Beranda / Romansa / Jodohku Pak Dosen / S2 Bab 43B Penangkapan

Share

S2 Bab 43B Penangkapan

Penulis: D Lista
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-01 14:53:44

JODOHKU PAK DOSEN

SEASON 2

BAB 43B Penangkapan

"Tuan, tuan bertahanlah!" Nico mengguncang pelan tubuh Pak Tama.

"Om, Om terluka. Tolong panggilkan ambulans," teriak Sarah. Hati Sarah mendadak hancur, mengingat pria di pangkuannya ini adalah ayahnya dan saat ini sedang meregang nyawa karena menolongnya. Dulu, sarah terbesit rasa membenci ayahnya karena membuat sang ibu pergi mencari kemana-mana dan tak kembali. Kini saat dihadapkan pada sosok ayah yang nyata di depannya, kondisinya terbujur kaku di pangkuannya. Bahkan dia belum sempat mengucap kata ayah.

"Sarah, kamu tidak apa-apa, kan? Maafkan ayah, ya! Kamu boleh membenci ayah, tapi jangan membenci ibumu!"

Tangis Sarah pecah mendapati ayahnya tak bersuara lagi. Mata tertutup dengan tangan menggenggam telapaknya. Sarah merasa bersalah melihat ayahnya mengorbankan nyawa untuknya.

"Ayah...."

Tak lama kemudian Devan bersama petugas kepolisian datang mengamankan Pak Roni dan suruhannya serta senjata yang digunakan.

Kelelahan dan kesediha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 44A Sebuah Pertemuan

    JODOHKU PAK DOSENSEASON 2Bab 44 Sebuah Pertemuan "Masuk, Al!" seru Devan menyapa mantan Sarah yang terpaku di ambang pintu.Tersenyum paksa, Alfian melangkah pelan menuju sofa panjang."Bagaimana keadaan Sarah, Dev?" Ragu, Alfian akhirnya mengeluarkan tanya yang mengusik benaknya. Tak ingin menyembunyikan sesak di dada, dengan melontarkan tanya itu membuatnya sedikit lega. Perasaan canggung dan kaku pun berangsur surut. Senyum yang dia paksakan sedikit memudar seiring tubuhnya yang terhempas ke sofa."Sarah sudah sadar, kenapa kamu tidak tanya sendiri padanya?" Devan sengaja menggoda Alfian karena posisinya kali ini lebih banyak peluang untuk dekat dengan Sarah."Mas Alfian, terimakasih sudah menolongku.""Kemari, Al! Biar kalian ngobrol lebih nyaman." Devan gantian duduk di sofa san menyandarkan punggungnya."Kamu nggak kawatir membiarkan kami ngobrol berdua, Dev?""Kenapa harus kawatir, aku masih bisa mengawasi dari sini," ucap Devan dengan sudut bibir terangkat. Dia kembali mere

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 44B Sebuah Pertemuan

    JODOHKU PAK DOSEN SEASON 2BAB 44B Sebuah Pertemuan"Oya, untuk pernikahanmu dengan Sarah, jangan lupa kabari aku! Sebisa mungkin aku akan datang menghadirinya.""Pasti, Al. Kamu wajib datang. Kami akan memarahimu andai kau tak datang."Alfian tersenyum masam sambil berlalu dari hadapan Devan."Ckk, kamu bahkan nggak berani menatapku saat mengatakannya, Al. Sebegitunya kamu menyerah untuk bersaing denganku," guman Devan."Kak, aku ingin melihat ayah.""Jangan sekarang, Ra! Nanti kalau dokter sudah selesai memindahkan papa ke ruang perawatan saja.""Baiklah. Kak...""Hmm." Devan menegakkan punggungnya di sofa. Mengucek mata dan mendengarkan dengan seksama ucapan Sarah."Apa ayah akan baik-baik saja? Gimana kalau sesuatu buruk menimpa papa?""Hush, kamu kok doanya jelek, Ra. Ucapan adalah doa. Berprasangkalah yang baik, Allah pasti akan menolong papa.""Maaf, Kak. Aku masih terbayang saat ayah tertembak dan jatuh tersungkur. Banyak darah keluar dari tubuhnya yang terkena peluru."Sarah

