Share

Bab 24.2 | Perasaan Ini

Iskha terkejut. Hatinya tiba-tiba berdesir, seolah-olah sedang disiram air es yang sangat dingin. Dia merasa tak percaya dengan apa yang diceritakan Saphira. Kedua tangannya sekarang meremas-remas kepalanya. Dia menggeleng-geleng tak percaya, “Tidak, itu tidak mungkin! Maksudmu Faiz itu terobsesi kepadaku?”

“Bukan hanya terobsesi dia benar-benar menyukaimu, cintanya kepadamu sangat kuat. Kau tidak mengetahuinya? Ah, baiklah kalau kau tidak tahu sampai sekarang aku bisa mengerti. Faiz memang orang seperti itu. Dia bisa menyembunyikan perasaannya sampai sedalam itu. Kau mungkin tak percaya tetapi dia memang demikian adanya,” lanjut Saphira.

“Kau menyukai Faiz, itu artinya...,” Iskha ingin berbicara lagi tetapi Saphira menahannya.

“Sebentar, aku belum selesai bercerita!” sergah Saphira. “Iya, memang aku menyukai Faiz. Tetapi, Faiz tak menyukaiku. Dia telah memilihmu sejak lama. Ketika aku terbengong di kamarnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status