Share

Bab 588

Author: Angin
"Nova," panggil Chandra.

"Ya?" Nova bergegas mendekat.

Chandra lalu berkata dengan sedikit canggung, "Buka tali branya, lalu tahan branya di depan. Jangan biarkan branya jatuh dan membuat tubuhnya terekspos keluar. Sekarang, aku akan memulai pengobatan dari belakang punggungnya."

Nova tertegun sejenak, lalu segera mengangguk dan menjawab, "Oke."

Dia bergegas melepaskan tali bra Ruby, lalu menahannya di depan tubuhnya. Nova juga menjulurkan tangan untuk memegang bra tersebut agar branya tidak melorot. Di sisi lain, punggung Ruby sepenuhnya ditampilkan dalam pandangan semua orang dan penonton di seluruh negeri.

Chandra pun bergegas mencabut jarum perak di punggung Ruby. Setiap mencabut satu jarum perak, dia bisa melihat beberapa darah beracun yang berwarna hitam sedang mengalir dengan cepat di dalam pembuluh darah Ruby. Kemudian, Chandra segera mengambil jarum perak di tangannya dan bertindak dengan cepat.

"Alkohol, mancis," ucap Chandra.

Nurul bergegas memberikannya. Saat menerimanya, C
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 589

    Chandra mengejutkan seluruh ilmu pengobatan tradisional dengan menggunakan ilmu yang sudah lama menghilang. Seperti kata pepatah, para ahli melihat esensi dan metode sesuatu hal, sedangkan orang awam hanya melihat penampilan dan untuk menyenangkan diri. Bagi orang lain, mereka hanya akan merasa bahwa adegan itu sangat memukau.Apalagi, ketika setiap Jarum Api dan Jarum Es bergabung membentuk sebuah kerangka yang menakjubkan. Kedua kerangka itu saling menyilang dan bercampur menjadi satu. Itu sangat memukau dan sangat indah, juga sangat mencengangkan!Adegan itu berlangsung selama belasan detik, lalu Jarum Api seketika dipadamkan oleh cairan darah hitam. Es yang ada pada Jarum Es juga ikut berubah menjadi berwarna hitam. Melihat hal itu, Chandra bergegas mencabut jarumnya. Dia sudah mengeluarkan sebagian elemen racun pada tubuh Ruby dengan menggunakan Jarum Yin Yang.Meskipun begitu, elemen racun dalam tubuh Ruby masih belum menghilang sepenuhnya. Chandra mulai mencabut jarum lain yang

  • Jenderal Naga   Bab 590

    Namun, masih ada banyak racun yang tertinggal di dalam tubuh Ruby. Di sisi lain, Kimin yang berada di seberang sudah panik hingga bercucuran keringat. Dia sudah menggunakan segala metode, tetapi tetap tidak bisa mengeluarkan racun yang ada di tubuh Deska. Segala metode seperti menggunakan jarum perak, menekan titik akupunktur, dan yang lainnya seolah-olah tidak berguna sama sekali.Sekarang, tiga menit telah berlalu, dia mendongak dan melihat ke seberang sekilas. Di seberang, ada ratusan orang yang mengerumuni sehingga telah menghalangi pandangannya. Jadi, Kimin pun tidak tahu bagaimana kondisi Ruby saat ini.Setelah menyelesaikan serangkaian tindakan, Chandra melihat Ruby yang berbaring di tempat tidur dan bertanya, "Bagaimana rasanya sekarang?""Bagaimana bilangnya, ya?" Ruby berbaring di tempat tidur dan tidak bisa mengutarakan hal yang dia rasakan sekarang. Dia berpikir selama beberapa detik sebelum akhirnya berkata, "Rasanya sedikit pusing, tubuhku panas dan dingin tidak menentu,

