Home / Romansa / Jerat Cinta Bodyguard Tajir / 115. Marchel Kurang Tokcer

Share

115. Marchel Kurang Tokcer

Author: Nathanegara
last update Last Updated: 2022-03-18 06:17:32

Mami Marchel melihat ke arah Brama dengan pasat untuk memastikan apa yang dikatakan Melissa tentang Brama. Pada kenyataannya, meskipun Brama bukan darah daging Marchel, namun kemiripan Brama dengan Marchel tidak bisa dipungkiri, seperti apa yang dikatakan Melissa.

"Marchel pastinya sangat terbebani sebagai suami bu.. karena Asha belum juga hamil, tapi Asha tidak terlalu mempersoalkannya, karena dia juga harus melanjutkan kuliahnya." Lanjut Melissa.

"Ya makanya saya bilang sama Marchel, faktor gen Papinya bisa saja jadi penghambatnya, karena Marchel itu lahir setelah 15 tahun pernikahan kami." Jelas Mami Marchel.

"Kalau saya juga begitu bu setelah Asha lahir, dengan suami kedua saya juga tidak hamil-hamil sampai kami bercerai." Cerita Melissa.

"Nah itu... jadi faktor genetik sangat mungkin jadi penyebabnya." Timpal Mami Marchel.

Marchel sebagai lelaki memang sangat tangguh, saking bersemangatnya dia ingin Asha hamil dia tidak kenal lelah untuk bercinta d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   116. Mengungkap Rahasia Yanuar

    Satu minggu kemudianSepulang dari Bali, Asha sudah mulai sibuk dengan perkuliahannya, dan Marchel sibuk dengan bisnisnya. Brama sementara waktu tinggal dengan Melissa di hotel dengan didampingi Narti. Bi Hana kembali dengan aktivitas semula bisnis katering. Marchel dan Asha tetap tinggal di Pondok Indah mendampingi Maminya.Di kampus tidak banyak yang tahu kalau Asha adalah Mamah Muda, sehingga penampilan Asha pun tetaplah seperti wanita seusianya dengan daya tariknya sendiri. Asha sudah dibekali Marchel sebuah kendaraan pribadi, sehingga aktivitas sehari-harinya mengendarai mobil sendiri.Sebagai wanita keturunan indo, penampilan Asha yang anggun dan cantik, sangat menarik bagi lawan jenisnya. Tidak ada yang tahu kalau Asha adalah isteri seorang pengusaha muda yang tajir, karena penampilan Asha pun tetap bersahaja dan tidak glamour.Asha tidak pernah tergoda oleh lawan jenis yang seusianya, dan dia juga sadar kalau Marchel memberikan kepercayaan kepadanya sera

    Last Updated : 2022-03-18
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   117. Petty Depresi

    Mendengar apa yang diungkapkan Marchel, Bram sangat terkejut. Dia tidak menyangka kalau Yanuar sudah punya anak, dan anaknya adalah gadis yang di hamili Bram. Bram berdoa dalam hatinya, agar Petty tidak mengalami apa yang di alami Asha."Terus apa yang harus saya lakukan Cel? Isteri Yanuar sangat marah pada Petty, juga pada saya." Ujar Bram. "Kalau menurut saya, kalau tidak terjadi apa-apa sama Petty, sebaiknya kasus ini diselesaikan secara internal keluarga saja." Saran Marchel. "Kalau bapak perkarakan Yanuar, bisa saja Asha juga akan perkarakan bapak." Lanjut Marchel. Bram berpikir keras mendengar apa yang dikatakan Marchel, karena dia sendiri juga tidaklah baik-baik amat secara pribadi. Bahkan dia tidak bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya terhadap Asha."Tapi adik saya sudah minta cerai pada Yanuar Cel, karena dia tidak bisa terima dengan perilaku Yanuar." "Apakah sudah ada bukti pak apa yang dilakukan Yanuar pada Petty?" Tanya Marchel. "

    Last Updated : 2022-03-18
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   118. Yanuar Diusir Isterinya

