Share

Mulai pendekatan

Penulis: Memey Yin
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-21 11:00:00

Lucas sudah ada di depan pintu apartemen Alexa. Tangannya membawa sebuket bunga dan sekotak makanan manis yang tadi dibeli oleh Baron.

Setelah menekan bel beberapa kali, terdengar suara teriakan dari dalam dan tak lama pintu terbuka.

“Oh, Luke,” ucap Alexa, mendadak gugup melihat kedatangannya.

Penampilan wanita itu terlihat sedikit berantakan, pakaian yang dipakai membuat bentuk tubuhnya terlihat seksi, kulit putihnya bersinar.

“Boleh aku masuk?” tanya Lucas dengan tersenyum.

“Oh, ya, silakan.” Alexa menyingkir dan membiarkannya masuk, setelah itu menyusulnya dan duduk di sofa tunggal.

Lucas menyerahkan bunga dan kotak makanan manis ke arah Alexa.

“Grazie, Luke. Kau tak perlu repot-repot seperti ini,” ucap Alexa menerima. Dia mencium bunga segar tersebut dengan senyum lebar.

“Bukan masalah. Bagaimana keadaanmu?”

Alexa tersenyum. “Sudah lebih baik.”

“Aku senang mendengarnya.” Tatapan matanya tak berpaling dari sosok cantik di depannya.

“Kau mau minum apa? Kebetulan aku akan makan siang, bagaimana jika kita makan sama-sama jika kau mau. Emily yang membawanya,” ucap Alexa menawarkan.

“Aku akan menerimanya jika tak merepotkan.”

“Ayo,” ajak Alexa, berjalan menuju dapur. “Duduklah dulu, aku akan membawanya.”

Alexa segara bergegas mengambil makanan yang baru saja dipanaskan. Setelah itu membawa dua piring dan sendok, tak lupa segelas air juga diberikan pada Lucas.

Setelah itu keduanya makan bersama dengan tenang. Sesekali Alexa menoleh dan melirik Lucas yang makan dengan lahap seperti begitu menikmati.

“Jangan melihatku saja. Makan makananmu, Alexa.” Dan ucapan tersebut cukup membuat wanita itu gelagapan, malu karena ketahuan telah mengamati diam-diam.

Setelah makan, Alexa membereskan bekas piring dibantu dengan Lucas. Pria itu tak mau diam walaupun sang empunya rumah telah memintanya duduk.

Setelah semuanya beres, mereka berdua kembali duduk di ruang tamu kecil di apartemen tersebut.

Secangkir kopi dan teh hijau ditemani makanan manis yang dibawakan Lucas menjadi teman bicara mereka.

“Di mana sahabatmu tinggal, Alexa?”

“Siapa? Emily?” Lucas mengangguk. “Dia ada di lantai empat, tinggal bersama adiknya.”

“Sudah lama kau mengenalnya?” Alexa mengangguk.

“Sejak aku datang ke Venesia. Dia satu-satunya orang baik yang mau menampungku selama beberapa hari sambil menunggu flat ini kosong,” jawab Alexa mengingat pertemuan pertama mereka.

“Kau sudah lama berada di sini?” Lucas mulai melancarkan pertanyaan untuk membuatnya semakin mengenal dekat Alexa.

“Lumayan. Aku suka kota ini, cantik dan tenang karena jauh dari kendaraan beroda yang membuat jalanan macet,” sahut Alexa, terkekeh pelan.

“Kau benar, di sini terlalu damai. Aku suka,” timpal Lucas membenarkan.

Lebih suka lagi berada di sampingmu, batinnya.

“Oh, ya, ada urusan apa kau ke kota ini Luke?” tanya Alexa tiba-tiba.

“Hanya untuk berlibur dan menenangkan diri. Apa kau mau menemaniku menikmati kota ini?”

Alexa menelengkan kepala. “Kau tahu aku bekerja.”

“Sepulang kau bekerja saja. Tidak apa-apa. Jika kau tidak keberatan, menyusuri kota ini sendirian tentu tidak menyenangkan, Alexa.” Lucas terkekeh pelan, “anggap saja kau menjadi tour guide dan aku akan membayar waktumu.”

“Kau terlalu berlebihan. Aku akan melakukannya, sepulang dari restoran.” Senyum Lucas melebar mendengar jawaban yang memuaskan.

