Share

103.

Penulis: Lucy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-26 23:57:19

Erika masih menggenggam ponsel di tangannya, tanpa sadar telunjuknya menekan tombol panggilan.

"Tak akan ada yang bisa menyelamatkanmu dariku! Cukup patuh saja padaku, aku akan memuaskanmu!" bisik Arkada yang telinganya mendengar nada panggilan berasal dari tangan Erika yang semakin ia desak ke dinding.

Bibir Arkada menyeringai sinis ketika nada panggilan di ponsel Erika berhenti, "Tak perlu jual mahal! Harusnya kau beruntung karena aku memilihmu untuk ku cumbui!"

Arkada semakin memajukan wajahnya hendak mencium bibir Erika, namun gadis muda itu melengos ke samping, sehingga ciuman Arkada mendarat pada pipinya.

Melihat penolakan Erika, Arkada semakin beringas menciumi leher Erika juga meremas kasar gunung kembarnya, "Mendesahlah, Erika! Nikmati permainanku atau kau akan merasakan kesakitan!"

Erika memejamkan kelopak matanya, berusaha menahan napas dimana tubuhny dikunci oleh Arkada, sama sekali tidak bisa bergerak meronta.

"Hupits ...maaf!" jerit hati Erika sedih.

Arkada sudah
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
marlaina marliana
hahaha huh untung Sj jupits cepat... so kapan ya si arkadul itu dipatahin , digeprek biar jadi ayam penyet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   104. Nama Dari Freyaa

    Hvitserk sudah menyiapkan tempat tinggal pribadinya di luar kediaman Felix, kini pria itu membawa Erika ke apartemen pribadinya tersebut. "Ini, tempat tinggalmu?"Erika mengikuti Hvitserk memasuki ruangan apartemen type studio yang hanya memiliki satu ruang kamar tidur menghadap laut tenang jauh dari hiruk pikuk peselancar ataupun pantai penuh turis. "Ya. Kau bisa tinggal di sini." Hvitserk yang berada di depan Erika menjawab cepat, lalu menoleh ke belakang, menangkup wajah Erika yang kini tepat berada di depannya tersebut dengan kedua tangan, "Arkada tidak akan tinggal diam sampai pria bajingan itu melecehkanmu." Erika bukan tipikal wanita yang mudah percaya pada pria, tetapi kini hatinya merasa nyaman tanpa keraguan pada Hvitserk yang sudah menarik satu pergelangan tangannya, membuka satu-satunya pintu kamar dalam unit apartemen tersebut. Melihat tatapan ragu dari Erika yang bahasa tubuhnya juga jelas terlihat sangat kikuk, Hvitserk memegangi kedua pundak gadisnya, "Aku tidak t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   105. Tak Terduga

    Luca kembali memutar ulang rekaman dari bandul kalung Zeze, "Aku keracunan dan tidak berselera makan ..." keningnya semakin berkerut dalam. Siapapun di keluarga Salvatore tahu jika Simon, Zeze dan Freyaa menuruni bakat kedua orangtua mereka, Zetha dan Luciano Sky yang kebal terhadap berbagai jenis racun. Namun kini, Zeze keracunan. Luca bisa memastikan itu bukanlah racun biasa yang alami melainkan sudah dimodifikasi. "Racun apa yang bisa membuat darahmu tercemar dan kekebalan tubuh kalian hancur?" Luca mengirimkan pesan pada Simon yang sudah berulang kali menghubungi Zeze, tetapi tidak tersambung. "Racun yang sudah dimodifikas dengan darah murni seperti penelitian Efka Reager dahulu." balas Simon menghubungi Luca dengan panggilan video, "Paman bisa menghubungi Zeze? Didi dan Mumma sudah menelponnya, tapi ponselnya tidak aktif." Sudah menjadi kebiasaan bagi Luciano akan menghubungi kedua putrinya setiap hari, entah sedang berada dimanapun ia, Zetha dan Simon berada. "Zeze bersama F

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   106.