  • Jenderal Naga   Bab 591

    Saat ini, yang berdiri hanya Cakra sendirian, bahkan cucunya sendiri, Nurul, juga ikut berlutut."Benar-benar menakjubkan!" Wajah Cakra yang sudah tua menunjukkan kekaguman dan dia berkata, "Penerus ilmu pengobatan tradisional sudah ada."Seluruh dokter terkenal berlutut dan menatap Chandra dengan semangat yang membara. Hari ini, Chandra menunjukkan kemampuan yang menakutkan. Yang dia tunjukkan adalah ilmu yang sudah lama hilang dan juga hanya berada dalam catatan kuno. Jarum Api, Jarum Es, Jarum Yin Yang, Bekam Angin, Ilmu Pijat Naga, dan yang terakhir Jarum 81 Langit. Semuanya merupakan teknik legendaris!"Kamu …." Raut wajah Kimin tampak sangat pucat. Dia menatap Chandra dengan ekspresi tidak percaya dan berkata, "Bagaimana mungkin ini terjadi? Bagaimana kamu bisa keluar?"Chandra tersenyum dengan tipis dan menjawab, "Kimin, apa kamu mengaku kalah?""Aku …." Kimin hendak berbicara, tetapi dia mengurungkan niatnya. Kemudian, dia berkata, "Aku mengaku kalah. Nggak kusangka kamu sudah

  • Jenderal Naga   Bab 592

    Nova menjadi Dokter Sakti tahun ini berkat Chandra. Meskipun Nova tidak mengerti keterampilan medis, media tetap memberikan gelar Dokter Sakti itu kepada Nova sebagai bentuk pengakuan kepada Chandra. Chandra berhasil membalikkan situasi, mengalahkan Kimin, mempertahankan martabat dari pengobatan tradisional, dan melindungi warisan budaya Someria selama ribuan tahun.Lantaran Chandra ingin mendorong Nova untuk menjadi Dokter Sakti, maka Medika Gria dan banyak klinik terkenal lainnya akan menghargai keputusan Chandra itu. Saat ini, Chandra telah pergi secara diam-diam. Konferensi medis pengobatan tradisional telah berakhir, tetapi urusan Chandra belum selesai. Dia terjerat dalam masalah dan terlibat dalam persidangan. Dia memang dijebak, tetapi dia tetap sudah melecehkan Amanda."Apa yang harus aku lakukan?" gumam Chandra. Dia berjalan di jalanan dengan ekspresi yang serius, sedangkan Selena terus mengikutinya di belakang. Chandra tiba-tiba berhenti, lalu berbalik dan melihat Selena. Kem

  • Jenderal Naga   Bab 593

    Sebuah mobil polisi mendekat dan Chandra dibawa turun dari dalam. Begitu turun, Chandra melihat ada banyak orang di depan pintu pengadilan. Ada Nova dan Keluarga Kurniawan, ada juga Sandra, Mawar, dan orang dari Perusahaan New Era, serta Roy.Begitu melihat Chandra yang diborgol dibawa turun dari mobil polisi, Nova lalu menghampirinya dan berkata, "Apa aku bisa bicara dengannya sebentar?"Petugas polisi itu mengangguk dengan pelan dan berkata, "Cepatlah."Chandra sedikit tersenyum dan berkata, "Sayang, kenapa kamu juga datang?"Nova melambaikan tangannya dengan pelan dan langsung menyela ucapan Chandra. Dia berkata, "Chandra, kamu pasti akan dijatuhi hukuman. Selama kamu berinisiatif mengakui kesalahanmu, mungkin hakim akan memberikan vonis yang lebih ringan. Kamu bisa berada di penjara dengan tenang dan menjalani rehabilitas. Setelah kamu keluar nanti, jadilah orang yang baik. Aku nggak mungkin bisa menunggumu. Aku akan mengajukan gugatan cerai secara paksa setelah kamu masuk penjara

