Share

28. Seperti Melihatnya

Penulis: Lindra lfana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-21 11:08:49

Sampai di rumah sakit Serra segera berlari menuju ruang rawat adiknya, tak peduli dengan Reynard yang terus berjalan mengikutinya. Jangankan untuk meminta maaf, iblis itu bahkan seperti tidak menyesali perbuatannya.

Dia tak habis pikir dengan jalan pikiran pria itu, disaat dirinya bahagia mendengar kondisi adiknya yang sudah tersadar pria itu malah merencanakan sebuah perjalanan bisnis yang sangat jauh. Reynard tidak membiarkannya menikmati kebahagiaan ini lebih lama bersama keluarganya.

Sepertinya iblis itu punya rencana untuk lebih lama menyiksanya. Dia yakin akan ada banyak penghinaan penghinaan lainnya seperti kejadian menjijikkan di kamar mandi tadi.

Dan siap tidak siap dia harus menyiapkan dirinya, dia adalah wanita bayaran Reynard Jayde!

"Ibu...Uncle Erick...aku ingin melihat dia!" sapa Serra antusias, langsung berjalan menuju ranjang tempat Naina berbaring.

Sedangkan Erick terlihat meraih pundak wanita didepannya yang masih terpaku dengan seorang pria yang baru saja datang be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   29. Adriana Fernandez

    "Tuan Reynard sudah menunggu anda di pesawat, sebaiknya anda segera menyusul ke sana Nona. Nanti penjaga yang akan mengantar anda ke hanggar pesawat Alexander," ujar Bryan yang tahu jika Serra sedang mencari atasannya.Tadi Reynard memang ada di depan ruang rawat Naina berbicara dengan Erick Kylen, tapi akhirnya pria itu pamit lebih dulu dan menyerahkan semua urusan padanya. "Hanggar pesawat? Kenapa dia buru buru pergi? Bukannya kamu baru berangkat besok pagi pagi sekali?" gerutu Serra kesal pada pria yang selalu bertindak semaunya sendiri."Karena dia tidak suka bau rumah sakit!" sahut Jane spontan, dan wanita itu langsung terdiam menyadari jika ucapannya telah menjadi perhatian tiga orang di dekatnya.Tatapan Serra, Erick dan Bryan membuatnya tambah salah tingkah."Bagaimana lbu tahu jika Tuan Reynard tidak suka bau rumah sakit?" "Ehh, aku hanya asal bicara saja. Biasanya orang kaya raya sepertinya tidak suka dengan bau obat obatan di rumah sakit," jawab Jane berusaha sebisa mungk

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-21
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   30. Beruang Lucu

    Serra memutar bola matanya malas ketika melihat gadis bernama Adriana yang terlihat sangat bersemangat mendekati Reynard. Jika saja tak ada orang lain disini mungkin saja gadis itu akan melepas seluruh bajunya dan menyerahkan diri pada iblis disampingnya.Menurutnya sikap itu terlalu berlebihan untuk seorang anak yang baru saja kehilangan sosok seorang ayah yang sangat di cintainya . Apalagi sampai sekarang kasus pembunuhan ayah Adriana belum juga terungkap.Dahinya berkerut ketika telinganya mendengar kata sayang dari mulut iblis disampingnya. Dia menoleh ke arah Rey untuk memastikan jika pendengarannya tidak salah."Baik jika begitu, sesuai dengan apa yang dikatakan kekasih saya. Malam ini kami akan menginap di kediaman anda! Ayo sayang....""Hahh? Sayang!!?" kata Serra dalam hati tak percaya dengan pendengarannya, bahkan Reynard sedang menarik pinggangnya hingga tubuh mereka kini tak berjarak."Ini yang kau mau bukan? Rasa pedulimu pada orang lain membuatku semakin tak bisa lepas d

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   31. Senjata Makan Tuan

    "Apa anda tidak merasa aneh? Apa hanya saya yang merasa jika Nona Adriana tidak sedang berduka?"Reynard melihat sepintas ke arah Serra yang sempat terdengar menggumam sesuatu tentang Adriana. Tapi pria itu tak bertanya lebih lanjut karena melihat Adriana sudah berjalan ke arah mereka."Mari masuk, saya sudah siapkan sambutan untuk anda dan kekasih anda Tuan Reynard!" ujar Adriana segera berjalan mendahului ke dalam rumah. Melihat tanda keunguan yang tercetak jelas diarea leher Serra membuat hati gadis itu meradang. Tapi gadis itu tetap yakin jika cepat atau lambat ia bisa membuat putra sulung Alexander itu bertekuk lutut di bawahnya. Adriana hanya merasa tak ada hal istimewa pada diri Serra.Sedang Serra yang masih berdiri di sisi Reynard berdecih ketika melihat cara berjalan tuan rumah yang terlihat dibuat buat. Adriana seperti sengaja ingin memamerkan pinggul dan bokong besarnya. Wanita itu pasti ingin menarik perhatian pria disampingnya.Ia segera beranjak menuju bagasi mobil tem