    "Fells? Ada apa?"Hvitserk yang sedang memperhatikan para artis di agency Mussolini memberikan pertunjukan penyambutan untuk para tamu di atas panggung, merasakan firasat tidak nyaman, langsung menoleh pada Felix di sebelahnya. "Perhatikan sekeliling, segera tangkap Ivar dan Bobby begtu mereka menampakkan diri." ucap Felix dengan nada bergetar sembari satu telapak tangan menekan dada kirinya yang terasa sangat sesak. Sebuah firasat juga dirasakan oleh Felix. Firasat yang membuatnya kesulitan bernapas sehingga harus menekan dadanya sedikit lebih kuat. "Kau ...kau kenapa? Apakah ada sesuatu dalam minuman itu?" Hvitserk mengerutkan keningnya kuatir melihat reaksi wajah Felix yang terlihat sedikit pucat. Felix menggelengkan kepalanya samar, "Fokus pada apa yang ku sebutkan tadi."Beberapa saat lalu, ketika Hvitserk sedang asyik mengedarkan pandangannya memindai para artis Mussolini, mencari keberadaan Erika yang sudah berjanji jika malam ini adalah hari terakhirnya ia berada di bawah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   107. Lorenza Meyer

    "Owh ...?!" telinga Arkada masih mendengar gumaman Hvitserk yang seolah pria itu maklum karena ada anak buahnya mengelilingi. Tapi ...Arkada si pemuda sombong lagi picik yang hanya peduli akan kebutuhan sela pahanya, sama sekali tidak menduga jika akan mendapat serangan secepat kilat dari Hvitserk.Hvitserk memberikan totokan ke urat nadi Arkada, menjalar ke siku bagian dalam dan pundaknya serta leher samping yang mengantarkan dorongan sesak ke rongga dada Arkada karena pasokan oksigen seakan terhenti selama beberapa detik sehingga otomatis genggamannya pada jemari Erika terlepas begitu saja. "Kau?" bibir Arkada berdesis emosi melihat Erika mengulum senyum memandang Hvitserk, dimana pinggang gadis itu sudah berada dalam rangkulan lengan Hvitserk. "Aku apa?" ejek Hvitserk menyeringaikan senyum sinis, "Sudah ku peringatkan, jangan coba-coba mendekati wanitaku. Ini kedua kalinya kau ku lepaskan, tapi tidak untuk ketiga kali!" tambah Hvitserk seraya membawa Erika pergi dari hadapan Ar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   108. Jujur

    Mengetahui Zeze pergi menghilang membawa Veronica dan Freyaa bersamanya, Zetha, Luciano Sky dan Simon langsung meninggalkan pekerjaan mereka pada team dokter Siniy Dom, terbang menggunakan jet tempur menuju Amalfi membawa Billy, asisten Felix. Bagaimanapun, Zetha dan Luciano berharap, Freyaa yang jenius bisa meninggalkan 'pesan' diam-diam untuk mereka di kediaman Felix. Zetha dan Lucano hanya tidak menduga, Freyaa sama sekali belum mengetahui keadaan Zeze yang keracunan. Jika tidak, tak mungkin gadis jenius itu tidak akan bertindak meninggalkan remah nasi agar ditemukan oleh Luca, Simon, dan kedua orangtua mereka. "Apa kau tak bisa makan lagi? Ada apa denganmu? Kenapa kau masuk anginnya lama sekali?!" Freyaa menghampiri Zeze yang duduk termenung di balkon kamar, menatap kegelapan malam yang sengaja gadis itu matikan beberapa lampu, membuat cahaya sangat redup.Sebelumnya Zeze meninggalkan Freyaa dan Veronica di meja makan dengan alasan buang air. namun sebenarnya memuntahkan cairan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   109. Pengorbanan Sahabat Setia

    "Mister Salvatore ..." Lorenza menyentuh lembut lengan Felix, karena tiba-tiba bos tampannya itu terdiam setelah mendengar perkataannya. "Aku harus pergi. Jaga dirimu, Lo!"Felix bangkit berdiri dari duduknya, menoleh sekilas pada Lorenza ketika mengucapkan perkataannya, kemudian beralih menatap lurus ke netra Hvitserk yang reflek mengikuti bangkit dari kursinya dengan tetap tidak melepaskan lengan dari pinggang Erika. "Arkada menyuntikkan racun modifikasi pada Zee," bisik Felix ke Hvitserk yang refleks mengeratkan pelukan lengannya ke pinggang Erika. Erika tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi melihat wajah tegang Felix dan Hvitserk yang semakin mengeratkan lengan, gadis itu tdak banyak berkata, refleks mengikuti Hvitserk. "Ku pikir kalian sibuk menggoda wanita, tak akan pernah tau jika Zeze sedang kritis!" sebuah suara bergema masuk melalui headset mini dalam telinga Felix dan Hvitserk. "Ku pikir kau mencintai Veronica ..." ejek Luca terdengar sinis di telinga Felix. San

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   110.

