Setelah berdiri dengan stabil, Gilang memutarkan matanya. Gilang tidak tahu alasan Chandra menutupi identitasnya dan menikah serta menumpang hidup di Keluarga Kurniawan. Akan tetapi, dia bisa melihat bahwa posisi Chandra sangat rendah di Keluarga Kurniawan. Setelah merenung sejenak, Gilang kembali mendekat dan berkata sambil tersenyum, "Dia adalah penyelamat keluargaku. Apa kamu tahu siapa aku? Aku adalah Gilang dari wilayah utara. Mungkin kamu nggak tahu siapa aku dan juga nggak pernah dengar. Kenalkan, aku adalah penguasa tambang di seluruh wilayah utara. Aku punya 100 tambang batu bara dengan lingkup besar, tambang emas, dan tambang berlian. Intinya, aku melakukan segala bisnis yang berhubungan dengan tambang di dunia."Mendengar hal itu, Yani tertegun. Dia tidak menyangka, pria yang terlihat kasar, berjenggot, dan tidak berpakaian rapi di hadapannya ini ternyata memiliki latar belakang seperti ini. Yani pernah mendengar nama orang itu sebelumnya. Lantaran Chandra menyelamatkan put
Sekarang Nova menjadi semakin jengkel ketika melihat Chandra. Begitu melihatnya, Nova tidak bisa mengendalikan diri untuk membandingkannya dengan Chandra sang Naga Hitam. Hal ini membuat kesenjangan mereka terlihat dengan jelas dan benar-benar membuatnya merasa malu.Nova tidak mengerti, kenapa dulunya dia bisa merasa Chandra yang sekarang baik, juga tidur bersama dengannya, dan bahkan berpikir memberikan tubuhnya kepada Chandra.Linda yang juga berada di sana terus diam dan duduk di samping sambil menatap Chandra serta Gilang. Saat ini, tatapannya berhenti lama pada diri Gilang. Linda juga termasuk nona yang berasal dari keluarga kaya raya yang pernah bertemu banyak orang kaya. Akan tetapi, dia tidak merasa pria berjanggut di hadapannya itu adalah seseorang yang kaya dengan harta mencapai triliunan."Chandra, kamu mencari aktor dari mana? Dia punya harta triliunan dan memberimu 1.000 triliun? Apa uang begitu nggak berarti di matanya?" ucap Linda dengan ekspresi meremehkan.Dia tahu ba
"Aktingnya benar-benar sangat meyakinkan. Undangan ini terlihat sangat mewah," ucap Linda.Itu adalah sebuah kartu undangan berwarna emas dan tampak berkilau seolah-olah terbuat dari emas asli. Linda pun mengambil kartu itu tanpa sadar. Kartu undangan itu terasa berat begitu dipegang di tangan. Linda juga merupakan seorang putri dari keluarga kaya raya sehingga memiliki pandangan yang tajam. Begitu dia memegang kartu undangan itu, dia langsung tahu bahwa tepian emas yang melingkari undangan itu adalah emas asli!"Ini emas asli?" Linda tampak terkejut dan langsung berseru, "Ini benar-benar emas asli!"Di sisi lain, Yani sudah mengeluarkan ponselnya dan mulai mencari tentang Gilang di internet. Begitu dicari, ada banyak informasi yang muncul, seperti si Raja Tambang, orang terkaya di wilayah utara, dan sebagainya. Bahkan, ada juga banyak foto yang tercantum di dalamnya."Aaaah!!!!" Begitu melihat foto Gilang, Yani sontak berteriak dengan keras dan berkata, "Benar! Dia nggak bohong! Dia
Chandra telah bertemu dengan masalah percintaan. Dulunya, dia juga tidak pernah berpacaran dengan serius sehingga dia tidak mengerti bagaimana mengurus masalah perasaannya. Saat ini, Sandra juga sedang sibuk dan tidak bisa menghabiskan waktunya dengan Chandra. Jadi, dia langsung mencarikan banyak ahli analisis perasaan untuk Chandra. Sementara itu, Chandra hanya menunggu kedatangan para ahli itu di ruangannya.Bersamaan dengan itu, Nova juga pergi ke vila besar milik Keluarga Kurniawan. Di dalam vila, seluruh anggota Keluarga Kurniawan dari tiga generasi berkumpul. Terlihat, Toni sedang duduk di sofa sambil mengisap rokok.Kemudian, dia menatap semua orang dan berkata, "Gilang dari wilayah utara membagikan banyak kartu undangan kepada bangsawan Rivera untuk menghadiri acara ulang tahun putrinya. Apa kalian tahu Keluarga Wahyudi dari wilayah utara?" Toni berhenti sejenak dan mengisap rokoknya sebelum lanjut berkata, "Mereka adalah keluarga super yang sesungguhnya. Fiveprov Group sama s
