Share

BAB 90 - Firasatku

Asa mengernyit bingung saat telepon dengan Athalia tiba-tiba terputus. Ia menatap ponselnya dengan gamang, lalu mencoba kembali menghubungi istrinya, tapi tidak kunjung diangkat.

“Hmmm.” Asa bergumam tanpa sadar. “Kok aneh?”

“Kenapa, Pak?” tanya asisten Asa yang ikut di perjalanan dinas ini dan sekarang sedang duduk di sebelahnya, di acara makan malam dengan orang-orang yang beberapa hari ini bekerja dengannya di Palembang.

“Besok pesawat kita siang ya?” Asa memilih untuk tidak langsung menjawab pertanyaan sang asisten dan menanyakan hal lain.

“Iya, Pak. Apa Bapak mau reschedule ke pagi hari?”

“Kalau pesawat malam ini nggak ada ya?” Tiba-tiba Asa merasa ingin pulang saja, rasanya cukup aneh me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status