Share

Bab 8 Nasib Sial

Author: A mum to be
last update Last Updated: 2022-11-03 11:27:14

Mata Rena memerah saat melihat benda pipih yang ada di genggamannya terjatuh. Senyum penuh kemenangan tercetak di wajah sang GM. Pria itu segera meninggalkan Rena yang membungkuk untuk menyambar ponselnya yang memang sengaja dijatuhkan Bara.

ā€œKenapa harus gini?ā€ isak Rena yang tak dapat membendung air matanya.

Dia berjalan tertatih-tatih menuju toilet. Wajahnya masih mampu melengkungkan senyuman usai mendapat perlakuan buruk dari sang atasan. Ah, bukankah ini yang dia mau? Semenjak mengetahui kondisi tubuhnya yang mengidap sindrom MRKH, gadis itu menghapuskan kata pernikahan dalam kamus hidupnya. Sangat mustahil ada pria yang mau menikahi perempuan yang tak bisa melahirkan. Begitulah isi pikiran Rena.

Usai membenarkan penampilannya yang sempat berantakan, Rena segera melangkah ke luar. Melakukan pemesanan taksi online dan menenangkan diri di rumah saja.

****

ā€œKakak yakin kak Tita nggak bakalan curiga? Aku kesannya kayak pelakor jadi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 9 Tugas Tak Biasa

    Di dalam ruangannya, sang GM sedang bergelut dengan pikirannya sendiri. Terlebih lagi Tita yang terang-terangan memberitahu bahwa hubungannya terancam kandas. Apalagi kalau bukan stigma negatif yang ditujukan tentang kedekatan Tora dan Rena. Sebenarnya seorang Bara tak perlu ambil pusing dengan aduan Tita. Tetapi saat mendengar nama Rena entah mengapa hatinya berkecamuk. Seolah ingin membuat sang mantan benar-benar hancur. Hingga suara ketukan membuyarkan lamunan dirinya. ā€œPagi, Pak. Dua hari lagi acara di panti asuhan akan dilangsungkan. Ada yang perlu saya benahi atau hal lain?ā€ tanya Rena tanpa membalas tatapan sinis sang atasan. ā€œNo,ā€ jawab Bara yang kini sudah memalingkan wajahnya. Rena menghela napas pelan lalu mengambil kembali berkas yang sudah ditandatangani oleh sang GM. Bahkan hingga sekarang gadis itu tak tahu tugas mana sebenarnya yang merupakan pure dari seorang sekretaris. Dia selalu ditugaskan hal yang aneh hingga tak masuk akal sama sekal

    Last Updated : 2022-11-04
  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 10 Klub Malam

    "Hah. Apa-apaan ini?" Rena yang baru tiba di depan mejanya sudah dikagetkan dengan hadiah yang jelas tak diharapkan. Sesosok wanita sudah menatap nyalang dirinya. Siapa lagi kalau bukan Tita.BYUR!! Benar kata Bara kalau calon kakak iparnya itu sangat menyeramkan. Pagi-pagi sekali Rena sudah dihadiahi dengan siraman rohani oleh Tita. Lebih tepatnya siraman air mineral yang ada di mejanya sendiri. ā€œPuas kamu ngebuat anak aku enggak ada papanya?? Berapa kamu dibayar tidur sama dia??ā€ tuduh Tita berapi-api. Rena menghela napas pelan. Berusaha mengumpulkan keberaniannya setelah mendapatkan perlakuan yang mengejutkan barusan. Di waktu yang bersamaan sang GM yang menyadari kekacauan di luar kantornya segera menghubungi sang kakak. Lelaki yang menjadi alasan mengapa Tita datang menghardik sekretaris luarannya itu. Semenjak munculnya Ami menggantikan Rena, Bara memanggilnya dengan seketaris luaran. ā€œLepas, Bar. Aku mau ngasih pelajaran sama jalang ini,ā€ decak Tita saat Bara menghentik

    Last Updated : 2022-11-05
  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 11 Nyaris Hancur

