Share

Bab 669

Penulis: Angin
Sepuluh tahun yang lalu, Nova mengorbankan tubuhnya demi menyelamatkan Chandra. Kali ini, dia pulang untuk membalas budi kepada Nova, sekaligus memberikannya 20 triliun. Dengan demikian, dia tidak berutang apa pun lagi kepada Nova.

Sekarang, dia malah berutang pada gadis lainnya. Sebagai seorang pria, Chandra tentu harus bertanggung jawab atas semua perbuatannya. Saat itu, dia masih belum bercerai dengan Nova, sehingga dia tidak bisa memberikan janji kepada Amanda.

Namun, kini dia telah bercerai dengan Nova. Berhubung kondisi di perbatasan sedang kacau saat ini, dia harus bergegas ke sana untuk mengamankan situasi.

Melihat Amanda yang malang ini berdiri di hadapannya, Chandra hanya bisa memberikan janji kepadanya dengan tulus. Dengan janji ini, Amanda juga sudah merasa puas. Dia tahu bahwa Chandra adalah dewa perang di Someria. Jadi, Chandra pasti akan menepati janjinya.

"Aku akan menunggumu pulang di Rivera," ucap Amanda.

Chandra tidak banyak bicara, dia hanya berbalik dan masuk kemba
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 670

    Kini, setelah peperangan pecah, keadaan rakyat mereka juga pasti akan menderita."Paul, bagaimana pendapatmu tentang serangan aliansi 28 negara ini terhadap perbatasan Someria?" tanya Chandra sembari menatap Paul.Sebelumnya, Paul mengalami cedera. Meskipun lukanya belum sembuh sepenuhnya, dia sudah bisa berjalan sekarang. Dia ikut bergabung karena kondisi di Gurun Selatan saat ini cukup parah.Paul termenung sejenak Setelah beberapa saat, dia berkata, "Aku merasa sangat mencurigakan. Kali ini, aliansi 28 negara meluncurkan serangan terhadap Gurun Selatan karena kejadian sebuah bus wisata dibajak dan orang-orang di dalam bus meninggal di wilayah Someria. Menurutku, ini sepertinya sengaja diatur oleh seseorang."Chandra mengangguk pelan. Analisis Paul sangat terus terang dan tepat sasaran."Menurutmu, ulah siapa ini dan apa tujuannya?" Chandra kembali bertanya, "Dalang di balik semua ini seharusnya tahu bahwa kekuatan aliansi 28 negara ini masih belum sebanding dengan Someria. Tapi, mer

  • Jenderal Naga   Bab 671

    Someria tidak pernah takut pada negara mana pun dalam melakukan pertempuran. Chandra juga tidak pernah gentar. Namun, dia tahu bahwa dampak peperangan bagi rakyat jelata sangatlah besar. Oleh karena itu, dia lebih mengutamakan perdamaian dan sebisa mungkin menghindari peperangan.Meskipun sekarang aliansi 28 negara telah merebut Gurun Selatan, Chandra tetap tidak buru-buru melancarkan serangan untuk merebut kembali kota yang hilang. Dia harus memahami situasi ini dengan baik. Memahami akar masalah dan konsekuensinya, agar dia tidak diperalat oleh orang lain.Kunci untuk memahami hal ini adalah dengan mencari tahu tentang pembajakan bus wisata. Dia harus memahami jenis bus apa itu, dan latar belakang orang-orang di dalamnya. Apakah kehadiran mereka di Someria adalah kebetulan atau ada yang sengaja mengatur.Pada saat ini, Pasukan Naga Hitam tidak dapat pergi ke negara-negara lain untuk melakukan penyelidikan.Tugas ini akan diberikan kepada pembunuh di daftar hitam. Mereka adalah pembun

  • Jenderal Naga   Bab 672

    Entah sudah berapa banyak air mata Nova yang mengalir. Pada akhirnya, dia keluar dari kamar dengan tidak bersemangat.Di ruang tamu, telah hadir banyak orang. Ada Yani, Boni, Indah, dan Hendro.Luka Hendro masih belum pulih sepenuhnya, tetapi dia memutuskan untuk rawat jalan."Kakak ...," panggil Hendro. Kemudian, dia memarahi Nova, "Kenapa Kakak nggak bilang sama aku kalau Kakak bercerai dengan Kak Chandra? Kalau Kakak beri tahu aku, pasti akan kucegah."Nova berjalan mendekat dan duduk di sofa. Tidak ada emosi apa pun yang terlihat di wajahnya. Dia tampak seolah-olah telah kehilangan semangat hidup.Nova melirik Hendro sekilas, lalu bertanya dengan nada datar, "Kenapa? Jangan-jangan, kamu juga sudah tahu identitas Chandra sedari awal?"Hendro menggeleng, lalu berkata, "Bukan dari dulu juga sih aku mengetahuinya. Saat kita ditangkap oleh Keluarga Winata, Kak Chandra datang untung menyelamatkan kita. Kamu diselamatkan terlebih dahulu, sedangkan aku sempat melihat Kak Chandra membunuh D