“Terima kasih!”

Setelah menghabiskan beberapa jam bersama, Lucas kembali ke hotel. Berjalan sendirian menyusuri jalanan sempit dan lalu lalang orang-orang sama sekali tak membuatnya terganggu.

Justru ini yang diinginkan. Bisa menjadi orang biasa dengan kehidupan yang tanpa peraturan mengekang dan perintah yang mutlak.

Setelah membereskan ruang tamu, Alexa memilih mandi untuk menyegarkan diri. Sekuat apa dirinya menolak pesona Lucas, tetapi pria itu sudah mulai merenggut sebagian pikirannya. 

Kebaikan dan ketulusan yang terlihat membuatnya mengagumi sosok pria itu. Mereka hanya orang asing yang tak sengaja bertemu sekali, tetapi pria itu berhasil membuatnya menaruh perhatian lebih.

Sejak pertemuan pertama mereka Alexa telah menolak pesona seorang Lucas. Membangun tembok tinggi untuk tak tergoda tetapi semakin ditolak justru semakin kuat pula ketertarikan yang dirasa.

“Ini salah,” gumam Alexa, menatap langit-langit kamar.

❥❥❥

“Hadiah apa yang disukai wanita, Baron?” tanya Lucas yang duduk bersama dengan tangan kanannya, mereka berdua sedang memeriksa beberapa dokumen pekerjaan.

“Perhiasan, tas mahal, gaun dan sepatu branded. Seperti biasanya, Signore.”

Lucas segera menggeleng. “Dia bukan wanita biasa, Baron!” Mengingatkan sekali lagi.

Biasa yang dimaksud Baron adalah para wanita yang selama ini mendekati hanya untuk uang dan kemewahan. Mereka akan dengan senang hati menerima hadiah-hadiah mewah tersebut, tetapi dia yakin jika itu dihadiahkan untuk Alexa, wanita itu pasti menolaknya.

Alexa berbeda.

“Anda mencari hadiah untuk Nona Alexa?” tanya Baron hati-hati.

“Sí, pikirkan hadiah apa yang disukai wanita sepertinya. Carikan hadiahnya. Jika salah dan dia menolak, kau tanggung akibatnya.” Bertanya, memberikan perintah, mengancam, sungguh paket lengkap.

“Aku tak pernah menghadapi wanita selain mereka yang suka menilai semuanya dari kemewahan.” Lucas mendesah pelan. Mendekati Alexa benar-benar butuh tenaga ekstra dan hati-hati.

“Nona Alexa suka bunga? Berikan saja itu padanya, Signore.”

“Dia menerimanya, aku tak tahu dia menyukainya atau tidak. Tapi membawa bunga setiap hari itu akan membuatnya bosan.”

Baron membulatkan matanya. “Anda berniat menemui Nona Alexa setiap hari?”

Gila, Anda benar-benar sudah jatuh cinta rupanya, batin Baron.

“Dia akan menemaniku berkeliling di sini. Kau jangan menggangguku!” Lucas memperingati.

“Tapi Anda tak bisa berkeliaran sendirian. Pengawal tetap akan menjaga anak dalam radius beberapa meter,” sahut Baron. Tidak membiarkan pria ini lepas begitu saja jika itu menyangkut keselamatan. Jika saja satu gores ada luka di tubuh Lucas karena kelalaian, maka semua pengawal akan mendapatkan hukuman.

“Terserah saja tapi jangan mendekat. Aku tidak ingin Alexa tahu,” desis Lucas pelan.

“Mustahil ada orang yang tidak mengenal Lucas Alexander Robinson.”

Lucas mengangguk. Jika nama lengkapnya disebut, mungkin Alexa akan tahu. Namun dia hanya Lucas Alexander, tanpa embel-embel Robinson.

Parasnya yang tampan cukup menarik perhatian.

“Apa Mom dan Dad tidak bertanya apa pun padamu?”

“Beliau hanya memberitahu bahwa enam bulan lagi Nona Isabelle akan kembali.”

Lucas malas jika membahas nama wanita yang baru saja disebut oleh Baron.

“Lebih baik aku tidur dan memimpikan Alexa.”