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 44C Sebuah Pertemuan

    JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 44C Sebuah Pertemuan"Lamaran Devan ke Ara, Ma." Devan menegaskan ucapannya."Oh, itu tergantung Sarah, mau enggak?" kelakar mamanya."Ishh, Mama kenapa nggak dukung Devan, sih?"Keesokan harinya, Sarah, ibunya, dan Devan sudah berada di ruang rawat Pak Tama.Baru setengah jam yang lalu Pak Tama sadarkan diri, lalu dokter memeriksanya. Bersyukur, hasil pemeriksaan kesehatan Pak Tama bagus."Ma, putri kita mana?" Pak Tama mengucap lirih pada istrinya. Kondisi tubuhnya masih lemah tak mampu melihat ke segala ruangan mencari keberadaan Sarah.Devan yang mendengar berinisiatif meminta Sarah mendekat."Ini, Sarah Maharani Putri, Pa. Dia putri cantik kita.""Ayah, gimana kondisi ayah sekarang? Maafkan aku, ayah begini karena menyelamatkan aku."Sarah tergugu di depan ayahnya yang berbaring lemah."Bukan salahmu, Ra. Ayah senang bisa menyelamatkanmu. Alhamdulillah, Allah masih sayang hingga memberi kesempatan mendapat maafmu. Kamu mau memaafkan ayah, kan?""Jan

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 45A Keputusan Besar

    JODOHKU PAK DOSEN SEASON 2Bab 45 Keputusan Besar Suara denting sepatu terdengar oleh Mama Devan menandakan langkah seseorang memasuki ruang rawat tempat Pak Tama terbaring.Mama Devan segera menoleh ke ambang pintu. Netranya membelalak sempurna saat sosok yang tidak jauh berbeda dengan wajah suaminya hadir di depan mata. Hanya sedikit gurat keriput yang terlukis di wajahnya."Mas Randy," pekik Mama Devan."Abi, kapan datang?" Sarah turut menimpali karena terkejut melihat ayah angkatnya datang tak terduga."Barusaja sama Risma, Ra. Kamu nggak apa-apa, kan? Wajahmu sedikit pucat?""Ah, enggak, Bi. Hanya kurang istirahat." Sarah memilih beralasan lain. Nanti saat waktu yang tepat, dia akan menceritakan kisahnya."Malika, gimana kondisi Yudha."Malika Saraswati dan Yudha Pratama adalah adik kandung dan adik ipar dari Abi Randy. Demi bisa tinggal di negara tetangga mereka mengganti nama menjadi Pak Tama dan Bu Atik. Itupun tak serta merta mereka bisa kembali ke tanah air dalam waktu sin

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 45B Keputusan Besar

    JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 45B Keputusan Besar"Apa kamu sudah memberikan undangan pernikahan dengan Pak Devan?""Belum. Aku pikir ngasihnya setelah ujian beres saja. Lagian masih tiga minggu lagi.""Setuju, Ra. Kalau kamu kasih undangannya dulu, bisa saja Pak Mahesa sakit hati sama kamu trus beliau membalas dendam dan membantai saat..." "Al....," "Ough, sakit, Na," pekik Aldo. Tiana segera memotong ucapan Aldo dengan memukul lengannya."Jangan menakuti Sarah! Dia tambah grogi nanti."Sarah mengusap kasar wajahnya."Tenang, tenang, Ra! Kamu pasti bisa." Sarah berusaha meyakinkan diri.""Iya, kamu pasti bisa, Ra. Kami mendoakanmu."Tiana membesarkan hati Sarah yang tampak gugup. Namun beberapa menit kemudian wajah tegangnya pudar seiring helaan napas panjangnya. Menoleh ke arah suara deru mobil yang baru saja berhenti. Ada Alfian yang datang dari arah tempat parkir mobil."Pagi Pak Mahesa," sapa Aldo yang sudah berdiri sedikit membungkuk. Diikuti salam dari Sarah dan Tiana."Pagi