  • Jenderal Naga   Bab 673

    Gurun Selatan, Kota Anggrek.Di dalam ruangan jenderal di barak militer ....Chandra yang mengenakan jubah perang Naga Hitam sedang memeriksa beberapa dokumen. Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu dari luar."Masuklah," ujar Chandra.Begitu pintu kantor terbuka, terlihat Paul yang sedang memegang sebuah dokumen. Kemudian, dia menyerahkan dokumen itu kepada Chandra sambil berkata, "Jenderal Naga, ini adalah informasi mengenai aliansi 28 negara. Di dalam dokumen ini tertulis para jenderal yang dikerahkan oleh ke-28 negara tersebut dan komandan utama mereka."Chandra menerima dokumen itu dan mulai membacanya. Menurut informasi, komandan utama untuk aliansi 28 negara ini adalah seorang jenderal berbintang lima dari Negara Yinusa.Namanya adalah Bekti. Dia merupakan keturunan dari keluarga militer. Kakek dan ayahnya juga merupakan seorang prajurit. Hanya saja, saat terjadi kekacauan di Negara Yinusa 20 tahun lalu, keluarganya dituduh sebagai pengkhianat negara. Oleh karena itu, kakek da

  • Jenderal Naga   Bab 674

    Di ujung telepon, terdengar suara yang mengatakan, "Naga Hitam sudah mengutus orang ke aliansi 28 negara untuk menyelidiki identitas turis yang menjadi korban pembajakan bus. Semua orang yang diutusnya sangat hebat. Sepertinya sebentar lagi dia akan mengetahui semuanya."Bekti bertanya, "Lalu, bagaimana sekarang ini?""Tetap diam dulu, biarkan dia menyelidiki semuanya. Lebih baik lagi kalau dia mengetahui semuanya. Aku sangat memahami sifatnya. Dia pasti ingin menyelesaikan pertikaian dengan tanpa menggunakan peperangan. Saat itu tiba, dia pasti akan datang mencari kita. Di saat itu juga, dia akan menjemput ajalnya.""Baik," ujar Bekti sambil mengangguk.Tut tut tut .... Telepon itu pun terputus.Bekti melihat sekilas semua jenderal yang berada di sana, lalu berpesan, "Kalian semua sudah dengar, 'kan? Beri tahu orang-orang kalian di Gurun Selatan agar tetap tenang. Jangan bergerak kalau tidak perlu, jangan menyentuh apa yang tidak seharusnya disentuh.""Baik, kami mengerti." Semua jend

  • Jenderal Naga   Bab 675

    Semua kejadian ini terjadi begitu cepat, Gili sama sekali belum sempat merespons dan masih banyak hal yang belum ditanganinya.Awalnya, dia mengira 28 negara itu hanya menggertak mereka dan tidak mungkin menyerang Gurun Selatan. Oleh karena itu, ketika mereka benar-benar melancarkan serangan, Pasukan Naga Hitam kelabakan menangani semua ini.Chandra juga tidak menyalahkan Gili atas hal ini. "Kalau tidak bisa menemukan apa pun, kita pulang saja dulu."Usai berbicara, Chandra berbalik dan naik ke mobil. Paul dan Gili juga mengikuti di belakangnya. Gili mengendarai mobilnya kembali ke Kota Anggrek. Saat mereka tiba di Kota Anggrek, saat ini sudah siang hari.Demi mencegah serangan lain dari aliansi 28 negara, Chandra mulai mempersiapkan pertahanan terhadap serangan mereka. Setelah semuanya selesai, dia pun mulai menunggu.Saat Chandra tiba di Kota Anggrek, seluruh dunia mulai memperhatikan perkembangan di Gurun Selatan. Namun, beberapa hari berlalu tanpa adanya tindakan terhadap Gurun Se