    ā€œSorry,ā€ ucap Rena dengan maksud menolak ajakan pria di sampingnya. ā€œJalang. Jangan jual mahal kau,ā€ hardik si pria. Dia menarik rambut Rena sembari merengkuh erat pinggangnya. Menghirup aroma parfum orange blossom gadis itu. Lalu mengenduskan wajahnya ke ceruk leher Rena. Menjijikkan. Itulah yang sedang dirasakan oleh seorang Rena. ā€œLepas atau kau akan mati di tanganku,ā€ ancam Rena sembari menendang sepatu pantofel si pria dengan ujung high heels miliknya. ā€œKurang ajar.ā€ Helaan napas berat kini sudah berembus dari indera pernapasan Rena. Sebelumnya dia tak pernah mendapatkan perlakuan gila semacam ini. Tampaknya ada yang mengamati gerak-gerik gadis itu sejak menemani banyak pria di club malam. Tentunya sang GM jugalah menjadi penyebab dari akar masalahnya sekarang. ā€œJangan main-main denganku,ā€ bisik pria tadi yang masih tak mau kalah dengan ambisinya. ā€œLepas kataku,ā€ ketus Rena sembari menjauhkannya dari wajah

    Last Updated : 2022-11-06
  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 12 Mencemaskanmu

    Tangan Bara segera mengepal lalu meninju setir yang ada di hadapannya. ā€œDi mana kamu, Ren? Jangan buat aku gila, shit,ā€ umpat Bara seketika. Antara benci dan cinta memang begitu tipis bedanya. Pikiran Bara saat ini benar-benar kacau. Sementara di waktu yang bersamaan Rena sedang sibuk mencari tumpangan untuk membawa dirinya menuju panti asuhan. Dia sudah tahu kabar banjir bandang yang letaknya tak jauh dari tempat ini. Namun rasa takutnya akan kehilangan pekerjaaan mirisnya jauh lebih tinggi lagi. ā€œDuh, ini gimana sih malah jadinya kacau gini,ā€ keluh Rena usai meraup wajahnya dengan kesal. Gadis itu hampir menangis karena takut tak bisa datang ke sana tepat waktu. Segala perlengkapan dan kebutuhan lain terkait acara sudah berada di sana satu hari yang lalu. Beruntung sekalia dia karena tinggal membawa diri sendiri saja. Namun sayangnya kejadian ini sama sekali tak terbayangkan oleh Rena si gadis malang.

    Last Updated : 2022-11-07
  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 13 Masih Peduli

    Rena memalingkan wajahnya seolah tak peduli dengan kehadiran Bara yang serasa muncul tiba-tiba. Dalam hati sebenarnya gadis itu bisa sedikit tenang karena ada teman di tempat yang asing seperti ini. ā€œHah, tambah satu lagi masalah. Sudahlah tak ada uang malah kedatangan tamu tak diundang. Enyah saja kalian,ā€ hardik sang tuan rumah. ā€œHei, jaga ucapanmu!!ā€ kecam Bara penuh amarah. ā€œMa-maaf, kami akan segera pergi. Maaf merepotkan kalian,ā€ sergah Rena sembari menarik lengan sang GM. ā€œNon, maaf ya. Saya nggak bisa bantu,ā€ sesal istri pria asing tadi. Satu hal yang membuat Rena menggerutu sekarang. Perahu yang ditumpanginya tadi tak bisa membawanya ke panti. Jadilah sang lelaki itu berdalih dengan menepikan perahu tadi ke rumahnya. Alih-alih mendapatkan pertolongan, Rena malah menyaksikan pertengkaran sengit antar suami istri di hadapannya. Setelah menjauh dari kediaman sepasang suami istri itu, barulah Rena melepaskan tan

    Last Updated : 2022-11-08
  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 14 Mimpi Buruk

    Sejak Dokter mengatakan bahwa luka Rena mengalami infeksi, Bara semakin gelisah karena jelas-jelas malam ini takkan bisa kembali pulang. Tak ada yang dapat dilakukan selain menunggu fajar terbit. Ada rasa khawatir yang tak pernah lekang saat melihat tubuh Rena sedang meringis kesakitan. BUGH!! Sontak indera pendengaran pria itu langsung mengenali dari mana sumber suara barusan. ā€œRen, Rena!! Kamu nggak pa-pa?ā€ ā€œHei, katakan sesuatu. Buka pintunya atau aku dobrak nih!!ā€ desak Bara sedikit khawatir. Tak ada suara yang menyahuti seruannya. Tanpa berpikir panjang pria berumur 30 tahun itu sukses membuka paksa pintu kamar yang ditempati Rena. Hah, pemandangan di dalamnya membuat Bara benar-benar terkejut. Sang mantan pingsan masih dengan tubuh yang masih berbalut handuk. ā€œRen, bangun!! Kamu nggak pa-pa??ā€ ucap Bara dengan nada sedikit meninggi. Infeksi luka Rena tampaknya parah. Gadis itu mulai gemetar. Apalagi belum ada obat yang masuk ke dalam

    Last Updated : 2022-11-09
  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 15 Kehilangan Cinta Pertama