    "Sha.. soal hubungan Papa Yanuar sama Petty sudah terbongkar, keluarga pak Bram ribut besar." cerita Marchel pada Asha saat Marchel temui Asha divsuatu tempat dibluar rumah. "Mas tahu dari mana? Siapa yang kasih tahu?" Tanya Asha. "Tadi pagi pak Bram ajak aku ketemu, akhirnya aku undang dia ketemu di ruangan kerja aku," jawab Marchel. "Om Bram cerita apa aja mas? Apakah dia marah dengan Papa?""Dia gak bisa marah, setelah aku kasih tahu kalau Papa Yanuar adalah Papa kamu. Aku bilang sama pak Bram, sebaiknya kasus itu jangan dibesarkan.""Terus gimana dengan nasib Papa mas?"Sebelum menjawab, Marchel terlebih dahulu merangkul Asha yang ada di sampingnya, "Papa kamu dituntut menceraikan isterinya, yang juga tante Petty." Cerita Marchel. "Biarlah mas.. biar Papa tahu resiko dari perbuatannya. Emang Petty udah ketahuan hamil mas?" Tanya Asha. "Petty masih depresi Sha, tadinya mau dibawa periksa kebdokter, apakah dia hamil atau gak."Marchel

    Last Updated : 2022-03-18
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   119. Petty Diduga Hamil

    Bram yang sudah tahu identitas Yanuar yang sebenarnya, tidak lagi terlalu menanggapi soal nasib Yanuar. Satu sisi dia sangat marah dengan Yanuar, yang sudah menghancurkan Petty. Tapi, di sisi lain dia pun ingat dengan kelakuannya sendiri yang sudah menelantarkan Asha dan Brama. Marchel dan Asha masih ngobrol berdua. Marchel kasihan dengan Asha, di saat Asha ingin bertemu dengan Papanya, ternyata Papanya pun tidak sebaik yang dia duga. Asha seperti terbebani oleh dosa Papanya, dia hanya menanggung perbuatan Yanuar. "Mas.. aku bingung dengan kehidupan keluarga aku mas. Kok sepertinya ribet banget ya?" Tanya Asha. "Kamu gak usah terlalu terbebani dengan keadaan seperti itu Sha, aku sedang mengajak kamu untuk menyonsong kehidupan yang lebih baik Sha." Ujar Marchel. "Tapi kan aku tidak bisa menutup mata mas dari semua masalah itu? Aku sih bersyukur Tuhan pertemukan kita mas."Marchel terus berusaha meluruskan pandangan Asha yang keliru dalam memandang sebuah

    Last Updated : 2022-03-19
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   120. Kencan Marchel dan Asha

    Sebagai seorang isteri Asha tetap meminta pendapat Marchel untuk membicarakan hal itu, Asha mengajak Marchel untuk bertemu di sebuah hotel. Dia sekalian ingin menikmati masa-masa Indah mereka sebagai pasangan muda. Asha minta Marchel menjemputnya di Kampus.Sebagai seorang mahasiswi, tidak ada yang mengira kalau Asha sudah punya suami. Marchel menjemput Asha di kampus dengan mobil sport mewahnya. Tidak ada yang mengira kalau Marchel adalah suaminya, sehingga muncul isu dikalangan teman-teman Asha, kalau Asha wanita simpanan pengusaha.Mobil Marchel memasuki parkiran kampus, Asha menghampiri mobil Marchel,"Mas.. pastiya mereka mengira mas gacoan aku deh," ucap Asha saat masuk mobil. Begitu Asha sudah di dalam Marchel langsung menjalankan mobilnya keluar dari parkiran, "Biarin aja Sha, mereka kan belum tahu kalau kita suami isteri." Jawab Marchel. "Kok kamu kepikiran mau kencan di hotel sih? Sensasi apa yang ingin kamu dapatkan?" Lanjut Marchel"Mas.. k

    Last Updated : 2022-03-19
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   121. Puncak Kencan Marchel dan Asha

    Marchel membalikkan tubuh Asha menghadap kearahnya, dan Asha mengambil posisi duduk di pangkuan Marchel dengan berhadapan dengan Marchel. Ini posisi yang sangat digemari Asha kalau sedang bercumbu dengan Marchel. Keduanya masih mengenakan pakaian secara lengkap, belum satu helai pakaian pun yang ditanggalkan. Asha selalu lebih agresif dan Marchel mengimbangi Asha. Marchel berdiri, dia menggendong Asha ke tempat tidur yang tidak terlalu jauh dari sofa. Keduanya tidak lagi bicara tentang Yanuar, Marchel dan Asha memacu gelora hasrat yang tak lagi tertahankan. Sebelumnya Marchel sudah menduga kalau Asha memang membutuhkan suasana itu. Ingin bicara tentang soal Papanya hanyalah dalih yang sengaja dia cari, agar tidak terkesan dia sedanga menahan hasratnya. Pada kenyataannya memang Asha sangat mendominasi acara bobok-bobok siang mereka, Marchel berusaha untuk memenuhi keinginan Asha. Bagi Marchel keterbukaan Asha soal keinginannya berhubungan intim itu adalah upa

    Last Updated : 2022-03-19
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   122. Pertemuan Marchel dan Alexandra