    Felix berhasil menarik tubuh besar Hvitserk keluar dari mobil dan membawanya menjauh sebelum van meledak dengan api membubung tinggi. "Perintahkan yang lain menangkap mereka semuanya, Knox! Jangan ada satupun yang lolos!" titah Felix pada Knox yang sudah melompat melindungi bosnya itu dari tembakan dengan membidik tepat sasaran menjatuhkan anak buah Alfred yang bersembunyi di dalam gedung, atas atap serta gang-gang gelap. Tangan Hvitserk menggapai mencengkeram bagian depan pakaian Felix yang memeluknya, "Temukan istrimu sebelum Edward membunuhnya dalam kecelakaan." "Simpan tenagamu, jangan banyak bicara!" Felix berusaha memapah Hvitserk menuju mobilnya. "Edward, dia adalah sepupunya Veronica dan pria itu ingin istrimu mati dalam kecelakaan." Hvitserk tidak menghiraukan teguran Felix, ia tetap menyampaikan info dengan lancar dalam satu tarkan napasnya sebelum semuanya terlambat. Felix membolakan netranya memandang Hvitserk yang menggerakkan kepala membuat anggukan dan susah payah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   111. Felix Salvatore

    "Kau pemilik gallery lukisan!" Felix masih ingat lukisan yang ia pinta John membelinya untuk di dalam ruangan kerja Veronica memiliki kamera tersembunyi. Felix sebenarnya sudah pernah bertemu dengan pria pemilik gallery lukisan tersebut yang mengadu tentang perusahaan supplier milik keluarganya terancam bangkrut karena Alfred Mussolini terus meminta upeti.Sang pria sudah berdiri, membungkukkan tubuhnya hormat pada Felix, "Ikutlah denganku, maka keponakan Anda akan aman." Entah berapa banyak informasi yang didapatkan oleh pria di depannya, tapi bibir Felix menyeringaikan senyuman tipis dengan tatapan berkilat kejam memindai sang pria pemilik gallery lukisan."Kau tau tentang keponakanku?" pancing Felix seraya tersenyum seakan mengendorkan kewaspadaannya. "Keponakan Anda menjadi inang racun The Queen. Bukankah Anda sedang mencari keberadaannya saat ini?" jawab sang pria ditanggapi anggukan samar Felix. "Racun dalam tubuh Anda bisa memanggil inang The Queen kembali. Karena itu Anda h

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   12.

    Setelah memastikan Veronica cukup istirahat di mansion, pagi ini Felix mengajak istri cantiknya itu pergi mengunjungi Lucy di istana. Felix baru saja membuka pintu penumpang, membantu Veronica turun dari mobil, tetapi teriakan anak-anak Lucy sudah membahana berlarian sampai ke halaman. "Bibi Nicca!" pekik Rayya langsung memeluk Veronica seakan Tuan Putri cantik itu telah sangat mengenal Veronica. Di belakang Rayya ada kembar tiga yang berlari terhuyung-huyung, berseru, "Pipi ...Niccaaa ..." Felix tergelak melihat keponakannya, "Dari mana kalian tau jika bibi kalian dipanggil Nicca?" "Freyaa." sahut Rayya sambil menggosokkan wajah lembutnya ke bagian perut Veronica. "Ya, ya ...Eyaa yang kasih tau." tiga anak kembar ikut berkata dan mengangguk serempak. Veronica sangat senang, bibirnya tersenyum lebar dengan mata menyipit indah, "Oh, kalian sangat manis sekali, cantik dan tampan-tampan!" "Bibi Nicca juga sangat cantik!" tukas Rayya seraya menggandeng lengan Veronic

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   11. Kenakalan Zeze dan Michele

    Seperti biasa, Zeze tidak bisa terlelap di malam hari. Setelah menidurkan Freyaa hingga pulas, mendengar suara dengkuran halus Simon dan Dominic di lantai atas yang menandakan kedua pria itu juga telah terlelap, Zeze berjalan pelan keluar dari kamar.Zeze hanya duduk sendiri pada sofa di lorong. Teringat pada Pierre yang kebal terhadap racun dalam tubuhnya juga rasa kenyal bibir pria itu yang membuatnya candu ingin mengulangi lagi.Tiba-tiba daun telinga Zeze bergetar dan ia tanpa sadar menegakkan tulang punggungnya duduk pada sofa."Kau pikir bisa menghalangiku mendekati Massimo, anak pungut?!" dengkus Cecilia menggetarkan tawa seraya berjalan menuju kamar Massimo, membawa sebotol jus segar."Anak pungut aja belagu! Betapa bodohnya Luca Salvatore yang terperangkap pada drama palsumu!" tambah Cecilia masih menggerutu.Sudut bibir Zeze tersenyum samar. Telinganya bisa mendengar langkah kaki Cecilia tidak beraturan menje

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   10.