  • Jenderal Naga   Bab 594

    Dia sama sekali tidak menyangka ternyata orang yang sudah melecehkan putrinya adalah Naga Hitam. Dia adalah pendekar yang melindungi Someria dan juga Dokter Sakti Someria. Dia sudah menjaga perbatasan dan melindungi keamanan negara. Kali ini, kehadirannya di konferensi medis pengobatan tradisional juga telah membalikkan situasi Negara Someria.Saat berhadapan dengan pahlawan seperti ini, Roy benar-benar tidak bisa mengajukan tuntutan. Akan tetapi, putrinya memang telah menjadi korban."Chandra, aku bisa saja membatalkan tuntutanku, tapi kamu harus menikahi putriku. Kamu memang dijebak, tapi Amanda juga nggak bersalah. Dia nggak akan bisa hidup dengan baik lagi di masa depan, kecuali menikah denganmu," pungkas Roy.Chandra mengernyitkan alisnya dan menjawab, "Aku punya istri."Roy lalu berkata, "Saat berdiri di luar, aku mendengar Nova ingin bercerai denganmu dan itu adalah hal yang bagus. Dengan begitu, kamu bisa menikahi Amanda dengan terbuka. Amanda juga nggak buruk, dia punya bakat

  • Jenderal Naga   Bab 595

    Di pengadilan, seluruh anggota juri dan yang lainnya telah sampai. Sementara itu, ada banyak anggota dari Keluarga Kurniawan yang juga hadir dalam persidangan kali ini. Pada saat ini, anggota pengadilan datang dengan wajah penuh penyesalan dan berkata, "Mohon maaf, Pak Roy sudah membatalkan tuntutannya. Dia bilang ini hanya sebuah kesalahpahaman, Chandra tidak melecehkan putrinya. Jadi, terdakwa Chandra sudah dibebaskan.""Apa?" Seluruh anggota dari Keluarga Kurniawan berdiri. Yani seketika berteriak, "Ada apa ini? Apa nggak salah? Buktinya sudah begitu jelas, kenapa sidangnya malah dibatalkan? Cepat lakukan sidangnya dan jatuhkan hukuman untuk Chandra. Lebih baik jika dia dipenjara selama puluhan tahun."Namun, staf tersebut tidak menggubrisnya dan langsung pergi seusai menyampaikan pemberitahuan itu. Seluruh anggota dari Keluarga Kurniawan pun pergi dengan kebingungan, sementara Sandra dan Mawar juga menghela napas dengan lega. Sandra pun melihat Mawar sekilas sambil menyunggingkan s

  • Jenderal Naga   Bab 596

    Namun, setelah mengetahui alasan dibalik kejadian tersebut, Amanda sudah memaafkan Chandra. Sekarang, dia merasa sedikit bersimpati begitu melihat Keluarga Kurniawan mendesak Chandra untuk bercerai dengan Nova. Sebagai pendekar Someria dan pelindung Someria, Chandra justru tidak memiliki posisi apa pun di Keluarga Kurniawan.Chandra langsung menolak Roy dan berkata sambil tersenyum, "Paman Roy, kamu sudah salah paham. Aku nggak akan bercerai dengan Nova, nggak peduli bagaimana Nova dan Keluarga Kurniawan memperlakukanku, aku tetap nggak akan bercerai.""Hais." Roy pun hanya bisa menghela napas, lalu menarik Amanda untuk pergi. Amanda berulang kali menoleh setiap berjalan beberapa langkah dan menatap Chandra untuk mengingatnya. Dia ingin mengingat pendekar yang melindungi Negara Someria itu dan juga pria yang sudah merebut hal pertama dalam hidupnya. Dia tahu bahwa kepergian kali ini mungkin akan menjadi perpisahan seumur hidup dan dia tidak akan bisa bertemu Chandra lagi selamanya. Ja

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2149

    Lilian bergegas membawa seluruh anggota keluarganya pergi. Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di jalur yang jauh dari pegunungan tempat Istana Kegelapan berada. Di area luar pegunungan. Lilian menangis penuh kebahagiaan seraya berkata, “Syukurlah Papa baik-baik saja. Kota Sky Draga sudah dibantai habis-habisan, aku pikir ….”“Huhu ….”Lilian mulai menangis setelah teringat apa yang telah terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang putri yang hidup dengan penuh kemakmuran. Dia sama sekali tidak pernah berpikir akan menjadi target pembunuhan. Pilu di hatinya semakin menjadi-jadi ketika dia teringat, bagaimana dirinya diburu dan para pengawalnya yang sudah tumbang karena melindunginya. “Lilian.”Jarga memeluk putrinya lalu berkata, “Kamu sudah banyak menderita.”“Kak Lilian, apa yang sebenarnya terjadi?”“Bagaimana kamu bisa membawa kami semua keluar dari Istana Kegelapan?”“Apa kamu memberikan liontin giok itu pada mereka?”Beberapa anggota kel

