Share

Bab 64 Percikkan Sedikit Bumbu

Bima termenung mendengar pertanyaan itu, dia bingung harus menjawab apa. Kalau dijawab kelilipan pasti dia tidak akan mempercayainya. Dia lebih mengekpresikan kemarahannya kepada Romi yang berada di samping Brian, matanya melotot menunjukkan kemarahan.

“Tante hanya kepikiran ayah dan ibu Tante di kampung halaman,” jawab Dara sambil mengelap air matanya.

“Apakah seperti itu?” tanya Brian lalu mendekat ke Dara.

“Iya, Tante kangen mereka,” jawab Dara pelan.

“Kalau begitu, kita ke kampung halaman Tante saja,” ucap Brian sambil tersenyum.

Dara mengecup kening Brian dengan lembut, tapi kalau dia pulang kampung dengan membawa Bima dan Brian dan bertemu dengan orang tuanya. Pasti akan banyak pertanyaan yang dia dapatkan. Dara sudah terlanjur mengatakan itu sebagai alasan bagaimana dia harus membuat alsan lagi, dia menjadi canggung sendiri.

“Brian, kita akan pulang ke kampung halaman Tante Dara kalau waktunya sudah tepat, ya,” bisik Bima.

“Tante Dara menangis karena merindukan orang tuanya, Ya
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status