawat mama Rezza.

Hana merasa iba karena Rezza seakan tidak mau lepas dari mamanya, ia terus berada di samping memberi semangat. Pernah suatu ketika Rezza bolos sekolah demi menemani mamanya di Rumah sakit, saat Hana mulai bertanya, mereka berdua mulai akrab.

Hana menjadi tempat curhat Rezza, ia adalah satu-satunya wanita yang membuat Rezza nyaman sepeninggal mamanya.

Disaat-saat terpuruk karena kehilangan seorang wanita yang melahirkan dan membesarkannya. Hana lah yang menghibur Rezza, ia yang menyemangati Rezza agar tetap bersekolah.

Itu lah yang membuat papanya Rezza mencintai Hana. Hana dikenal sebagai sosok yang lembut juga pengertian. Ia terpilih untuk menggantikan posisi seorang ISTRI, lalu IBU untuk Rezza.

█■■■■█

"Hallo Vin, ada apa tadi nelphon?" tanya Rezza dengan menuruni tangga menuju ruang makan. Rezza menelphon kembali Vino.

"...."

"Oke, gw bisa! Tunggu ae di tempat biasa!" balas Rezza kemudian.

"Paaa, Maaa, aku pergi dulu ya. Sarapannya entar di luar aja," ucap Rezza dengan mencium tangan kedua orang tua nya.

"Eh, makan dulu! Di luar makanan gak sehat, nak!" jawab mama Hana agak cemas.

"Ayolah Ma, ga usah lebay! Oke, Aless pergi dulu ya! Assalamu'alaikum." bantah Rezza dengan memberikan senyum manisnya.

"Wa'alaikum salam," jawab ke dua orang tua Rezza kompak.

"Maaa, ga usah terlalu cemas begitu! Dia sudah remaja, dia tau apa yang baik buat dirinya," kata papanya Rezza kepada mama Hana.

"Aku tahu! Aku hanya tidak ingin Aless merasakan sakit walau sekecil gigitan semut."

"Tidak salah aku memilihmu sebagai seorang istri. Kamu sangat menyayangi anakku, Hana." Papa Rezza mencium kening Hana, sebelum akhirnya pergi ke Kantornya.

Hana menunjukkan sedikit senyumnya.

█■■■■█

"Woy bro, apa kabar? Lama ga nongol." Salah satu teman Rezza menyapa Rezza dengan antusiasnya.

"Iye, akhir-akhir ini gue sibuk banget."

"Biasa diamah, sibuk cari pacar!" Ledek Vino membuat Rezza kesal.

"Sekali lagi lo ngomong gitu, tangan gue mendarat di pipi elo! Mau?" Rezza sedikit naik pitam, dia itu tidak suka diledek apa lagi kalau soal cewek.

Awokawok;v

Roll Casino adalah tempat main Rezza dan geng nya, mereka sering nongkrong atau bermain game di sini.

Tempat ini sudah mendarah daging dalam tubuh Rezza. Kadang di Roll

Casino, Rezza mendapatkan wanita yang cantik tapi nakal yang sering menggoda. Hal itu sangat menjijikan bagi Rezza, ya sekali lagi Rezza tidak suka digoda. Dan tak jarang ia membentak wanita di Roll

Casino, yang mencoba mendekatinya.

Rezza sudah masuk ke dalam Roll

Casino, ia memesan makanan ringan untuk mengisi perutnya dan segelas minuman soda.

Dari arah berlawan Vino datang dengan membawa secangkir Kopi di tanggannya. Vino memandang Rezza dengan seyum devil khasnya.

"Nih, buat lo! " Vino meletakkan kopi itu kemudian duduk berhadapan dengan Rezza.

"Kopi?" Rezza memincingkan matanya.

"Kenapa? Ada yang salah kah?"

"Tumben banget, lo perhatian sama gue!" tutur Rezza dengan meneguk kopi nya.

"Perhatianlah, kan gue sayang sama lo!" jawab Vino membuat Rezza keselek dan menyemburkan kopi di mulutnya ke sembarang arah.

"Anjirttt, pahit! Wah, ngerjain gue ya lo?" sergah Rezza sedikit berteriak.

Vino hanya meringis menertawai Rezza.