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   32. Berakhir Sampai Disini

    "Tuan Muda, ada yang ingin anda tanyakan menyangkut hasil pertemuan tadi?" tanya Bryan pada Giorgio.Pagi ini Bryan menggantikan posisi Reynard sebagai wakil Jayde pada pertemuan para pemegang saham Stockholm. Dan Giorgio ikut dalam acara itu karena hampir seratus persen proyek Stockholm adalah milik Alexander."Berapa hari mereka pergi?" tanya Gio seperti tak peduli dengan apapun hasil pertemuan tadi. Giorgio tahu jika Reynard sengaja membawa Serra pergi agar bisa menguasai wanita itu sendirian. Mungkin saja kakaknya sudah tahu jika ia mulai tertarik pada sosok asisten pribadinya."Maaf saya kurang tahu Tuan, mungkin dalam waktu satu atau dua hari ini." Giorgio mendengus kesal, padahal siang ini ia berencana ingin menjemput Serra untuk makan siang bersama. Sebagai bentuk penyesalannya, sekaligus sebagai bentuk 'pengumunan' perpisahannya dengan Kathleen karena di luar sana masyarakat masih mengetahui jika wanita itu masih menjadi tunangannya.Setelah menyelesaikan urusannya Giorgio

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-23
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   33. Ternyata...

    "Berengsek!" PYAARRR...Adriana meraih apapun yang bisa ia raih, dan melemparnya ke arah dinding hingga hancur berantakan. Ketika ia bangun yang dia lihat adalah dua penjaga Fernandez yang tidur disampingnya tanpa busana, sama seperti dirinya. Dua pria itu pasti kelelahan karena semalaman telah melayaninya.Adriana masih ingat bagaimana tersiksa dirinya ketika harus sekuat tenaga menahan hasratnya yang menggebu. Reynard tak mau menyentuhnya, dan malah mengundang masuk seorang penjaga untuk melayaninya.Sungguh dia sudah berusaha untuk tidak merendahkan dirinya dengan menyerahkan diri pada penjaganya. Dengan bantuan satu penjaga lainnya dia di bawa ke kamar pribadinya. Dia ingin mengunci dirinya di dalam kamar dan mengatasi efek obat itu sendirian.Tapi nyatanya ia kalah, dia memohon pada dua penjaga itu untuk melayani hasratnya. Dan semua terjadi! Sepanjang malam ia tak berhenti menjerit karena semua kenikmatan yang diberikan oleh pria pria rendahan itu. Dan itu menjadi hal paling

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-23
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   34. Dia Tahu

    Serra akhirnya bisa bernafas dengan lega karena akhirnya sampai area hotel tempat mereka akan menginap. Sebuah hotel super mewah yang letaknya berada di pinggiran pantai. Dan sesuai dugaannya, Reynard pasti akan memilih area yang tidak terlalu ramai. Jauh di sana Serra hanya melihat segelintir orang sedang bersantai di pinggir pantai. Dan di beberapa titik terlihat pria pria berbaju safari yang ia yakin adalah penjaga yang khusus dibayar untuk menjaga keamanan hotel. "Ayo!"Serra segera mengikuti langkah Reynard menuju ke dalam hotel. Beberapa orang yang berpapasan dengan mereka terlihat mengangguk hormat, sepertinya mereka mengenal sosok iblis yang berjalan disampingnya. Sayangnya pria disampingnya seperti tak melihat itu semua, Reynard terus berjalan tanpa mempedulikan siapa pun disekitarnya! Tapi langkahnya mereka terhenti ketika penjaga Jayde's terlihat berlari tergopoh menghampiri mereka. "Ada apa?""T-tuan maaf jika saya lancang menghadang langkah anda. Tapi ada tamu sedang

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-24
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   35. Deep Talk

