Share

Bab 816

Penulis: Angin
Alex menghela napas pelan. “Aku juga nggak bisa berbuat apa-apa. Kita tunggu sebentar lagi saja. Mungkin dia akan sadar kalau dirinya bukanlah lawan dari monster-monster itu dan akan mundur dengan sendirinya.”

Mereka semua tidak pergi dan hanya bisa menunggu di luar.

Di dalam tempat penelitian, Chandra sedang berada dalam pertarungan yang sulit.

Ini adalah pertarungan terberatnya selama ini.

Para Immortal Warrior ini tidak bisa dibunuh, tidak peduli seberapa parah luka mereka.

Dia juga terluka, tapi dia tahu dia tidak boleh tumbang. Kalau dia tumbang, dia benar-benar tidak akan bisa menyelamatkan Amanda.

Pertarungan sengit itu membuat energi sejati Chandra terkuras dengan sangat cepat. Energi sejati yang dia miliki dari sananya memang belum terlalu banyak dan sekarang sudah tidak banyak yang tersisa lagi. Kalau dia terus bertarung, dia akan kelelahan dan mati.

Sebuah kawat tipis muncul di tangannya. Dia memegang kawat itu dan segera bergerak untuk menggunakannya. Dia berputar dan muncu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 817

    Begitu melihat Teuku dan yang lainnya mendekat, dan melihat Amanda ditahan dalam keadaan terluka dan sekarat, api amarah di hati Chandra langsung membumbung tinggi.Api amarah itu langsung meluap, disertai dengan aura yang mengerikan.Suhu di sekitarnya turun seketika. Teuku dan yang lainnya merasa seperti berada di jurang es, tiba-tiba merinding.Teuku jadi takut dalam hati ketika melihat Chandra yang terlihat seperti mau membunuh orang.Tangannya yang memegang pistol itu berkeringat dingin.Namun, begitu memikirkan bahwa Amanda berada di tangannya, dia langsung menjadi lebih percaya diri dan mencibir, “Haha! Chandra, aku sungguh nggak menyangka kamu akan baik-baik saja setelah terkena Racun Dukun. Kamu bahkan melatih energi sejatimu dan menjadi Grandmaster Seni Bela Diri.”“Lepaskan dia.”Wajah Chandra muram dan menakutkan, seperti malaikat kematian. Dia berkata dengan suara dingin, “Ini semua masalah antara aku dan kamu. Jangan sakiti orang yang nggak bersalah. Kamu juga punya kelua

  • Jenderal Naga   Bab 818

    “Hahaha!”Pemandangan tersebut membuat Teuku terbahak. Ekspresi tegang semua orang juga perlahan berkurang.Semua karena sosok Chandra yang merupakan seorang Grandmaster Seni Bela Diri yang telah membunuh begitu banyak orang dengan kekuatannya seorang diri. Teuku tertawa dan membuang sosok Amanda begitu saja.Semua orang saling berpandangan sejenak dan mengulas senyum tipis. Detik itu juga, Chandra menyentuh pinggang bagian belakangnya dan memegang jarum perak yang sudah dia siapkan sebelumnya. Dalam sekejap mata, dia melemparkan jarum perak tersebut. Orang di hadapannya langsung tepat mengenai jarum itu.Ada yang mati dan ada yang berhasil dikendalikan oleh Chandra. Bahkan dada Teuku juga tertusuk jarum perak tersebut hingga tembus. Dia membelalakkan kedua matanya dengan raut tidak percaya sambil menunjuk Chandra dan berkata, “Ka- kamu ….”Chandra melompat dan langsung muncul di hadapan Teuku. Dia melayangkan satu tendangan hingga membuat lelaki itu terbang. Chandra menarik Amanda yan

  • Jenderal Naga   Bab 819

    Brak!Suara yang memekakkan telinga diikuti getaran yang semakin kuat seperti nyaris kiamat.Chandra menggendong Amanda sambil kabur dari sana. Satu lompatannya membuat lelaki itu berpindah sejauh puluhan meter. Orang-orang yang lain juga ikut kabur dari tempat tersebut. Mereka semua orang-orang hebat dengan kemampuan yang bagus. Satu lompatan akan berpindah sejauh beberapa meter.Setelah mereka kabur, pintu markas penelitian juga ikut meledak. Api yang cukup besar tampak muncul dari balik pintu tersebut. Bagian dalam markas terus meledak tanpa henti. Ledakan yang cukup kuat itu membuat sebuah gunung hancur dan ambruk.Dari kejauhan ribuan meter, beberapa orang berdiri di atas gunung yang lain sambil menatap gunung yang ambruk tersebut.Chandra memasang ekspresi mengeras sambil berkata, “Sepertinya markas penelitian bawah tanah masih ada pintu lain. Setelah Teuku berhasil diselamatkan, sistem penghancur otomatis akan dinyalakan dan membuat seluruh markas hancur,”“Semua bukti juga ikut

