Chandra mengangguk dan berkata, “Suruh teman-teman yang dari luar negeri masuk melalui Gurun Selatan. Aku akan memberitahu mereka yang berada di Gurun Selatan untuk membiarkan mereka masuk.”“Oke.” Alex mengangguk.Setelah diskusi singkat, semua orang mulai memasuki gunung dalam diam.Mereka mengetahui tata letak di daerah itu dengan baik dan dapat menghindari pengawasan.Tak butuh waktu lama, mereka sampai di pintu masuk tempat penelitian tersebut.Mereka mengintai beberapa ratus meter di luar tempat itu, di atas pohon besar.Alex menunjuk ke sebuah gua di depan dan berkata, “Itu adalah pintu masuk ke dalam, dan itu adalah satu-satunya pintu masuk. Mungkin ada pintu masuk lain, tapi kita belum menemukannya.”Chandra memegang teropong dan melihat situasi di depan.Ada banyak pria bersenjata di luar gua.Orang-orang ini semua mengenakan jas hitam.Chandra tahu bahwa mereka semua pasti Pasukan Api Merah.“Aku akan bergerak dulu, kalian mengikuti di belakang.”Dahlia mengeluarkan pistol d
Pintu masuk gua telah dimodifikasi, berupa gerbang besi.Pada saat ini, gerbang besi itu terbuka dan banyak tentara bayaran bersenjata lengkap bergegas keluar.Namun, Alex dan Delapan Naga Langit sangat hebat. Mereka menyerbu dengan cepat, bersenjatakan senjata berat dan terus menembak. Para tentara bayaran yang keluar itu langsung terjatuh ke tanah.Di dalam sebuah kantor di tempat penelitian tersebut.“Lapor! Ada yang menerobos masuk. Semua tentara di pintu ditembak mati.”Salah satu anak buah bergegas masuk.Ada beberapa orang yang sedang duduk di dalam kantor tersebut. Teuku, Koreng, dan Reihan, serta seorang pria berusia lima puluhan. Pria itu mengenakan pakaian putih. Meski usianya baru sekitar lima puluh tahun, semua rambutnya berwarna putih.Saat mendengar sirene berbunyi, Teuku langsung tahu Chandra sudah datang.Dia bertanya dengan suara rendah, “Ada berapa orang?”“Kalau dilihat di rekaman CCTV, ada sembilan orang.”Teuku menyalakan laptop yang ada di atas meja dan menyambun
Profesor Catur berbalik badan dan berjalan keluar.Teuku, Koreng dan Reihan mengikutinya di belakang.Mereka terus berjalan jauh ke bawah tanah.Lorong bawah tanah itu berkelok-kelok dan mereka berjalan sekitar sepuluh menit.Sepuluh menit kemudian, sebuah area kosong muncul di depan mata. Di area kosong ini terdapat banyak penjara besi dan ada banyak makhluk aneh di dalamnya.Orang-orang itu tingginya dua atau tiga meter dan terlihat sangat kasar.Mereka telanjang. Urat di tubuh mereka menonjol dan wajah mereka sangat mengerikan.“Ahhh!”“Buk! Buk! Buk!.”Begitu Teuku dan yang lainnya memasuki area tersebut, terdengar teriakan mereka.Orang-orang aneh yang dikurung di dalam penjara-penjara besi itu terus memukul serta menghantamkan kepala ke sel besi.Namun, penjara besi itu dibuat menggunakan baja yang sangat tebal. Jadi, meskipun orang-orang ini sangat kuat, mereka tidak dapat melarikan diri.Profesor Catur menunjuk orang-orang di penjara besi itu dan berkata sambil tersenyum, “Inil
Alex dan Delapan Naga Langit pernah menyelinap ke dalam tempat penelitian ini. Mereka tahu proyek apa yang diteliti tempat ini dan juga mencuri data penelitiannya.Mereka tahu bahwa kemungkinan ada Immortal Warrior yang disuntik dengan virus biokimia di tempat penelitian ini, tetapi mereka belum pernah melihatnya.Sekarang, setelah melihat monster berwujud manusia setinggi dua hingga tiga meter dengan wajah yang mengerikan itu, mereka tahu bahwa monster-monster itu adalah hasil eksperimennya, Immortal Warrior.Lebih dari 30 Immortal Warrior berlari menghampiri mereka. Para Immortal Warrior ini sangat kuat. Ketika kaki mereka menginjak tanah, tanahnya jadi bergetar, seolah-olah terjadi gempa bumi dan seolah-olah tempat penelitian ini akan runtuh.“Tembak mereka,” teriak Chandra.Orang-orang yang datang bersamanya langsung menembak pada saat yang bersamaan.Senapan mesin terus menembakkan peluru.Immortal Warrior yang menyerbu ke arah mereka tertembak, tapi tembakan-tembakan itu sama sek