To Be Continue

Bab terkait

  • Jerat Cinta Sang Taipan   Quality time

    Alexa melangkah keluar apartemen sambil mengenakan mantel tebal yang membungkus tubuhnya. Dia mendongak menatap langit yang mendung. Tangannya mengeratkan mantel di tubuh, bibirnya meniup udara dengan sedikit bergetar. “Hai, Luke,” sapa Alexa saat melihat Luke sudah berdiri di depan gedung apartemen. Pria itu terlihat menoleh dan tersenyum menyambut dirinya. “Hai, semoga kau benar-benar tak keberatan menemaniku, Alexa.” Wanita itu tersenyum dan menggeleng pelan. Lucas mengamati saat Alexa sudah berdiri di depannya. Rambut berwarna cokelat pirang itu terlihat kusut, wajahnya pucat, tirus dan penuh semangat. Penampilannya apa adanya, amat sederhana karena tak ada aksesoris apa pun yang menempel pada tubuh. Namun sama sekali tak mengurangi kecantikan yang dimiliki. Alexa menoleh dan tersenyum. “Ayo, aku sudah siap,” ucapnya. Belum mereka berdua melangkah, teriakan melengking dari suara yang begitu dikenal membuat keduanya menoleh. Emily—wanita itu melongok d

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-21
  • Jerat Cinta Sang Taipan   Debaran yang tak biasa

    Alexa pernah berkata bahwa tidak ada alasan untuk menjadi cengeng, tetapi hari ini justru dia terlihat mengusap sudut mata beberapa kali ketika Lucas dengan tanpa aba-aba mengatakan sesuatu yang mengejutkan. Ada gelombang aneh yang menggetarkan hati ketika pria itu membahas tentang hubungan. Membuatnya mengingat sesuatu yang menyesakkan dada.“Apa ucapanku salah, Alexa?” tanya suara di belakang tubuh yang mengejutkan.Wanita itu segera mengusap bulir bening di pipi sebelum berbalik dan memamerkan senyum tipis yang terlihat dipaksakan.“Tidak, aku hanya … terkejut.”“Maaf jika ucapanku terlalu tiba-tiba. Venesia dan dirimu sama-sama membuatku terpesona.”Blush!Pipi Alexa merona mendengar ucapan Lucas yang membuat suhu dingin menjadi begitu panas. Dia mengalihkan pandangan ke arah lain, enggan menatap pria yang kini tengah mengamatinya dalam diam.“Sedang merayuku, Signore?” “No, kau memang memesona. S

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • Jerat Cinta Sang Taipan   Rahasia dua hati

    Malam kedua, seperti sebelumnya Lucas menjemput Alexa di flat tempat tinggalnya. Wajah wanita itu tampak lelah, bahkan cara jalannya saja terkesan lambat, membuat Lucas ingin mengurungkan niat untuk berjalan-jalan.“Tampaknya kau lelah,” ucap Lucas.Alexa tersenyum tipis. “Sedikit. Hari ini restoran begitu ramai, kebetulan ada rekanku yang tak masuk, jadi ya begitulah.”“Kalau begitu istirahatlah. Aku tak mau membuatmu semakin lelah.”“Sudahlah, kau terlalu banyak berpikir. Aku tidak apa, mungkin udara segar bisa membuatku kembali bersemangat.”Lucas mengangguk, dia mengikuti Alexa yang sudah melangkah lebih dulu. Mereka menyusuri jalanan sempit sebelum akhirnya menemukan jalanan yang lebih ramai.“Suasana di sini begitu damai,” kata Lucas dengan kagum.“Karena di sini tidak ada kendaraan beroda yang menimbulkan kemacetan, polusi dan sebagainya. Lagipula mobil tidak bisa masuk ke sini.”Lucas mengangguk membenar

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • Jerat Cinta Sang Taipan   Sisi Lucas