    Sontak Rena membeku di tempatnya. Napasnya mulai terasa berat usai mendengar penjelasan dari sang mantan. ā€œPapimu ...Sudah di bawa ke rumah duka,ā€ terang Bara saat melihat Rena mulai bergerak. Kedua mata Rena mulai berkaca-kaca. Dia ingin segera menemui cinta pertama dalam hidupnya itu. Bahkan untuk berjalan saja dirinya sudah tak sanggup. Hingga sebuah lengan kekar memapahnya untuk berjalan. Tak peduli bagaimana tingkah Rena yang sudah merusak kepercayaannya, yang terpenting bagi Bara sekarang adalah sang mantan cantik itu segera pulih dari luka hati dan fisiknya. Rasanya tak adil jika melawan musuh yang sedang tak berdaya. Begitulah alibi seorang GM sekaligus mantan Rena itu. Mobil mewah berwarna hitam milik Bara segera menyambut kedatangan mereka di depan lobi rumah sakit. Sepanjang perjalanan Rena tak menangis. Gadis itu hanya terdiam seolah sedang berkutat dengan pikirannya sendiri. Sang GM

    Last Updated : 2022-11-10
  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 16 Menolak Rasa Itu Lagi

    Dua minggu sejak peristiwa memilukan itu kehidupan Rena kembali seperti semula. Tak ada lagi wajah sendu yang begitu dirindukan oleh sang GM. Seolah gadis itu sudah siap menerjang badai yang akan hadir di kehidupan berikutnya. Rena tak lagi dititahkan untuk menemani rekan bisnis sang GM di klub malam. Mungkin ada rasa penyesalan di hati sang atasannya itu saat mendengar penyebab kematian salah satu orang tua sang mantan. Lalu apa yang akan diperintahkannya pada Rena lagi?ā€œAda lagi yang harus saya lakukan, Pak?ā€ tanya Rena usai menyuguhkan segelas kopi di atas meja sang atasan.ā€œRapikan file yang ada di sudut sana. Tanyakan pada Ami apa agenda selanjutnya!ā€ Gadis itu mendesah pelan. Semakin hari sikap sang mantan semakin membuat hatinya berdetak tak karuan. Bukankah itu menyenangkan? Mungkin ya kalau dia dalam kondisi normal sekarang. Jauh di lubuk hatinya Rena menolak perasaan cinta lagi.ā€œKenapa kamu menggeleng? Kamu tidak mau menuruti

    Last Updated : 2022-11-12

Latest chapter

  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 109 Tujuan Pernikahan (Tamat)

    Rena tampak begitu anggun mengenakan kebaya putih dengan desain yang terlihat elegan membungkus tubuhnya. Sang Mami menuntunnya berjalan menuruni gundukan anak tangga tanpa melepas tangannya sama sekali. Gugup. Itulah yang tengah dirasakan oleh gadis cantik tersebut. Dirinya didudukkan tak jauh dari sang pria yang sebentar lagi akan melaksanakan ijab kabul dalam hitungan menit. Tak ubahnya dengan Rena, Bara bahkan tak berani menatap sang calon istrinya itu karena sibuk mengingat lafal yang dikatakan Pak Penghulu tadi. Jelas dia tak mau mengulang kesalahan saat melangsungkan ikrar suci pernikahannya nanti. Jadilah sang GM Erlangga Hotel tersebut memilih untuk menundukkan pandangan.ā€œBagaimana? Apa ada lagi yang mau ditunggu?ā€ tanya Pak Penghulu. Kedua pihak calon mempelai pengantin sepakat untuk memulai proses akad nikah. Karena tak ada keluarga dari pihak sang Papi yang tersisa, jadilah wali hakim ditunjuk untuk menjadi perantaranya.

  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 108 Harus Dipercepat

    Singkat, padat dan jelas. Itulah yang diutarakan Tita barusan. Istri Tora yang semula bersifat kasar dan egois itu menggenggam tangan Rena lalu membawanya menyentuh perut yang sedikit membuncit. ā€œKita besarkan anak ini sama-sama ya, Ren.ā€ Rena masih bergeming. Kedua matanya berkaca-kaca karena tak tahu harus mengatakan apa untuk membalas permintaan sang calon Kakak Iparnya. ā€œKamu mau ā€˜kan? Anak ini akan punya dua orang ibu dan ayah. Dia pasti senang sekali,ā€ gumam Tita. ā€œI-iya, Kak,ā€ jawab Rena akhirnya. Lantas keduanya saling berpelukan untuk menyalurkan perasaan kasih antar sesama wanita. Tak berapa lama Bara pun datang untuk memisahkan mereka. ā€œCepatlah, Sayang. Nanti kamu akan terlambat,ā€ bisik Bara kemudian. Rena mengangguk pelan. Senyumnya mengembang sempurna ketika menuruni eskalator yang menjadi fasilitas menuju langkahnya ke arah gate maskapai penerbangan. Sang Mami mengusap pelan lengannya untuk memberikan ketenangan. *** [ā€œLihat nih! Kakak udah bisa main

  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 107 Mari Menabung Rindu

    ā€œAku percayakan semua sama Kakak aja ya.ā€ ā€œEnggak. Pokoknya Kakak mau kita yang urus sendiri untuk itu,ā€ putus Bara yang sama sekali tak ingin mendengar adanya bantahan. ā€œPlease, Sayang!ā€ Wajah puppy eyes dan penuh harap dari seorang Adibara Erlangga membuat Rena mengangguk sambil mengulum senyum. Tak pelak dia bergerak untuk melepaskan sabuk pengaman yang masih melekat di tubuh sang tunangan. CUP! ā€œMakasih, Sayang,ā€ gumam Bara tepat setelah gadisnya hendak beringsut mundur. ā€œEnggak mau balas hemm?ā€ ā€œEnggak,ā€ tolak Rena cepat. ā€œYang ada nanti kita enggak masuk-masuk. Tuh lihat Papa udah berdiri di balkon sana!ā€ ā€œAlasan saja,ā€ cibir Bara. Rena seolah menulikan indera pendengarannya. Lantas membuka pintu mobilnya dengan segera. Pemandangan yang pertama kali dilihat membuatnya mengerling malas. Ada Tita yang tengah duduk bersantai di ruang tamu sembari menikmati susu hamilnya. ā€œJangan hiraukan dia. Ayo masuk!ā€ ā€œEnggak, Kak. Aku pulang saja ya.

  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 106 Hari Nostalgia

    Pemandangan hijau nan asri membuat senyum Rena merekah sempurna. Gadis itu memapah sang tunangan dengan tangan kiri yang menenteng sebuah keranjang berisi kotak bekal yang dibawanya dari rumah. Parfum dengan aroma citrus blossom yang menguar dari tubuh tunangan Bara tersebut seolah menyatu dengan alam. Segar dan membuat perasaan yang menghidunya jadi menumbuhkan kesan positif. ā€œAnaknya Tante Cintya itu emang top kasih terapi ke Kakak. Buktinya bisa terapi,ā€ gumam Rena sambil tersenyum. ā€œSuaranya mirip nyamuk. Melengking dan menyebalkan. Makanya mau tak mau Kakak terpaksa menurut saja,ā€ kekeh Bara yang kini sedang menaik-turunkan pergelangan tangan kanannya. ā€œKalau enggak kayak gitu aku yakin Kakak pasti sembuhnya lama. Entar kalau kita nikah mana bisa gendong aku untuk photo shoot,ā€ kata Rena sambil menahan tawanya. ā€œBisa. Harus bisa dong,ā€ kata Bara dengan penuh keyakinan tingkat tinggi. ā€œDalam waktu dua bulan ke depan kamu akan lihat Kakak bisa kembali seperti dulu

  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 105 Persiapan LDR

    Istri Tora yang merasa tersinggung itu hendak maju untuk menyerang Sandra, akan tetapi langkahnya terhenti ketika mengingat pengalaman pahit kehilangan bayinya beberapa bulan yang lalu.ā€œLebih baik Kakak fokus pada kehamilan saja. Sudah mau jadi ibu tetapi kelakuannya sama sekali tak berubah,ā€ ketus Sandra yang segera menghilang dari pandangan Tita. Napasnya masih memburu hingga kembali menghampiri Jason yang masih tetap dalam posisi semula. Bahkan saking kesalnya dia merebut gelas pria itu dan menenggak isinya hingga tak bersisa.ā€œKenapa?ā€ tanya sandra begitu melihat tatapan sinis Jason.ā€œKau mengambil gelasku,ā€ cibir sang pria.Sandra langsung mengerjap cepat. Lantas memandang gelas kaca miliknya yang masih bersisi setengah. Jelas dia merasa malu bukan main. ā€œMaaf. Aku akan gantikan gelasmu yang lain.ā€ā€œTak usah,ā€ ketus Jason segera. Tak pelak dia menatap Sandra yang tampak seperti kehabisan tenaga. ā€œKau habis cakar-cakaran?ā€ tanyanya kemudian. Sa