Toni lalu melihat Nova dan berpesan, "Nova, jangan bercerai dengan Chandra dan berbaikan dengannya dulu. Setelah Gilang membagikan hartanya kepada Chandra dan uangnya sudah diterima, kita akan mengalihkan uang itu, lalu membuatnya bercerai tanpa mendapatkan apa pun."Yani juga ikut berkata sambil tersenyum, "Itu hal yang bagus. Ayah, aku juga berpikir seperti itu. Sekarang, Chandra masih memiliki nilai. Sekalipun mau bercerai, kita juga harus mendapatkan uang 1.000 triliun itu dulu. Memangnya apa hak dia mendapatkan 1.000 triliun itu?""Benar, Nova. Bisa atau nggak Keluarga Kurniawan menjadi kaya raya bergantung kepadamu.""Nova, cepat telepon Chandra.""Berpura-pura untuk bersama dengannya dulu.""Apanya berpura-pura? Chandra memang menantu yang menikah dan menumpang di Keluarga Kurniawan. Miliknya adalah milik Keluarga Kurniawan." ....Seluruh anggota Keluarga Kurniawan berbicara satu per satu. Di sisi lain, Nova juga sudah tidak sanggup mendengarkannya lagi. Dia pun berkata dengan
Lebih dari 20 pakar cinta berkumpul bersama. Mereka tahu bahwa pria biasa yang ada di hadapan mereka ini merupakan bos di balik Perusahaan New Era yang memiliki harta kekayaan jutaan triliun. Dia adalah seorang pria yang memiliki kemampuan, tetapi sangat rendah hati. Jika berhasil menjilat pria ini, mereka akan hidup tanpa kekhawatiran di sisa hidup mereka."Pak Chandra, tolong ceritakan secara singkat masalah yang kamu hadapi. Kami akan memberikan saran dan strategi untukmu," ucap salah seorang pakar."Oke," jawab Chandra sambil mengangguk dengan pelan. Kemudian, dia menceritakan seluruh masalahnya bersama Nova dengan jelas tanpa menyembunyikan apa pun. Dari dia mengundurkan diri dan kembali ke Rivera, hingga menikah dan menumpang di Keluarga Kurniawan, lalu menyembuhkan cedera Nova. Chandra juga menceritakan tentang kejadian melenyapkan Keluarga Sinaga, lalu dia pergi menyelamatkan Nova yang ditangkap sehingga membuat Nova menyukai identitasnya yang lain. Sekarang, Nova telah sepenu
Chandra bersandar di sofa, menyalakan sepuntung rokok, lalu mengisapnya dan bergumam sendirian."Aku terlalu baik kepada Nova? Aku hanya ingin balas budi kepadanya dan mendengarkan semua perkataannya. Ini bukan cinta melainkan balas budi?"Chandra sedang merenungkan pertanyaan ini. Apa dia benar-benar mencintai Nova? Apa mungkin dia murni hanya ingin membalas budi kebaikan Nova karena sudah menyelamatkannya?"Apa itu cinta?" gumam Chandra.Para pakar cinta itu juga menganalisis untuk Chandra dengan sangat detail. Chandra merasa bahwa awalnya dia memang hanya ingin balas budi dengan menikah dan menumpang hidup di Keluarga Kurniawan. Namun, setelah menjalin hubungan dengan Nova selama beberapa waktu ini, dia sudah sepenuhnya jatuh cinta kepada Nova. Baginya, kehilangan Nova sama saja artinya dengan kehilangan seluruh dunia."Hei, apa yang sedang kamu pikirkan?" Tiba-tiba terdengar sebuah suara. Chandra sontak meresponsnya dan langsung memandang ke arah datangnya suara. Sandra yang mengen
Setelah meninggalkan Perusahaan New Era, Chandra lalu mencari warung makan yang sederhana di pinggir jalan dan memesan beberapa makanan rumahan serta sebotol bir. Dia menikmati makanan dan minumannya dengan santai dan tenang. Tepat pada saat ini, ponselnya menerima sebuah pesan. Dia lalu mengambil ponsel di atas meja dan melihatnya.[ Halo, namaku Mario dan istriku tercinta, Raisa, kami membuka sebuah toko hot pot di Kota Tua. Acara pembukaannya di tanggal 2 September. Kami mengundang seluruh teman-teman untuk datang dan memberi dukungan. Alamatnya di Jalan Raja Pasir No. 54, Kota Tua, Restoran Hot Pot Dragon. Ini adalah pesan massal, mohon maaf kalau mengganggu ]Begitu melihat pesan tersebut, Chandra sontak tertegun."Mario buka toko hot pot?" gumam Chandra.Mario merupakan teman SMA dan juga teman terbaiknya. Seingat Chandra, keluarga Mario sangat miskin. Ayah Mario meninggal karena kecelakaan sejak dia masih sangat kecil, jadi Mario dibesarkan oleh ibunya sendirian."Mario membuka
