Beranda / Romansa / Jodohku Pak Dosen / S3 Bab 32B Menerima

Share

S3 Bab 32B Menerima

Penulis: D Lista
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-24 17:27:14

Bab 32B

"Sebenarnya, aku..." ucapan Andra nyatanya hanya tertahan di dalam benaknya.

Nay menghentikan langkahnya, berpura-pura membenahi pasminanya seraya berkaca di sebuah ruang sepanjang koridor. Tanpa diduga, Andra justru semakin merapatkan diri hingga jarak mereka terkikis. Aroma parfum yang dihafal Nay menyeruak ke indra penciuman membuat Nay menghirupnya dalam lantas memejamkan mata. Sedetik kemudian Nay membuka matanya lebar. Ia sadar tidak ingin tenggelam dalam fatamorgana.

"Nay," bisik Andra sangat dekat di telinga kiri Nay dari arah belakang. Tak pelak Nay berjengkit kaget dengan tindakan Andra.

"Mas! Ini di kampus." Nay memberi jarak dengan langkah menggeser ke kanan. Jantungnya jelas bertalu-talu, wajahnya pun sudah memerah. Andra spontan terbahak melihat respon Nay yang terkejut oleh ulahnya.

"Ini lho, aku cuma mau meniup semut di jilbabmu," ujar Andra dengan wajah gemas. Ingin tertawa khawatir Nay ngambek.

"Astaga," saking kagetnya, Nay tidak bisa menopang tubuhnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 33 Pernikahan

    Bab 33Detik demi detik tergerus oleh menit hingga menit berganti jam dan hari demi hari pun menjadi minggu. Tepat dua minggu setelah keputusan yang dibuat Aryo untuk Nayla, akhirnya akad nikah mereka berlangsung sederhana di rumah Solo. "....." "Saya terima nikahnya Nayla Zahra binti Rusdi dengan mas kawin tersebut di atas dibayar tunai." Sekali tarikan napas, Aryo telah menjawab dengan lancar ucapan sakral ijab kabul. Resmi sudah ikatan halal diantara Nayla dan Aryo. Mereka menjadi pasangan suami istri yang telah mengikat janji satu sama lain. "Alhamdulillah, Mas lega sekarang, Nay." Tatapan lekat Aryo tak lepas dari gadis anggun yang mengenakan kebaya broklat putih dengan bawahan jarit, dilengkapi pasmina putih dengan hiasan pernak-pernik khas pengantin putri. Nay tak berhenti mengulum senyum. Hatinya membuncah tak terkira, karena saat ini sudah resmi menjadi nyonya Aryo syailendra. Ia harus siap menjadi istri disaat statusnya masih mahasiswi tingkat akhir. Sejatinya tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-25
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 34A Bersama

    Bab 34 AAcara resepsi siang tadi berjalan lancar beberapa teman-teman Aryo dan Nayla hadir. Mereka berdua sudah berada di kamar dan membersihkan diri bergantian Nayla terlebih dahulu yang masuk kamar mandi. Sementara itu Aryo membuka chat di ponselnya yang berisi ucapan selamat, sesekali senyumnya tersungging sembari membalasnya. Terdengar suara pintu kamar mandi dibuka memperlihatkan Nayla yang sudah segar dan wajahnya masih basah sepertinya karena air wudhu. Mereka akan salat Isya berjamaah. "Udah Mas, buruan gantian mandi sana." "Iya-iya, siap-siap aja dulu," seru Aryo dengan kerlingan mata membuat Nay terbelalak. Mendadak ia jadi kalem karena berada satu kamar dengan dosen yang baru saja berstatus suaminya. "Emang mau ngapain?" celetuk Nay pura-pura. "Lha iya salat Isya sayang, dikira mau apa. Sudah ga sabar, nih?" Aryo mulai gencar menggoda Nay, sementara yang digoda sudah memerah wajahnya. Setelah selesai mandi Aryo keluar hanya menggunakan celana pendek. Reflek Nayla men

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-26
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 34B Bersama

    Bab 34BAryo mendekatkan wajahnya ke wajah Nayla. Sementara wanita di depannya ini semakin gugup karena napas Aryo sudah terasa menyapu wajah Nay yang menutup mata. Satu detik, dua detik, tiga detik berlalu tidak terjadi apa-apa. Wajah Nay terasa memanas."Apa aku sudah salah sangka. Duh, malunya aku." Keningnya pun mengernyit, Nay membuka mata perlahan. Tanpa diduga, sapuan lembut dan dingin terasa di bibirnya."Ana uhibbuka fillah." Ucapan Aryo menggetarkan hati Nayla, seolah kupu-kupu beterbangan di dalam sana.Sebuah kecupan dari Aryo membuat Nay merinding tak karuan. Meskipun hanya sebuah kecupan singkat sudah membuat Nayla tersipu, karena terlihat belum berpengalaman.Baru mau mengulang lagi acara romantisnya tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk dari luar. Keduanya tersentak, lalu tidak bisa menyembunyikan gelak tawanya."Ishh ngganggu aja, nih." Gerutu Aryo sontak membuat Nayla tak bisa m