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 45C Keputusan Besar

    JODOHKU PAK DOSEN SEASON 2BAB 45C Keputusan Besar"Ra, Pak Mahesa kenapa? Sepertinya bahagia banget. Apa iya segitu senangnya beliau menjadi pengujimu?""Ckk, dia bahagia diatas penderitaan orang lain," timpal Sarah seraya bersungut."Hah?" Tiana dan Aldo saling pandang dan mengedikkan bahu keheranan.Sarah sudah berada di kantin bersama Tiana dan Aldo. Mereka merayakan kecil-kecilan selesai sidang dengan makan soto di kantin. Beberapa buket bunga dan snack diletakkan begitu saja di meja samping Sarah duduk."Wajahmu kenapa kusut gitu sih, Ra?" selidik Tiana.Sarah yang sedari tadi diam, mulai menghela napas panjang."Tau nggak sih, Pak dosen membuatku kesal setengah mati. Jelas-jelas aku sudah jelasin jawaban dengan lugas, dia malah memberi pertanyaan jebakan. Dia mau balas dendam sama aku, huh." Tiana dan Aldo tergelak melihat ekspresi Sarah yang tiba-tiba menggebrak meja."Maksud kamu Pak Mahesa?" seru Aldo."Siapa lagi kalau bukan dia?" Sarah mendengus kesal."Sepertinya ada yan

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 46A Hari Bahagia

    JODOHKU PAK DOSENSEASON 2BAB 46A Hari BahagiaTerdengar suara derit pintu kamar Sarah yang tak terkunci. "Ra, acaranya udah mau dimulai."Deg,"Eh, Kak Devan, maaf.""Kamu masih bisa membatalkan acaranya, Ra," tawar Devan seraya memegang kedua lengan adik angkatnya.Sarah tak kuasa menjawab justru menunduk lemah. Beberapa detik kemudian dia justru tergugu."Ra, kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga. Jangan membohongi diri sendiri. Aku yakin kamu masih mengharapkan Alfian. Jangan menyiksa diri!""Kak, aku...""Stt, jangan pikirkan aku! Aku hanya orang baru yang hadir di hatimu. Kenyataannya Allah justru menjadikan kita saudara.""Sekali lagi aku tanya, apa kamu masih mengharapkan Alfian?"Hening, Sarah tak berani menjawab. Mengangguk lalu tersadar Sarah pun menggeleng."Maafkan aku, Kak!""Baiklah, ayo banyak tamu yang menunggu!" Devan menarik lengan Sarah dan membawanya keluar. "Ayo, acara akadnya segera dimulai!"Devan mengantarkan Sarah duduk di ruangan terpisah dengan tempat

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-04
  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 46B Hari Bahagia

    JODOHKU PAK DOSEN SEASON 2BAB 46B Hari Bahagia"Mas Devan," seru gadis berkerudung peach dengan gamis broklat berdiri di belakangnya."Apa?""Trimakasih banyak Mas Devan sudah membahagiakan Mbak Sarah," ucapnya seraya menunduk takut menyinggung perasaan laki-laki di depannya."Tak perlu berterimakasih, itu sudah menjadi tugas seorang kakak demi adiknya.""Tapi, Mas.""Aku pasti bisa mencari pengganti Sarah dengan cepat, kamu nggak usah kawatir. Bahkan di kantor juga banyak gadis cantik mengantri."Deg,Risma merasa tenggorokannya tercekat. Baru beberapa menit yang lalu dia merasa senang punya kesempatan mendekati kakak angkat Sarah. Namun sekarang harapannya pupus sudah."Ya, Mas.""Bagaimana denganmu, Ris? Sudah move on dari Alfian, kapan dapat gantinya?""Ah, iya. Aku pasti juga akan segera mendapatkannya, Mas.""Ya, selamat menjemput kebahagiaanmu.""Terimakasih."Risma buru-buru kembali bergabung dengan keluarga besarnya berharap Devan tak memergoki wajahnya yang gugup sekaligus