    Lucas Alexander Robinson, pria tampan dengan sejuta pesona yang luar biasa. Memiliki kehidupan yang diinginkan banyak orang.Harta, takhta dan wanita. Tiga hal itu membuat banyak orang ingin seperti dirinya. Padahal, hidupnya bahkan tak sebaik dan sebahagia yang sering dilihat orang lain.Apa yang dimiliki membuat beberapa orang menjadi iri, tetapi tak ada yang tahu bahwa sebagai putra mahkota, dia memiliki banyak tanggung jawab besar yang harus dipikul.Yang diketahui orang lain hanya saat dirinya bersenang-senang. Pesta mewah di kapal pesiar, keliling dunia, wanita yang mengelilingi.Kehidupan yang ditunjukkan tak ubahnya penuh kepalsuan. Banyak penjilat di sekitar, ada sebagian orang yang mendekat hanya untuk memanfaatkan.Seorang wanita mendekat hanya demi sesuatu yang dimiliki. Namun saat pertama kali melihat Alexa, Lucas sadar bahwa wanita itu berbeda. Bahkan yang membuatnya heran, wanita itu sama sekali tak terpesona dengan paras y

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-23
  • Jerat Cinta Sang Taipan   Kobaran api

    Alexa menarik tangannya perlahan. Dia menatap manik mata pria itu serius.“Jangan menunggu, itu adalah sesuatu hal yang membosankan.” Mengalihkan pandangan ke arah lain.“Sampai kau menjawabnya, Alexa.”“Aku tidak bisa,” kata Alexa diiringi helaan napas panjang.Mengapa harus aku? Di luar sana banyak wanita yang bersedia menerimamu, tapi itu bukan aku, Luke, batin Alexa.“Apa kurangnya aku?” tanya Lucas dengan mimik wajah serius.“Tidak ada yang kurang darimu. Hanya saja, aku benar-benar tidak berniat dan tidak ingin terjebak dalam sebuah hubungan.”Deg!Apa maksud ucapan itu, Lucas bertanya-tanya dalam hati dengan tubuh yang menegang karena terkejut.“Kenapa?”Alexa hanya menggeleng tanpa mau menjawab.“Kau pernah patah hati. Itu yang menjadi alasanmu, kan?” Pria itu sepertinya tak menyerah.“Bisa jadi,” sahut Alexa sambil terkekeh pelan. Sama sekali tak menanggapi ucapan pri

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-23
  • Jerat Cinta Sang Taipan   Apa yang terjadi padamu?

    Alexa memasuki restoran dengan malas. Dia sama sekali tak bersemangat, tubuhnya lunglai dengan lingkar mata yang terlihat mengerikan. Wanita itu terjaga sepanjang malam ketika membayangkan apa yang telah dilakukan.Itu gila dan di luar kesadaran. Demi Tuhan dia benar-benar merasa dirinya sudah tak waras.“Hi, Alexa. Ada apa denganmu?” sapa Luca dengan menyentuh bahunya pelan.“Aku mengantuk.” Alexa menelungkup tangan di atas meja dan membenamkan kepalanya di sana dengan kepala terpejam.“Kau begadang?”“Alexa sedang terpapar virus cinta,” sahut Emily yang baru saja datang.“Wah, apa aku ketinggalan berita. Kau sudah memiliki kekasih, Alexa?”“Jangan dengarkan Emily. Dia memang pengacau,” kata Alexa dengan serak.“Sudah dibilang suruh terima. Dia terlihat seperti pria baik, juga jutawan dari negara antah berantah.”“Aku senang jika kau memang menemukan pria baik yang akhirnya mampu mencairkan gunung es.”

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-24
  • Jerat Cinta Sang Taipan   Pria yang tak mudah

    Alexa merasakan sesak. Tubuhnya seperti terhimpit sesuatu, tetapi begitu nyaman. Namun seketika dia tersadar, bahwa ada yang aneh, ada sesuatu yang memeluk tubuhnya.Perlahan dia membuka mata dan pemandangan yang dilihat pertama kali adalah paras tampan seorang pria. Alexa terdiam, mengagumi ciptaan Tuhan yang ada di depan mata.Tangannya terulur, menyentuh wajah yang terlihat nyata tersebut. Mengusapnya pelan hingga terdengar suara erangan lirih dan manik mata hitam itu menatapnya dengan seulas senyum tipis di sudut bibirnya.“Buongiorno (Selamat pagi), Alexa.”Deg!Suara itu mengapa terdengar begitu nyata. Alexa menarik tangannya dan mengusap wajahnya kasar. Kemudian memberikan jarak kosong yang membuat pria itu mengernyitkan kening bingung.“Ada apa?” tanya pria itu dengan menyentuh bahu Alexa pelan.“Luke?” tanya Alexa dengan suara serak, masih tak menyangka bahwa yang ada di depannya benar-benar nyata. Bukan halusin