    Di kampus Asha menjadi perbincangan, dianggap sebagai mahasiswi yang 'nyambi' sebagai wanita simpanan. Asha tidak terlalu peduli dengan gossip seperti itu, karena kenyataannya dia tidak hidup seperti yang diduga teman-temannya. Asha kuliah seperti biasanya, yang penting bagi Asha targetnya menyelesaikan S1 tidak ada hambatan. Asha tetap menyimpan rapat-rapat statusnya sebagai wanita yang sudah bersuami, karena Asha ingin menikmati dunia kemahasiswaan tanpa terganggu oleh statusnya. Asha dan Maura duduk di sudut taman kampus, "Maura.. kalau gue terlalu peduli dengan omongan teman-teman, gue gak akan bisa menikmati hidup gue." Ujar Asha. "Tapi.. gue risih aja sih dengar gossip seperti itu Sha," kilah Maura"Kan yang di gossipin gue Ra, gue aja gak risih.." "Tapi elo kan teman gue Sha, gimana gue gak risih?""Suatu saat gue akan cerita sama elo, seperti apa status gue di luar kampus Ra..""Ngomong-ngomong.. itu esmud kayaknya tajir banget ya?" Maura

    Last Updated : 2022-03-19
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   123. Godaan Bagi Marchel

    Marchel mulai kurang nyaman dengan kehadiran Alexandra, karena di samping penampilannya yang sedikit vulgar, juga Alexandra sudah mulai berusaha untuk menggoda Marchel. Suci masuk ke ruangan Marchel dengan seorang office boy, "pak mau dipesanin makanan atau minuman apa?" Tanya Suci"Saya seperti biasanya aja Ci, kamu mau minuman apa Lex?" Marchel menawarkan pada Alexa"Gak usah cel. aku sebentar lagi mau pulang kok, terima kasih mbak."Marchel berusaha untuk menahan Suci tetap berada diruangannya, agar Alexa tidak leluasa untuk menggoda Marchel, "Suci.. ini berkas yang kamu kasih tadi, coba kamu cek lagi yang mana saja yang menjadi prioritas."Suci mengambil berkas-berkas tersebut dan membawanya ke meja kerja Marchel, Suci memeriksa satu persatu berkas tersebut. Keberadaan Suci di ruangannya itu membuat Alexa tidak leluasa, akhirnya dia pamit pada Marchel. "Yaudah cel, aku pamit dulu ya.. kamu kayaknya juga lagi sibuk, ntar kapan-kapan aku telepon

    Last Updated : 2022-03-19

Latest chapter

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   150. Ending

    "Papa sudah senang kita bisa berkumpul kembali seperti sekarang ini, Papa gak mau nanti, gara-gara pekerjaan itu kita kembali terpecah." Jawab Yanuar"Papa kamu benar Sha, kadang-kadang apa yang Papa kamu bilang itu bisa terjadi, karena Papa kamu itu sangat tahu karakter Mama." Ujar Melissa."Tapi kan udah pada tua pastinya sudah banyak berubah Ma, masak sih mau ribut melulu, Asha sih cuma ingin Papa dan akur." Ujar Asha.Asha mencoba untuk menengahi, dia merasa kalau Melissa dan Yanuar sama-sama keras, makanya dia jadi korban dari keegoisan kedua orang tuanya."Kita tetap seperti sekarang ini saja, Papa sih tidak ada persoalan dengan pekerjaan, Papa sangat senang melihat kita bisa kumpul seperti ini, Papa sama Mama akan baik-baik saja Sha." Ucap Yanuar"Tapi kan sekarang ini Papa dari Nol lagi, mulai dari bawah lagi, Asha ingin Papa juga punya kedudukan yang cukup penting." Jelas Asha"Soal keinginan kamu itu gampang Sha, Papa akan pi

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   149. Usaha Asha Belum Berhasil

    "Sebajingannya Papa, gak sampai hati lah Papa berperilaku seperti itu, Mama kamu itu sangat kenal Papa." Ujar Yanuar.Melissa yang mendengarkan penjelasan Yanuar, tidak bisa menahan diri untuk ikut menimpali, "Aku sih awalnya sempat percaya dengan isu itu Yan, aku tahu walau pun kamu tidak baik-baik amat, tapi tidak mungkin sampai melakukan itu, apa lagi kamu tahu kalau kamu punya anak perempuan." Timpal Melissa."Itu dia Mel, aku sangat tahu itu.. aku juga gak mau anak perempuan aku diperlakukan seperti itu." Jawab Yanuar.Marchel dan Asha saling pandang mendengar penjelasan Yanuar, yang sangat takut kalau anak perempuan satu-satunya, mengalami hal seperti itu. Pada kenyataannya, anaknya sudah menerima nasib seperti itu."Terus sekarang gimana Yan? setelah kamu terbebas dari fitnah itu? Kan harusnya kamu kembali rukun sama isteri dan anak-anak kamu?" Tanya Melissa."Biarlah.. aku lebih senang ada di antara kalian, aku ingin men

