Share

Bab 537

Setelah merasa mengambil cukup banyak foto topi itu, Zola menutup pintu bagasi. Dia menatap Jeni dan berkata, “Kita pergi lihat Nenek dulu.”

Jeni mengangguk tanpa banyak tanya. Kemudian, dia menemani Zola pergi ke bangsal tempat neneknya dirawat dengan menggunakan lift.

Setelah masuk ke kamar neneknya, Zola menyingkirkan semua emosi dan keseriusan di wajahnya. Dia tersenyum tipis dan berkata pada sang nenek, “Nenek, coba tebak aku bawa siapa ke sini?”

“Boris, ya?” Nenek tanpa sadar teringat dengan Boris.

Jeni keluar dari belakang Zola dan pura-pura tidak senang. “Nenek, sekarang Nenek pilih kasih. Di mata dan hati Nenek hanya ada cucu menantu Nenek, nggak ada cucu angkatnya yang ini lagi.”

Nenek baru tahu kalau Jeni datang bersama Zola. Dia pun langsung tersenyum lebar, lalu berkata dengan hangat kepada Jeni, “Sini, duduk di sini. Aku pikir kamu mungkin lagi sibuk. Habis itu, aku kira kamu sudah kembali ke Kota Jantera. Dasar kamu ini. Jelas-jelas lagi di Kota Binru, kenapa nggak perna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status