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-24
  • Jerat Cinta Sang Taipan   Keluarga Robinson

    Pada hari kepulangan Lucas dari Venesia. Dia disambut oleh keluarga besar Robinson dengan penuh kerinduan.Pria itu memutuskan pulang kembali ke Inggris bukan tanpa sebab. Dua hari lagi adalah pesta ulang tahun Robert Robinson atau yang kerap disapa tuan tua, pemegang tampuk kepemimpinan hingga saat ini.Robert Robinson saat ini genap berusia 80 tahun, tetapi gaya hidup sehat dan olahraga yang baik membuatnya tampak bugar di usia senja.“Cucu nakalku akhirnya kembali. Sudah puas kah kau bermain-main di luar sana, Luke?” sindir Robert dengan tatapan tajam.Lucas hanya tersenyum datar dan memeluk pria tua itu. “Bagaimana kabarmu, Kakek?” tanyanya basa-basi.“Kau bisa lihat. Aku masih bernapas hingga detik ini!” jawab Robert dingin.“Tentu saja kau tidak akan membuatku pulang hanya untuk menyiapkan pemakamanmu, kan?” Lucas membalas ucapan pria tua itu tak kalah tajam.Walaupun hubungan keduanya terlihat baik-baik saja, yang sebenarnya terjadi adalah Lucas begitu membenci pria tua itu.Se

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-09

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Sang Taipan   Kenikmatan (21+)

    Semenjak kejadian penculikan dan pelecehan yang dialami, Alexa lebih banyak diam. Dia bahkan menjadi pribadi pemurung dan selalu mengurung dirinya di kamar.Mereka sudah pindah ke rumah baru yang dibeli oleh Lucas beberapa waktu yang lalu. Lengkap dengan segala isinya. Pria itu juga telah menyiapkan segala keperluan untuk sang kekasih.Sebenarnya rumah ini adalah kejutan, tetapi semuanya tidak berjalan sesuai rencana gara-gara ulah si brengsek Sergio Semak.Ah, ingin sekali Lucas membunuh pria itu dengan tangannya sendiri saat setiap malam, dia harus melihat sang pujaan hati gelisah dalam tidurnya. Saat peluh membanjiri tubuhnya dengan teriakan tak berdaya yang memilukan.Mendengar itu setiap malam membuat emosinya selalu memuncak. Dia hanya mampu menenangkan dengan pelukan. Saat mata itu kembali terbuka, dia akan berteriak jika didekati oleh seorang pria.Seolah semua pria yang mendekatinya berwajah Sergio Semak.Setiap pukul se

  • Jerat Cinta Sang Taipan   Ditemukan

    Sergio Semak sebenarnya bukanlah pria miskin seperti yang diceritakan pada teman-temannya. Pria itu adalah pemilik cafe, restoran dan juga beberapa hotel yang ada di Venesia. Salah satunya adalah restoran tempat mereka bekerja.Pria berperawakan tinggi dengan garis wajah yang tegas itu cukup tampan. Memilih menyamar menjadi Sergio si pria yatim piatu miskin adalah caranya untuk bisa dekat dengan Alexa, wanita yang pada pertemuan pertama mampu mencuri hatinya.Selama satu tahun dia mencoba mendekati Alexa, tetapi dia harus kalah dengan orang baru yang justru bisa lebih dulu mendapatkannya.Sergio marah. Dia merasa Alexa sama seperti wanita di luar sana yang tergoda dengan uang dan kemewahan. Jika tahu seperti itu, dia tidak akan susah payah menyamar menjadi pria miskin.Sergio menatap Alexa yang kini menatap matanya seolah menantang. Pria itu tersenyum sinis dan kembali mendekat ke arah ranjang. Ditatapnya tubuh wanita yang membuatnya tergila-gila.