  • Jenderal Naga   Bab 820

    “Aku tahu, aku akan jelaskan,” ujar Teuku sambil memejamkan mata tanpa berbicara lagi.Setelah Chandra dan yang lain menunggu beberapa saat, tampak cukup banyak helikopter yang muncul di sana. Arya datang dengan pasukannya dan keningnya berkerut ketika melihat gunung yang telah hancur.“Ada apa?” tanya Arya.“Seharusnya di dalam markas ada sistem menghancurkan secara otomatis. Setelah Teuku kabur, dia khawatir aku mendapatkan bukti kesalahannya makanya dia meledakkan markas.”Setelah itu dia kembali berkata lagi, “Arya, cepat tutup Lima Wilayah dan jangan sampai Teuku kabur. Begitu dia kembali ke ibu kota, maka akan sangat sulit jika aku ingin membunuh dia. Hanya dengan menangkap dia dulu, baru aku bisa membunuh dia tanpa pemberitahuan dan membantu negara membunuh satu malapetaka.”“Iya,” jawab Arya sambil mengangguk. Setelah itu dia langsung menurunkan perintah, “Perintahkan Gabungan Lima Wilayah Militer untuk gerak secara serentak! Tutup Lima Wilayah dan tangkap semua orang yang menc

  • Jenderal Naga   Bab 821

    Amanda akhirnya tersadar setelah tidur selama satu malam penuh. Dia mengalami penyiksaan dengan tubuh yang dicambuk sebanyak puluhan cambukan. Setiap cambukan membuat kulitnya robek dan terbuka. Tubuhnya bahkan dibakar dengan besi panas. Lengan dan pahanya penuh dengan luka bakar.Kemarin malam dokter sudah melakukan operasi dan membersihkan luka Amanda. Saat Chandra masuk ke kamar rawat, kedua matanya tampak kosong sambil memandangi langit-langit kamar. Amanda menoleh ketika mendengar langkah kaki. Ketika melihat Chandra, air matanya langsung mengalir tanpa bisa dikendalikan.Chandra mendekat dan duduk di kursi samping ranjang pasien. Dia menarik tangan perempuan itu dan menggenggamnya dengan erat sambil berkata, “Nggak apa-apa, sudah nggak apa-apa.”“Kak Chandra, ak-aku nggak ada bilang apa-apa. Aku nggak ada bilang apa pun sama sekali,” ujar Amanda dengan lemas.Sampai sekarang perempuan itu masih tetap pada pendiriannya. Dalam hatinya ada satu keyakinan yaitu dirinya tidak boleh me

  • Jenderal Naga   Bab 822

    Chandra mengangguk pelan karena dia juga memiliki pemikiran yang sama. Permusuhannya dengan Teuku semakin lama akan semakin besar. Bahaya jika Amanda ikut terus dengannya.“Ak-aku nggak takut.”Mendengar itu Amanda langsung panik dan dengan cepat berkata, “Kak Chandra, jangan usir aku. Aku nggak takut! Aku sungguh nggak takut. Biarkan aku ikut dengan Kak Chandra. Selama bisa ikut Kakak, aku rela melakukan apa pun.”“Amanda, ini demi kebaikan kamu! Ini terlalu berbahaya! Kamu bisa kehilangan nyawa kamu sendiri kalau ikut dia!”Amanda menunduk dan dengan pelan berkata, “Ak-aku nggak takut.”“Sudahlah, jangan bahas ini dulu. Sekarang dia masih terluka, biarkan dia istirahat dengan tenang dulu,” ujar Chandra menengahi.Sandra duduk sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Kakinya juga menyilang dengan sebelah kaki menumpu kaki yang lain. Dia menatap Chandra sambil berkata, “Aku dukung apa saja yang mau kamu lakukan. Tapi terlalu bahaya jika Amanda ikut kamu. Kali ini dia selamat

  • Jenderal Naga   Bab 823

    Sandra masih memiliki perasaan pada Chandra. Dia tidak sama dengan lelaki yang lainnya karena lelaki itu setia. Kalau hal ini terjadi pada orang lain, orang itu akan memilih Nova dan diam-diam berpacaran dengan Amanda serta Sandra.Akan tetapi Chandra hanya memilih satu orang saja sehingga dia menjadi sangat bingung. Dia pernah berjuang, tetapi Chandra tidak memilihnya dan dia tidak bisa berbuat apa pun.“Apa yang terjadi dengan Nova? Sudah begitu lama tapi nggak ada perubahan apa pun. Jangan-jangan dia nggak terkena Racun Dukun?” kata Sandra.Chandra menggeleng karena dia sendiri juga tidak tahu apakah Nova terkena Racun Dukun. Dia juga tidak bisa melacak apa pun. Jika memang terkena racun, maka dia harus menunggu racun tersebut bekerja baru bisa tahu.“Sudahlah, urusan pribadimu biar kamu sendiri yang selesaikan. Siapa pun yang kamu pilih, aku akan mendukungmu,” ujar Sandra dengan pelan. Arti dari balik ucapannya adalah, selain Nova dan Amanda, masih ada seseorang lagi di sampingmu.