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   148. Pertemuan Mellisa dan Yanuar

    Usaha Asha untuk mempertemukan kedua orang tuanya tidak sia-sia. Melissa mau menerima kedatangan Yanuar, setelah di desak Asha. Yanuar mendatangi Melissa di Mells Residents, dalam pertemuan itu juga ada bi Hana.Seharusnya ini adalah sebuah pertemuan yang dramatis, antara Melissa dan Yanuar, setelah selama dua puluh tahun tidak pernah bertemu. Namun pertemuan itu di respon dengan dingin oleh Melissa, tangannya terbuka, tapi hatinya tetap tertutup.Asha menyambut Papanya dengan pelukan hangat, dan Yanuar pun membalas pelukan Asha dengan penuh kasih sayang,"Alhamdulillah.. akhirnya Papa datang juga." Ucap Asha sambil cium tangannya dan memeluk Yanuar."Kalau kamu yang minta, Papa pasti datang sayang.. Papa gak mau kamu kecewa." Ucap Yanuar penuh kehangatan.Asha mengajak Yanuar duduk di ruangan tamu, dan disambut oleh Marchel yang ada di ruang tamu dengan Brama. Marchel pun cium tangan Yanuar, dan mengajak Brama untuk cium tangan pada

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   147. Mellisa Belum Menerima Yanuar

    Marchel menceritakan panjang lebar soal Yanuar, berdasarkan penjelasan Bram, yang merupakan kakak dari isteri Yanuar. Marchel menjelaskan juga, kalau Yanuar hanya kena fitnah. Yanuar sama sekali tidak terlihat hubungan asmara dengan Petty, semua hanya kesalah fahaman.Marchel menjelaskan apa yang dikatakan Bram padanya, "Pak Bram bilang, tidak terjadi apa-apa antara Petty sama Papa, menurutnya Papa tetap memperlakukan Petty sebagai keponakan, itu yang diceritakan Petty pada pak Bram dan pak Bram mempercayai cerita Petty." Ujar Marchel."Masih menurut pak Bram, beliau sudah kasih tahu tante Ratih.. dan Papa akan kembali ke keluarga Papa." lanjut Marchel.Mellisa mendengarkan apa yang dikatakan Marchel. Marchel terus cerita tentang apa yang diketahuinya tentang Yanuar, baik dari Bram atau pun dari Yanuar sendiri."Kalau penjelasan Papa juga sama Ma, Papa cuma kena fitnah, Papa menganggap Petty sebagai keponakan, sehingga Petty juga diperlakuka

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   146. Asha Menyatukan Papa dan Mamanya

    Sampai di kamar Melissa, Marchel dan Asha menceritakan tentang kabar baik untuk Yanuar. Melissa tanggapannya biasa datar saja, tidak ada respon yang berarti. Melissa seakan-akan tidak peduli dengan masalah Yanuar, sehingga Asha bingung dengan sikap Melissa,"Ma.. kan Papa sudah dinyatakan pak Bram tidak bersalah, jadi gak usah negatif terus dong sama Papa." Ujar Asha."Mama tidak berpikiran negatif Sha sama Papa kamu, Mama cuma tidak terlalu peduli aja, karena Mama sudah sangat kenal karakter Papa kamu." Jelas Melissa."Tapi kan orang gak selamanya jelek Ma, coba deh Mama bisa lentur sedikit sama Papa, Asha cuma ingin Mama mau ketemu Papa.. pliiis deh Ma, untuk memperbaiki silaturahmi aja." Pinta Asha."Okey.. bisa saja Mama mau ketemu Papa kamu, tapi ingat! Jangan kamu paksa Mama untuk bersatu kembali sama Papa kamu!!" Tegas Melissa.Marchel dan Asha saling berpandangan,l mendengar jawaban Melissa, seakan-akan Mellisa sudah menutup p

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   145. Brama Mendapatkan Haknya

