Share

Bab 587

Penulis: Angin
"Minumlah," suruh Chandra saat menatap Ruby yang terus merasa ragu.

Ruby menarik napas dalam-dalam, lalu mengambil gelasnya dan menegak cairan hitam di dalamnya hingga habis. Cairan hitam itu sangat pahit, begitu ditelan, Ruby merasakan rasa terbakar pada tenggorokannya. Dia merasa seperti ada segumpal api yang sedang mengalir dari tenggorokan hingga ke seluruh tubuhnya. Dalam waktu yang singkat, kulitnya yang putih seketika memerah.

Prang!

Gelas yang ada di tangannya terjatuh ke lantai dan tubuh Ruby juga ikut tersungkur ke tanah. Dia memegang tenggorokannya dan mulai berguling di lantai.

"Panas sekali, sakit! Aku sakit sekali," teriak Ruby.

Chandra bergegas berjongkok, lalu menarik pergelangan tangan Ruby dan memeriksa nadinya. Setelah itu, dia memeriksa wajah Ruby dan membuka matanya. Seluruh proses tindakan tersebut tidak sampai 30 detik.

"Papah dia dan jangan biarkan dia asal bergerak," perintah Chandra.

Dalam sekejap, ada beberapa staf wanita yang mendekat dan memapah Ruby yang s
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 588

    "Nova," panggil Chandra."Ya?" Nova bergegas mendekat.Chandra lalu berkata dengan sedikit canggung, "Buka tali branya, lalu tahan branya di depan. Jangan biarkan branya jatuh dan membuat tubuhnya terekspos keluar. Sekarang, aku akan memulai pengobatan dari belakang punggungnya."Nova tertegun sejenak, lalu segera mengangguk dan menjawab, "Oke."Dia bergegas melepaskan tali bra Ruby, lalu menahannya di depan tubuhnya. Nova juga menjulurkan tangan untuk memegang bra tersebut agar branya tidak melorot. Di sisi lain, punggung Ruby sepenuhnya ditampilkan dalam pandangan semua orang dan penonton di seluruh negeri.Chandra pun bergegas mencabut jarum perak di punggung Ruby. Setiap mencabut satu jarum perak, dia bisa melihat beberapa darah beracun yang berwarna hitam sedang mengalir dengan cepat di dalam pembuluh darah Ruby. Kemudian, Chandra segera mengambil jarum perak di tangannya dan bertindak dengan cepat."Alkohol, mancis," ucap Chandra.Nurul bergegas memberikannya. Saat menerimanya, C

  • Jenderal Naga   Bab 589

    Chandra mengejutkan seluruh ilmu pengobatan tradisional dengan menggunakan ilmu yang sudah lama menghilang. Seperti kata pepatah, para ahli melihat esensi dan metode sesuatu hal, sedangkan orang awam hanya melihat penampilan dan untuk menyenangkan diri. Bagi orang lain, mereka hanya akan merasa bahwa adegan itu sangat memukau.Apalagi, ketika setiap Jarum Api dan Jarum Es bergabung membentuk sebuah kerangka yang menakjubkan. Kedua kerangka itu saling menyilang dan bercampur menjadi satu. Itu sangat memukau dan sangat indah, juga sangat mencengangkan!Adegan itu berlangsung selama belasan detik, lalu Jarum Api seketika dipadamkan oleh cairan darah hitam. Es yang ada pada Jarum Es juga ikut berubah menjadi berwarna hitam. Melihat hal itu, Chandra bergegas mencabut jarumnya. Dia sudah mengeluarkan sebagian elemen racun pada tubuh Ruby dengan menggunakan Jarum Yin Yang.Meskipun begitu, elemen racun dalam tubuh Ruby masih belum menghilang sepenuhnya. Chandra mulai mencabut jarum lain yang

  • Jenderal Naga   Bab 590

    Namun, masih ada banyak racun yang tertinggal di dalam tubuh Ruby. Di sisi lain, Kimin yang berada di seberang sudah panik hingga bercucuran keringat. Dia sudah menggunakan segala metode, tetapi tetap tidak bisa mengeluarkan racun yang ada di tubuh Deska. Segala metode seperti menggunakan jarum perak, menekan titik akupunktur, dan yang lainnya seolah-olah tidak berguna sama sekali.Sekarang, tiga menit telah berlalu, dia mendongak dan melihat ke seberang sekilas. Di seberang, ada ratusan orang yang mengerumuni sehingga telah menghalangi pandangannya. Jadi, Kimin pun tidak tahu bagaimana kondisi Ruby saat ini.Setelah menyelesaikan serangkaian tindakan, Chandra melihat Ruby yang berbaring di tempat tidur dan bertanya, "Bagaimana rasanya sekarang?""Bagaimana bilangnya, ya?" Ruby berbaring di tempat tidur dan tidak bisa mengutarakan hal yang dia rasakan sekarang. Dia berpikir selama beberapa detik sebelum akhirnya berkata, "Rasanya sedikit pusing, tubuhku panas dan dingin tidak menentu,

  • Jenderal Naga   Bab 591

    Saat ini, yang berdiri hanya Cakra sendirian, bahkan cucunya sendiri, Nurul, juga ikut berlutut."Benar-benar menakjubkan!" Wajah Cakra yang sudah tua menunjukkan kekaguman dan dia berkata, "Penerus ilmu pengobatan tradisional sudah ada."Seluruh dokter terkenal berlutut dan menatap Chandra dengan semangat yang membara. Hari ini, Chandra menunjukkan kemampuan yang menakutkan. Yang dia tunjukkan adalah ilmu yang sudah lama hilang dan juga hanya berada dalam catatan kuno. Jarum Api, Jarum Es, Jarum Yin Yang, Bekam Angin, Ilmu Pijat Naga, dan yang terakhir Jarum 81 Langit. Semuanya merupakan teknik legendaris!"Kamu …." Raut wajah Kimin tampak sangat pucat. Dia menatap Chandra dengan ekspresi tidak percaya dan berkata, "Bagaimana mungkin ini terjadi? Bagaimana kamu bisa keluar?"Chandra tersenyum dengan tipis dan menjawab, "Kimin, apa kamu mengaku kalah?""Aku …." Kimin hendak berbicara, tetapi dia mengurungkan niatnya. Kemudian, dia berkata, "Aku mengaku kalah. Nggak kusangka kamu sudah