Di dalam kantor dalam tempat penelitian tersebut.Profesor Catur, Teuku dan yang lainnya sedang berkumpul.Mereka menonton pertempuran antara Chandra serta yang lainnya dengan Immortal Warrior lewat rekaman kamera CCTV.Teuku tampak kaget. “Nggak mungkin, sama sekali nggak mungkin. Si Chandra itu terkena Racun Dukun dan menjadi lemah. Bagaimana mungkin dia masih memiliki kekuatan sebesar itu?”Kekuatan yang Chandra tunjukkan membuat Teuku kaget.Profesor Catur tersenyum dan berkata, “Teuku, jangan khawatir. Kalaupun kekuatannya pulih kembali, memangnya bisa apa? Dia juga bukan tandingannya Immortal Warrior. Lihat, mereka sudah nggak bisa bertahan. Meskipun mereka semua kuat, mereka sama sekali bukan tandingannya Immortal Warrior.”Teuku baru bisa menghela napas lega setelah melihat betapa kuatnya Immortal Warrior.Tidak peduli bagaimana Chandra bisa mendapatkan kekuatannya kembali, pria itu akan mati hari ini.Pertempuran sengit terus berlanjut.Deador, si Naga Ronggeng terluka.Di
Profesor Catur dapat mengendalikan Immortal Warrior karena dia dapat mengendalikan Raja Cacing Dukun itu.Raja Cacing Dukun dapat mengendalikan Cacing Dukun yang berada dalam tubuh Immortal Warrior, sementara Cacing Dukun dapat mengendalikan Immortal WarriorProfesor Catur memberi perintah, sehingga para Immortal Warrior yang sedang berhadapan dengan Chandra dengan cepat mengejar yang lainnya keluar.Melihat hal ini, Chandra melompat dari tanah dan bergegas bergerak maju dengan beberapa lompatan untuk menghalangi jalan Immortal Warrior, supaya memberi cukup waktu bagi Alex dan yang lainnya untuk melarikan diri.Immortal Warrior mengeluarkan teriakan aneh dan bergegas menyerbu Chandra dengan gigi dan cakar yang tajam.Ekspresi Chandra tajam. Dia mengepalkan tinjunya. Energi sejati di tubuhnya berputar dan berkumpul di dalam tinjunya, lalu menyerang dengan keras.Satu pukulan mengenai kepala Immortal Warrior itu, sehingga setengah dari kepala monster itu hancur seketika, dan isi otaknya
Alex menghela napas pelan. “Aku juga nggak bisa berbuat apa-apa. Kita tunggu sebentar lagi saja. Mungkin dia akan sadar kalau dirinya bukanlah lawan dari monster-monster itu dan akan mundur dengan sendirinya.”Mereka semua tidak pergi dan hanya bisa menunggu di luar.Di dalam tempat penelitian, Chandra sedang berada dalam pertarungan yang sulit.Ini adalah pertarungan terberatnya selama ini.Para Immortal Warrior ini tidak bisa dibunuh, tidak peduli seberapa parah luka mereka.Dia juga terluka, tapi dia tahu dia tidak boleh tumbang. Kalau dia tumbang, dia benar-benar tidak akan bisa menyelamatkan Amanda.Pertarungan sengit itu membuat energi sejati Chandra terkuras dengan sangat cepat. Energi sejati yang dia miliki dari sananya memang belum terlalu banyak dan sekarang sudah tidak banyak yang tersisa lagi. Kalau dia terus bertarung, dia akan kelelahan dan mati.Sebuah kawat tipis muncul di tangannya. Dia memegang kawat itu dan segera bergerak untuk menggunakannya. Dia berputar dan muncu
Begitu melihat Teuku dan yang lainnya mendekat, dan melihat Amanda ditahan dalam keadaan terluka dan sekarat, api amarah di hati Chandra langsung membumbung tinggi.Api amarah itu langsung meluap, disertai dengan aura yang mengerikan.Suhu di sekitarnya turun seketika. Teuku dan yang lainnya merasa seperti berada di jurang es, tiba-tiba merinding.Teuku jadi takut dalam hati ketika melihat Chandra yang terlihat seperti mau membunuh orang.Tangannya yang memegang pistol itu berkeringat dingin.Namun, begitu memikirkan bahwa Amanda berada di tangannya, dia langsung menjadi lebih percaya diri dan mencibir, “Haha! Chandra, aku sungguh nggak menyangka kamu akan baik-baik saja setelah terkena Racun Dukun. Kamu bahkan melatih energi sejatimu dan menjadi Grandmaster Seni Bela Diri.”“Lepaskan dia.”Wajah Chandra muram dan menakutkan, seperti malaikat kematian. Dia berkata dengan suara dingin, “Ini semua masalah antara aku dan kamu. Jangan sakiti orang yang nggak bersalah. Kamu juga punya kelua
Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.
Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia
Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit
Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida
Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke
Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa
Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra
“Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin
Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat