Share

Bab 26 Memulai Sebuah Rencana

Anggukan kepala dari Lidya membuat Rena segera menghela napasnya. Sejenak kedua perempuan itu tertawa lepas secara bersamaan.

“Ini lucu loh, Ren. Tahu nggak sih?” kekeh Lidya yang segera menutup mulutnya yang sudah menganga.

Rena mengulas senyum tipisnya. Kedua bola mata gadis itu mulai berotasi seolah sedang memikirkan sesuatu. Perlahan senyum di wajahnya memudar saat melihat raut wajah keraguan dari sang teman.

“Aku tahu apa yang kamu pikirin. Kami sempat bahas ini di taman malam itu.”

“Jadi gimana? Enggak mungkin ‘kan Ren buat kami bersama?” kata Lidya yang terdengar menyerah bahkan sebelum berusaha.

“Lid, kamu enggak sendirian. Aku akan cari cara untuk ini,” sambar Rena yang segera menyunggingkan senyumnya.

TING!!

Pandangan Rena segera beralih pada ponselnya. Ada pesan masuk yang sedari tadi ditunggu oleh gadis itu.

“Aku balik dulu, Lid. Tetap blokir kontak si doi sebelum semuanya kelar ya,” bisiknya sembari menepuk pelan bahu Lidya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status