Share

S3 Bab 15 Kenapa Berbohong

Bab 15

"Kira-kira jodohku nanti siapa ya, Ci? Teman kuliah, polisi, dokter, atau....hiks tukang parkir?" celetuk Nay setengah bercanda.

"Ishh, berprasangka yang baik, Nay. Ucapan adalah doa."

"Astaghfirullah. Iya ya, Ci. Apa aku juga boleh berharap bisa mendapat pasangan yang sholeh, cerdas, dan kaya ya Ci?" Nay bertanya seraya terkekeh pelan, menertawakan diri sendiri sepertinya konyol pertanyaannya.

"Tidak mustahil kata Oma tadi, Nay. Tidak mustahil bagi Allah menentukan takdir untuk kita. Tapi ingat kita juga harus berusaha."

"Hmm, ustadzah Cici, nih," celetuk Nay.

"Apaan, aku cuma niru kata Oma. Tuh dengerin lagi, jangan berisik!" Nay mencubit lengan Cici hingga mengaduh tertahan, tak mungkin menjerit. Bisa-bisa jeritannya menjadi pusat perhatian.

Mereka kembali fokus mendengarkan lagi tausiyah Oma Icha.

Sebelum memasuki jenjang pernikahan, ada proses yang akan dilalui. Pemilihan jodoh, khitbah, keberlangsungannya hingga ke akad pernikahan, pemahaman hak dan kewajiban, serta tahap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status