Mawar melambaikan tangannya dengan pelan, lalu berkata, "Pak Roy, aku sudah mendengar masalah Amanda. Apa mungkin ada kesalahpahaman di dalamnya?"Raut wajah Roy seketika menjadi suram, lalu dia berkata dengan suara dingin, "Bu Mawar, apa kamu datang untuk membela Chandra?"Mawar tidak menyangkalnya dan mengangguk sebelum berkata, "Pak Roy mungkin tidak tahu, Chandra adalah pemilik sesungguhnya dari Perusahaan New Era. Dia memiliki harta kekayaan triliunan dan tidak kekurangan wanita cantik sama sekali. Selama dia menginginkannya, entah berapa wanita cantik yang akan menghampirinya. Selain itu, dia juga memiliki seorang istri yang sangat cantik. Aku benar-benar tidak percaya kalau bos-ku melakukan pelecehan.""Bos sesungguhnya Perusahaan New Era?" Roy juga dibuat terperanjat oleh identitas Chandra. Dia tidak menyangka ternyata Chandra yang sudah melecehkan putrinya itu memiliki latar belakang sebesar itu."Benar." Mawar mengangguk dan lanjut berkata, "Pasti ada kesalahpahaman di sini,
Selama dua hari ini, Keluarga Kurniawan menjadi berita panas di internet.Berita panas pertama adalah Nova dari Keluarga Kurniawan, seseorang yang tidak tahu keterampilan medis, tetapi menjadi dokter di bawah naungan Klinik Century. Dengan menghabiskan uang hingga miliaran, dia berhasil menduduki peringkat dokter pertama dalam konferensi medis kali ini. Hal ini membuat Nova harus menanggung makian tidak tahu malu dan orang bodoh yang kaya.Sebelum berita ini mereda, berita panas kedua muncul. Ini adalah berita tentang suami Nova, Chandra. Sekarang, berbagai forum besar sedang membahas masalah ini."Pelaku pelecehan harus mati!""Orang seperti ini seharusnya dikebiri saja!""Dibunuh seratus kali juga nggak berlebihan!""Aku nggak mengerti. Chandra punya istri yang begitu menawan, kenapa dia melakukan hal seperti ini?""Kalian mungkin nggak tahu, Chandra adalah menantu yang menumpang hidup di Keluarga Kurniawan. Dia sama sekali nggak punya status di Keluarga Kurniawan. Dengar-dengar, mer
Nova menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tunggu sampai kasus Chandra selesai dulu.""Oke, oke," ucap Yani berulang kali dan berdiri sambil tersenyum. Dia lalu menarik Boni dan berkata, "Nova, kamu istirahat saja. Aku dan ayahmu akan ke rumah sakit untuk menjenguk adikmu.""Ya," kata Nova sambil mengangguk.Setelah Yani dan Boni pergi, Nova melihat Sandra dengan ekspresi tidak berdaya dan bertanya, "Sandra, apakah aku terlalu nggak berperasaan berbuat seperti ini? Bagaimanapun juga, Chandra sudah bekerja keras setelah menikah serta menumpang tinggal di Keluarga Kurniawan dan juga memperlakukanku dengan sangat baik. Sekarang, aku malah ingin bercerai begitu terjadi sesuatu padanya.""Ini …." Sandra juga tidak tahu apa yang harus dia katakan. Dari sudut pandangnya, dia benar-benar berharap Nova bercerai dengan Chandra. Akan tetapi, dari sudut pandang sebagai teman baik Nova, dia tidak berharap Nova dan Chandra bercerai."Awalnya kukira Chandra jujur dan juga punya batasan. Kalau dia men
Chandra melakukan kejahatan hingga masuk penjara membuat Nova memiliki niat untuk bercerai. Dia berencana untuk menggugat Chandra secara paksa setelah Chandra dijatuhi hukuman. Usianya masih belum 28 tahun dan berada dalam usia muda yang penuh semangat. Dia tidak ingin menghabiskan sisa separuh hidupnya hanya untuk menunggu Chandra.Setelah Chandra keluar dari penjara, Nova sudah tua dan dia tidak ingin meninggalkan masa mudanya dengan penyesalan. Nova tahu bahwa dia bersalah kepada Chandra. Karena dirinya, Chandra tidak bisa menahan diri dan terjerumus ke jalan yang salah. Akan tetapi, masalah sudah terjadi dan tidak bisa kembali lagi, menyalahkan diri juga tidak ada gunanya.Di sisi lain, Chandra sudah menukar identitasnya, meninggalkan sel tahanan kepolisian, dan kembali ke Atma Group. Selama beberapa waktu ini, dia tidak pernah datang dan menanyakan masalah tentang Atma Group. Di ruangan presiden direktur Atma Group, Chandra sudah memakai topeng kulit manusia dan parasnya sekarang