    Sudah menjadi kebiasaan di keluarga Salvatore untuk makan bersama terutama pada saat sarapan atau makan malam. Tetapi sekarang mereka sedang lliburan, tentu saja makan siang pun menjadi sangat istimewa untuk semua orang berkumpul, makan bersama. Terdapat beberapa meja bundar ukuran besar, kapasitas delapan-sembilan orang untuk keluarga Salvatore makan siang juga beberapa meja bundar ukuran kecil. Massimo mendudukkan Michele depan meja bundar kecil, kapasitas lima kursi."Duduklah, aku mau bicara." Michele menarik lengan Massimo agar duduk di sebelahnya. "Katakan, ada apa? Sebentar, apa kau mau minum susu oat?" Belum sempat Michele menjawab, Massimo sudah menolehkan kepalanya memandang Cecilia di belakang, "Bisa ambilkan susu oat di pelayan untukku?" Cecilia menganggukkan kepala tanpa kata tetapi sorot matanya terlihat berbinar karena akhirnya Massimo mau meminta tolong padanya. Cecilia rela membuat dirinya dimanfaatkan oleh Massimo, dengan begitu ia bisa selangkah lebih dekat untu

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   9. Kekuatan Zeze, Kekuatiran Zetha

    Halaman samping penginapan terdapat hamparan landai ditutupi salju. Biasanya itu adalah lapangan untuk bermain tenis outdoor. Sekarang, menjadi tempat keluarga besar Salvatore bermain tarik tambang. Suara suporter para wanita bersorak riuh dengan semangat, keceriaan dan gelak tawa. Bahkan para pelayan keluarga Salvatore dan pelayan penginapan ikut menjadi suporter, bersorak-sorai. Entah siapa yang punya ide, para pria keluarga Salvatore untuk melakukan lomba tarik tambang di hamparan salju. Kenyataannya mereka para pria terlihat bersemangat. "Ah, tidak, kalian curang lagi!" Gerardo berteriak tidak terima karena sudah lima kali kalah berturut-turut. Kelompok Gerardo terdiri dari Massimo, Simon, dan Sandi berlawanan dengan kelompok Effren, Fernando, Rooney dan Timothy. "Ari, liat suamimu ...makin tua makin pengecut dia! Apakah kau ingin ganti suami? Akan ku carikan untukmu, pria yang tampan seperti aku!" Timothy tidak pernah menahan perkataannya menggoda Ariana terang-terangan di

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   8. Paman dan Keponakan

    Setelah membeli gelang tali tiga warna dengan asesories batu alam dan pendulum untuk Zeze dan Freyaa, Dominic juga Simon ikut membeli gelang tali tiga warna tanpa asesories untuk mereka.Meski sudah mendapatkan gelang tali, Freyaa tetap ngotot menginginkan kalung berliontin lambang love seperti yang dipakai Zeze.Ketika Dominic melakukan pembayaran untuk kalung, sambil menggendong Freyaa ke depan kasir, diam-diam Simon membuka liontin kalung Zeze. Ia sama sekali tidak terkejut melihat ada photo Knox bersama seorang wanita di dalam liontinnya."Jangan berpikiran macam-macam. Knox berkata dia pergi menjalankan misi dan ku lihat ia sangat menganggap penting kalung ini yang tak pernah ia lepaskan. Jadi aku memintanya agar nanti ia kembali bisa mengambilnya padaku.""Misi?" ulang Simon menyipitkan kelopak mata memandang Zeze."Apakah tak ada misi? Aku dibohongi? Atau memang ada misi rahasia dari Paman Felix?" cecar Zeze menatap l

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   7.