"Mammpusss!" Vino terkekeh.

"Lo tau kan... gue paling ga suka sama kopi pahit? kamvang lo!" Rezza terus menggerutu, menyalahkan Vino yang mengerjainya.

"Sorry! Heheh.... "

"Ketawa lu bangsat!" Rezza semakin kesal saja melihat Vino yang cengengesan melihatnya.

"Yaudah dong, jangan emosi! Ganteng lu entar ilang beb."

"Najiss!"

"Hehe, ada cewe cakep tuh... liat noh!" bisik Vino pelan.

"Gue kagak peduli!"

"Ketus sangat lu! Hum... gue ga habis pikir, cewe selugu dia, kenapa ada di tempat kek begini sih? Sayang banget," ujar Vino dengan memandang seorang wanita yang tengah lalu lalang menghantarkan pesanan minuman kepada pria-pria di sana.

"Siapa? Mana?" Rezza bertanya-tanya. Vino membuyarkan konsentrasi Rezza yang sedang menikmati makanannya.

"Yeh, katanya ga peduli," dengan nada agak tinggi Vino berdecak.

"Engga! Tadi gue salah ngomong."

"Hilih! Tuh ceweknya." Vino menunjuk wanita itu.

"Ehh, itukan Bella." Rezza terkejut begitu melihat wanita yang dimaksud Vino, ternyata Bella.

"Bella?? Bella siapa? Lo kenal?"

"Vin...vin, gue ada urusan dadak. Gue pergi dulu ya, ini penting banget!" Entah mengapa saat melihat Bella, Rezza begitu cemas dan ingin segera membawa Bella pergi jauh dari tempat itu.

"Kacang kamprett! Pepet ae tuh cewek!" balas Vino agak sewot.

Setelah ia rasa sudah cukup dekat dengan keberadaan Bella, Rezza tak tanggung-tanggung mencekal dengan kuatnya. Ia naik pitam, dan melepaskan Bella dengan kasar di tempat sepi, lorong menuju toilet.

"Aww, sakit!" Bella mengerang kesakitan.

"Lo apa-apaan sih? Re—Rezza?" Bella terkejut seketika setelah mengetahui Rezza lah yang mencekalnya tadi.

"Sorry, tadi gw kasar! Lo kerja di sini?"

"i—ya," dengan rasa malu yang teramat sangat Bella mengatakannya.

"Oh astaga!" Rezza terkejut bukan main. Pasalnya Bella ini lugu sekali, mana bisa ia bertahan di tempat seperti ini.

"Tolong, jangan bilang siapa-siapa! Please! Aku lagi butuh uang." Bella memohon dengan polosnya.

Rezza menatap Bella iba, ia menahan napas panjang dan menghembuskannya.

"Yaudah yuk, ikut gua!" pinta Rezza kemudian dengan raut dingin.

"Kemana?"

"Ikut aja!"

█■■■■█

Sekitar pukul 09:00 tepat. Rezza dan Bella memasuki salah satu kafe di sudut jalan yang terlihat sepi.

Rezza memilih tempat ini untuk berbincang-bincang dengan Bella.

Tanpa canggung Bella membuka pembicaraan terlebih dahulu. Ia masih khawatir tentang apa yang baru saja terjadi. Ia tidak ingin pekerjaan ini menodai reputasinya di sekolah, tentu nya sebagai siswa yang berprestasi.

"Rezza gak jahat kan? Lo gak mungkin beberin pekerjaan gue ini, di sekolah... kan?" tanya Bella pelan.

"Enggak mungkinlah, lo kira gue geng lambe?"

"Jujur aja sama gue, cerita!"

"Gu—gue terpaksa lakuin ini. Sebelumnya, kaka gue yang biayain hidup gue, sekarang gue kehilangan kontak sama dia. Gue udah coba hubungin dia, cari dia, tapi ga ketemu."

"Gue butuh uang buat semuanya, mangkanya gue kerja. Dan dari sekian banyak kerjaan yang gue datengin... yang nerima gue, cuma kerjaan ini. Apa boleh buat?" Bella menjelaskan semua.