    "Apa apaan ini!?" gerutu Serra ketika membuka koper miliknya, baru saja ia selesai membersihkan dirinya. Dia melihat baju baju di dalam koper yang sudah di persiapkan Bryan untuknya. Tiga stel baju formal dari rumah butik ternama lengkap dengan baju dalam yang nyatanya pas dengan ukuran yang biasa ia pakai.Tapi untuk baju non formal hanya terdapat beberapa baju tidur transparan yang pasti akan mengekspose seluruh bentuk tubuhnya. Dan satu baju renang model two piece berwarna merah menyala, warna yang menurutnya terlalu mencolok untuk ia kenakan."Apa boleh buat," gumam Serra mengangkat baju renang satu satunya yang ada di kopernya.Tadi ia sempat melihat jika ada balkon kamar hotelnya cukup luas, dan ada dua kursi malas disana. Dia bisa manfaatkan semua itu untuk berjemur, tidak lucu bukan jika di siang yang cerah seperti ini dia harus bergelung di bawah selimut?Setelah selesai mengenakan baju renangnya Serra mengambil dua kaleng minuman dingin dan beberapa kue yang ada di lemari p

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   36. Father And Son

    Giorgio meletakkan ponselnya cukup keras di atas meja kerjanya, sudah berkali kali ia menelpon tapi Serra tak juga mengangkatnya. Padahal ia hanya ingin menanyakan kabar wanita itu. Bagaimana luka di bahunya.Sampai sampai pagi tadi ia datang menemui Dokter Gabrielle di tempat prakteknya hanya untuk menanyakan keadaan Serra. Dan Gio sedikit lega ketika dokter Elle mengatakan jika luka itu hanyalah luka ringan. Walau begitu tak juga mengurangi rasa khawatirnya pada wanita yang menjadi asisten kakaknya. Waktu di apartemen bahkan ia melihat Serra harus berjalan pelan agar bahunya tidak terguncang. Mungkin luka itu tidak dalam, tapi ini pasti hal yang baru pertama dialami Serra. Pasti akan sulit untuk menyembuhkan traumanya."Kenapa tidak diangkat? Bagaimana jika terjadi apa apa padanya? Pasti dia diberi tugas yang berat." Segala macam pertanyaan membuat pria muda itu semakin gelisah. Sampai seseorang masuk ke dalam ruang kantornya."Tidak perlu segelisah itu, kau sendiri yang memutusk

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25

Bab terbaru

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   177. The End

    Dua bulan sudah berlalu, dan kandungan Serra kini sudah berusia lima bulan. Perutnya yang semakin membesar membuat sang suami bertambah over protektif padanya. Reynard akan selalu menyempatkan diri untuk pulang dan makan siang bersamanya di mansion. Dan untuk urusan di luar kota akan diselesaikan oleh orang orang kepercayaannya."Hei kenapa melamun sayang?" Serra langsung menengok ke arah suara, dan senyumnya mengembang ketika mengetahui siapa yang menyapanya. Dia melihat Mia dan Dimitri sedang berjalan ke arahnya. Akhir akhir ini mertuanya memang jarang berkunjung karena sering melakukan perjalanan bisnis."Mom...Dad! Ya Tuhan, rasanya sudah lama sekali," ujar Serra memeluk ibu mertuanya haru. Air mata tak terasa sudah membasahi pipinya. Mungkin ini pengaruh hormon kehamilan, perasaannya menjadi sangat sensitif. Kemarin saat menelpon Naina pun ia tak kuasa menyembunyikan tangisnya. Adiknya harus menjalani beberapa prosedur medis untuk memastikan jika kanker tak akan tumbuh lagi at

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   176. The End

    Dua bulan sudah berlalu, dan kandungan Serra kini sudah berusia lima bulan. Perutnya yang semakin membesar membuat sang suami bertambah over protektif padanya. Reynard akan selalu menyempatkan diri untuk pulang dan makan siang bersamanya di mansion. Dan untuk urusan di luar kota akan diselesaikan oleh orang orang kepercayaannya. Pria itu akan selalu berusaha berada di sisi istrinya."Hei kenapa melamun sayang?" Serra langsung menengok ke arah suara, dan senyumnya mengembang ketika mengetahui siapa yang menyapanya. Dia melihat Mia dan Dimitri sedang berjalan ke arahnya. Akhir akhir ini mertuanya memang jarang berkunjung karena sering melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri."Mom...Dad! Ya Tuhan, rasanya sudah lama sekali," ujar Serra memeluk ibu mertuanya haru. Air mata tak terasa sudah membasahi pipinya. Mungkin ini pengaruh hormon kehamilan, akhir akhir ini perasaannya menjadi sangat sensitif. Kemarin saat menelpon Naina pun ia tak kuasa menyembunyikan tangisnya. Dia mendengar