    Zetha mengerutkan alisnya memandang wajah muram Luca, "Kesalahan apa yang kau lakukan? Kau akhirnya khilaf dan meniduri Megan?""Itu konyol! Aku tak mungkin melakukan kebodohan seperti itu!" dengkus Luca cepat, lalu menghadap Luciano yang diam tetapi jelas menunggunya bicara."Aku menegur Zeze ..." Luca menceritakan apa yang diberitahukan oleh Markus sehingga ia bergegas pergi ke penginapan Anne dan berkata jika ia menolak hubungan Zeze bersama Pierre Bastien."Aku bersalah, aku membentaknya keras dan ...Zeze membalasku dengan mengatakan jika ia keturunan Johnson, bukan gadis Salvatore."Baru saja Luca menyelesaikan kalimatnya, Luciano sudah pergi keluar dari kamar mencari Zeze. Luciano sangat paham perasaan putrinya, meskipun ia sendiri pun juga masih belum rela jika Zeze mengenal pria secara spesial di luar sana.Di dalam kamar, Zetha belum berkomentar, hanya memandang Luca dengan tatapan rumit. Baru saja ia merasa b

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   6. Janji Zeze Untuk Freyaa

    "Kau menyakiti perasaannya." Markus mendesah memandang Luca yang menyapu kasar wajahnya dengan telapak tangan."Harusnya jika kau cemburu atau tidak suka, ajak dia bicara baik-baik. Bukan langsung menolak seperti tadi." tambah Markus menasehati Luca."Kau tdak tau apa-apa, Markus!" Luca sudah berdiri, menumpukan kedua telapak tangannya ke atas meja dan memajukan wajah ke depan Markus, "Pria itu, Pierre Bastien ...dia adalah pria yang rumit! Menurutmu kenapa pria dewasa seperti dia belum menikah?"Markus menggedikkan kedua bahunya cuek, "Aku juga masih sendiri belum menikah sewaktu seusia dia ...""Ya, itu karena kau hanya ingin bersenang-senang dengan banyak wanita. Pria itu juga sama! Aku mengenalnya dan sangat mengenalnya dengan baik!" potong Luca cepat.Markus menggosok ujung hidungnya dan tersenyum masam mendengar perkataan Luca. Tidak banyak yang tahu kenapa Markus menolak menikah dan bahkan ia pernah menjalin hubungan

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   5. Penolakan Luca

    Luca bergegas mengemudikan mobil pergi ke penginapan Anne setelah diberitahu oleh Markus jika Zeze baru saja mencium pria.Jantung Luca berdegup kencang dan tentu saja ia sangat kuatir jika pria yang dicium Zeze bisa tewas jika tidak segera diberikan pertolongan. Freyaa tak akan berbaik hati begitu ringan membantu, kecuali orang-orang yang ia kenal dekat."Zee ..." Luca langsung datang ke ruangan makan di penginapan Anne, napasnya memburu dan sorot matanya terlihat sangat kuatir.Zeze terkejut, spontan berdiri dari duduknya begitu melihat kedatangan Luca, "Ada apa? Paman terburu-buru, apakah terjadi sesuatu?"Luca menempelkan telapak tangannya yang dingin ke pipi Zeze, merengkuh pundak keponakannya itu erat-erat, "Jangan kuatirkan apapun. Semuanya akan baik-baik aja." bisiknya sangat pelan.Mendengar perkataan Luca, Zeze langsung merenggangkan pelukan pamannya tersebut, "Apanya yang kuatir dan baik-baik saja?"

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   4. Berkenalan

    Malam benar-benar telah turun gelap ketika Zeze dan Pierre tiba di penginapan.Zeze langsung menuju kamar yang biasa ia tempati jika berkunjung ke penginapan Anne ini, tak pernah disewakan pada orang lain selama gadis itu mengkonfirmasi kedatangannya. Apalagi tadi pelayan penginapan sudah melihat kedatangan juga menyimpan kunci mobilnya."Freyaa ...!!"Zeze melihat ke bawah kolong ranjang dipan, membuka lemari baju, mencari ke kamar mandi dan semua sudut ruangan kamar. Namun adik perempuannya tidak ditemukan."Hai ..."Pierre mendatangi Zeze ke ke depan pintu kamarnya, memberikan kode dengan jemari menunjuk ke arah salah satu ruangan yang pintunya terbuka, kamarnya bersama Richie, masih satu lantai dengan kamar Zeze dan Freyaa.Gegas Zeze berlari keluar lalu memasuki kamar yang pintunya terbuka tersebut diikuti oleh Pierre di belakang, tetapi ...Syuuuttt ...swinggg ...!!Beberapa jarum terbang dar

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status