Share

S3 Bab 31B Pertemuan

Bab 31B

"Mas nggak tidur beneran?" tanya Nay dengan wajah memerah.

"Nggaklah." Tawa Aryo meledak membuat Nay mendecis kesal dikerjai.

"Jahat."

"Biarin. Membalas tadi karena kamu sudah makan bareng laki-laki lain."

"Mas! Dia bukan laki-laki lain. Mas Andra temanku," pekik Nay tak terima. Wajahnya bersungut. Bibirnya pun mengerucut.

"Nggak usah mengerucutkan bibir. Astaghfirullah." Nay terhenyak melihat Aryo beristighfar lalu menggelengkan kepala.

"Ckk, gini kalau ngobrol sama orang dewasa. Pikirannya mes*m," celetuk Nay sambil menutup mulutnya karena keceplosan.

"Sepertinya saya berubah pikiran. Nggak jadi melamarmu bulan depan, Nay."

"Maksudnya?" Nay mengernyitkan keningnya.

"Tapi melamarmu minggu depan."

"Oh, tidak!" jerit Nay yang dibalas dengan tawa Aryo.

"Bercanda, Nay. Saya sih siap aja."

"Jangan Mas! Saya perlu menyiapkan mental dulu."

"Ya, betul. Kamu harus siap mental menjadi Nyonya Aryo Syailendra sekaligus ibu dari anak-anaknya nanti." Nay tersipu malu dengan uc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status