Memang dulunya Bella adalah anak dari keluarga yang terbilang cukup mampu, ibunya mempunyai perusahaan yang ia urus bersama ayah Bella. Keadaan mulai berubah ketika ibu Bella meninggal, ia dan kakaknya seakan terlantar dan tidak diurus ayah nya.

Dengan jahat nya, ayah Bella menikah lagi, oleh karena itu Bella dan kakanya pergi dari rumah karena tak mau punya mama baru.

Usia kakanya Bella sekarang 23 tahun, namanya Kyla Anastasya. Akrab disapa Kyla. Wanita cantik namun agak judes ini bekerja sebagai Marketing disalah satu perusahan di Jakarta.

"Oke, gue ngerti!" Rezza tersenyum menatap Bella.

Mereka hanyut dalam pembicaraan, sampai sampai lupa waktu. Rezza melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 02:00.

Rezza merasakan ada getaran yang berbeda setiap kali ia melihat wanita yang duduk bersamanya.

Dia telah jatuh cinta. Rasa ini baru pertama kali ia rasakan.

"Astaga! Gue masuk kesarang," batin Rezza, ia meremas dahinya pelan.

"Uhh, kenapa dia ngeliatin gue mulu, sih?" Bella risih oleh tingkah Rezza yang sedari tadi memperhatikannya.

"Mbakkkk, sini!" ujar Bella dengan melambaikan tangannya.

"Pesen apa mbak?" tanya pelayan itu.

"Kopi. Gak usah pake gula, ya!" bisik Bella sedikit memincingkan matanya.

Rezza hanya terdiam masih menatap Bella dengan tersenyum-senyum.

Bella bermaksud mengerjai Rezza dia sengaja memesan kopi tanpa gula. Dan rasa pahit kopi akan menyadarkan Rezza dari lamunannya.

"Bang, minum nih! Nanti dingin, gak enak."

Rezza menurut. Ia langsung saja meneguk secangkir kopi itu sampai habis.

"Gimana rasanya? Enak ga?" tanya Bella sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Mampus! Lu rasain deh, heheh..." Bella terkekeh pelan.

"Enak kok! Manis rasanya. Soalnya gue minum sambil ngeliat elu," jawab Rezza.

"Sialan ni cewe! Kopi ini rasanya pahit banget, pengen muntah! Eneg perut gue njir," lirih Rezza pelan.

"Jangan boong! Gue tau rasanya pahit!"

Bella pun tertawa geli melihat raut Rezza menahan pahitnya kopi yang sudah masuk di perutnya.

"Untuk apa gula? Kalau dengan melihatmu saja, pahitpun tak akan terasa!"

-Alessio Rezza Lozano-

█■■■■█

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Hay.....maaf ya kalo ada ketypoan. Boleh dong minta sarannya buat episode kelanjutannya harus gimana. Jangan lupa Vote ya. Bye

Author💞

Related chapters

  • Jones VS Joned   Kyla Anastasya

    SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Suasan pagi 🌄 yang begitu mempesona, dengan taburan bunga yang berbentuk love bersamaan dua nama yang terukir jelas pada sekumpulan rumput yang hijau nan segar di taman itu, membuat siapapun wanita terpukau melihatnya.Pagi ini, wanita yang bernama Kyla Anastasya digiring oleh lelaki tampan bernama Sandi Lowis, atau kekasih nya menuju taman yang sudah dihias sebegitu cantiknya.Dengan mata yang ditutup oleh sehelai kain, Kyla berjalan dengan hati-hati, tangannya menggenggam erat lelaki yang ia cintai. Hati nya sangat tak karuan, ia mulai menerka-nerka apa yang akan ditunjukkan oleh kekasih nya itu.