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-04

Bab terbaru

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 63C Ending

    Bab 63C "Terima kasih, Sayang. Sudah bersedia mendampingiku, menjadi ibu dari anak-anakku." Aryo mengecup puncak kepala Nay yang tertutup pasmina hingga membuat hati Nayla mengembang. "Terima kasih juga, Mas." Lima bulan kemudian. Nay mengenakan baju toga untuk menghadiri wisuda sarajananya. Perutnya sudah terlihat membuncit karena HPL tinggal beberapa haru lagi. Suami dan keluarganya mendampingi acara wisudanya. Pun teman-temannya bersiap dengan buket bunga ditangan mereka. "Selamat dan sukses atas wisudanya, Nay," ucap ketiga sahabatnya. Menyusul juga ucapan selamat dari orang tua dan keluarga Aryo. "Selamat ya, Sayang. Maafkan mama! Kamu memang pantas menjadi pendamping Aryo. Jaga putraku ya, Sayang. Sebagai orang tuanya, mama memang kurang memberinya kasih sayang." "Tidak, Ma. Mama selalu menyayangi Mas Aryo meski jauh di negeri orang. Nay dan Mas Aryo selalu merindukan mama dan papa." Nay mencium pipi mertuanya lalu teringat ibunya. Wanita yang sudah mengandung dan melah

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 63B Ending

    Bab 63B"Mereka kan mau menghadiri acara ini, Mas.""Apa?! Sebenarnya ini acara apa sih, Nay?" Aryo bergantian menatap Nay juga keluarganya yang tak ada angin tak ada hujan muncul di rumah istrinya."Hai, Aryo! Oma mau nengok calon buyut tahu, nggak? Kamu tuh malah bengong."Aryo kembali terkesiap. Merasa di prank, Aryo mendekati keluarganya. "Mama, papa, kapan pulangnya? Tante juga katanya nganter oma ke luar kota.""Kamu tuh, Yo. Sama istri mbok ya dijagain yang baik. Untung calon bayinya nggak kenapa-napa. Bisa-bisa kamu tak jewer sini.""Ampun, Oma." "Iya, ini tante sama orang tuamu nganter oma ke luar kota buat mengisi tausiyah, Yo," pungkas tante Maya. Aryo masih terbengong.Semua yang hadir melihat tingkah keluarga Aryo akhirnya tertawa, ada juga yang menahan senyum, seperti Nayla yang saling pandang dengan Andra. Semua itu skenario Andra untuk mengerjai Aryo. Andra tidak mau Nay disakiti oleh suaminya. Saat di Daejeon, dokter mengatakan Nay hampir keguguran karena tindakan

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 63A Ending

    Bab 63A"Nay, ini tanda kasihku untukmu." Nay tertegun melihat apa yang dibawa suaminya.Aryo membuka kotak kecil berlapis beludru. Ia mengeluarkan benda yang terpasang cantik di tempatnya. Sebuah kalung pertanda kasih sayangnya untuk sang istri tercinta. Ada liontin bunga matahari di kalung itu. Aryo berharap mentari akan selalu bersinar menerangi langkah mereka mengarungi biduk rumah tangga.Bukan tidak mungkin akan datang kerikil yang menghadang. Sebisa mungkin mereka saling menggenggam tangan untuk melalui jalan yang harus ditempuh. Apa yang menjadi tujuannya menggapai keluarga yang samawa (sakinah, mawaddah, warahmah).Aryo memakaikan kalung dengan liontin matahari ke leher Nayla. Pasmina Nay angkat hingga kalung itu terpasang sempurna di lehernya. Aryo mengecup kepala Nay dari belakang. Rasa yang membuncah mengisi rongga dada keduanya. Senyum manis pun terukir di wajah masing-masing, hingga sepasang lengan kekar Aryo melingkar di perut Nayla. Tatapan hangat di wajah Aryo terli