  • Jenderal Naga   Bab 2148

    “Kamu … kamu iblis?” tanya Morga dengan raut wajah ketakutan. Chandra berkata dengan tenang, “Kamu tidak perlu memedulikan siapa aku. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Tapi, jangan salahkan aku yang bertindak kasar kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaannya.”Energi iblis muncul dari teratai hitam dan melayang ke arah Morga. Seketika, jiwanya bergetar. Dia sadar, dirinya pasti akan mati kalau dia tidak mengatakannya. Sekarang, dia benar-benar ketakutan sampai keinginan untuk bertahan hidup tiba-tiba muncul di dalam hatinya. “Jangan, jangan bunuh aku. Aku akan mengatakannya,” ujar Morga berusaha berkompromi. Kemudian Chandra menyingkirkan Teratai Iblisnya. Lilian menatap Chandra dengan tatapan aneh. Dia juga tahu legenda tentang iblis. Oleh karena itu, dia cukup kaget ketika mengetahui seorang manusia bumi seperti Chandra bisa memiliki energi iblis di tubuhnya. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya selama Chandra bisa menyelamatkan keluarganya. “Katakan sekarang juga,”

  • Jenderal Naga   Bab 2147

    Tubuh Morga jatuh dengan keras di atas tanah dan membentuk reruntuhan. Di sisi lain, Chandra berdiri dengan gagahnya di atas langit. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tua yang berlumuran darah merangkak keluar dari reruntuhan. Dia adalah Morga. Langkah melawan surga sungguh mengerikan. Jurus ini menggunakan kekuatan bumi dan langit untuk menekan dan menginjak-injak lawannya. Bahkan Morga yang sudah berada di tingkat ketiga Alam Keabadian tetap saja tidak bisa menahan tekanan tersebut dan membuatnya terluka cukup parah setelah tubuhnya terinjak-injak oleh langit dan bumi. Dia berjuang untuk bangkit lalu menatap Chandra dan berseru, “Kamu harus mati!”Morga mengeluarkan jurus rahasianya. Aura di tubuhnya seketika meningkat. Bahkan tingkat kekuatannya tiba-tiba saja meningkat ke tingkat keempat Alam Kesucian dengan bantuan jurusnya tersebut. Sekarang, aura kekuatannya jauh lebih menakutkan dari sebelumnya. “Mati kamu!” serunya dengan ganas. Sebilah pedang tiba-tiba muncul di tang

  • Jenderal Naga   Bab 2146

    Di sebuah pegunungan yang berada di luar Kota Freely. Morga muncul di depan Chandra dan menghalangi jalannya. Chandra berbalik dan berusaha melarikan diri. Namun, Cendekia berhasil mengejarnya dan menghalangi jalannya. Kedua orang itu menyerang Chandra dari depan dan belakang. Namun, Chandra tetap tenang dalam menghadapi kedua prajurit kuat itu. “Anak muda, aku minta padamu sekali lagi agar kamu memberikan harta karun itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu itu utuh,” ujar Morga dingin. “Huh!”Chandra justru mencibir. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan jurus langkah melawan langit. Energi sejati yang sangat kuat muncul dari lautan energi di setiap titik akupunkturnya. Energi sejati yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi satu dan membuat aura tubuh Chandra meningkat pesat. Kemudian energi sejatinya mulai menghancurkan tulang punggungnya. Dalam sekejap mata, kekuatan langit dan bumi berkumpul menjadi satu dan membentuk tulang punggung baru. Chandra mulai mel

  • Jenderal Naga   Bab 2145

    Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter

  • Jenderal Naga   Bab 2144

    Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te

  • Jenderal Naga   Bab 2143

    Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud

  • Jenderal Naga   Bab 2142

    Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka

  • Jenderal Naga   Bab 2141

    Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status