    Last Updated : 2021-08-19
  • Jones VS Joned   Pengorbanan

    SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕DegDeg.....Deg........Deg.............Bella membuka pintu perpus dengan hati-hati. Firasat buruk membuatnya menghentikan langkah untuk masuk ke ruangan berisi banyak buku itu."Kenapa diam? Bukannya lu mau masuk?"tanya Rezza setelah berhasil mengejar Bella."Eh iya sih, tapi....""Tapi apa? Yaudah yuk masuk!" Rezza memegang knop dan mulai mendorong pintunya.Sementara Bella masih saja berdiri di depan pintu.Cklekk......BYURR... BIYARRRR (anggep aja suara air cat yang jatuh nimpa orang)"Haaah?" Bella menganga melihat air cat

    Last Updated : 2021-08-19
  • Jones VS Joned   Tentang Cinta

    SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Pagi ini Hana akan membicarakan masalah Rezza pada Aryo. Dia sudah sampai pada siasat barunya untuk menjauhkan Rezza dari Bella. Posisi Wanita itu kini tengah duduk santai menikmati secangkir kopi di balkon bersama Aryo."Katakanlah! Kenapa pagi-pagi sekali kamu datang ke kantor?" tanya Aryo setelah didapatinya Hana di ruang kerja."Aku mau membicarakan sesuatu," tutur Hana dengan menghela nafas pendek."Aku berfikir, akan lebih baik jika Aless melanjutkan study di Spanyol! Tempat mendiang istrimu," lanjut Hana dengan berjalan dan menikmati pemandangan kota yang terlihat jelas dari atas balkon."Kau pasti tau, aku tidak akan setuju dengan hal

    Last Updated : 2021-08-21
  • Jones VS Joned   Permainan dimulai

    SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Ngopi gan...hehe.Selang beberapa minggu kemudian....°°°Di sudut kota, terdapat kafe kecil bernuansa Eropa, yang selalu manarik pengunjung karena tempat nya yang strategis juga pelayanannya yang baik.Setelah resain dari kantor, Kyla mendirikan kafe itu. Seakan

    Last Updated : 2021-08-22
  • Jones VS Joned   °^°Permainan Pertama°^°

    SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕"Adnan Zayne, aku sangat bahagia! Karena kau begitu banyak memberiku informasi tentang keluarga Lowis.""Yah, aku turut bahagia!""Adnan, setelah ini... kamu awasi setiap pergerakan Hana! Jika dia membahayakan Bella, cepat hubungi aku!""Siap!"Adnan telah mengatakan segalanya, termasuk tentang rencana Hana yang ingin mendapatkan Rezza.Kini dengan adanya Adnan, Kyla merasa diuntungkan. Ia telah berhasil menguak rahasia besar dibalik mimik polos Hana.Walau Hana yang mengawali permainan, tapi Kyla yang memegang kendalinya.Baiklah saat ini Kyla hanya perlu membuat Rezza berada dekat dengan Bella.

    Last Updated : 2021-08-22
  • Jones VS Joned   Merepotkan

    SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Rezza meginjakkan kakinya ke tempat Live Music Club. Ia menyusuri gang kecil cukup sempit, namun saat membuka pintu masuk dan melihat ke dalam, tempatnya sangatlah luas."Oh tidak! Apa-apaan ini? Orang pun tidak bisa menduga," decak Rezza."Lebih menarik dari Roll casino!" lanjut Vino.Vino dan Rezza pun segera melayangkan kakinya ke bar dan duduk di sana."Ingat, jangan mabuk ya! Nanti mamah marah," tutur Vino menggoda Rezza.Sembari menikmati beer, Vino berjalan mencari-cari seorang wanita yang akan ia ajak duduk dan mengobrol bersama.Sedangkan Rezza hanya duduk di atas bar, dan melihat band rock yang sedang berny

    Last Updated : 2021-08-22
  • Jones VS Joned   Lepas & Tahan

    SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕"Hai, bagaimana harimu?" Bella bertanya dan kemudian duduk di samping Rezza."Sama... seperti suasana hatiku," ujar Rezza sambil menatap kebawah dari rooftop gedung sekolah."Oh ya, kenapa lu nyuruh gue ke atap? Ngeri tau, balik yuk!""Jangan dulu, emang lu gak suka di tempat tinggi begini? Enak! Anginnya nyegerin," tutur Rezza dengan duduk di tepi gedung sambil mengayunkan kakinya ke bawah."Kalo setinggi ini sih... gue gak suka," balas Bella dengan mengikuti mengayunkan kakinya ke bawah."Humph, bentar lagi masa putih abu-abu gue berakhir. Apa lo gak sedih?" tanya Rezza dengan wajah mendongak menghadap langit."Iya, gue sedih! Tapi

    Last Updated : 2021-08-24
  • Jones VS Joned   Selangkah Menuju »»

    SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Vino mencurigai Nesha, ia membuntutinya saat pulang sekolah, setelah kumpul bersama gengnya tadi.Dengan berjalan berhati-hati, Vino sangat yakin kalau Nesha telah menyembunyikan sesuatu darinya maupun teman-temannya.Nesha merasakan tubuhnya makin berat saja, ia semakin tak kuat untuk berjalan."Oh shit, jangan lagi!" keluh Nesha dengan mengusap keringat di dahinya.Nesha membuka hpnya dan menghubungi seseorang.Selang beberapa menit, ada seorang cowok menjemputnya menggunakan motor.Vino tidak melihat jelas wajah cowok itu, karena tertutup dengan helm. Namun Vino bisa mengenali motornya, ia yakin kalau yang

    Last Updated : 2021-08-24

Latest chapter

  • Jones VS Joned   Two Weeks Later

    SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Seiring berjalannya waktu, Alan tak tinggal diam. Ia terus menggali informasi dari antek anteknya, walaupun sudah di hianati namun tak bisa ia stuck fokus pada satu penghianatan. Begitu banyak informasi rahasia yang di kirim oleh bawahnnya kepada lembaga intel negara. Ia tak ingin apresiasi, lebih memilih dibelakang layar. Ia tetap harus menjaga kerahasiaannya sebagai narasumber. Semua itu sudah diterima dengan sangat hati hati oleh lembaga negara. Di temani oleh 5 hacker terbaik yang ia temukan melalui jaringan deebweb, akhirnya Alan bisa melancarkan setengah rencananya. Sekarang roll casino juga telah menjadi markas mereka. Alan duduk dan santai, ia membuka satu persatu rekaman kamera pengintai yang ia pasang di rumah kejadian kemarin. Di sana juga ada ke Milla dan gengnya. Apa yang mereka lakukan? Biasalah! Bersenda gurau ga jelas sambil main kartu.Alan sudah mengecek semua rekaman kamera di laptopnya. Tentu saja ia tahu bahwa Rezzapun t

  • Jones VS Joned   pengunduran diri

    Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri. Sorry, I don't want to write on my goodnovel anymore, I'm resigning. During writing I have not received any benefits! I think it is useless. And I want to take a break, thank you for giving me the opportunity before. I'm writing here because I'm having a hard time contacting my editor and my old email address is not correct. I'm also having a hard time deleting my story on goodnovel. Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri. Sorry, I don't want to write on my goodnovel anymore, I'm resigning. During writing I have not received any benefits! I think it is useless. And I want to take a break, thank you for giving me the opportunity before. I'm writing here because I'm having a hard time contacting my editor and my old email address is not correct. I'm also having a hard time deleting my story on goodnovel. Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri.

  • Jones VS Joned   pengunduran diri

    Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri. Sorry, I don't want to write on my goodnovel anymore, I'm resigning. During writing I have not received any benefits! I think it is useless. And I want to take a break, thank you for giving me the opportunity before. I'm writing here because I'm having a hard time contacting my editor and my old email address is not correct. I'm also having a hard time deleting my story on goodnovel. Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri. Sorry, I don't want to write on my goodnovel anymore, I'm resigning. During writing I have not received any benefits! I think it is useless. And I want to take a break, thank you for giving me the opportunity before. I'm writing here because I'm having a hard time contacting my editor and my old email address is not correct. I'm also having a hard time deleting my story on goodnovel. Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri.

  • Jones VS Joned   pengunduran diri

    Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri. Sorry, I don't want to write on my goodnovel anymore, I'm resigning. During writing I have not received any benefits! I think it is useless. And I want to take a break, thank you for giving me the opportunity before. I'm writing here because I'm having a hard time contacting my editor and my old email address is not correct. I'm also having a hard time deleting my story on goodnovel. Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri. Sorry, I don't want to write on my goodnovel anymore, I'm resigning. During writing I have not received any benefits! I think it is useless. And I want to take a break, thank you for giving me the opportunity before. I'm writing here because I'm having a hard time contacting my editor and my old email address is not correct. I'm also having a hard time deleting my story on goodnovel. Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri.

