Share

CHAPTER 27 – Pengakuan

”Kau tahu? Sepertinya aku mulai merasa jatuh cinta. Padamu.”

Khandra tertegun mendengar ucapan Evanna. Ia menatap Evanna yang masih memeluknya. Matanya sayu dan wajahnya sudah terlihat memerah karena mabuk.

Evanna mengangkat wajahnya. Dagunya ia sandarkan pada dada Khandra. Kemudian ia berjinjit dan mencium bibir Khandra.

Khandra terkesiap. Tak pernah mengira Evanna akan berbuat sejauh itu. Namun Khandra tak menolaknya. Ia membalasnya dan melumat bibir Evanna dengan hangat. Napasnya terengah ketika ia melepaskan ciumannya.

”Rasanya manis. Bibirmu juga manis,” ucap Evanna lirih, lalu tersenyum.

Khandra tertegun mendengar ucapan Evanna. Laki-laki itu berdeham untuk menetralisir kegugupannya.

”Sudah cukup. Kau mabuk berat,” ujar Khandra sambil menyeret langkah Evanna ke kamarnya.

Namun gadis itu malah memeluk Khandra erat, seolah tak ingin dilepaskan.

”Tidak mau... Aku masih ingin minum lagi bersamamu,” rengeknya manja.

Khandra menghela napas panjang. Evanna benar-benar sudah kehilanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status