Sekarang baru pukul 08.00 pagi, tetapi lokasi sudah dipenuhi oleh orang-orang. Ruangan yang sangat besar itu penuh dengan kebisingan dan keramaian. Chandra juga sudah tiba di lokasi acara sejak awal, tetapi kali ini dia sangat rendah hati. Dia menyuruh Kusuma untuk membeli tempat yang tidak terlalu di depan dan di belakang. Setelah duduk di kursi, Chandra pun menunggu dengan tenang. Dia ingin melihat apa rencana yang akan dilakukan oleh Deska dari Klinik Majestic dan juga Kimin yang berasal dari Negara Gorli. Saat ini, pembawa acara dari konferensi medis naik ke atas panggung. Dia adalah bintang yang sedang tenar saat ini, Ruby Lupita. Dia mengenakan gaun berwarna merah yang memperlihatkan postur tubuhnya yang ramping. Dia berjalan ke atas panggung sambil memegang mikrofon dan suara tertawa yang merdu langsung bergema di seluruh ruangan."Aku benar-benar sangat bersemangat. Sebelum konferensi medis dimulai, aku sudah sangat menggebu-gebu. Aku sama sekali tidak menyangka kalau aku bis
Setelah Nova turun dari panggung, Ruby lanjut berkata, "Peringkat kedua adalah Nurul yang berasal dari Medikal Gria, dia merupakan cucu dari Dokter Sakti Cakra. Dalam 20 tahun belakangan, Dokter Sakti Cakra mampu mengalahkan semua orang dalam konferensi medis setiap tahunnya. Saat ini, Nurul bahkan tampak jauh lebih baik dari Dokter Sakti Cakra sendiri."Kayson berkata, "Silakan Nurul untuk naik ke atas panggung."Nurul yang mengenakan gaun putih tampak sangat anggun, dia lalu berjalan naik ke atas panggung dan menerima mikrofonnya. Kemudian, Ruby berkata sambil tersenyum, "Dokter Nurul, bagaimana perasaanmu bisa mendapatkan peringkat kedua dalam babak penyisihan saat pertama kali berpartisipasi dalam konferensi medis saat ini?"Nurul menjawab dengan sangat rendah hati, "Bisa bertukar pendapat dengan berbagai senior dalam dunia kedokteran merupakan impianku. Aku percaya, kalau kali ini entah itu menang atau kalah, aku tetap akan mendapatkan hasil yang sangat besar.""Terima kasih, Nona
Naga Hitam berkata, "Kamu sudah dipanggil, pergilah.""Tapi, aku …." kata Nova dengan ragu.Chandra melambaikan tangannya dan berkata, "Tenang saja, tidak akan terjadi apa pun.""Baiklah." Nova pun mengenakan earphone tersebut, lalu bergegas kembali ke ruangan dan naik ke atas panggung sambil ditatap oleh semua orang. Seluruh dokter yang berada di peringkat 100 teratas telah dikumpulkan di atas panggung. Aturan dari pertandingan sudah ditentukan sejak awal dan telah dibacakan oleh Ruby serta Kayson. Aturan pertandingan konferensi medis kali ini sangat sederhana, yaitu satu lawan satu. Nantinya, sebanyak 50 orang pemenang akan memasuki kelompok pemenang dan akan aman untuk sementara waktu. Sebaliknya, 50 orang yang kalah akan melakukan pencocokan sekali lagi dan kembali bertanding satu sama lain. Orang yang menang akan masuk untuk melakukan pencocokan dengan anggota kelompok pemenang dan kembali bertanding satu lawan satu.Seusai pengumuman diumumkan, sebuah TV LCD muncul di tempat ter
Awalnya, Chandra tidak ingin bertindak dan hanya ingin membantu Nova secara diam-diam. Namun, dia tidak menyangka bahwa setiap dokter yang berpartisipasi dalam kompetisi ini bisa membawa seorang asisten. Kalena Farma milik Jefferson sudah menjalani praktik lebih dari 40 tahun. Dia merupakan seorang dokter pengobatan tradisional senior yang berurusan dengan bahan obat setiap hari. Jika menggunakan indra penciuman untuk mengidentifikasi 100 macam bahan obat, dia sama sekali tidak akan merasa kesulitan. Selama memberinya waktu yang cukup, dia mampu mengidentifikasi semuanya. Meskipun waktu kompetisi adalah 10 menit, dia setidaknya bisa mengidentifikasi sebanyak 30 hingga 40 macam. Sementara itu, asistennya sudah bekerja untuk waktu yang lama, dia tentu sangat memahami tentang bahan obat. Dalam waktu 10 menit, dia seharusnya bisa mengidentifikasi 10 jenis bahan obat. Sebaliknya, Nova hanyalah seseorang yang mendapat peringkat dengan popularitas. Asisten yang dibawa olehnya seharusnya ju
Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus
Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu
“Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali
Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d
Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di
Duno Lowen tidak tahu maksud dan tujuan kedatangan Yosan, jadi Yosan mengungkapkan tujuan utamanya dengan berkata, "Sebenarnya, aku ingin meminta bantuanmu.""Tetua Yosan, tidak perlu sungkan begitu. Kamu bisa langsung memberitahuku.""Tujuanku datang ke sini adalah untuk meminta sebuah Pil Enam Yang," jawab Yosan terus terang. Senyuman di wajah Duno seketika menghilang setelah mendengar jawaban Yosan. Bahkan anggota keluarga Lowen lainnya yang berada di aula juga langsung berdiskusi satu sama lain. Duno berkata dengan raut wajah enggan, "Tetua Yosan, pil itu adalah peninggalan leluhur kami sejak ribuan tahun yang lalu. Sekarang, pil itu sudah tidak ada lagi."Yosan tahu kalau makna dari perkataan Duno adalah sebuah penolakan, jadi dia pun berkata, "Tuan Duno, aku juga tidak datang dengan tangan kosong. Aku akan menukar pil itu dengan barang yang setara. Aku akan berusaha memberikan apa pun yang keluarga Lowen inginkan."Yosan sadar kalau dia harus berkorban untuk mendapatkan Pil Ena
Luna terkejut ketika melihat sosok Yosan. Master Yosan? Jadi, Chandra sudah menjadi murid dari Master Yosan?Setelah tertegun selama beberapa saat, Luna akhirnya bertanya, "Kak Chandra, kamu mau ke mana?""Aku akan pergi ke Liran Selatan bersama Master Yosan," jawab Chandra. "Oh iya, pergilah," balas Luna. Chandra mengangguk lalu pergi tanpa banyak bicara setelah berpamitan dengan Luna. Dia berbalik lalu berkata kepada Yosan, "Master, ayo kita pergi."Yosan melambaikan tangannya dengan ringan lalu muncul cahaya keemasan yang diikuti dengan sebuah labu yang muncul di tangannya. Labu itu terus membesar sampai sepanjang 10 meter. "Ini?" tanya Chandra terkejut. Yosan tersenyum lalu berkata, "Ini adalah senjata tebang ajaib. Ayo, naiklah."Kemudian dia naik ke atas labu raksasa itu, diikuti oleh Chandra yang melompat di belakangnya. Yosan bergegas mengerahkan energi sejatinya lalu labu itu mulai bergerak dengan cepat di udara. Dalam sekejap mata, gunung-gunung tertinggal di belakang me
Yosan berkata, "Chandra adalah seorang pemuda yang cakap. Dia sangat kuat di segala aspek. Aku sudah menerimanya sebagai muridku. Selanjutnya, aku berencana untuk menentukan rencana pelatihan untuknya. Aku akan menggunakan semua kekuatanku untuk membimbingnya agar dia bisa meraih hasil maksimal dalam kompetisi besar nanti. Aku ingin menunjukkan kepada para tetua dan ketua sekte kalau masih ada murid yang luar biasa dalam perekrutan kali ini."Ziyan langsung mengerutkan keningnya lalu berkata, "Master, walaupun Chandra memiliki potensi yang cukup baik, tapi kompetisi besar tidak lama lagi akan dilaksanakan. Kekuatannya tidak mungkin meningkat secara drastis dalam waktu sesingkat itu. Janganlah Master menghabiskan terlalu banyak usaha hanya untuk dia seorang. Lagi pula, murid di bawah bimbinganmu yang berusia di bawah 50 tahun masih cukup banyak. Jadi, lebih baik dan lebih hemat jika Master membimbing mereka daripada Chandra."Yosan langsung menatap Ziyan tajam setelah mendengar perkataa
Yosan merasa, Chandra memiliki potensi yang besar. Dia tidak mungkin salah dalam menilai orang lain. Selain itu, Chandra bisa memunculkan kekuatan yang sangat besar, sekalipun tingkat kekuatannya masih terhitung rendah. Bahkan dia bisa menandingi prajurit yang memiliki kekuatan tingkat ketiga Alam Keabadian. Chandra bisa segera naik ke tingkat keenam Alam Kesucian kalau saja dia berada di tingkat ketiga Alam Kesucian. "Chandra, aku akan mengatur rencana pelatihanmu. Tapi, kemungkinan besar kamu akan sangat menderita. Apa kamu mampu menahannya?" tanya Yosan penuh harap. "Aku bisa menahan apa pun, selama aku belum mati," jawab Chandra mantap. "Baiklah," balas Yosan dengan perasaan lega. "Tenang saja, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk membimbingmu. Kekuatanmu akan meningkat pesat dalam waktu satu tahun ini.""Baik, aku akan menantikannya," balas Chandra penuh harap. "Sekarang, kamu tunggu dulu di sini selama beberapa hari. Aku akan mempersiapkan semuanya untuk membimbingmu," ujar