  • Jones VS Joned   Jebakan

    SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕"Mundur!" titah Milla tanpa penjelasan. Mau tak mau Vino, Faris juga Tara harus menyetujuinya. Pasalnya, mereka mengerti kenapa Milla sampai menyeru untuk mundur, pasti ada hal genting yang sudah diperkirakan Milla."Balik di posisi awal. Kita ketemu di sana!" ucap Milla lagi.Beberapa menit kemudian, Vino dan Faris sampai duluan di dalam mobil box, atau tempat di mana Alan mengawasi."Loh Milla sama Tara dimana?" tanya Alan bingung."Gue kira udah sampe duluan" jawab Vino.Alan mencoba menghubungi keduanya, namun jaringan mereka sama-sama terputus. Dengan keadaan seperti ini membuat Alan menjadi khawatir. Meskipun ia masih bisa memantau ke adaan di dalam lewat kamera yang Tara bawa."Pasti ada yang ngga beres" gumam Alan dengan tangan meremas.

  • Jones VS Joned   pengunduran diri

    Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri. Sorry, I don't want to write on my goodnovel anymore, I'm resigning. During writing I have not received any benefits! I think it is useless. And I want to take a break, thank you for giving me the opportunity before. I'm writing here because I'm having a hard time contacting my editor and my old email address is not correct. I'm also having a hard time deleting my story on goodnovel. Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri. Sorry, I don't want to write on my goodnovel anymore, I'm resigning. During writing I have not received any benefits! I think it is useless. And I want to take a break, thank you for giving me the opportunity before. I'm writing here because I'm having a hard time contacting my editor and my old email address is not correct. I'm also having a hard time deleting my story on goodnovel. Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri.

  • Jones VS Joned   Tara

    SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕"Kita sambung lagi yok..." ujar Autor pada Vino dan Alan."Sampe mana tadi, gua lupa hahah" ungkap Vino."Sampe bagian gua njirt" balas Alan."Oh iya iya""Jadi si Edo itu... Apa si anjir, lupa gua, hahahah" ujar Alan malah ngga bisa serius habis bersambung."Serius bego, kagak enak sama Authornya," bisik Vino dengan mencondongkan kepalanya ke arah Alan."Gua denger anjir, cepetan dah selesain kasusnya, lu pada mau bayaran kagak sih," sahut Author gregetan.Selang beberapa menit kemudian, setelah menghela napas panjang. Membiarkan suasana tenang hinggap di tengah-tengah mereka."Jujur gue belum paham betul tentang Edo, tapi kita bisa sama-sama cari tahu. Kalau si pembunuh bayaran itu... dia udah mati, bro," tegas Alan

  • Jones VS Joned   pengunduran diri

    Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri. Sorry, I don't want to write on my goodnovel anymore, I'm resigning. During writing I have not received any benefits! I think it is useless. And I want to take a break, thank you for giving me the opportunity before. I'm writing here because I'm having a hard time contacting my editor and my old email address is not correct. I'm also having a hard time deleting my story on goodnovel. Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri. Sorry, I don't want to write on my goodnovel anymore, I'm resigning. During writing I have not received any benefits! I think it is useless. And I want to take a break, thank you for giving me the opportunity before. I'm writing here because I'm having a hard time contacting my editor and my old email address is not correct. I'm also having a hard time deleting my story on goodnovel. Maaf saya sudah tidak ingin menulis di goodnovel saya mengundurkan diri.

  • Jones VS Joned   Fakta Yang Tertutup

    SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■☕Semua tidak menduga akan ada kejadian tragis hari ini, jadi kegiatan belajar mengajar selesai lebih awal, ada 2 mobil polisi dan 1 ambulans di sana. Kepala sekolah juga sedang sibuk berbicara dengan polisi.Siang tadi, saat jam istirahat. Seorang siswi kelas XII , melihat pintu yang mengarah ke rooftop, terbuka lebar dan terdengar berisik karena dihentakan angin. Dirinya tergerak untuk menutup kembali pintunya, dengan mengecek, apakah ada orang di atap.Namun, ia terkejut bukan kepalang. Matanya menatap pada seorang siswa yang tergeletak bersimbah darah, dengan pistol ditangannya.Siswi itu menjer

DMCA.com Protection Status