Lilian bergegas membawa seluruh anggota keluarganya pergi. Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di jalur yang jauh dari pegunungan tempat Istana Kegelapan berada. Di area luar pegunungan. Lilian menangis penuh kebahagiaan seraya berkata, “Syukurlah Papa baik-baik saja. Kota Sky Draga sudah dibantai habis-habisan, aku pikir ….”“Huhu ….”Lilian mulai menangis setelah teringat apa yang telah terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang putri yang hidup dengan penuh kemakmuran. Dia sama sekali tidak pernah berpikir akan menjadi target pembunuhan. Pilu di hatinya semakin menjadi-jadi ketika dia teringat, bagaimana dirinya diburu dan para pengawalnya yang sudah tumbang karena melindunginya. “Lilian.”Jarga memeluk putrinya lalu berkata, “Kamu sudah banyak menderita.”“Kak Lilian, apa yang sebenarnya terjadi?”“Bagaimana kamu bisa membawa kami semua keluar dari Istana Kegelapan?”“Apa kamu memberikan liontin giok itu pada mereka?”Beberapa anggota kel
“Kamu … kamu iblis?” tanya Morga dengan raut wajah ketakutan. Chandra berkata dengan tenang, “Kamu tidak perlu memedulikan siapa aku. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Tapi, jangan salahkan aku yang bertindak kasar kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaannya.”Energi iblis muncul dari teratai hitam dan melayang ke arah Morga. Seketika, jiwanya bergetar. Dia sadar, dirinya pasti akan mati kalau dia tidak mengatakannya. Sekarang, dia benar-benar ketakutan sampai keinginan untuk bertahan hidup tiba-tiba muncul di dalam hatinya. “Jangan, jangan bunuh aku. Aku akan mengatakannya,” ujar Morga berusaha berkompromi. Kemudian Chandra menyingkirkan Teratai Iblisnya. Lilian menatap Chandra dengan tatapan aneh. Dia juga tahu legenda tentang iblis. Oleh karena itu, dia cukup kaget ketika mengetahui seorang manusia bumi seperti Chandra bisa memiliki energi iblis di tubuhnya. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya selama Chandra bisa menyelamatkan keluarganya. “Katakan sekarang juga,”
Tubuh Morga jatuh dengan keras di atas tanah dan membentuk reruntuhan. Di sisi lain, Chandra berdiri dengan gagahnya di atas langit. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tua yang berlumuran darah merangkak keluar dari reruntuhan. Dia adalah Morga. Langkah melawan surga sungguh mengerikan. Jurus ini menggunakan kekuatan bumi dan langit untuk menekan dan menginjak-injak lawannya. Bahkan Morga yang sudah berada di tingkat ketiga Alam Keabadian tetap saja tidak bisa menahan tekanan tersebut dan membuatnya terluka cukup parah setelah tubuhnya terinjak-injak oleh langit dan bumi. Dia berjuang untuk bangkit lalu menatap Chandra dan berseru, “Kamu harus mati!”Morga mengeluarkan jurus rahasianya. Aura di tubuhnya seketika meningkat. Bahkan tingkat kekuatannya tiba-tiba saja meningkat ke tingkat keempat Alam Kesucian dengan bantuan jurusnya tersebut. Sekarang, aura kekuatannya jauh lebih menakutkan dari sebelumnya. “Mati kamu!” serunya dengan ganas. Sebilah pedang tiba-tiba muncul di tang
Di sebuah pegunungan yang berada di luar Kota Freely. Morga muncul di depan Chandra dan menghalangi jalannya. Chandra berbalik dan berusaha melarikan diri. Namun, Cendekia berhasil mengejarnya dan menghalangi jalannya. Kedua orang itu menyerang Chandra dari depan dan belakang. Namun, Chandra tetap tenang dalam menghadapi kedua prajurit kuat itu. “Anak muda, aku minta padamu sekali lagi agar kamu memberikan harta karun itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu itu utuh,” ujar Morga dingin. “Huh!”Chandra justru mencibir. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan jurus langkah melawan langit. Energi sejati yang sangat kuat muncul dari lautan energi di setiap titik akupunkturnya. Energi sejati yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi satu dan membuat aura tubuh Chandra meningkat pesat. Kemudian energi sejatinya mulai menghancurkan tulang punggungnya. Dalam sekejap mata, kekuatan langit dan bumi berkumpul menjadi satu dan membentuk tulang punggung baru. Chandra mulai mel
Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter
Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te
Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud
Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka
Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a