  • Jenderal Naga   Bab 676

    "Ya." Chandra mengangguk, lalu berkata, "Semua informasi ini mengarah pada seseorang.""Siapa?" tanya Paul dan Gili secara serentak."Komandan Pasukan Api Merah, Teuku," ujar Chandra.Kedua orang itu berseru kaget, "Apa?"Paul kembali bertanya dengan terkejut, "Teuku? Mana mungkin? Dia adalah orang dari Someria, tapi malah merencanakan peperangan ini hanya untuk membunuhmu?""Khawatirnya, masalah ini tidak semudah itu," ujar Chandra dengan ekspresi serius.Tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkan Teuku saat ini. Chandra hanya tahu bahwa Teuku sudah beraksi sejak lama.Saat Paul ditangkap ke Gunung Langit, Chandra juga terpaksa ke sana untuk menyelamatkannya. Saat itu, dia berhadapan dengan 28 pesilat unggul yang ingin membunuhnya. Dalang di balik kejadian ini adalah Kimin. Tentu saja, Kimin juga merupakan anak buah Teuku.Chandra mendapatkan informasi bahwa Kimin dan yang lainnya telah melakukan penelitian rahasia di sebuah institusi di Kota Rivera. Penelitian ini dikendalikan ol

  • Jenderal Naga   Bab 677

    Seketika, ruangan itu diliputi keheningan.Menyelinap ke Gurun Selatan yang dijaga ketat oleh 3 juta pasukan dan membunuh jenderal dari aliansi 28 negara? Ini adalah misi tersulit yang pernah mereka terima selama ini.Semua orang saling bertukar pandang dan tidak bersuara sama sekali.Dahlia melirik mereka sekilas, lalu maju dan berkata, "Kak Chandra, aku akan ikut denganmu."Dahlia adalah pembunuh bayaran yang dibina oleh Istana Gelap. Selama ini, dia selalu hidup dalam kegelapan dan memiliki masa depan yang tidak menentu.Sejak mengikuti Chandra, Dahlia baru mengerti apa yang dinamakan hidup. Chandra yang memberinya arti kehidupan. Kini, Chandra memberikan misi kepada mereka, tentu saja Dahlia tidak akan menolaknya.Chandra menatap pembunuh lainnya dan bertanya, "Bagaimana dengan kalian?"Semua orang tampak bimbang. Meskipun mereka semua adalah pengikut Chandra, misi ini kemungkinan besar akan merenggut nyawa mereka. Peluang untuk selamat dari misi ini sangat kecil, mereka juga tidak

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2151

    Chandra benar-benar menginginkan Giok Pemakaman tersebut. Sekarang, dia menyatakan ketertarikannya dengan giok itu setelah Jarga membahasnya. Selain itu, tanah leluhur keluarga Sky? Sepengetahuan Chandra, keluarga Sky merupakan salah satu keluarga yang melegenda. Bahkan leluhur mereka sempat menjadi orang terkuat di bumi pada periode itu. Jadi, tentu saja tanah leluhur keluarga Sky adalah hal yang cukup menarik bagi Chandra. Dia ingin pergi dan melihat tanah leluhur itu. Namun, Jarga tampak ragu untuk menunjukkan tanah leluhur keluarganya dan memberikan giok itu setelah Chandra menolak untuk menikah dengan Lilian. Bagaimanapun juga, liontin giok ini adalah harta karun keluarga Sky. Bahkan mereka rela seluruh kota dibantai untuk mempertahankan liontin giok ini. Jadi, bagaimana mungkin mereka bisa memberikan liontin giok itu kepada Chandra secara sukarela?Walaupun Chandra sudah menyelamatkan keluarga Sky, Jarga tetap tidak bersedia memberikan liontin giok itu kepada Chandra. Satu-sat

  • Jenderal Naga   Bab 2150

    Beberapa hari kemudian, mereka semua tiba di Kota Sky Draga yang sekarang sudah berubah menjadi kota mati. Mayat bergelimpangan di mana-mana dengan darah yang mengalir tanpa henti bagaikan sungai disertai dengan bau busuk yang menyengat ke seluruh penjuru kota. Jarga memerintahkan prajurit dari kota sekitar Sky Draga untuk membersihkan kota ini. Hanya dalam beberapa hari, Sky Draga berhasil dibersihkan. Chandra terpaksa tinggal untuk sementara waktu di Sky Draga karena keluarga Sky masih memiliki banyak urusan yang harus mereka selesaikan dan belum sempat untuk menyiapkan bahan pangan bagi Chandra. Chandra tinggal di sana kurang lebih selama setengah bulan ketika Kota Sky Draga perlahan mulai pulih. Sebuah halaman di istana kekaisaran Negara Sky Draga. Chandra duduk di halaman sambil menyerap energi spiritual langit dan bumi untuk berkultivasi. “Kak Chandra!”Sebuah suara yang renyah memanggil namanya. Tidak lama kemudian, pintu terbuka dan seorang perempuan cantik bergaun indah be