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   175. Bon Chap5 (Adrian vs Deela)

    Adrian terbangun dengan mengerjabkan matanya, indera penciumannya terganggu dengan bau gurih dan wangi masakan. Hal yang ia rindukan setelah sepuluh tahun terakhir ini kehilangan ibunya.Ibunya meninggal tak lama setelah ia kehilangan ayahnya. Dan ayahnya adalah pengganti ayah Serra sebagai pemegsjg tampu tertinggi klan Mendoza, tapi karena membuat sistem yang berbeda ayahnya dibenci dan akhirnya klan terbagi menjadi dua bagian.Karena rasa cintanya pada kedua orang tuanya sampai sekarang Adrian masih terus berusaha meneruskan perjuangan mereka, yaitu mengarahkan klan-nya ke arah yang lebih baik. Dia ingin dunia mengenal nama Mendoza sebagai klan terhormat, bukan sebagai klan kotor penuh kejahatan.Dia masih sangat muda waktu itu, tapi ia beruntung karena didukung oleh orang orang yang masih setia pada ayahnya. Hidupnya selalu penuh ancaman, dan hal itulah yang menempanya menjadi pria yang lebih kuat. Tak sekalipun ia gegabah mengambil tindakan, semua langkahnya selalu penuh perhitung

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   174. Bon Chap4 (Bryan vs Naina)

    "Apa? Kak Adrian meminta Deela ikut bekerja dengannya? Jangan bercanda?" ujar Serra tak percaya ketika baru saja suaminya mengatakan jika sahabatnya sudah diminta bekerja menjadi asisten kakak sepupunya."Semalam dia sudah memintanya secara resmi padaku sayang, dia bilang sangat kerepotan jika melakukan perjalanan bisnis tanpa seorang asisten disampingnya. Adrian memperbesar pengaruh bisnis agar lebih mudah mengendalikan sayap kiri klan yang tidak pernah mendukungnya."Serra menghela nafas panjang, pantas saja semalam suaminya bersikukuh meninggalkan Deela. Reynard sengaja meninggalkan Deela agar Adrian bisa mengantarnya pulang, mungkin pria itu ingin hubungan Adrian dan Deela lebih dekat."Bagaimana jika Deela menolak? Dia tak punya pengalaman menjadi asisten pribadi. Jika sedang bekerja maka dia akan menjadi sosok yang perfeksionis," ujar Serra masih khawatir jika kakak sepupu maupun sahabatnya bukanlah partner kerja yang baik "Adrian menawarkan gaji tiga kali lipat lebih besar, se

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   171.Bon Chap3 (Adrian vs Deela)

    Setelah sekitar satu setengah jam perjalanan akhirnya Deela bisa bernafas lega, dia sudah sampai di halaman depan area rumah sewanya. Dari balik jendela mobil ia bisa melihat jika kedatangan mereka sangat menarik perhatian penghuni lain area tempat tinggalnya.Wajar saja terjadi karena mobil yang ia tumpangi merupakan salah satu mobil termahal yang hanya beberapa gelintir orang saja memiliki. Dan lamunannya buyar ketika tiba tiba pintu mobil sudah terbuka lebar untuknya. Adrian ternyata sudah berdiri di sisi pintu, pria itu membukakan pintu untuknya! Tapi sejak kejadian di supermarket tadi ia tak berani menatap netra setajam elang itu. Sungguh ia sama sekali tak menduga jika pria itu mau dan mampu mengangkat tubuhnya.Tapi ini bukan negeri dongeng di mana upik abu di gendong pangeran untuk dibawanya ke istana dan kemudian akan hidup berbahagia selamanya. Dia cukup tahu diri tentang siapa dirinya. Adrian adalah pria tampan kaya raya yang tak akan mungkin ia jangkau, pria itu juga t

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   170. Bon Chap1 (Adrian vs Deela)