  • Jerat Cinta Sang Taipan   Pengakuan Sergio

    Di dalam ruangan kamar yang temaram, seorang wanita terbaring di atas ranjang dengan kedua tangan terikat ke atas. Wajahnya tampak damai, tetapi dingin yang menyapu kulitnya membuat mata dengan bulu mata lentik itu berkedip beberapa kali sebelum akhirnya manik mata berwarna cokelat itu terbuka.Dia tampak bingung.Matanya menjelajahi seisi ruangan. Dia seperti mencoba mengingat sesuatu hingga bisa berakhir di tempat ini.“Brengsek! Sergio sialan!” makinya dengan kaki yang menendang-nendang.Dia mencoba untuk melepaskan tali yang mengikat tangannya. Menggoyangkan dengan kasar supaya simpulan itu bisa terlepas. Namun, justru tangan kecil itu terasa perih dan panas.Wanita itu kembali memejamkan mata sambil berpikir. Sebenarnya dia sekarang ada di mana dan ke mana perginya pria sialan yang telah menculiknya.Saat masih asyik berpikir, pintu terbuka dan sosok wanita yang tadi dilihat sebagai pelayan cafe datang membawa nampan berisi

  • Jerat Cinta Sang Taipan   Diculik

    “Sayang, berhentilah bekerja di restoran. Aku akan bertanggung jawab dan memenuhi semua kebutuhanmu.”“Aku tidak mau mati kebosanan hanya menghabiskan waktu di tempat sempit ini, Luke.”Sejak Alexa menyerahkan diri, Lucas menawarkan banyak keistimewaan padanya. Namun, ditolak dengan banyak alasan.Contohnya beberapa waktu yang lalu saat Lucas memberikan debit card, credits card dan uang tunai. Alexa menolaknya, dia hanya mengambil beberapa lembar uang yang diperlukan untuk membeli bahan makanan dan membayar sewa apartemen. Selebihnya dia kembalikan lagi.Gaji yang diterima Alexa akhirnya utuh tak terpakai, karena Lucas juga melunasi hutangnya pada Emily. Bahkan memberikan lebih dari yang dia pinjam.Hidupnya benar-benar berubah. Dia dimanjakan dengan perhatian dan juga materi.Pria tampan itu benar-benar gila, tidak waras dan banyak sebutan lain yang bisa mendeskripsikan sikapnya. Bagaimana tidak, pria itu memenuhi apartemen keci

  • Jerat Cinta Sang Taipan   Milikmu

    Alexa menyerah. Dia membiarkan Lucas menempati ruang tamu karena pria itu bersikeras tinggal bersamanya. Bahkan beberapa lembar pakaian sudah berpindah di lemarinya.Genap seminggu keduanya tinggal bersama. Lucas melakukan pekerjaannya selepas Alexa pergi bekerja.“Kau semakin terlihat berisi, Alex.” Emily mengamati tubuh sahabatnya yang nampak segar.“Kau mau bilang aku gemuk?” tanya Alexa sinis. Harus diakui bahwa dirinya juga merasa demikian. Lucas memanjakannya dengan berbagai makanan enak dan melimpah. Dia tidak lagi kekurangan hanya untuk sekadar makan.Emily mengangguk. “Tapi kau semakin cantik dan kelihatan segar.”“Aku bisa besar kepala mendengar pujianmu.” Alexa balas terkekeh pelan. Sejujurnya dia sudah melarang Lucas menghamburkan uang hanya untuk membeli makanan mahal. Namun, sepertinya pria itu tidak pernah peduli dengan protes dan tetap melakukan apa pun semaunya.“Bagaimana dengan Luke?”“Ya begitulah,” ucap Alexa dengan helaan napas kasar. Tidak mungkin dia menjelaska

  • Jerat Cinta Sang Taipan   Pendekatan

    ‘Jadilah wanitaku seutuhnya.’Kalimat itu terus berulang-ulang dalam ingatannya. Juga tawaran-tawaran yang diberikan oleh Lucas sedikit banyak mengusik hari-harinya.Sebenarnya, jika dipikirkan tawaran pria itu begitu menguntungkan. Alexa hanya perlu jadi wanitanya dan kehidupannya akan terjamin. Namun, sekali lagi ego dan harga dirinya terlalu tinggi untuk menyetujuinya begitu saja.Sudah hampir lima hari Lucas tak datang menemuinya. Pria itu mengirimkan pesan lewat pengawalnya, bahwa dia sedang ada urusan di Savona selama beberapa hari.Ketidakhadiran Lucas juga untuk memberikan Alexa waktu untuk berpikir, walaupun pria itu tak menerima penolakan, tetapi sebagai pria sejati dia ingin jawaban ‘ya’ tanpa paksaan.“Terus saja kau melamun,” kata Emily mengejutkan.“Kau mengganggu saja,” balas Alexa datar dengan raut wajah serius.“Kau terlihat serius sekali. Ada apa denganmu? Kau sedikit aneh beberapa hari ini.”“Tidak ada,” jawab Alexa acuh tak acuh. Lagipula Emily tahu bahwa dia bukan