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 62B Luluh

    Bab 62B"Sudah saya bilang Pak Aryo jangan menyakitinya. Dua kali Bapak sakiti Nay, maka...""No, big No, Ndra. Saya harus bicara sama Nayla. Pokoknya kamu nggak boleh melamar sebelum hubungan kami jelas, oke!" Andra hanya mengedikkan bahu, dalam hati tertawa penuh kemenangan.Aryo meninggalkan Andra membereskan tempat yang akan dipakai untuk acara. Entah acara apa sebenarnya Aryo tidaklah tahu. Ia mendekati Pak Rusdi, meminta maaf atas kesalahannya karena membuat Nay sakit hati.Aryo juga bercerita tentang kesalah pahamannya dengan Nay yang melihat dirinya bersama Tika. Waktu itu Tika ingin berpamitan yang terakhir karena mau tinggal di luar negeri. Pak Rusdi yang sudah tahu duduk perkaranya langsung menyilakan Aryo masuk dan duduk di ruang tamu. Bu Ranti terkejut melihat kedatangan tiba-tiba menantunya. Gegas wanita paruh baya itu membuatkan minuman dan menyuguhkan cemilan."Nay baru selesai mandi, Nak. Tunggulah sebentar. Tolong sabar ya Nak Aryo, menghadapi Nay yang anak tunggal

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 62A Luluh

    Bab 62AAryo berjalan tergopoh menuju rumah Nay. Mendengar obrolan tetangga Nay tentang acara syukuran membuat hatinya berkecamuk. Menyesakkan."Apa maunya Nayla? Apa dia benar-benar menginginkan perpisahan?" Aryo mendengkus kesal seraya kakinya menendang kerikil di jalan.Sementara itu,di kamar, Nayla merapikan penampilannya di depan cermin. Ingatannya terlempar saat tidur siang di kos Cika. Bisa-bisanya ia mimpi buruk."Nay, maaf. Aku tidak tega membuat Tika sedih," ungkap Aryo membuat Nay mencelos."Lalu?" Tatapan nyalang Nay tujukan pada suaminya. Napasnya memburu menanti perkataan selanjutnya dari sang suami."Ada yang ingin aku katakan padamu. Mama memintaku menikahinya. Tika bersedia menjadi istri kedua.""Untung hanya mimpi. Kalau beneran, aku nggak yakin bisa menerima kabar itu."Nay menghela napas panjang, seulas senyum tersungging di bibir bergincu pinknya. Kedua tangan mengusap perutnya lembut. Sebuah ketukan pintu megusik kegiatan asyiknya di depan cermin."Masuk!" Nay me

  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 61B Pulang

    BAB 61B"Astaghfirullah. Aryo kenapa?""Aryo bersalah, Oma. Aryo sudah menyakiti hati Nayla. Dia pergi karena Aryo yang nggak sabaran. Saat di Daejeon Aryo menyakitinya fisik juga batin. Lagi-lagi pulangnya pun Aryo menambah lukanya kembali menganga."Oma dan Tante Maya tertegun melihat pengakuan Aryo. Keduanya menasehati Aryo supaya lebih sabar menghadapi masalah. Yang telah berlalu biarlah berlalu, jangan terulang lagi kesalahan yang sama. Manusia tidak ada yang sempurna. Memilih pasangan bukan untuk mencari yang sempurna tetapi yang bisa saling melengkapi hingga mendekati sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Rabbnya."Makasih, Oma, tante. Aryo mau bernagkat dulu ke Solo.""Apapun yang terjadi jadikan ini belajaran berharga untukmu dan Nayla, Yo. Oma tidak berharap kalian berpisah. Tetapi kalau mengharuskan kalian berpisah, kamu harus mengikhlaskannya.""Oma, Aryo tidak akan membiarkan Nay pergi. Oma dan tante doakan hubungan kami membaik!" pinta Aryo dengan penuh permohonan."

  • Jodohku Pak Dosen   S2 Bab 61A Pulang

    Bab 61ASehari tinggal di kos Cika, Nay akhirnya pulang ke Solo. Ia bertemu bapak ibunya, melepas rindu yang bersemayam di dada. Tangis haru nan bahagia mengiringi pertemuan keluarga sederhana itu."Kamu kurusan, Nay. Makan yang banyak, Nak!" Nay meraup wajahnya kasar. Sejatinya bukan hanya rindu yang ingin tersampaikan. Lebih tepatnya, Nay ingin mendapatkan pelukan. Support yang menguatkan hatinya karena masalah rumah tangga sedang menghampiri."Yang penting sehat kan, bu. Nanti Nay makan yang banyak soalnya kangen masakan ibu. Di sana makannya aneh-aneh," terang Nay dengan kelakarnya membuat orang tuanya tergelak.Pak Rusdi dan Bu Ranti tidak menyadari putrinya sedang dilanda masalah. Nay memang pandai menyembunyikan kesedihannya. Ia sibuk membantu ibunya membereskan jahitan seperti biasa."Pak, Bu. Ini ada sedikit rejeki, Nay ingin mengadakan syukuran kecil-kecilan karena sudah diberi kesehatan saat belajar di negeri orang. Juga Nay selamat sampai pulang ke rumah.""Tapi suamimu a

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 60B Egois

    Bab 60B"Sebenarna ada apa sih, Nay? Pasti kamu dan suamimu lagi berantem, ya?"Nay tidak menjawab justru tergugu seraya memeluk guling di atas kasur Cika. Sahabatnya segera mengambilkan segelas air untuk diminum supaya Nay lebih tenang.Setelah Nay terlihat tenang, Cika mulai menanyakan dengan hati-hati. Ia tidak mau Nay menangis lagi."Kalau sudah bisa cerita, aku siap ndengerin, Nay," ujar Cika."Aku tadi sudah sampai rumah. Tapi..." Nay menjeda kalimatnya seolah ada duri yang menancap di tenggorokan. Ia susah payah mengatakannya. Menarik napas panjang, Nay merasakan tepukan halus di punggungnya"Ada Mbak Tika di sana." "Hah, Bu Tika? Dosen fakultas yang baru?" Cika memasang raut keheranan kenaoa Tika bisa pagi-pagi di rumah Aryo."Kamu ingat, kan? Mbak Tika itu wanita yang dijodohkan sama Pak Aryo."Cika mendengarkan dengan sabar cerita Nayla."Tapi kamu jangan berpikiran buruk dulu, Nay. Tenanglah, kamu harus berpikir dengan kepala dingin biar nggak runyam masalahnya."Nay menga

  • Jodohku Pak Dosen   S3 Bab 60A Egois

    Bab 60A EgoisNayla masih tergugu di dalam taksi yang membawanya memutari kota Bandung. Sedari tadi sopir menanyakan kemana tujuan, tetapi Nayla tidak menjawab. Sekutar satu jam, Nay baru sadar saat perutnya berdendang. Ia teringat telah melewatkan sarapan."Astagfirullah, sampai mana ini, Pak?!" pekiknya seraya menoleh ke kanan dan ke kiri. Sopir segera menepi dan menghentikan laju taksinya."Kita sudah memutari kota Bandung. Mbak mau ke mana lagi?" jawabnya seakan ingin protes tapi penumpang adalah raja. Sopir hanya memberikan pelayanan terbaiknya."Maaf, Pak. Tunggu sebentar, saya telpon teman dulu," pinta Nay. Ia mencari nomer kontak Cika."Halo, Ci. Kamu di kos atau kampus? Aku udah di Bandung.""Nay, kapan pulang?!" Nay menjauhkan ponselnya karena suara teriakan Cika dari seberang mengusi telinganya."Aku di kampus. Bentar lagi balik kos. Hanya ada kuliah pagi saja. Mika sama Ryan baru ke ruang dosen, nih. Kita ketemuan di kosku aja ya!""Ya, Ci. Tapi tolong kalau ketemu Pak Ary

DMCA.com Protection Status