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-27
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 35 Dering Ponsel

    Bab 35 Dering ponsel menggema di sebuah kamar memaksa pemilik yang masih terlelap dibalik selimut untuk meraihnya. Terucap salam menyapa pagi dengan suara khas di ujung sana."Halo, siapa?" Suara khas bangun tidur menjawab panggilan itu."Ini Andra, Nay.""Hah, Mas Andra. Apa apa?" Berusaha mengumpulkan nyawa, Nay mengucek matanya beberapa kali. Ia ingin bangkit dari tidurnya. Namun sepasang lengan yang melingar di pinggang justru semakin mengeratkan. Tak hanya itu, serangan bertubi seperti semalam terulang kembali. Terasa hembusan napas di tengkuk Nay membuat tubuhnya meremang."Mas," lirih dengan melenguh."Nay.""Ah, iya. Maaf.""Kamu baru bangun? Sudah Subuh?" Nay merasa malu, wajahnya mendadak terasa panas. Apalagi sebuah kecupan mendarat di pipi kirinya. Ia segera membalik badan, melotot tajam ke arah Aryo. Suaminya itu hanya tertawa menggemaskan membuat Nay jengkel."Iya, sudah tadi.""Aku berangkat pagi ini jam 9 di stasiun. Pastikan jangan terlambat ya. Aku bawakan barangnya

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-28
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 36 Es Krim

    Bab 36Setengah jam akhirnya mobil pajero yang ditumpang Nay dan Aryo terparkir di halaman depan stasiun Bandung. Keduanya masuk mencari keberadaan Andra. Namun, lima menit berlalu mereka tidak menemukannya. Nay mencoba menelpon beberapa saat hanya nada dering terdengar."Halo, Mas Andra di mana? Aku sama Mas Aryo dah sampai stasiun.""Ya, Nay. Tunggu di samping ayam resto!""Oke."Terlihat sosok laki-laki yang melambaikan tangan seraya berjalan mendekat ke arah Nay dan Aryo berdiri. Nay membalas dengan lambaian tangan kanan serta seulas senyum, sedangkan Aryo hanya tersenyum sekilas. Kedua tangannya masuk ke saku celana."Nay, ini milikmu." Andra menyerahkan sebuah paper bag untuk Nay, netranya sambil melirik ke arah Aryo yang fokus menatapnya. Andra merasa suami Nay sekaligus dosennya siap-siap pasang badan seperti pengawas."Apa ini, Mas?" tanya Nay disertai keningnya yang berkerut. Nay mencoba membuka paoer bag dan s

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-29
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 37 Menggoda

    Bab 37Aryo memarkirkan mobilnya di mall ternama di kota Bandung. Ia mengajak Nay menuju kedai es krim. Sudah banyak pengunjung yang memenuhi kedai itu sambil menikmati es krim lezat. Lidah Nay sudah mengucur tatkala netra dimanjakan warna warni dan aneka rasa es krim cone di depannya."Mau rasa Apa, Mas?" Nay memesan untuk dirinya dan juga Aryo."Samain aja, deh." Nay lalu memesan dua cone es krim mix stroberi, vanila, dan coklat. Aryo tak berhenti tersenyum layaknya anak muda yang sedang berpacaran menikmati es krim. Usianya memang menginjak kepala tiga, tapi bersama Nay serasa usianya dua puluhan."Lain kali apa yang kamu suka dan inginkan, tolong katakan saja, biar aku juga tahu kesukaanmu, Nay." Aryo mulai berbincang serius. Ia merasa perlu mempelajari sifat-sifat Nay lebih banyak lagi dibanding Andra."Lha ini, Mas Aryo udah tahu kalau aku suka makan es krim dari mana?" Nay bertanya karena penasaran. Sementara itu Aryo, memutar

