Share

Bab 22 Tanya Saja pada Ayah.

Apapun yang Bima dan Nyonya Handoko lakukan tidak membuahkan hasil. Brian semakin beringas dan membanting semua yang ada di sekitarnya.

"Aku tidak mau sekolah!" seru Brian lalu berlari menuju kamarnya dan mengunci pintu.

"Bima, apa anak itu dibully di sekolah?" tanya Nyonya Handoko sambil menangis.

"Aku juga tak paham," jawab Bima.

Bima mondar mandir depan kamar Brian. Sedangkan Nyonya Handoko terus menangis karena Brian tak kunjung mau membuka pintu kamarnya.

"Brian, tolong buka pintunya ayah mau bicara," ucap Bima sambil mengetuk pintu.

"Pergilah bekerja!" bentak Brian dari dalam kamarnya.

Bima ingin mendobrak kamar anaknya, tapi kalau dipaksa pasti anak itu semakin tak karuan ngambeknya. Bima merasa serba salah dibuatnya.

"Ayo kita ke sekolah Brian, kita tanyakan apakah ada yang membuly anak itu sehingga tak mau sekolah," ajak Nyonya Handoko.

"Tunggu Ma, ada cara lain untuk membujuk anak itu agar mau bicara," balas Bima.

"Apa itu?" tanya Nyonya Handoko.

"Aku akan meminta Dara untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Oh ternyata Brian ga mau sekolah gara2 ada surat pemberitahuan dari sekolah ....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status