  • Jenderal Naga   Bab 592

    Nova menjadi Dokter Sakti tahun ini berkat Chandra. Meskipun Nova tidak mengerti keterampilan medis, media tetap memberikan gelar Dokter Sakti itu kepada Nova sebagai bentuk pengakuan kepada Chandra. Chandra berhasil membalikkan situasi, mengalahkan Kimin, mempertahankan martabat dari pengobatan tradisional, dan melindungi warisan budaya Someria selama ribuan tahun.Lantaran Chandra ingin mendorong Nova untuk menjadi Dokter Sakti, maka Medika Gria dan banyak klinik terkenal lainnya akan menghargai keputusan Chandra itu. Saat ini, Chandra telah pergi secara diam-diam. Konferensi medis pengobatan tradisional telah berakhir, tetapi urusan Chandra belum selesai. Dia terjerat dalam masalah dan terlibat dalam persidangan. Dia memang dijebak, tetapi dia tetap sudah melecehkan Amanda."Apa yang harus aku lakukan?" gumam Chandra. Dia berjalan di jalanan dengan ekspresi yang serius, sedangkan Selena terus mengikutinya di belakang. Chandra tiba-tiba berhenti, lalu berbalik dan melihat Selena. Kem

  • Jenderal Naga   Bab 593

    Sebuah mobil polisi mendekat dan Chandra dibawa turun dari dalam. Begitu turun, Chandra melihat ada banyak orang di depan pintu pengadilan. Ada Nova dan Keluarga Kurniawan, ada juga Sandra, Mawar, dan orang dari Perusahaan New Era, serta Roy.Begitu melihat Chandra yang diborgol dibawa turun dari mobil polisi, Nova lalu menghampirinya dan berkata, "Apa aku bisa bicara dengannya sebentar?"Petugas polisi itu mengangguk dengan pelan dan berkata, "Cepatlah."Chandra sedikit tersenyum dan berkata, "Sayang, kenapa kamu juga datang?"Nova melambaikan tangannya dengan pelan dan langsung menyela ucapan Chandra. Dia berkata, "Chandra, kamu pasti akan dijatuhi hukuman. Selama kamu berinisiatif mengakui kesalahanmu, mungkin hakim akan memberikan vonis yang lebih ringan. Kamu bisa berada di penjara dengan tenang dan menjalani rehabilitas. Setelah kamu keluar nanti, jadilah orang yang baik. Aku nggak mungkin bisa menunggumu. Aku akan mengajukan gugatan cerai secara paksa setelah kamu masuk penjara

  • Jenderal Naga   Bab 594

    Dia sama sekali tidak menyangka ternyata orang yang sudah melecehkan putrinya adalah Naga Hitam. Dia adalah pendekar yang melindungi Someria dan juga Dokter Sakti Someria. Dia sudah menjaga perbatasan dan melindungi keamanan negara. Kali ini, kehadirannya di konferensi medis pengobatan tradisional juga telah membalikkan situasi Negara Someria.Saat berhadapan dengan pahlawan seperti ini, Roy benar-benar tidak bisa mengajukan tuntutan. Akan tetapi, putrinya memang telah menjadi korban."Chandra, aku bisa saja membatalkan tuntutanku, tapi kamu harus menikahi putriku. Kamu memang dijebak, tapi Amanda juga nggak bersalah. Dia nggak akan bisa hidup dengan baik lagi di masa depan, kecuali menikah denganmu," pungkas Roy.Chandra mengernyitkan alisnya dan menjawab, "Aku punya istri."Roy lalu berkata, "Saat berdiri di luar, aku mendengar Nova ingin bercerai denganmu dan itu adalah hal yang bagus. Dengan begitu, kamu bisa menikahi Amanda dengan terbuka. Amanda juga nggak buruk, dia punya bakat

  • Jenderal Naga   Bab 595

    Di pengadilan, seluruh anggota juri dan yang lainnya telah sampai. Sementara itu, ada banyak anggota dari Keluarga Kurniawan yang juga hadir dalam persidangan kali ini. Pada saat ini, anggota pengadilan datang dengan wajah penuh penyesalan dan berkata, "Mohon maaf, Pak Roy sudah membatalkan tuntutannya. Dia bilang ini hanya sebuah kesalahpahaman, Chandra tidak melecehkan putrinya. Jadi, terdakwa Chandra sudah dibebaskan.""Apa?" Seluruh anggota dari Keluarga Kurniawan berdiri. Yani seketika berteriak, "Ada apa ini? Apa nggak salah? Buktinya sudah begitu jelas, kenapa sidangnya malah dibatalkan? Cepat lakukan sidangnya dan jatuhkan hukuman untuk Chandra. Lebih baik jika dia dipenjara selama puluhan tahun."Namun, staf tersebut tidak menggubrisnya dan langsung pergi seusai menyampaikan pemberitahuan itu. Seluruh anggota dari Keluarga Kurniawan pun pergi dengan kebingungan, sementara Sandra dan Mawar juga menghela napas dengan lega. Sandra pun melihat Mawar sekilas sambil menyunggingkan s

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status