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 38 Cemburu

    Bab 38Tiga bulan kemudian, Nay sudah bersiap untuk berangkat ke Daejeon. Beruntung student exchange untuk Nay dipilihkan di Korea sehingga Aryo tidak kesulitan perjalanan saat mengunjungi istrinya nanti."Ayo, Sayang! Kita pamit ke keluargaku dulu."Ya, keduanya sudah kembali dari Solo. Nay mengajak Aryo menginap seminggu untuk berpamitan pada bapak ibunya. Giliran sekarang, Nay berpamitan pada keluarga Aryo sebelum penerbangan lewat bandara Soekarno-Hatta besok malam.Sampai di kediaman tante Maya, sudah ada suaminya yang baru pulang dari luar kota. Pun Pak Herman dan Bu Sinta serta Oma Icha sudah duduk berkumpul di meja makan. Tante Maya sudah menyiapkan makan siang dari katering handalan yang disiapkan karyawannya. Sejak menikah dengan Aryo, Nay sudah mengurangi aktifitas di katering itu. Ia disibukkan oleh kursus bahasa untuk persiapan ke luar negeri. Nay merasa lega mendapat dukungan dari mertuanya, sampai-sampai papa dan mama Aryo pulang khusus menengok dan mengantar kepergian

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-01
  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 39 Was-was

    Bab 39Sudah tiga hari, Nay belajar di kampus ternama kota Daejeon. Selama itu, setiap bangun pagi dan tidur malam Aryo selalu video call untuk mengetahui kabar. Katanya sih rindu, entah siapa yang merindu, keduanya tidak mau mengakui.Siang hari, di kampus, Nay baru selesai presentasi. Saking gembiranya karena dosen memberi apresiasi bagus dengan penampilannya, Nay ingin bercerita pada suaminya. Gegas ia mendial nomer yang tersimpan dengan nama dosenku suamiku. Biasanya ia menelpon dulu, baru setelahnya kalau sepakat video call maka berganti video.Beberapa kali nada dering terdengar, Nay mengerutkan dahi. Ia melihat jam tertera pukul 14 artinya di Indonesia tepat pukul 12. Pastinya sang suami sedang istirahat. Nay mencoba mendial kembali, akhirnya diangkat juga. Ia segera mengucap salam."Sayang, lagi istirahat, kan?""Halo, Nay. Ada apa?"Jantung Nay berdetak saat yang terdengar bukan suara Aryo, melainkan suara wanita. "Ini sia ...""Ini Kartika. Ada apa?" Masih bisa didengar ol

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-03

Bab terbaru

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 63C Ending

    Bab 63C "Terima kasih, Sayang. Sudah bersedia mendampingiku, menjadi ibu dari anak-anakku." Aryo mengecup puncak kepala Nay yang tertutup pasmina hingga membuat hati Nayla mengembang. "Terima kasih juga, Mas." Lima bulan kemudian. Nay mengenakan baju toga untuk menghadiri wisuda sarajananya. Perutnya sudah terlihat membuncit karena HPL tinggal beberapa haru lagi. Suami dan keluarganya mendampingi acara wisudanya. Pun teman-temannya bersiap dengan buket bunga ditangan mereka. "Selamat dan sukses atas wisudanya, Nay," ucap ketiga sahabatnya. Menyusul juga ucapan selamat dari orang tua dan keluarga Aryo. "Selamat ya, Sayang. Maafkan mama! Kamu memang pantas menjadi pendamping Aryo. Jaga putraku ya, Sayang. Sebagai orang tuanya, mama memang kurang memberinya kasih sayang." "Tidak, Ma. Mama selalu menyayangi Mas Aryo meski jauh di negeri orang. Nay dan Mas Aryo selalu merindukan mama dan papa." Nay mencium pipi mertuanya lalu teringat ibunya. Wanita yang sudah mengandung dan melah

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 63B Ending

    Bab 63B"Mereka kan mau menghadiri acara ini, Mas.""Apa?! Sebenarnya ini acara apa sih, Nay?" Aryo bergantian menatap Nay juga keluarganya yang tak ada angin tak ada hujan muncul di rumah istrinya."Hai, Aryo! Oma mau nengok calon buyut tahu, nggak? Kamu tuh malah bengong."Aryo kembali terkesiap. Merasa di prank, Aryo mendekati keluarganya. "Mama, papa, kapan pulangnya? Tante juga katanya nganter oma ke luar kota.""Kamu tuh, Yo. Sama istri mbok ya dijagain yang baik. Untung calon bayinya nggak kenapa-napa. Bisa-bisa kamu tak jewer sini.""Ampun, Oma." "Iya, ini tante sama orang tuamu nganter oma ke luar kota buat mengisi tausiyah, Yo," pungkas tante Maya. Aryo masih terbengong.Semua yang hadir melihat tingkah keluarga Aryo akhirnya tertawa, ada juga yang menahan senyum, seperti Nayla yang saling pandang dengan Andra. Semua itu skenario Andra untuk mengerjai Aryo. Andra tidak mau Nay disakiti oleh suaminya. Saat di Daejeon, dokter mengatakan Nay hampir keguguran karena tindakan