  • Jenderal Naga   Bab 2149

    Lilian bergegas membawa seluruh anggota keluarganya pergi. Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di jalur yang jauh dari pegunungan tempat Istana Kegelapan berada. Di area luar pegunungan. Lilian menangis penuh kebahagiaan seraya berkata, “Syukurlah Papa baik-baik saja. Kota Sky Draga sudah dibantai habis-habisan, aku pikir ….”“Huhu ….”Lilian mulai menangis setelah teringat apa yang telah terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang putri yang hidup dengan penuh kemakmuran. Dia sama sekali tidak pernah berpikir akan menjadi target pembunuhan. Pilu di hatinya semakin menjadi-jadi ketika dia teringat, bagaimana dirinya diburu dan para pengawalnya yang sudah tumbang karena melindunginya. “Lilian.”Jarga memeluk putrinya lalu berkata, “Kamu sudah banyak menderita.”“Kak Lilian, apa yang sebenarnya terjadi?”“Bagaimana kamu bisa membawa kami semua keluar dari Istana Kegelapan?”“Apa kamu memberikan liontin giok itu pada mereka?”Beberapa anggota kel

  • Jenderal Naga   Bab 2148

    “Kamu … kamu iblis?” tanya Morga dengan raut wajah ketakutan. Chandra berkata dengan tenang, “Kamu tidak perlu memedulikan siapa aku. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Tapi, jangan salahkan aku yang bertindak kasar kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaannya.”Energi iblis muncul dari teratai hitam dan melayang ke arah Morga. Seketika, jiwanya bergetar. Dia sadar, dirinya pasti akan mati kalau dia tidak mengatakannya. Sekarang, dia benar-benar ketakutan sampai keinginan untuk bertahan hidup tiba-tiba muncul di dalam hatinya. “Jangan, jangan bunuh aku. Aku akan mengatakannya,” ujar Morga berusaha berkompromi. Kemudian Chandra menyingkirkan Teratai Iblisnya. Lilian menatap Chandra dengan tatapan aneh. Dia juga tahu legenda tentang iblis. Oleh karena itu, dia cukup kaget ketika mengetahui seorang manusia bumi seperti Chandra bisa memiliki energi iblis di tubuhnya. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya selama Chandra bisa menyelamatkan keluarganya. “Katakan sekarang juga,”

  • Jenderal Naga   Bab 2147

    Tubuh Morga jatuh dengan keras di atas tanah dan membentuk reruntuhan. Di sisi lain, Chandra berdiri dengan gagahnya di atas langit. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tua yang berlumuran darah merangkak keluar dari reruntuhan. Dia adalah Morga. Langkah melawan surga sungguh mengerikan. Jurus ini menggunakan kekuatan bumi dan langit untuk menekan dan menginjak-injak lawannya. Bahkan Morga yang sudah berada di tingkat ketiga Alam Keabadian tetap saja tidak bisa menahan tekanan tersebut dan membuatnya terluka cukup parah setelah tubuhnya terinjak-injak oleh langit dan bumi. Dia berjuang untuk bangkit lalu menatap Chandra dan berseru, “Kamu harus mati!”Morga mengeluarkan jurus rahasianya. Aura di tubuhnya seketika meningkat. Bahkan tingkat kekuatannya tiba-tiba saja meningkat ke tingkat keempat Alam Kesucian dengan bantuan jurusnya tersebut. Sekarang, aura kekuatannya jauh lebih menakutkan dari sebelumnya. “Mati kamu!” serunya dengan ganas. Sebilah pedang tiba-tiba muncul di tang

  • Jenderal Naga   Bab 2146

    Di sebuah pegunungan yang berada di luar Kota Freely. Morga muncul di depan Chandra dan menghalangi jalannya. Chandra berbalik dan berusaha melarikan diri. Namun, Cendekia berhasil mengejarnya dan menghalangi jalannya. Kedua orang itu menyerang Chandra dari depan dan belakang. Namun, Chandra tetap tenang dalam menghadapi kedua prajurit kuat itu. “Anak muda, aku minta padamu sekali lagi agar kamu memberikan harta karun itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu itu utuh,” ujar Morga dingin. “Huh!”Chandra justru mencibir. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan jurus langkah melawan langit. Energi sejati yang sangat kuat muncul dari lautan energi di setiap titik akupunkturnya. Energi sejati yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi satu dan membuat aura tubuh Chandra meningkat pesat. Kemudian energi sejatinya mulai menghancurkan tulang punggungnya. Dalam sekejap mata, kekuatan langit dan bumi berkumpul menjadi satu dan membentuk tulang punggung baru. Chandra mulai mel

  • Jenderal Naga   Bab 2145

    Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter

  • Jenderal Naga   Bab 2144

    Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te

  • Jenderal Naga   Bab 2143

    Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status