  • Jenderal Naga   Bab 824

    Chandra tersenyum dan berkata, “Nggak sibuk.”“Nova yang telepon kamu? Dia pasti khawatir karena kamu nggak pulang semalaman. Kamu pulang dulu saja.”“Beneran nggak apa-apa. Nggak perlu dipikirkan,” ujar Chandra menenangkan.Amanda tahu kalau Chandra bermalam di sini karena dia terluka. Dia juga tahu kalau sekarang Chandra pasti memikirkan sosok Nova yang ada di rumah. Perempuan itu tidak ingin karena dirinya sehingga membuat Chandra kesulitan dan serba salah.“Kak Chandra, dengarkan aku. Kakak nggak perlu merasa bersalah. Asalkan Kakak nggak mengusirku dan membiarkan aku ada di sisi Kak Chandra, semuanya sudah lebih dari cukup. Setelah kondisi Kak Chandra sudah pulih semuanya, dan setelah semuanya sudah selesai, aku pasti akan pergi.”Amanda mengatakan kalimat tersebut sambil tertawa kecil. Setelah itu dia kembali melanjutkan ucapannya, “Sebenarnya, aku sudah dari dulu ingin sekolah di luar negeri.”Semakin Amanda berkata seperti itu, Chandra semakin tidak boleh pergi.“Nggak apa-apa.

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2062

    Bagaimana mungkin Chandra bisa menanggapi dengan santai apa yang terjadi di Kota Dusky? Chandra menatap prajurit yang menghadangnya dengan tenang. Kemudian dia berkata, “Kedatanganku ke sini karena ingin menemui Basita. Aku akan pergi ke Kota Dusky setelah bertemu dengan Basita.”“Oke, kamu tunggu di sini. Aku akan melapor dulu.”Salah satu dari beberapa prajurit itu berbalik dan pergi, sedangkan prajurit lainnya menatap Chandra dengan waspada. Namun, Chandra tidak terlalu memikirkan sikap dingin para prajurit ini. Lagi pula, prajurit dari dunia lain memang sangat kuat, jadi wajar saja kalau prajurit bumi takut untuk menyinggung mereka. Chandra pasti akan melakukan hal yang sama kalau saja dia berada di posisi para prajurit bumi. Bagaimanapun juga, para prajurit dunia lain sudah banyak memakan korban manusia bumi. Tidak lama kemudian, prajurit yang melapor kembali lalu berkata, “Ketua bersedia bertemu denganmu. Ketua ada di gunung belakang.”Chandra melangkah maju dan mulai menaiki

  • Jenderal Naga   Bab 2061

    Sasa melirik Chandra lalu menghilang dari pandangan dalam sekejap mata. Anehnya, Chandra tidak bisa merasakan kekuatan Sasa, sekalipun dia sudah menjadi pemilik Istana Abadi. Hal ini tentu saja membuatnya cukup terkejut. Perempuan yang luar biasa. “Leluhur, aku keluar dulu,” ujar Chandra sambil menatap Pak Tua Noa. “Tuanku, jangan panggil saya seperti itu. Panggil saja saya Noa,” balas Noa.Sekarang, Chandra adalah pemilik baru dari Istana Abadi. Itu artinya Chandra adalah penguasa Pak Tua Noa, jadi tidak pantas jika Chandra masih memanggilnya dengan sebutan leluhur. Namun, Chandra tidak mengatakan apa pun dan sebuah pemikiran muncul di benaknya lalu seketika dia sudah muncul di luar istana. Di luar istana, ada banyak prajurit yang berkumpul dengan raut wajah bingung. Mereka semua berasal dari dunia lain. Chandra muncul di tempat yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia langsung tersenyum ketika melihat kerumunan orang-orang dari kejauhan. “Jadi kecil.”Sebuah pemikiran muncul di b

  • Jenderal Naga   Bab 2060

    Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.

  • Jenderal Naga   Bab 2059

    Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

  • Jenderal Naga   Bab 2057

    Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

  • Jenderal Naga   Bab 2055

    Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa

  • Jenderal Naga   Bab 2054

    Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status