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 63A Ending

    Bab 63A"Nay, ini tanda kasihku untukmu." Nay tertegun melihat apa yang dibawa suaminya.Aryo membuka kotak kecil berlapis beludru. Ia mengeluarkan benda yang terpasang cantik di tempatnya. Sebuah kalung pertanda kasih sayangnya untuk sang istri tercinta. Ada liontin bunga matahari di kalung itu. Aryo berharap mentari akan selalu bersinar menerangi langkah mereka mengarungi biduk rumah tangga.Bukan tidak mungkin akan datang kerikil yang menghadang. Sebisa mungkin mereka saling menggenggam tangan untuk melalui jalan yang harus ditempuh. Apa yang menjadi tujuannya menggapai keluarga yang samawa (sakinah, mawaddah, warahmah).Aryo memakaikan kalung dengan liontin matahari ke leher Nayla. Pasmina Nay angkat hingga kalung itu terpasang sempurna di lehernya. Aryo mengecup kepala Nay dari belakang. Rasa yang membuncah mengisi rongga dada keduanya. Senyum manis pun terukir di wajah masing-masing, hingga sepasang lengan kekar Aryo melingkar di perut Nayla. Tatapan hangat di wajah Aryo terli

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 62B Luluh

    Bab 62B"Sudah saya bilang Pak Aryo jangan menyakitinya. Dua kali Bapak sakiti Nay, maka...""No, big No, Ndra. Saya harus bicara sama Nayla. Pokoknya kamu nggak boleh melamar sebelum hubungan kami jelas, oke!" Andra hanya mengedikkan bahu, dalam hati tertawa penuh kemenangan.Aryo meninggalkan Andra membereskan tempat yang akan dipakai untuk acara. Entah acara apa sebenarnya Aryo tidaklah tahu. Ia mendekati Pak Rusdi, meminta maaf atas kesalahannya karena membuat Nay sakit hati.Aryo juga bercerita tentang kesalah pahamannya dengan Nay yang melihat dirinya bersama Tika. Waktu itu Tika ingin berpamitan yang terakhir karena mau tinggal di luar negeri. Pak Rusdi yang sudah tahu duduk perkaranya langsung menyilakan Aryo masuk dan duduk di ruang tamu. Bu Ranti terkejut melihat kedatangan tiba-tiba menantunya. Gegas wanita paruh baya itu membuatkan minuman dan menyuguhkan cemilan."Nay baru selesai mandi, Nak. Tunggulah sebentar. Tolong sabar ya Nak Aryo, menghadapi Nay yang anak tunggal

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 62A Luluh

    Bab 62AAryo berjalan tergopoh menuju rumah Nay. Mendengar obrolan tetangga Nay tentang acara syukuran membuat hatinya berkecamuk. Menyesakkan."Apa maunya Nayla? Apa dia benar-benar menginginkan perpisahan?" Aryo mendengkus kesal seraya kakinya menendang kerikil di jalan.Sementara itu,di kamar, Nayla merapikan penampilannya di depan cermin. Ingatannya terlempar saat tidur siang di kos Cika. Bisa-bisanya ia mimpi buruk."Nay, maaf. Aku tidak tega membuat Tika sedih," ungkap Aryo membuat Nay mencelos."Lalu?" Tatapan nyalang Nay tujukan pada suaminya. Napasnya memburu menanti perkataan selanjutnya dari sang suami."Ada yang ingin aku katakan padamu. Mama memintaku menikahinya. Tika bersedia menjadi istri kedua.""Untung hanya mimpi. Kalau beneran, aku nggak yakin bisa menerima kabar itu."Nay menghela napas panjang, seulas senyum tersungging di bibir bergincu pinknya. Kedua tangan mengusap perutnya lembut. Sebuah ketukan pintu megusik kegiatan asyiknya di depan cermin."Masuk!" Nay me

  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 61B Pulang

    BAB 61B"Astaghfirullah. Aryo kenapa?""Aryo bersalah, Oma. Aryo sudah menyakiti hati Nayla. Dia pergi karena Aryo yang nggak sabaran. Saat di Daejeon Aryo menyakitinya fisik juga batin. Lagi-lagi pulangnya pun Aryo menambah lukanya kembali menganga."Oma dan Tante Maya tertegun melihat pengakuan Aryo. Keduanya menasehati Aryo supaya lebih sabar menghadapi masalah. Yang telah berlalu biarlah berlalu, jangan terulang lagi kesalahan yang sama. Manusia tidak ada yang sempurna. Memilih pasangan bukan untuk mencari yang sempurna tetapi yang bisa saling melengkapi hingga mendekati sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Rabbnya."Makasih, Oma, tante. Aryo mau bernagkat dulu ke Solo.""Apapun yang terjadi jadikan ini belajaran berharga untukmu dan Nayla, Yo. Oma tidak berharap kalian berpisah. Tetapi kalau mengharuskan kalian berpisah, kamu harus mengikhlaskannya.""Oma, Aryo tidak akan membiarkan Nay pergi. Oma dan tante doakan hubungan kami membaik!" pinta Aryo dengan penuh permohonan."

