Share

Bab 0021

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-24 12:07:38
“Tuan Kama meminta saya membelikan makan siang untuk anda,” ujar Nufaira seraya memberikan satu kotak berisi makan siang.

“cảm ơn bạn,” balas Arsha, menerima kotak makan siang tersebut dari tangan Nufaira.

Ucapan terimakasih dengan bahasa Vietnam yang diungkapkan Arsha mampu membuat Nufaira menai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0022

    Di dalam sana, mata Kama harus berakomodasi dengan maksimal pasalnya ruangan itu begitu gelap, pencahayaan yang masuk hanya dari lampu-lampu dari luar yang menembus melalui dinding kaca. Kama meraih remot kecil di atas meja kemudian menyalakan lampu, seorang gadis yang terlelap di atas sofa segera

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0023

    Kama menelan saliva kelat, matanya melirik ke arah Arsha yang berjalan mendekat kemudian beralih pada nasi goreng yang sedang ia masak lalu kembali lagi pada Arsha dan detik berikutnya kembali memusatkan perhatian pada nasi goreng, terus saja begitu. Ia gugup. Mengumpat berkali-kali karena tadi mal

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0024

    *** “Ada kabar apa? Apa Kama sudah kembali?” suara seorang wanita di ujung sana membuat tangan Nufaira bergetar. “Tuan Kama sudah kembali, hanya saja ...,” Nufaira menahan kalimatnya, ia ragu. “Katakan! Kamu masih ingin bertemu dengan adikmu ‘kan?” titah si wanita mengancam. “Tuan Kama kembali

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0025

    “Pagi Tuan Putri ... .” Langkah Arsha terhenti ketika mendengar sapaan seorang pria berbahasa Indonesia. Di ruang makan telah duduk Kama di ujung meja dan seorang pria yang menyapanya tadi duduk di samping sang Tuan rumah. Kedua bola mata mereka menatap Arsha membuat Arsha menengok ke kiri dan k

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0026

    Arsha membuka dus kecil berisi ponsel baru yang dibelikan Fabian, di dalamnya sudah ada provider yang dapat ia gunakan selama di Vietnam. Memasukan beberapa nomor keluarga dan sahabatnya untuk kemudian menghubungi mereka. Dalam sekali panggilan video, Arsha dapat menjangkau kedua orang tua bersama

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0027

    Sang sahabat di sebrang panggilan video sana meraih mug berisi kopi yang kemudian ia dekatkan ke mulut. “Lo naksir Kak Aarash ya?” Arsha menebak membuat Rachel menyemburkan kopinya. “Fix, lo naksir Kak Aarash ... oke, gue kasih tau Daddy biar secepatnya ngelamar lo!” “Ca ... jangan donk, gue sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0028

    Langkah Arsha terhenti ketika hendak memasuki ruang makan, seorang gadis cantik yang mirip dengan Kama sedang duduk menikmati sarapan pagi dengan gerakan anggun. “Itu pasti Kalila, kapan dia pulang?” gumam Arsha. Si gadis menoleh, menatap Arsha tanpa senyum kemudian mengembalikan tatapannya pada m

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0029

    “Kenapa?” “Gue enggak suka sama dia,” jawab Arsha tegas. Kama menautkan kedua alisnya, dua kali Arsha mengatakan jika ia tidak menyukai Nufaira dan belum mengatakan apa penyebabnya. “Kenapa enggak suka?” cecar Kama. “Nyebelin, kaya lo!” Kama mendengus geli, terlalu imun dikatai seperti itu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26

Bab terbaru

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0288

    “Kok malah dipelototin?” Pertanyaan Kejora itu membuat Zhafira berhenti berpikir. “Heu?” Zhafira menoleh. “Pake ini.” Zara memberikan sarung tangan plastik kepada Zhafira. “Pake ini makannya?” Dengan polosnya Zhafira bertanya. “Iya sayang, kamu pesen Fufu ... makanan khas Afrika, jadi makan kuah

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0287

    “Kok kita baru bisa liburan bareng sekarang ya?” celetuk Arsha sambil memilih pakaian yang terpajang di butik di mana mereka berada saat ini. “Kak Caca ‘kan sibuk produksi anak terus.” Kejora yang menyahut terlebih dahulu. “Kak Zara sibuk jadi dokter.” Kejora menambahkan. “Zhafira sibuk kerja,” t

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0286

    “Ca ... itu perut kamu kemana-mana!” tegur Kama, melirik perut istrinya. “Emang kenapa? Perut Caca enak diliat, kan? Walau udah punya anak empat tapi rata ... kenceng.” Sang istri berkilah, keras kepala. Kama mengembuskan napas, tidak baik berdebat di depan anak-anak mereka yang saat ini sedang d

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0285

    “Mau kemana?” Kama yang duduk di kursi meja makan bertanya sambil memindai istrinya dari atas ke bawah. Sport-braa dipadankan legging panjang dengan motif senada kemudian hanya memakai cardigan hoodie tanpa sleting atau kancing di bagian depannya. “Perut kamu enggak akan masuk angin itu, sayang?”

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0284

    “Biasanya kalau gue curhat sama cewek, pasti berakhir di atas ranjang ... dan gue paling pantang bawa cewek dari Nightclub ke atas ranjang gue ... enggak bersih.” Satu detik setelah Arkana berkata demikian, ia mendapat siraman minuman dari Lovely yang kemudian pergi meninggalkan meja para pria tampa

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0283

    Kelima pria tampan melangkah beriringan memasuki sebuah Nightclub. Wajah rupawan, tubuh atletis dengan tinggi menjulang dan outfit dari brand terkenal dunia menjadikan mereka incaran para gadis. “Lo pada pernah nyesel enggak sih, kerena memutuskan menikah?” celetuk Arkana bertanya. Kini mereka su

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0282

    “Bang ... keringetan ih, bau ... Caca udah mandi ... turunin.” Arsha meronta berharap Kama menurunkannya. “Kan bisa mandi lagi,” balas Kama santai. Jika Arsha tidak salah liat, pria itu sedang menyeringai pertanda tidak baik untuk kesehatan jantungnya. “Bang turunin dulu ... Caca mau kasih Asi bua

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0281

    Setelah drama baby blues beberapa bulan lalu, kini Arsha bisa menikmati perannya sebagai Ibu dengan bantuan baby sitter. Tidak ada tangis maupun uring-uringan berganti dengan kebahagiaan yang membanjirinya setiap hari. Arsha memang harus dibimbing dan Kama adalah orang yang tepat untuk itu. Mungk

  • Jodoh Di Tangan Papa   Bab 0280

    Mungkin saat ini pun Arsha menangis karena itu, perlahan Kama mendorong benda bercat putih dan menemukan istrinya sedang duduk di lantai memeluk kedua lutut dan menenggelamkan wajahnya di sana. Dari jauh Kama sudah bisa melihat jika ketiga anaknya sedang terlelap di box bayi masing-masing. “Sayang

DMCA.com Protection Status