    "Iya Sha.. syukurlah kalau kamu merasa seperti itu, setidaknya mengurangi rasa bersalah saya terhadap kamu." Ujar Bram"Pak Bram sudah cukup bijak dalam hal ini, saya dan Asha sangat memaklumi posisi bapak, tapi ya.. seperti inilah jalan yang Tuhan berikan." Tambah Marchel"Saya sangat bersyukur dipertemukan dengan kalian, saya hampir frustasi menghadapi masalah Petty, saya memang harus selesaikan masalahnya.""Pak Bram sudah amanahkan pada saya untuk menjaga Brama, In Sha Allah saya akan jaga amanah itu pak.""Terima kasih cel.., terima kasih Asha, atas pengertian kalian, kalau gitu saya moon pamit ya." Ucap BramSetelah Bram pulang, Marchel dan Asha tidak buru-buru naik ke kamar, mereka masih ngobrol soal deposito untuk Brama."Deposito itu biarkan saja utuh seperti itu, tidak usaha dicairkan." Saran Marchel"Kenapa mas? Kan bisa dimanfaatkan untuk Brama?" Tanya Asha"Gak usaha.. biarlah kebutuhan Brama tanggungan aku Sha, itu bisa dia

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   144. Pertemuan Bram, Marchel dan Asha

    Ada perasaan bersalah dalam diri Bram terhadap status Brama. Dia merasa perlu untuk menegaskan tanggung jawabnya terhadap Brama, yang selama ini tidak terlalu dipersoalkan Asha dan Marchel. Namun, semakin besar Brama, maka akan semakin besar kebutuhan hidupnya.Bram mengajak Asha dan Marchel untuk bertemu, Marchel mengatur pertemuan tersebut di Mells Residents, karena kebetulan Marchel dan Asha sedang berada disana. Asha yang selama ini sebetulnya tidak terlalu mempermasalahkan, akhirnya menghargai niat baik Bram.Seperti biasanya, mereka bertemu di Lounge yang ada di Mells Residents. Bram membuka pembicaraan lebih dulu, "Asha.. sebetulnya ini sudah saya siapkan sejak lama, cuma baru hari ini saya sampaikan pada kalian." Ujar Bram"Tentang apa ini Om? kalau boleh saya tahu?" Tanya Asha"Ini soal tanggung jawab saya pada Brama, yang selama ini menjadi tanggung jawab kalian." Ujar Bram. "Saya mempersiapkan deposito untuk Brama, senilai 3 milliar." Lanjut Bram

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   143. Marchel Meredam Masalah

    "Justeru karena aku percaya kamu mas, makanya aku minta kamu jujur sama aku."Marchel mendekati Asha dan memeluknya dari belakang, "Terima kasih ya sayang.. kamu sangat mengerti aku, aku cuma ada kamu Sha, tidak ingin ada yang lain." Rayu MarchelMarchel merasa lega menceritakan semua masalahnya dengan Alexa pada Asha, dan sudah tahu seperti apa Asha akan menyikapi masalah tersebut."Kalau ada masalah apa pun mas, segera kasih tahu aku mas.. aku tidak ingin ada yang disembunyikan." Ujar AshaMarchel mengajak Asha ke dalam, karena hari sudah menjelang maghrib. Marchel memeluk pingga Asha sambil berjalan menuju kedalam rumah. Marchel mengatakan pada Asha kalau dia sangat bahagia dengan sikap yang diperlihatkan Asha."Aku tuh udah gak mau meributkan hal yang gak penting mas.. aku mau bahagia bersama kamu." Ucap Asha"Aku juga gitu Sha, masa depan kita masih panjang, gak mau dirusak oleh masalah sepele."Marchel dan Asha nimbrung deng

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   142. Asha Interogasi Marchel

    Naluri seorang isteri kadang begitu tajam, bisa merasakan apa yang sedang di derita suaminya. Asha mengajak Marchel bicara berdua di taman belakang rumah Pondok Indah.Asha bisa melihat dari raut wajah Marchel yang menyimpan persoalan, dia membuka pembicaraan dengan sebuah pertanyaan, "Sejak kemarin aku merasakan ada yang mas sembunyikan.. bisa gak mas cerita?" Pinta Asha dengan lembut.Marchel yang duduk di sebelah Asha mencoba merangkul Asha, "Gak ada yang aku tutupi Sha, aku gak ada persoalan kok." Rayu Marchel"Mas.. aku ini sudah banyak berubah lho, aku ingin tidak ada yang kamu sembunyikan, dan aku tidak akan marah kalau kamu ceritakan, sekalipun pahit ceritanya." Pancing AshaLama Marchel terdiam mendengar kebesaran jiwa Asha, yang ingin Marchel terbiasa dengan keterus terangan, " Memang tadinya ada masalah Sha, tapi hari ini sudah aku selesaikan.. semoga saja tidak ada lagi masalah baru." Jawab Marchel."Kan lebih bagus mas ceritaka

DMCA.com Protection Status