  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 104- Selangkah Lagi

    Rena segera menoleh ketika mendengar suara ketukan dari arah luar. Lantas dia pun mengangguk seolah memberikan kode pada tim penatas rias yang baru saja memperindah penampilannya.“Kau cantik,” gumam Jason sambil tersenyum. “Papi pasti senang kalau dia berada di sini sekarang.”“Ya. Mungkin saja dia akan menghentikan acara ini. Apalagi kalau Papi tahu akan menikah dengan anak musuh bebuyutannya.”Ucapan barusan membuat Jason terkekeh. “Kau memang sok tahu. Papi mana begitu. Dia akan melakukan apa saja untuk membuatmu bahagia. Bahkan ketika tahu bahwa kau pacaran dengan Bara waktu itu.”Alis Rena langsung naik sebelah. Merasa heran dengan penuturan Jason beberapa detik yang lalu. Lantas Abang angkatnya tersebut menarik kursi agar bisa berbicara lebih lama lagi. Tak pelak

  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 103- Mirip Tom and Jerry

    “Jangan membantah. Atau aku culik kamu sekarang,” gumam Bara dengan sorotan mata tajamnya. “Siapkan dirimu, Sayang. Lusa acara tunangan kita akan digelar di hotel Erlangga jam 7 malam.” Setelahnya pria itu mengecup singkat pipi Rena lalu bergerak ke luar dari mobil. Memanggil sopir Rena sebelum akhirnya melambaikan tangan sambil mengerdipkan mata. Baru saja menghempaskan diri atas ranjang, gadis itu kembali dikejutkan dengan panggilan video dari sang kekasih. Senyumnya mengembang sempurna usai membersihkan diri pulang dari acara tadi.[“Hai, Cantik. Sedang apa?”] Rena tak menjawab. Hanya menunjukkan deretan gigi putihnya yang bersih dan rapi.[“Kamu cosplay jadi iklan pasta gigi ya?”]

  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 102 Jangan Halangi Aku

    Acara utama syukuran tujuh bulanan untuk kehamilan Fina sudah berakhir. Para tamu dipersilakan berbaur dan mencicipi hidangan yang telah tersedia.ā€œSelamat ya, Fin. Semoga kamu sehat sampai lahiran nanti,ā€ gumam Rena sambil mengelus lembut perut buncit sahabat karibnya itu. Ada perasaan gembira bercampur iri yang sedang dipendamnya sendiri. Sedangkan Fina yang paham betul bagaimana perubahan raut wajah sendu tersebut segera menggenggam tangannya.ā€œAnak aku akan jadi anak kamu juga. Dia akan manggil kamu Mama juga, Ren. Ini hanya perkara mengandung dan melahirkan. Kamu juga akan dianggap sebagai ibunya,ā€ ucap Fina dengan air mata yang sudah menggenang. Keduanya saling berpelukan erat. Tak ada yang berbicara hingga suami Fina menghampiri mereka.ā€œCemburu nih aku sama kalian. Udah kayak Kakak Adik aja.ā€Buru-buru Fina menyeka air matanya, lalu menyikut pelan lengan sang suami. ā€œAnak kita bakalan punya dua Mama. Iya ā€˜kan, Mas?ā€Suami Fina yang tahu bagaimana kondis

  • Jodoh Untuk Wanita Tanpa RahimĀ Ā Ā Bab 101 Seperti Dulu Lagi

    CUP! Bukannya menjawab pertanyaan Rena, Bara malah mendaratkan kecupannya di bibir ranum mantan cantiknya itu. Jelas membuat sang empu terkejut bukan main.ā€œKau!!ā€CUP! CUP!! Sontak kedua manik mata kecokelatan milik gadis cantiknya sukses membelalak dengan sempurna. Bibirnya menganga hendak mengucapkan sesuatu, namun sayangnya lidah pun mendadak kelu.ā€œAku tak sabar menghabiskan sisa hidup denganmu. Makanya ayo cepat-cepat menikah,ā€ gumam Bara kemudian. Sang gadis berubah manyun sambil mengubah posisi duduknya menjadi lurus ke depan. Tak lagi saling berhadapan dengan sang mantan yang akhir-akhir ini selalu bisa membuat jantungnya berdebar tidak karuan. Sementara Nyonya Adhisty yang hendak memanggil Putrinya turut menghentikan langkah di ambang pintu. Sadar bahwa keduanya sedang terlibat percakapan serius, dia pun kembali mengurungkan niat tadi. Bara mendekat, mengikis jarak di antara mereka. Tak lagi pedulikan bagian klaviku

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status