Share

Bab 8

"Kenapa?"

Ayah bertanya dengan geram.

Namun, Yansen tiba-tiba berteriak gila padanya.

"Perusahaan Limanta seharusnya memang milikku dari awal! Kamu yang mengambilnya dan juga membunuh ibuku! Aku bersembunyi di dekatmu selama lebih dari sepuluh tahun hanya untuk bisa membalas dendam!"

Aku pikir Ayah akan memukulnya sampai mati, tetapi dia hanya berkata.

"Kamu hanya seorang anak haram. Bagaimana kamu bisa berpikir kamu layak mendapatkan Perusahaan Limanta?"

Setelah mengatakan itu, dia tidak peduli lagi dengan sumpah serapah Yansen di belakang dan langsung membuka pintu.

Sekelompok polisi menyerbu masuk.

Pergeseran mendadak ini membuatku agak bingung.

"Aku hanya tertegun melihat bulan sejenak pada malam itu, dan Ayah tiba-tiba melakukan hal ini.

Namun, aku lupa, dia memang selalu tenang dan teliti.

Dia hanya tidak ingin memikirkan lebih jauh tentang masalahku, tidak mau mengakui bahwa aku tidak bersalah.

Aku mengikuti dia kembali ke rumah tua keluarga Limanta.

Aku melihatnya berjalan semp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status