  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 61A Pulang

    Bab 61ASehari tinggal di kos Cika, Nay akhirnya pulang ke Solo. Ia bertemu bapak ibunya, melepas rindu yang bersemayam di dada. Tangis haru nan bahagia mengiringi pertemuan keluarga sederhana itu."Kamu kurusan, Nay. Makan yang banyak, Nak!" Nay meraup wajahnya kasar. Sejatinya bukan hanya rindu yang ingin tersampaikan. Lebih tepatnya, Nay ingin mendapatkan pelukan. Support yang menguatkan hatinya karena masalah rumah tangga sedang menghampiri."Yang penting sehat kan, bu. Nanti Nay makan yang banyak soalnya kangen masakan ibu. Di sana makannya aneh-aneh," terang Nay dengan kelakarnya membuat orang tuanya tergelak.Pak Rusdi dan Bu Ranti tidak menyadari putrinya sedang dilanda masalah. Nay memang pandai menyembunyikan kesedihannya. Ia sibuk membantu ibunya membereskan jahitan seperti biasa."Pak, Bu. Ini ada sedikit rejeki, Nay ingin mengadakan syukuran kecil-kecilan karena sudah diberi kesehatan saat belajar di negeri orang. Juga Nay selamat sampai pulang ke rumah.""Tapi suamimu a

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 60B Egois

    Bab 60B"Sebenarna ada apa sih, Nay? Pasti kamu dan suamimu lagi berantem, ya?"Nay tidak menjawab justru tergugu seraya memeluk guling di atas kasur Cika. Sahabatnya segera mengambilkan segelas air untuk diminum supaya Nay lebih tenang.Setelah Nay terlihat tenang, Cika mulai menanyakan dengan hati-hati. Ia tidak mau Nay menangis lagi."Kalau sudah bisa cerita, aku siap ndengerin, Nay," ujar Cika."Aku tadi sudah sampai rumah. Tapi..." Nay menjeda kalimatnya seolah ada duri yang menancap di tenggorokan. Ia susah payah mengatakannya. Menarik napas panjang, Nay merasakan tepukan halus di punggungnya"Ada Mbak Tika di sana." "Hah, Bu Tika? Dosen fakultas yang baru?" Cika memasang raut keheranan kenaoa Tika bisa pagi-pagi di rumah Aryo."Kamu ingat, kan? Mbak Tika itu wanita yang dijodohkan sama Pak Aryo."Cika mendengarkan dengan sabar cerita Nayla."Tapi kamu jangan berpikiran buruk dulu, Nay. Tenanglah, kamu harus berpikir dengan kepala dingin biar nggak runyam masalahnya."Nay menga

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 60A Egois

    Bab 60A EgoisNayla masih tergugu di dalam taksi yang membawanya memutari kota Bandung. Sedari tadi sopir menanyakan kemana tujuan, tetapi Nayla tidak menjawab. Sekutar satu jam, Nay baru sadar saat perutnya berdendang. Ia teringat telah melewatkan sarapan."Astagfirullah, sampai mana ini, Pak?!" pekiknya seraya menoleh ke kanan dan ke kiri. Sopir segera menepi dan menghentikan laju taksinya."Kita sudah memutari kota Bandung. Mbak mau ke mana lagi?" jawabnya seakan ingin protes tapi penumpang adalah raja. Sopir hanya memberikan pelayanan terbaiknya."Maaf, Pak. Tunggu sebentar, saya telpon teman dulu," pinta Nay. Ia mencari nomer kontak Cika."Halo, Ci. Kamu di kos atau kampus? Aku udah di Bandung.""Nay, kapan pulang?!" Nay menjauhkan ponselnya karena suara teriakan Cika dari seberang mengusi telinganya."Aku di kampus. Bentar lagi balik kos. Hanya ada kuliah pagi saja. Mika sama Ryan baru ke ruang dosen, nih. Kita ketemuan di kosku aja ya!""Ya, Ci. Tapi tolong kalau ketemu Pak Ary

DMCA.com Protection Status