  • Jerat Cinta Sang Taipan   Tawaran sang taipan

    Tanpa menunggu jawaban protes dari Alexa, Lucas segera menarik wanita itu mendekat dan mendaratkan ciuman di bibirnya. Bahkan dia dapat merasakan tubuh wanita itu menegang selama beberapa detik sebelum akhirnya matanya mengerjap penuh keterkejutan.“Apa yang kau lakukan!” sentak Alexa dengan suara mengambang.“Mencium dirimu!” sahut Lucas santai tanpa rasa bersalah.“Gila! Pergi kau dari sini, Luke,” desis Alexa dengan sorot mata penuh kemarahan. Bukan marah pada Lucas, sebenarnya wanita itu justru marah pada dirinya sendiri. Bisa-bisanya dia justru tenggelam dalam pesonanya.Bukannya khawatir, Lucas justru semakin mendekat dan membelai pipi putih Alexa, sebelum tangannya menarik tengkuk mulus wanita itu dan kembali mendaratkan ciuman. Namun, kali ini ciuman itu terasa lembut dan terkesan luapan perasaan.Awalnya wanita itu menolak, tetapi kelembutan itu membuat Alexa terperangkap dan terbuai. Dia bahkan sampai memejamkan matanya, menikmati sapuan lidah pria itu yang bermain-main di m

  • Jerat Cinta Sang Taipan   Jadilah wanitaku

    Malam itu setelah bekerja Alexa memutuskan tak langsung kembali ke apartemen. Wanita itu memilih berjalan-jalan di sekitar dan berakhir di cafe yang pernah didatangi bersama dengan Lucas.Sepertinya Alexa tengah merindukan sosok pria itu.Saat sedang melamun, wanita itu dikejutkan dengan tangan kekar seseorang yang tiba-tiba menutup matanya. Membuat dirinya meronta dan mendesis kesal.“Merindukanku, Mio caro?”Deg! Alexa membeku menyadari suara itu begitu familiar di telinganya. Saat tangan itu tak lagi menutupi matanya, Alexa bisa melihat dengan jelas sosok menjulang tinggi yang berdiri di sampingnya.“Luke,” gumamnya lirih.Senyum tipis yang begitu mempesona tercetak di bibir tipis pria itu. Dia mengedipkan mata menggoda.“Apa kabarmu? Aku sangat merindukanmu, Alexa.” Lucas menarik kursi dan segera duduk di depan wanita pujaan hatinya.“Baik. Bagaimana denganmu? Kupikir kau tidak akan kembali ke sini lagi,” ucap Alexa dengan helaan napas panjang ketika menyadari, bahwa yang ada di

  • Jerat Cinta Sang Taipan   Rumitnya perasaan

    Setelah menghabiskan setengah hari menemani Isabella berjalan-jalan, tentunya ditemani banyak pengawal yang memastikan keselamatan keduanya. Mereka menutup pertemuan dengan makan malam di sebuah restoran berbintang lima.Berbagai cara telah dilakukan oleh Isabella untuk menarik perhatian Lucas, tetapi pria itu sama sekali tak menoleh padanya. Bahkan pria itu menunjukkan keterpaksaan yang nyata.Isabella telah menyukai Lucas sejak lama, bahkan sejak usianya masih remaja. Namun, Lucas sama sekali tak pernah memandangnya.Segala cara telah dilakukan, mulai dari dia yang menjadi wanita cerdas, pintar dan mandiri. Semua itu dilakukan agar bisa sepadan dengan Lucas. Namun, sekali lagi usahanya hanya sia-sia.“Luke,” panggil Isabella lirih.“Katakan apa yang ingin kau katakan, Isa. Tidak perlu ragu,” jawab Lucas yang melihat keraguan di mata tunangannya.“Kenapa kau sama sekali tak pernah melirikku? Kita sudah bertunangan, tapi kau sama sekali tak pernah menganggap hubungan ini serius.”Luca

DMCA.com Protection Status