    Deela langsung turun dari mobil ketika mereka berhenti disebuah mini market yang ada di pinggiran kota. Tak peduli dengan suara yang berkali kali memanggilnya, yang ada di otaknya sekarang hanyalah beberapa batang coklat, satu bungkus besar keripik kentang dan sebotol susu pisang dingin yang pasti menyegarkan tenggorokannya.Dan benar saja, tak berapa lama wanita itu sudah memenuhi keranjang belanjanya. Dan Adrian sudah berdiri disamping kasir seakan sedang menantinya. Deela segera mengikuti arah pandang Adrian yang terus saja memandang ke bawah, dan dia berdecak malas ketika menyadari jika ia sedang tidak mengenakan alas kakinya. Kakinya pegal karena seharian ini tak melepas sepatunya. Sepatu yang ia kenakan di kantor adalah sepatu hak yang tak terlalu tinggi, tapi tetap saja tak nyaman jika dikenakan terus menerus. Dan tanpa sadar ia melepas sepatunya tadi di dalam mobil."Kau seperti suku primitif yang baru pertama kali masuk ke dalam toko. Lantainya dingin sekali, kau bisa sakit

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   169. Bon Chap1( Adrian Deela)

    Deela melihat ke arah sekitarnya, dirinya seperti seorang perempuan di sarang penyamun. Dia satu satunya wanita yang ada di tempat ini. Dan seperti biasanya, tak akan ada yang seorang pun memperhatikannya. Dia tak menyalahkan Serra yang terlebih dulu pulang tanpa mengajaknya karena ia yakin situasinya tak memungkinkan untuk pulang bersama sama. Tapi sesaat kemudian dia bisa bernafas dengan lega ketika dua penjaga Jayde's datang menghampirinya."Nona Deela, Nyonya Muda meminta kami untuk mengantar anda pulang. Beliau juga meminta kami membeli ini untuk Nona," ujar salah satu penjaga memberikan satu kantong plastik penuh berisi beberapa anak dan coklat. Serra tahu jika sahabatnya sangat suka dengan cemilan setelah makan malam."Terimakasih, sebaiknya kita pulang sekarang saja. Besok pagi pagi sekali aku harus berangkat kerja, ada tugas yang harus aku selesaikan," sahut Deela sangat bersemangat melihat banyaknya makanan ringan di tangannya.Wanita itu segera mengikuti langkah dua penjag

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   168. Akhir Yang Bahagia (2)

    "Ehh...Tuan Adrian? Saya hanya membawa ini untuk kentang dan sayurannya," ujar Deela dengan menunjukkan dua wadah yang tadi dibawanya. "Tapi tidak begitu dengan yang aku lihat, kembali ke tempatmu sekarang juga.""Memang apa yang sedang anda lihat? Saya disini untuk membantu mereka, bukan sedang menari telanjang dan menggoda mereka!" seru Deela, tanpa sadar matanya menatap tajam pria yang berdiri menjulang didepannya. Dia hanya tidak suka dengan kata kata bernada ancaman yang ditujukan padanya.Tinggi badannya yang hanya sebatas dada pria arogan didepannya membuatnya harus mendongakkan kepala."Turuti kata kataku, atau...""Atau apa? Membunuhku? Kau bukan siapa siapa bagiku! Jadi kau tidak punya hak untuk mengatur hidupku. Jangan kau pikir semua orang harus tunduk di kakimu Tuan Adrian yang terhormat," ujar Deela dengan suara pelan tapi penuh penekanan. Dia bahkan tidak menggunakan kata kata formal lagi pada kakak sahabatnya itu.Sebenarnya Deela sedang menahan rasa takutnya karna sa

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   167. Akhir yang bahagia (1)

    "Kau suka?" tanya Gio memeluk istrinya dari belakang. Sekarang mereka berada di sebuah resort pinggir pantai yang ada di Bali. Liburan kali ini adalah hadiah pernikahan mereka dari Mia Alexander."Suka sekali, sudah lama aku ingin kesini. Sayangnya Serra dan kakakmu tak bisa berlibur disini bersama kita.""Mana mau kakakku pergi bersama, dia pasti lebih suka pergi ke pulau tak berpenghuni agar tak ada satupun orang yang bisa mengganggu mereka," ujar Gio yang membuat istrinya tertawa.Gabrielle sangat paham bagaimana watak Reynard karena sudah cukup lama mereka bersahabat. Reynard bukanlah pria yang bisa bersikap hangat ataupun lembut pada wanita. Tapi dia akan benar benar menjaga apa yang sudah ia klaim menjadi miliknya jika sudah menjatuhkan hatinya."Rasanya aku masih tak percaya berada disini bersamamu, bertahun tahun menjadi sahabat kakakmu tapi aku bahkan tak pernah bertemu secara langsung denganmu," ujar Elle mencium sekilas rahang suaminya. Angin pantai di sore hari membuatn

DMCA.com Protection Status