Share

143. Mati

"Uncle apa tidak sebaiknya kita ke rumah sakit? Lukanya terus mengeluarkan darah," cicit Naina hampir putus asa karena sedari tadi tak bisa membujuk Bryan pergi ke rumah sakit.

Sebenarnya Naina masih sangat shock dengan serangan yang terjadi dirumahnya. Kekacauan hebat yang sangat tenang karena masing masing kubu menggunakan peredam pada senjata yang digunakan.

Mungkin karena masing masing tak ingin menarik perhatian warga lain, ada beberapa rumah yang letaknya tak jauh dari kediaman Wilson.

Naina yakin jika saja Bryan tak melindunginya maka pria itu tak akan tertembak seperti ini. Dia tak tahu apa saja yang terjadi karena ia terus memejamkan mata, tapi telinganya masih bisa mendengar keributan yang terjadi diluar.

Bryan membawanya ke sebuah tempat yang baru kali ini ia datangi. Sebuah tempat cukup luas dengan pagar beton yang tinggi, dan ada beberapa bangunan di dalamnya. Dan saat ini mereka ada didalam bangunan terkecil, lebih mirip sebuah rumah walau sangat minimalis.

"Ini hanya l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status